Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

SPESIES JAMUR ASCOMYCOTA DI OBJEK WISATA PUCOK KRUENG RABA ACEH BESAR Cut Fira Firyal; Samsul Kamal; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1821.697 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11680

Abstract

Jamur merupakan organisme eukariotik, tidak mempunyai klorofil, diding sel tersusun atas zat kitin, tubuh tersusun atas hifa. Jamur sangat berperan dalam proses siklus nutrisi, kesuburan, dan pembentukan tanah dengan mengurai tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Tujuan penelitian ini untuk mengatuhi spesies jamur Ascomycota di Objek Wisata Pucok Krueng Raba Aceh Besar. Penelitian ini dilaksanakan di Objek Wisata Pucok Krueng Raba Aceh Besar, pada bulan Januari 2021. Penelitian ini menggunakan metode Survey Exploratif dengan penentuan titik pengamatan Purposive Sampling lokasi penelitian dibagi menjadi 2 stasiun pengamatan. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 5 spesies jamur dari Divisi Asomycota terbagi atas 2 ordo Pezizales dan Xylariales dengan speisies jamur terbanyak Xylaria hypoxylon berjumlah 229 individu.
Analisis Vegetasi Tumbuhan Strata Pohon Di Kawasan Pantai Nipah Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar Ainul Maghfirah; Afri Aini; Agustinawati Agustinawati; Mulyadi Mulyadi; Fakhri Fakhri
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.35 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.9417

Abstract

Penelitian tentang Analisis vegetasi Tumbuhan dengan metode Kuadrat pada strata pohon di kawasan pantai Nipah di pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar telah di lakukan pada hari kamis tanggal 02 Mei 2019. Penelitian ini di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui vegetasi tumbuhan strata pohon yang ada di kawasan Pantai Nipah Pulo Aceh Kabupatn Aceh besar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung dan menggunakan metode kuadran dengan menggunakan petak contoh berbentuk persegi empat. Ukuran petak contoh yng digunakan untuk tumbuhan strata pohon adalah 10x10 m2 dengan 12 plot pengambilan sampel. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa vegetasi tumbuhan strata pohon di kawasan Pantai Nipah adalah 15 spesies tumbuhan strata pohon dari 12 famili. Tumbuhan strata pohon yang paling banyak di jumpai adalah pohon Ficus pumnila.
KANDUNGAN KARBON TANAH DI KAWASAN HUTAN PRIMER PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Rema Ardzul Rais; Riska Novianti; Sri Wulan P; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.76 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4257

Abstract

Kawasan hutan primer Pegunungan Deudap (Pulo Nasi), Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar berada di koordinat 5°37′0″LU,95°7′0″ BT. Kawasan pegunungan Desa Deudap merupakan hutan yang homogen, karena terdapat berbagai vegetasi dari tumbuhan. Kondisi hutan tersebut membuat kami tertarik untuk meneliti kandungan karbon tanah yang terdapat di kawasan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi karbon organik pada tanah dan untuk mengetahui hubungan karbon absolut dalam biomassa. Metode yang digunakan dalam analisis biomassa tanah di Desa Deudap (Pulo Nasi) Kabupaten Aceh Besar yaitu menggunakan metode simple random sampling yaitu metode pengambilan sampel tanah secara acak di beberapa tempat tertentu yang ada dalam garis transek. Hasil penelitian diperoleh 30 species tumbuhan dan memiliki total kandungan karbon tanah sebanyak 25,233  gr/ha.
SPESIES TERIPANG DI KAWASAN PERAIRAN PANTAI NIPAH GAMPONG RABO PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Intan Permata Sari; Nur Fazilah; Putrianur Rizki; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.898 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4230

Abstract

Teripang merupakan hewan invertebrata yang memiliki tubuh yang lunak, berdaging dan berbentuk silindris memanjang seperti ketimun. Teripang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan dengan kandungan gizi dan protein yang cukup tinggi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Destruktif dan Non Destruktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang beberapa jenis teripang yang terdapat pada Desa Rabo Kecamatan Pulo Nasi Aceh Besar. Metode Destruktif adalah pengambilan sampel dengan merusak subtraknya sedangkan metode Non Destruktif adalah metode pengambilan sampel tanpa merusak subtraknya. Penelitian ini dilakukan di 6 titik, 3 titik dengan menggunakan metode Destruktif dan 3 titik menggunakan metode Non Destruktf. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 2 spesies teripang yaitu Holothuria in edulis dengan jumlah 7 individu dan Holothuria scabra dengan jumlah 18 individu
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN SEMAK DI KAWASAN HUTAN PENGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Dessy Aswida F; Mailatul Ilmi; Sastrawani Sastrawani; Muslich Hidayat; Mulyadi Mulyadi; Kurniawati Kurniawati
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.752 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4293

