Claim Missing Document
Check
Articles

Populasi Rangkong Papan (Buceros bicornis) diI Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Provinsi Aceh Samsul Kamal; Mulyadi Mulyadi; Nurdin Amin; Rizky Ahadi
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 14, No 1 (2021): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v14i1.13680

Abstract

AbstrakTaman Hutan Raya Pocut Meurah Intan merupakan satu kawasan konservasi alam yang terdapat di Provinsi Aceh. Kawasan tersebut difungsikan sebagai tempat penelitian dan tempat pembelajaran, namun demikian kondisi ini telah berubah sejalan dengan tingginya aktivitas penduduk setempat seperti penebangan liar, alih fungsi hutan, dan pemburuan satwa yang berdampak terhadap populasi rangkong papan (Buceros bicornis). Tujuan penelitian untuk mengetahui populasi B. bicornis di Tahura Pocut Meurah Intan Provinsi Aceh. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode Variable Circular Plot (VCP). Analisis data dilakukan dengan menghitung kepadatan populasi B. bicornis di Tahura. Data vegetasi dan kondisi lingkungan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian teramati sebanyak 31 individu B. bicornis, dengan kepadatan populasi 1,6 individu/km2. Terdapat 27 spesies pohon dari 14 famili pohon yang merupakan pohon pakan, tempat mencari makan, dan tempat bersarang B. bicornis di Tahura Pocut Meurah Intan. Abstract Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan is a nature conservation area located in Aceh Province.  The area functioned as a place of research and learning, but the current condition has changed in line with the high activity of local residents such as illegal logging, forest conversion and hunting of animals that have an impact on the population of great hornbills (Buceros bicornis). This study aims to determine the population of the B. bicornis in Tahura Pocut Meurah Intan, Aceh Province. Research data collection using the Variable Circular Plot (VCP) Method.  Data analyzed was done by calculating the population of B. bicornis population in the Tahura.  Vegetation data and environmental conditions are displayed in tables and figures. The result was observed as many as 31 individual B. bicornis, with the population density of 1,6 ind/km2. There are 27 species of trees from 14 families which are forage trees, foraging grounds, and a place for B. bicornis nests in the Tahura Pocut Meurah Intan.
INTERSPECIFIC ASSOCIATION OF KAYU LASUN (Dysoxylum alliaceum) AT KETAMBE RESEARCH CENTER, GUNUNG LEUSER NATIONAL PARK DISTRICT ACEH, INDONESIA Mulyadi Mulyadi; Nursalmi Mahdi; Muslich Hidayat; Rizky Ahadi; Nurdin Amin; Siska Rahayuni
Biotik Vol 9, No 2 (2021): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v9i2.10942

Abstract

The Ketambe Research Center is a natural laboratory and one of the nature conservation areas in Indonesia which are rich in biodiversity, located in Gunung Leuser National Park (TNGL). One of the plants found was the Kayu Lasun plant (Dysoxylum alliaceum) which has allelopathic substances. This allelopathic substance can theoretically inhibit the growth, development, and interaction (association) of other plants. The objective was to determine the association of Lasun wood (Dysoxylum alliaceum) with other plants at the Ketambe Research Center. The quadratic method was used as the research design, the station was determined by purposive sampling based on the presence of lasun wood plants (Dysoxylum alliaceum) using non-destructive sampling. Square plots were placed according to the cardinal directions. This study showed the types of plant associations in the area around Lasun wood (Dysoxylum alliaceum) at all observation points found positive and negative types with the degree (strength) of association in the weak category.
COLLEMBOLA DIVERSITY IN FORMER TRADITIONAL GOLD MINING IN SAMPOINIET DISTRICT, ACEH JAYA REGENCY Rizky Ahadi; Ernilasari Ernilasari; Cut Nadia Rahmi
Biotik Vol 9, No 1 (2021): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v9i1.9492

