Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

PENGARUH PENGGUNAAN JERAMI BUNGA SEDAP MALAM (Poliantas tuberosa) TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN KONVERSI PAKAN DOMBA LOKAL Bambang Sudibyo Pamungkas; Dedi Suryanto; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan jerami bunga sedap malam terfermentasi dalam pakan terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan pada domba lokal jantan berekor tipis berusia 12-15 bulan. Bahan yang digunakan melibatkan jerami bunga sedap malam yang telah difermentasi dengan Aspergillus niger, tumpi jagung, bekatul, pollard, konsentrat, dan premix. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, di mana P0 merupakan kelompok kontrol dengan menggunakan pakan lengkap tanpa jerami bunga sedap malam terfermentasi (0%), P1 menggunakan 10% jerami bunga sedap malam terfermentasi, P2 menggunakan 20%, dan P3 menggunakan 30%. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan dan konversi pakan. Data yang diperoleh telah diuji dengan metode analisis ragam ANOVA. Berdasarkan rata-rata konsumsi pakan untuk setiap perlakuan adalah sebagai berikut: P0= 38,00 Kg, P1= 38,50 Kg, P2= 39,00 Kg, dan P3= 39,00 Kg. Rata-rata konversi untuk setiap perlakuan adalah: P0= 8,28, P1= 8,09, P2= 7,87, P3= 7,65. Dari analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan jerami bunga sedap malam yang telah difermentasi tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan konversi pakan. Level terbaik pada penelitian ini terdapat pada P3 penggunaan 30% jerami bunga sedap malam terfermentasi.Kata kunci : Domba Lokal; Jerami Bunga Sedap Malam; Fermentasi; Konsumsi Pakan; Konversi Pakan
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH ORGANIK RUMAH MAKAN DALAM PAKAN TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN KONVERSI PAKAN PADA AYAM JOPER Moh. Ridho; usman ali; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung limbah organik rumah makan terhadap konsumsi dan konversi pakan pada ayam Joper berumur ±2 bulan. Bahan pakan yang digunakan berupa jagung, bekatul, konsentrat, dan tepung limbah organik rumah makan. Penelitian ini menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan, setiap perlakuan terdiri dari 5 ekor ayam Joper. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = 100% pakan buatan pabrik, P1 = jagung 35%, bekatul 25% dan konsentrat 40%, P2 = jagung 35%, bekatul 25% dan LORM 20% pengganti konsentrat, P3 = jagung 35%, bekatul 25% dan LORM 40% pengganti konsentat, P4 = jagung 35%, bekatul 25% dan LORM 60% pengganti konsentrat. Variabel yang diamati berupa konsumsi dan konversi pakan. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa penggunaan tepung limbah organik rumah makan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi dan konversi pakan pada ayam Joper. Nilai rerata pada konsumsi pakan P0 = 58,22 g/ekor/hari; P1 = 56,73 g/ekor/hari; P2 = 55,12 g/ekor/hari; P3 = 54,27 g/ekor/hari; P4 = 53,49 g/ekor/hari. Nilai rerata pada konversi pakan P0 = 3,86; P1 = 3,57; P2 = 3,52; P3 = 3,47; P4 = 3,45. Disimpulkan bahwa penggunaan LORM sebagai pengganti konsentrat dalam pakan berpengaruh sangat nyata terhadap konsumsi dan konversi pakan pada ayam Joper. Kata Kunci : Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, Ayam Joper, Limbah Organik Rumah Makan. 