Abstract

Gunung peunyiri yang terdapat di kawasan Desa deudap, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar merupakan lokasi dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman dari tumbuhan semak. Rancangan penelitian yang digunkan untuk memperoleh data lapangan dengan menggunakan metode kuadran. Pengambilan sampel secara porposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 42 spesies tumbuhan dengan jumlah keseluruhan 244 individu diantaranya adalah Calamus caesius, Podocarpus nerifolius, Sauropus pasiandrogynus, Lannea coromandelica, Pteris sp, Micromitum minutum, Eleiodoxa conferia, Aglaia elliptica, Polyonum barbatum, Anredera cordifolia. Celtis philippensis, Canabius sativa. Keanekaragaman tumbuhan semak di kawasan Desa deudap, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar tergolong tinggi dengan indeks keanekaragaman H’ = 3,134747827.
KARAKTERISTIK ANATOMI STOMATA AKTINOSITIK PADA GENUS Mangifera Niswatulmuna Algita; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.238 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11681

Abstract

Penelitian ini tentang karakteristik anatomi stomata Aktinositik pada genus Mangifera yang dilakukan pada bulan September 2020. Karakteristik adalah kualitas tertentu atau ciri khas dari sesuatu, dalam ilmu biologi sering dikaitkan dengan anatomi. Karakteristik anatomi stomata Aktinositik memiliki jumlah sel tetangga 4 atau lebih yang susunanya melingkar dan sel selnya memanjang kerah radial sel penutup. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui letak somata, tipe penyebaran stomata, bentuk sel penutup, jumlah sel tetangga dan bentuk sel epidermis pada genus Mangifera dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi penunjang dalam praktikum Anatomi tumbuhan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode replika, yaitu mengoleskan kuteks pada permukaan bawah daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik anatomi stomata pada genus Mangifera kultivar Mangifera indica var. apel, Mangifera indica var. golek, Mangifera indica var. manalagi, Mangifera indica var. gedong gincu dan Mangifera indica var. arumanis memiliki karakter stomata yakni jumlah sel tetangga yang lebih dari 4 yaitu 8-12 yang susunannya melingkar dan sel-selnya memanjang. Sel epeidermisnya tersusun secara acak dengan bentuk sel bergelombang dan  berlekuk
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN KEBUN KOPI DI DESA TOEREN ANTARA KABUPATEN ACEH TENGAH Safira Kamisna; Fahira Fahira; Sahara Yulis; Nurul Fitri; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.433 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i1.14531

Abstract

Kawasan Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, yang terletak di tengah Provinsi Aceh dengan Ibukota adalah Takengon. Di kawasan Aceh Tengah terdapat berbagai macam jenis tumbuhan yang diantaranya tumbuhan herba sebagai komponen vegetasi tumbuhan bawah, semak, tiang dan pohon. Tumbuhan herba adalah tumbuhan pendek dengan kisaran tinggi 0,3-2 meter, herba pula memiliki sedikit jaringan kayu. Tumbuhan semak adalah tumbuhan berkayu yang ukuran tingginya lebih dari satu meter, tetapi lebih rendah dari pada perdu dan hanya dahan-dahan utamanya saja yang berkayu. Tumbuhan tiang merupakan jenis tumbuhan berkayu yang mempunyai banyak cabang. Tumbuhan pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu serta memiliki batang utama dan bercabang jauh dari permukaan tanah. Penelitian tentang keanekaragaman jenis tumbuhan di kebun kopi di Desa Toeren Antara, Kabupaten Aceh Tengah dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan di kebun kopi di Desa Toeren Antara Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat yang merupakan metode berdasarkan suatu luas petak sampel. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman H’ = -Σ (Pi) (LnPi). Indeks keanekaragaman diperoleh tumbuhan herba H’= 1,1303679, dengan kategori keaneakaragaman sedang. Indeks keanekaragaman tumbuhan semak diperoleh H’ = 0,66923, dengan kategori keaneakaragaman rendah. Indeks keanekaragaman tumbuhan tiang diperoleh H’ = 2,57935, dengan kategori keaneakaragaman sedang, dan indeks keanekaragaman tumbuhan pohon dari pula diperoleh H’ = 2, 60064, dengan kategori keaneakaragaman sedang.
PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE IBUILD APP UNTUK PEMBELAJARAN BOTANI TUMBUHAN RENDAH PADA MATERI LICHENES Fakhri Yacob; Anugerah Bimantara; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.52 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i1.13943