Abstract

Collembola functions as a bio-indicator of soil fertility, while maintaining the stability of nutrients and oxygen which are very beneficial for plants. However, the Collembola diversity in its habitat could be affected by mercury waste. This study aims to determine the diversity of Collembola species in the former mercury waste storage area of traditional gold mining in Ligan Village, Sampoiniet District, Aceh Jaya Regency. This research was conducted in June-July 2019 in 6 (six) locations in the former mercury waste storage area in Ligan Village, Sampoiniet District, Aceh Jaya Regency. The sampling was done by purposive sampling method using pitfall trap. Data were collected by comparing the morphological characteristics of Collembola by referring to Boror's (1996) identification book and analyzed with Diversity Index of Shannon Winner. There are 5 Collembola species found in the research location with Diversity Indek H '= 1.485323798 in the medium category. Mercury average levels found in the study site have exceeded the crisis concentration threshold with the value of 0.5111 mg/kg, which is assumed affecting the diversity of Collembola species in its habitat.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERBASIS PRAKTIKUM MELALUI REPRODUKSI VEGETATIF BUDIDAYA TANAMAN PADA SISWA SMA NEGERI 1 PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR. Nurdin Amin; Mulyadi Mulyadi; Samsul Kamal; Rizky Ahadi; Alfida Alfida; Arif Usman
Biotik Vol 8, No 2 (2020): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v8i2.8040

Abstract

Praktikum merupakan bagian dari Keterampilan Proses Sain (KPS). Melalui kegiatan praktikum diharapkan dapat memudahkan peserta siswa dalam  memahami konsep-konsep  sains dengan  cara  membuktikan  dan  menguji kebenarannya. Salah satu materi yang dipelajari adalah reproduksi vegetatif pada tanaman. SMA Negeri 1 Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berperan aktif dalam menerapkan kegiatan praktikum. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental yang dipilih adalah One Group Pret-est Post-test, dimana observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan setelah eksperimen. Penilaian dilakukan dengan intrumen tes dan lembar observasi. Hasil belajar siswa yang diukur melalui soal tes nilai pre-tes dari 24 siswa adalah 35,21 dengan kriteria “kurang”, nilai siswa atau post-tes  adalah 80,63 dengan kriteria “baik”. rata-rata nilai N-Gain Score 0,7 dengan kriteria “sedang”, nilai tersebut didapatkan dari pre-tes dan pos-test yang dilakukan kepada siswa setelah kegiatan praktikum. Sedangkan nilai persentase N-Gain Score (%) adalah 69,95 % dengan kriteria cukup efektif. Keterampilan Proses Sains yang sering muncul atau sering terlaksana oleh peserta siswa yaitu rata-rata sebesar 2,98 sehingga diperoleh persentasenya 74,5%.
IMPLEMENTATION OF DISCOVERY LEARNING MODEL TOWARD STUDENTS’ CURIOSITY STRENGTHENING ON ECOSYSTEM SUBJECT IN MTsN SABANG Nafisah Hanim; Rizky Ahadi; Khairun Nisa
Biotik Vol 9, No 1 (2021): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v9i1.7677

Abstract

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui penguatan karakter curiosity peserta didik dengan implementasi model discovery learningpada materi ekosistem telah dilaksanakan pada semester genap Tahun /2018 pada bulan April di MTsN Sabang. Metode penelitian yang digunakan adalah mix methods. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII4yang berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi curiosity peserta didik berada pada kategori baik setelah implementasimodel discovery learning. Jadi dapat disimpulkan bahwa model discovery learningdapat menguatkan karakter curiosity peserta didik pada materi ekosistemdi MTsN Sabang.
Spesies Burung Famili Bucerotidae Pada Ekosistem Tahura Pocut Meurah Intan Sebagai Materi Pendukung Matakuliah Ekologi Samsul Kamal; Mulyadi Mulyadi; Nurdin Amin; Rizky Ahadi
Biotik Vol 7, No 1 (2019): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v7i1.5464

Abstract

Pocut Meurah Intan Forest Park is a natural conservation area and a place of learning, however this condition has changed in line with the high activity of local residents such as illegal logging, forest conversion, wildlife hunting and forest burning. This study aims to determine the types of birds of the Bucerotidae family in the Pocut Meurah Intan Forest Park Ecosystem as a support material for Ecology courses. The method used in this study is the explorative survey method. As the result, this study found 4 (four) bird species from the family Bucerotidae, namely Buceros rhinoceros, Buceros bicornis, Anthrococeros albirostris and Aceros undulatus. The results of this study will be utilized and developed theoretically in Ecology courses in the form of reference books.
PERBEDAAN RENTANG WAKTU PERILAKU HARIAN KUNTUL KECIL (Egretta garzetta) DI KAWASAN MANGROVE ALUE NAGA KOTA BANDA ACEH Rizky Ahadi
Biotik Vol 5, No 2 (2017): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v5i2.3017

Abstract

The study was conducted in May 2016, the purpose of this research to determine the difference of Egretta garzetta’s daily frequency, male and female behavior in mangrove area Alue Naga, Banda Aceh city. The method used in this study is focal animal sampling method to recording the daily behavior. Data processed using the qualitative and quantitative analysis. Analysis of the frequency of daily activity, carried out with the daily percentage. The results showed that daily behavior of Egretta garzetta include: feeding activity, perching activity, voice activity, moving activity, grooming activity, resting activity and flying activity. The highest time activity is females, that is perching and resting activity with each averaging for 70 minutes / day (28%) and 80 min / day (32%), and the lowest time span males and females is voice activity in average 1 min / day (0.4%). The conclusions derived from this research are: (1) There are 7 daily activities of Egretta garzetta in study location, include: feeding activity, perching activity, voice activity, moving activity, grooming activity, resting activity and flying activity. (2) The highest time activity is females, that is perching and resting activity.
IDENTIFIKASI JENIS KELELAWAR (Chiroptera) DI KAWASAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Fera Maulina; Jumiati Jumiati; Juleo Saputra; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.162 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4081

Abstract

Kelelawar memiliki peranan penting di dalam ekosistem. Peranan kelelawar ini dapat dilihat dari aspek ekologis, aspek ekonomi dan aspek medical. Dari segi ekologis, kelelawar memiliki fungsi sebagai pemencar biji, penyerbuk tumbuhan berbunga, dan pengendali hama serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kelelawar di Gampong Deudap Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode penelitian eksploratif, kuantitatif deskriptif. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan 2 spesies dan 2 famili (Pteropodidae dan Hipposideridae), dengan jumlah perjumpaan individu 3 ekor yang terdiri dari 2 ekor spesies  Cynopterus minutus dan 1 ekor spesies Hipposideros larvatus.
Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Di Kawasan Hutan Wisata Kilometer Nol Sabang Nur Afifah; Rizka Jannah; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.836 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11528

Abstract

Penelitian populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fasicularis) dilakukan di kawasan Hutan Wisata Kilometer Nol Kota Sabang dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan populasi monyet ekor panjang. Metode yang digunakan adalah metode survey eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi monyet ekor panjang yang terdapat di kawasan Hutan Wisata Kilometer Nol Kota Sabang terdiri dari 15 individu, diantaranya 3 monyet muda dan 12 monyet dewasa (1 jantan dan 11 betina). Populasi monyet ekor panjang banyak ditemukan di kawasan hutan wisata  disebabkan karena pada lokasi tersebut terdapat banyak sumber pakan dan pepohonan sebagai tempat aktivitasnya.
STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGA PERMUKAAN TANAH DI KAWASAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Ahmad Ofreza; Devi Andria Sarah; Risky Nurlaiya; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.475 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4266

Abstract

Upaya Pulau Nasi adalah salah satu pulau dari beberapa pulau yang menjadi bagian dari gugusan kepulauan Pulo Aceh yang terletak di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pulo Nasi, tepatnya di Gampong Rabo. Serangga termasuk ke dalam salah satu filum arthropoda yang tubuhnya itu terbagi atas kepala, dada dan perut (abdomen). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas serangga permukaan tanah di kawasan deudap pulo aceh kabupaten aceh besar. Penelitian ini menggunakan metode perangkap jebak atau Pitfall trap yang dilakukan dengan dua kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwastruktur komunitas serangga permukaan tanah Diurnal (terdedah) sejumlah 1,944907127 dam diurnal (ternaung) sejumlah 1,76469264. Serangga permukaan tanah Nokturnal (terdedah) sejumlah 1,770260168 dan Noktunal (ternaung) sejumlah 1,540856756.