PENGARUH BAKTERI ASPERGILLUS NIGER TERHADAP BAHAN KERING DAN KADAR ABU LIMBAH TANAMAN BUNGA SEDAP MALAM TERFERMENTASI Salsabila Rahmania Sujarwo; Usman Ali; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan nutrisi berupa bahan kering dan kadar abu dari limbah tanaman bunga sedap malam yang telah difermentasi menggunakan Aspergillus niger sebagai solusi alternatif pakan ternak. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap perlakuan menggunakan dosis inokulan Aspergillus niger yang berbeda yaitu (P0) kontrol tanpa fermentasi, (P1) 1 x 107 CFU/g BK bahan, (P2) 3 x 107 CFU/g BK bahan, (P3) 6 x 107 CFU/g BK bahan dan (P4) 9 x 107 CFU/g BK bahan. Setiap perlakuan membutuhkan 200 gram limbah tanaman bunga sedap malam kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis Aspergillus niger  yang berbeda tiap perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bahan kering dan kadar Abu. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian Aspergillus niger 9 x 107 CFU/g BK limbah tanaman bunga sedap malam merupakan dosis yang baik dengan kandungan BK 46,38±0,92% dan 16,24±0,79% Abu. Kata Kunci: bahan kering; kadar abu; Aspergillus niger; tanaman bunga sedap malam
PENGARUH BERBAGAI SUMBER KARBON PADA PROSES ENKAPSULASI BAKTERI ASAM LAKTAT PADA WHEY TERHADAP JUMLAH MIKROBA DAN KADAR ASAM LAKTAT Maghfirotus Sa’adah; usman ali; Badat Muwakhid
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 01 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan metode optimal untuk mengekstraksi karbon dari gandum dan dampak enkapsulasi bakteri asam laktat dalam whey terhadap jumlah mikroba secara keseluruhan dan hasil asam laktat. tepung dari beberapa jenis, antara lain gandum, beras, tapioka, dan jagung. Pada penelitian ini, dua jenis bakteri asam laktat, Streptococcus thermophile dan Lactococcus lactis sp, diisolasi dari whey keju. Bahan enkapsulasi pada setiap unit percobaan adalah 12 gram dan terdiri dari tepung maizena, tepung tapioka, tepung beras, dan tepung terigu, serta sumber karbon 89%, 10% meltodextrin, 1% ZA, whey 25%, dan air murni. . Data dari RAL dikumpulkan, dianalisis dengan ANOVA, dan uji BNT dilakukan sebagai bagian dari studi eksperimental dengan empat perlakuan dan empat ulangan. enkapsulasi asam laktat roti dalam whey menggunakan sumber karbon yang berbeda ditemukan secara signifikan (P0,05) mempengaruhi kelimpahan mikroba, seperti konsentrasi asam laktat (P0,01). beban mikroba pengobatan, dengan kata lain. Jumlah mikroorganisme yang ditemukan di setiap kelompok perlakuan dirinci. Nilai probabilitas signifikan pertama (P1) adalah 5,508a (3,2x105 CFU/ml). 3. Daya (P3) = 8,9 x 105 CFU/ml P2 = 3,2 x 106 CFU/ml, atau P2 = 6,511ab. Nilai P4 adalah 7,613b (4,1x107 CFU/ml). Rata-rata kadar asam laktat pada perlakuan berkisar antara 0,774a pada P1 hingga 0,791a pada P2, 0,791a pada P3, dan 0,990b pada P4. Studi ini menemukan bahwa tepung maizena adalah sumber karbon terbaik untuk mengenkapsulasi bakteri asam laktat dalam whey, dengan populasi mikroba 7.613b (4.1x107 CFU/ml) dan konsentrasi asam laktat 0.990b%. Inilah hasil penelitian yang mendukung hipotesis tersebut. Studi lebih lanjut tentang potensi whey keju sebagai aditif pakan untuk hewan yang bukan ruminansia sangat dianjurkan.Kata kunci : Enkapsulasi, sumber karbon, jumlah mikroba, kadar asam laktat 
PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN BAKTERI Nitrobacter DAN Lactobacillus fermentum TERENKAPSULASI DALAM PAKAN TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PADA BROILER Arfin Angga Saputra; Usman Ali; Oktavia Rahayu Puspitarini
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan campuran bakteri Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi dan perlakuan optimal dalam pakan terhadap persentase karkas dan lemak abdominal broiler. Materi yang digunakan yaitu broiler jantan umur 21 hari (finisher) sebanyak 64 ekor berat bobot badan awal 800-900 gram, pakan komersil, isolat Nitrobacter, isolat Lactobacillus fermentum, Maltodextrin10%, ZA1%, Maizena89%, dan media enkapsulasi. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan terdapat 4 broiler. Perlakuan yang diberikan ialah penambahan probiotik campuran Nitrobacter Sp dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi dalam pakan, terdiri dari: P0: Pakan komersil tanpa penambahan perlakuan (kontrol). P1: Pakan komersil dengan penambahan 0,15 % perlakuan. P2: Pakan komersil dengan penambahan 0,30% perlakuan. P3: Pakan komersil dengan penambahan 0,45% perlakuan. Variabel yang diamati yaitu persentase karkas dan lemak abdominal. Data yang didapatkan dalama penelitian ini diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA), lalu berlanjut pada tahap uji (BNT). Penelitian ini menunjukkan tingkat penambahan campuran bakteri Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi dalam pakan memiliki pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase karkas dan persentase lemak abdominal broiler. Rataan persentase karkas yaitu : P0 = 72,84%a, P1 = 73,27%a, P2 = 74,29%b, dan P3 = 74,59%b. Rataan persentase lemak abdominal yaitu : P0 = 1,38%a, P1 = 1,26%a, P2 = 1,13%b, dan P3 = 1,11%bDisimpulkan bahwa engan ditambahnya campuran bakteri Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi pada pakan mampu meningkatkan persentase karkas dan menurunkan persentase lemak abdominal broiler fase finisher. Penambahan campuran bakteri Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi pada pakan sebanyak 0,3% lebih optimal. Kata Kunci : Broiler, Nitrobacter, Lactobacillus fermentum, Probiotik, Persentase Karkas, Persentase Lemak Abdominal
UJI KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VIVO PENGGUNAAN LIMBAH ORGANIK RUMAH MAKAN DALAM PAKAN PADA AYAM JOPER Achmad Chabibuz Zamzami; Usman Ali; M Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis nilai kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vivo penggunaan limbah organik rumah makan dalam pakan pada ayam joper. Materi yang digunakan meliputi pakan konsentrat,pakan komersial, dedak halus, jagung giling, tepung limbah organik rumah makan, ayam joper. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ada 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakana meliputi P0=  Pakan komersial yang digunakan sebagai kontrol, P1= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 40% Konsentrat. P1= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 40% Konsentrat. P2= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 32% Konsentrat, 8% LORM, P3= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 24% Konsentrat, 16% LORM, P4= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 16% Konsentrat, 24% LORM. Variabel yang diamati kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pada ayam joper. Hasil penelitian menunjukkan hasil penggunaan limbah organik rumah makan berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pada ayam joper dengan nilai rerata (KcBK) P0=76,26% P1= 75,46% P2=75,17 P3=75,04 P4=74,90. Nilai Rerata (KcBO) P0=73,35 P1=75,14 P2=72,79 P3=72,49 P4=72,82. Disimpulkan bahwa penggunaan limbah organik rumah makan dalam pakan tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik sehingga dapat digunakan sampai 24% sebagai pengganti konsentratKata kunci : Kecernaan Bahani Kering (KcBK), Kecernaan Bahani Organik (KcBO), Ayam Joper, Limbah Organik Rumah Makan (LORM)
PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN NITROBACTER DAN LACTOBACILUS FERMENTUM TERENKAPSULASI DALAM PAKAN TERHADAP INCOME OVER FEED COST DAN NILAI EKONOMIS PAKAN BROILER A. Saifulloh Affandi; Umi Kalsum; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Lactobacilus Fermentum dan Nitrobacter sebagai tambahan campuran pakan broiler terhadap nilai ekonomis dan Income Over Feed Cost. 64 ekor ayam pedaging jantan digunakan dalam penelitian ini yang dipelihara selama 14 hari. Pendekatan eksperimental melibatkan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat kali ulangan. Analisis dilakukan menggunakan ANOVA dan Uji Beda Nyata (BNT) untuk mengevaluasi penelitian. Perlakuan penelitian terdiri dari penambahan Lactobacillus fermentum dan Nitrobacter yang dienkapsulasi ke dalam pakan sebagai berikut P0 = Pakan yang tidak mendapat tambahan campuran Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum yang dienkapsulasi, P1= 0,15% Lactobacillus fermentum dan Nitrobacter yang dienkapsulasi ditambahkan ke pakan, P2 = 0,30% Lactobacillus fermentum dan Nitrobacter yang dienkapsulasi ditambahkan ke pakan. P3 = 0,45% Lactobacillus fermentum dan Nitrobacter yang dienkapsulasi ditambahkan ke pakan. Pada hasil penelitian menyatakan bahwa Lactobacillus fermentum dan Nitrobacter yang ditambahkan dan dienkapsulasi berpengaruh secara signifikan (P<0,05), terhadap IOFC, dengan rata – rata sebagai berikut: P0= 10300,00 (Rp/ekor) P1= 10569,13, (Rp/ekor) P2= 11187,60, (Rp/ekor) P3= 11809,00 (Rp/ekor), sedangkan pada nilai ekonomis berpengaruh secara signifikan (P<0,05) terhadap penambahan Lactobacillus fermentum dan Nitrobacter yang dienkapsulasi ke pakan, dengan rataan sebagai berikut: P0= 16737,15 (Rp/ekor) P1= 16617,65 (Rp/ekor) P2= 16380,86 (Rp/ekor) P3= 15820,94 (Rp/ekor). Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa menambahkan Lactobacillus fermentum dan Nitrobacter yang dicampurkan dan dienkapsulasikan pada pakan dengan laju hingga 0,45% dapat meningkatkan IOFC sebesar Rp. 11.809,00 /ekor dengan biaya pakan mencapai Rp.15. 820,94 /ekor menjadi lebih murah. Kata Kunci : Nilai Ekonomis, Nitrobacter, Lactobacillus fermentum, Income Over Feed Cost. 
PENGARUH PEMBERlAN ASPERGILLUS NIGER PADA JERAMI WORTEL TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN HEMISELULOSA SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA Herman Aldi Putra; Usman Ali; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Observasi dilaksanakan sebagai analisa pengaru Aspergillus niger kepada jerami wortel terhadap kandungan protein kasar dan hemiselulosa sebagai bahan pakan ternak ruminannsia. Materi atau bahan yang digunakan pada observasii ini ialah jerami wortel untuk melakulan fermentasi yang digunakan adalah Aspergillus niger “Biosferr” dengan ketersedian CFU pada Aspergillus niger yaitu 108 CFU/g. Metode observasi ini menggunakan metode percobaan menggunakan (RAL) Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian yaitu penggunaan level inokulum Aspergillus niger yaitu pada P0 tanpa fermentasi, Aspergillus niiger 7,27g dalam 200g bahan(P1), Aspergillus niger 21,82g dalam 200g bahan(P2) dan Aspergillus niger 43,65 dalam 200g bahan(P3). Yang dibutuhkan pada setiap perlakuan perlakuan 200g jeramiwortel dan ditambah molasses 2% dari bahan. Hasil dari observasi ini menunjukan bahwa penggunaan banyaknya tingkatan inoculum Aspergilus niger terfermentasi Jerami wortel tidak berpengaruh(P>0,05) terhadap kandungan protein kasar (PK) dan kandungan hemiselulosa. Namun cukup memberikan dampak dimana pada protein kasar yang cenderung naik dan untuk hemiselulosa yang cenderung menurun. Hasil rata rata pada kadar protein kasar P0 : 12,63, P1 : 13,78, P2 : 14,45, P3 : 15,60. dan hasil rata rata kandungan hemiselulosa pada P0 :36,07, P1 : 34,02, P2 : 32,64, P3 : 20,64. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan berbagai level Aspergilus niger tidak berpengaruh terhadap kandungan protein kasar dan kandungan hemiselulosa, namun kandungan protein kasar pada Jerami wortel terfermentasi cenderung naik dan cenderung turun pada kandungan hemiselulosa. Penggunaan level Aspergilus niger sebanyak 43,65g dalam BK merupakan level dengan tingkat paling tinggi fermentasi Jerami wortel terhadap kandungan PK dengan nilai kadar PK= 15,60% dan kandungan hemiselulosa yang cenderung turun dengan kadar tertinggi P0=36,07%. Disarankan dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan kualitas yang lebih baik tentang masa inkubasi selama 12 hari frmentasi dan aplikasi Jerani wortel yang difermentasi dengan Aspergilus niger yang spesifik untuk dijadikan pakan ternak ruminansia yang berkualitas. Kata kunci : Jerami wortel, Protein kasar, Hemiselulosa, Fermentasi, Aspergillus niger
EFEK PENGGUNAAN LIMBAH ORGANIK RUMAH MAKAN DALAM PAKAN TERHADAP PROTEIN EFISIENSI RASIO DAN INCOME OVER FEED COST AYAM JOPER Masdian Ahmad Fadzil; Usman Ali; Irawati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kecernaan bahan organik dalam pakan ayam pedaging dipengaruhi oleh jumlah penambahan tepung yang dicampur dengan lamtoro dan biji singkong yang difermentasi oleh Rhizopus oligosporus (LGF). Pakan komersial, ubi kayu, Rhizopus oligosporus, biji lamtoro, dan broiler finishers adalah bahannya. Dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok, kami melakukan percobaan. P0 = 100% pakan komersial; P1 = 10% pakan komersial; P2 = 20% pakan komersial; P3 = 30% pakan komersial. Dua faktor dipelajari: kecernaan bahan organik dan nilai pakan. Analisis varian kemudian akan dilakukan pada data yang terkumpul. Kecernaan bahan organik dan nilai ekonomi pakan pada ayam broiler sama-sama dipengaruhi oleh hasil penelitian ini (P0,01), namun pada kelompok bobot badan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). P0 = 59,54 % b, P1 = 43,27 % a, P2 = 52 % 03 % a, dan P3 = 51,56 % an merupakan rata-rata kecernaan berbagai bentuk bahan organik. P0 = Rp. 16.911,76b, P1 = Rp15.541,47a, P2 = Rp14.357,23a, dan P3 = Rp. 14.277,02a hampir sama dalam hal rata-rata nilai ekonomi pakan. Menurut hasil, P3 adalah yang paling hemat biaya ketika 30% tepung LGF ditambahkan ke dalam campuran untuk mengurangi pencernaan bahan organik. Kata kunci: biji lamatoro, gaplek, kecernaan bahan organik, nilai ekonomis pakan