Abstract

ABSTRAKTeknologi aplikasi pada smartphone merupakan salah satu alternatif untuk membantu mahasiswa mendapatkan materi dan bahan belajar. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan dan menguji kelayakan aplikasi Ibuild App dalam penggunaannya pada mata kuliah Botani Tumbuhan Rendah materi Lichenes. Metode penelitian Research and Development dilibatkan dalam penelitian ini dimana pengembangan  aplikasi Ibuild App diuji dengan instrumen validasi uji kelayakan media, validasi uji kelayakan materi Lichenes,           dan respon pengguna. Hasil penelitian uji kelayakan aplikasi pembelajaran berbasis android melalui software Ibuild App pada materi Lichenes melaporkan bahwa: ahli media mendapatkan persentase kelayakan 74,03% dengan kriteria layak untuk digunakan,  ahli materi mendapatkan persentase kelayakan 80,1% dengan kriteria layak digunakan, dan respon pengguna mendapatkan persentase kelayakan 87% dengan kriteria sangat layakdigunakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran       berbasis android melalui software Ibuild App pada materi Lichenes di mata kuliah Botani Tumbuhan Rendah layak dipertimbangkan untuk digunakan oleh pengguna. Kata Kunci: Tekhnologi aplikasi pembelajaran, Smartphone, Software Ibuild App, Lichenes, Botani Tumbuhan Rendah
STRUKTUR KOMUNITAS TUMBUHAN SEMAK DI KEBUN KOPI DI DESA TOWEREN ANTARA KABUPATEN ACEH TENGAH Susani Masturah; Ulfa Gusrima; M. Alief Rizqi; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.703 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.15207

Abstract

Semak merupakan vegetasi yang memiliki cabang dan umumnya kurang dari 8 meter tingginya. Semak merupakan vegetasi yang tidak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah, dan umumnya berakar tunggang,  Metode yang digunakan adalah metode kuadrat, lalu pengambilan sampel dengan cara proposive sampling dengan teknik jalur transek. Terdapat 4 stasiun, setiap stasiun terdapat satu jalur transek yang terdiri dari 4 plot. Analisis data yang digunakan adalah indeks Keanekaragaman,  Indeks nilai penting,  hasil penelitian yang di diperoleh diantaranya sebanyak 14 spesies dari 11 famili dengan jumlah individu keseluruhan 170, Nilai Frekuensi mutlak teringgi adalah Clinacanthus nutans yaitu 0,25 dan nilai frekunsi relatif  yaitu 18,18182.
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP PADA MASYARAKAT DESA PAYA KEC. KLUET TIMUR KAB. ACEH SELATAN Aflaiyah Aflaiyah; Zuraidah Zuraidah; Qatrun Nida; Mulyadi Mulyadi; Syarifah Syifa Fahira
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.638 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.14420

Abstract

Desa Paya Dapur merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Desa Paya Dapur tepatnya di samping kantor desa, memiliki lahan tanah yang dahulu tempat taman tanaman, tetapi sekarang lahan tersebut tidak dijaga dan tidak dirawat, akan tetapi dibiarkan terbengkalai begitu saja hingga ditumbuhi rumput-rumput dan semak. Masalah yang sering muncul dalam kehidupan yaitu mengenai masalah lahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dari masalah lahan tersebut adalah dengan cara pemanfaatan lahan kosong dengan pembuatan lahan apotek hidup yang bermanfaat bagi masyarakat. Maka dari hal itu, penelitian ini terintegrasi dengan pelaksanaan KPM DRI 4. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan apotek hidup pada masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong yang ditanami tanaman herbal. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif, jenis penelitian kualitatifnya, yaitu penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman herbal memiliki manfaat untuk kesehatan baik itu dapat dikonsumsi maupun tidak dapat dikonsumsi. Jenis tanaman herbal yang ditanamn di lahan apotek hidup diantaranya: kencur, serai, kunyit gajah, cocor bebek, nilam, kemangi, seruni, lidah mertua, cirik babi dan jahe. Manfaat tumbuhan herbal ini mulai dari mencegah sampai dengan mengobati penyakit. Cara menggunakan tanaman herbal ini sebagai obat dapat dengan dimakan, diminum, ditempelkan, dimandikan dan dengan dihirup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan pemanfaatan apotek hidup yang memanfaatkan lahan kosong dengan cara penanaman tanaman herbal. Maka lahan tersebut menjadi lahan yang berproduktif dan tanaman herbal yang ditanampun memiliki manfaat untuk kesehatan, baik itu mencegah maupun mengobati penyakit.Kata kunci: Apotek Hidup, Manfaat Tanaman Herbal, Pemanfaatan Lahan.