Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efektifitas Yoga Terhadap Penurunan Keluhan Sindrom Menopause Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Wanita Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Tahun 2020 Imarina Tarigan; Astaria Br Ginting; Dewi Sartika Hutabarat; