Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN HERBA DI KAWASAN HUTAN PRIMER PEGUNUNGAN DEUDAP Fatimah Fatimah; Tia Astara; Rumaini Rumaini; Mulyadi Mulyadi; Nurdin Amin
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.256 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4259

Abstract

Pulo Nasi adalah sebuah Pulau yang terletak dikoordinat 5°37′0″LU, 95°7′0″BT yang sebagian besarnya adalah pegunungan yang ditumbuhi vegetasi hutan. Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam hayati yang memiliki peran penting dalam ekosistem, salah satunya yaitu tumbuhan herba. Tumbuhan herba merupakan tumbuhan semusim ataupun tumbuhan tahunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis tumbuhan herba yang ada di kawasan hutan primer pegunungan deudap. Metode analisis data menggunakan metode kuadrat. Hasil penelitian diperoleh 11 famili dari tumbuhan herba dengan jumlah yaitu 17 spesies.
ANALISIS JENIS TUMBUHAN SEBAGAI PAKAN BURUNG RANGKONG DI KAWASAN GUGOP PULO BREUH KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Syahrul Ramadhan; Mulyadi Mulyadi; Samsul Kamal; Safryadi .A
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.327 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong yang terdapat di Pulo Breuh, Kegiatan penelitian dilaksanakan dikawasan hutan Desa Gugop Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Pengumpulan data penelitian dilakukan dari tanggal 27 April- 4 Mei 2014 dengan menggunakan metode observasi (pengamatan langsung) terhadap jenis-jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong, baik yang sedang berbuah dan yang tidak sedang berbuah. Analisis jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong dilakukan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah terdapat 21 jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong yang terdapat di Pulo Breuh. Kesimpulan penelitian ini adalah ketersediaan pakan burung rangkong dikawasan Pulo Breuh masih sangat melimpah.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI DESA IBOIH KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG Ananda Sari Munardi; Safriadi Safriadi; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.757 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v9i1.11506

Abstract

Kota Sabang terletak di ujung pulau weh dan merupakan pintu gerbang di kawasan ujung barat Indonesia. Hutan di kawasan tersebut terdapat berbagai macam tumbuhan diantaranya tumbuhan herba, semak, tiang dan pohon. Herba adalah tumbuhan berbatang basah dan pendek. Semak adalah tumbuhan berbatang pendek dan tinggi kurang lebih 1,5 m. pohon tumbuhan yang memiliki batang utama yang tegak dan cabang berkayu. Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 12 agustus 2020 di Desa Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan di kawasan tersebut. Metode yang di gunakan adalah metode kuadrat. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa terdapat 24 jemis dengam jumlah 199 spesies tumbuhan herba,terdapat 14 jenis dengan jumlah 34 spesies pohon, 11 jenis dengan 98 spesies semak dan 19 jenis dengan 96 spesies tumbuhan tiang. Spesies tumbuhan herba yang dominan siri (Piper battle), spesies tumbuhan pohon yang dominan tumbuhan tujuh jarum (Pareskia grandiflora), spesies tumbuhan semak yang dominan kirinyuh (Chromolaena odorata), dan spesies tumbuhan tiang yang dominan gaharu (Aquilaria).Keanekara jenis tumbuhan di Iboih tergolong sedang indeks keanekaragaman untuk herba H’=2.62787, untuk pohon H’=2.46796, untuk semak H’= 2.15482 dan untuk tiang H’=2.696948.
KEANEKARAGAMAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) PADA BEBERAPA JENIS POHON DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Lisa Ramadhani; Murniati Murniati; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.865 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4286

Abstract

Penelitian tentang “Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Beberapa Jenis Pohon Dikawasan Hutan Sekunder Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar” telah dilakukan pada tanggal 13 sampai dengan 17 April 2017. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk  mengetahui keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) yang ada di desa Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitataif dan analisis kuantitatif. Analisis data keanekaragaman dilakukan meliputi indeks keanekaragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman mikoriza di desa Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh besar sebesar 2,39332. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman mikoriza di desa Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh besar termasuk dalam kategori sedang. Spesies mikoriza di desa Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh didominasi oleh spesies Acaulospora foveata dan yang paling sedikit ditemukan adalah spesies Glomus tuneberosum.
POLA PENYEBARAN TUMBUHAN HERBA DIKAWASAN PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Fera Mondia; Putra Hijratun Nasuha; Roro Surti Utami; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.997 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4291

Abstract

Pulo Nasi terdapat kawasan pegunungan Deudap. Kawasan pegunungan Deudap merupakan suatu kawasan konservasi karena termasuk kawasan upaya pelestarian lingkungan. Di kawasan tersebut terdapat berbagai macam tumbuhan diantaranya tumbuhan herba sebagai komponen vegetasi tumbuhan bawah, semak, tiang dan pohon. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13  sampai 16 April 2017 di pulo Aceh kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyebaran tumbuhan herba yang terdapat d kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah Metode Kuadran, dengan pengambilan sampel diletakkan  plot sampling dengan ukuran (1x1 meter) untuk jenis herba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat 17 spesies yaitu Cyperus rotundus, Digitaria ciliaris, Pandanus houlleti carriere, Equisetinae, Pluchea indica, Boerhaavia diffusa, Pennisetum purpureum, Brachiaria decumbens, Tinospora crispa, Hypochaeris radicata, Hedyotis corymbosa, Typhonium flagelliforme, Piper caducibracteum, Occonopus compresus, Eleusine indica, Anredera cordifolia, Ageratum coniyzoides. Dari total keseluruhan diperoleh hasil pola penyebaran tumbuhan herba tersebar tertinggi yaitu pada tumbuhan Cyperus rotundus 0,99159, sedangkan yang terendah yaitu pada tumbuhan Hypochaeris radicataa dan  Occonopus compresus 0,10000. Pola penyebaran tumbuhan herba berkelompok tertinggi yaitu pada tumbuhan Hypochaeris radicataa dan Occonopus compresus  27,6000, sedangkan yang terendah yaitu Cyperus rotundus 1,2486
KANDUNGAN KARBON TANAH DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Muhammad Ghafar; Nila Mulia sari; Novi Kartina; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat; Kurniawati Kurniawati
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.299 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4247

Abstract

 Karbon adalah unsur penting sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tumbuhan terdiri dari bahan organik. Unsur karbon dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai salah satu unsur pembangun biomassa dalam tubuh dan sebagai sumber energi yang proses produksinya dilakukan oleh organisme yang mempunyai klorofil (zat hijau daun). Tanah merupakan salah satu dari tiga penyimpan karbon (carbon pool) di darat. Penyimpan lainnya adalah pada biomasa tanaman hidup dan tanaman yang mati atau nekromasa dan serasah. Pegunungan Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar memiliki hutan yang salah satu hutannya termasuk ke dalam hutan sekunder karena sebagian hutan ini telah mengalami kerusakan dan telah berkembang kembali atau telah mengalami pemulihan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akumulasi karbon organik pada tumbuhan dan untuk mengetahui hubungan karbon absolut dalam biomassa. Metode yang digunakan dalam analisis biomassa tanah di Desa Deudap (Pulo Nasi) Kabupaten Aceh Besar yaitu menggunakan metode simple random sampling yaitu metode pengambilan sampel tanah secara acak di beberapa tempat tertentu yang ada dalam garis transek. Hasil penelitian diperoleh dari total keseluruhan kandungan karbon tanah di 8 stasiun diperoleh total kandungan karbon tanah tertinggi yaitu pada stasiun 5 dengan total kandungan karbon sebanyak 155.815235, sedangkan total kandungan karbon yang paling rendah yaitu pada stasiun 3 dengan total kandungan karbon sebanyak 0.435105
ESTIMASI BIOMASSA (ESTIMASI STOK KARBON) PADA POHON DI KAWASAN HUTAN PRIMER PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Feni Rulianti; Rispa Devi; Ratna Mela; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.322 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4251

Abstract

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah. Salah satu jenis hutan menurut jenis tumbuhnya adalah hutan primer, dimana hutan primer tersebut merupakan hutan alami yang belum pernah ditebang atau belum dicampuri tangan manusia, termasuk kawasan pengunungan Deudap, Pulo Aceh Kab. Aceh Besar. Karbon merupakan salah satu unsur alam yang memiliki lambang C. Karbon juga merupakan salah satu unsur utama pembentuk bahan organik termasuk makhluk hidup, hampir setengah dari organisme hidup merupakan jenis dari karbon. Biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh baik secara langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi. Biomassa juga merupakan total jumlah materi hidup di atas permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan dengan satuan ton berat kering per satuan luas. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui estimasi biomassa dan stok karbon pada pohon di hutan primer desa Deudap, Pulo Nasi. Pengumpulan data dilakukan secara acakdi 7 stasiun di 9 titik yang berbeda. Hasil penelitian yang di peroleh diantaranya estimasi biomasa dan stok karbon pada pohon terbanyak pada stasiun 3, 29 dan13.4387. sedangkan estimasi biomassa dan stok karbon terendah yaitu berada pada stasiun 6, 14.5050 dan 6.6723.
KEANEKARAGAMAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) PADA BEBERAPA JENIS POHON DI KAWASAN HUTAN PRIMER DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Nupus Naulfa; Ufra Ufra; Ulfa Jasmida; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.283 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4287

Abstract

Deudap merupakan salah satu kawasan yang terletak di kecamatan Pulo Aceh, kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk  mengetahui Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Beberapa Jenis Pohon di Kawasan Hutan Primer di desa Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman mikoriza dikawasan hutan primer Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh besar sebesar 2,0949181. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman mikoriza di desa Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh besar relatif sedang Spesies mikoriza di desa Deudap pulo Aceh kabupaten Aceh didominasi oleh spesies Glomus sp. dan yang paling sedikit ditemukan adalah spesies Acaulospora denticulata dan Acaulospora lacunosa.
ESTIMASI BIOMASSA KARBON SERASAH DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER PEGUNUNGAN DEUDAP, KECAMATAN PULO ACEH, KABUPATEN ACEH BESAR Cut Yoesi Elvina; Muhammad Fadhil Mulyanda; Sri Mona Lisa; Muslich Hidayat; Mulyadi Mulyadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.446 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4254

Abstract

Pulo Nasi adalah salah satu pulau dari beberapa pulau yang menjadi bagian dari gugusan kepulauan PuloAceh yang terletak di kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pulau Nasi berada pada koordinat  95◦ 9’ 4.44” BT dan 5◦ 37’ 18.68” LU. Hutan sekunder merupakan hutan yang tumbuh dan berkembang secara alami sesudah terjadi kerusakan/perubahan pada hutan yang pertama. Biomasa tumbuhan merupakan jumlah total bobot kering semua bagian tumbuhan hidup. Biomasa tumbuhan bertambah karena tumbuhan menyerap karbondioksida  (CO2) dari udara dan mengubah zat ini menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis, bagian dari biomassa tumbuhan contoh salah satunya serasah. Serasah adalah lapisan tanah bagain atas yang terdiri dari bagian tumbuhan yang telah mati seperti guguran daun, ranting dan cabang, bunga dan buah, kulit kayu serta bagian lainnya yang menyebar dipermukaan tanah di bawah hutan sebelum bahan tersebut mengalami dekomposis. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui estimasi biomassa serasah dan estimasi karbon serasah di hutan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan sampling plot yaitu pengukuran yang memuat panjang dan lebar yang sama. Ukuran plot adalah 1x1m. Hasil Penelitian diperoleh dari total keseluruhan biomassa karbon serasah hutan di 9 titik pada setiap jalur diperoleh total biomassa karbon tertinggi yaitu pada jalur II (masjid) titik ke 3 dengan total 4864098,931 sedangkan total biomassa karbon yang paling rendah yaitu pada jalur 1 (lapangan) titik ke 3 dengan total 1077245,213.
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN HERBA di KAWASAN PEGUNUNGAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Hilwah Nora; Raudhatul Jannah; Yuni Sukma; Mulyadi Mulyadi; Muslich Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.281 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4292

Abstract

Kawasan pegunungan Deudap merupakan suatu kawasan konservasi yang berada di Pulo Aceh kabupaten Aceh Besar. Di kawasan tersebut terdapar berbagai macam tumbuhan diantaranya tumbuhan herba sebagai komponen vegetasi tumbuhan bawah, semak, tiang dan pohon. Tumbuhan herba adalah tumbuhan (pendek, kecil) yang mempunyai batang basah karena mengandung banyak air dan batangnya tidak berkayu. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13  sampai 16 April 2017 di Aceh Besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan herba yang terdapat d kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah Metode Kuadrat, dengan pengambilan sampel diletakkan  plot sampling dengan ukuran (1x1meter) untuk jenis herba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapar 17 jenis dengan jumlah 259 spesiesi tumbuhan herba, spesies tumbuhan herba yang dominan adalah Rumput teki (Cyperus rotundus). Keanekaragaman jenis tumbuhan herba di kawasan hutan Deudap adalah tergolong rendah, yang ditunjukkan oleh indeks keanekaragaman H’ = 0,98314.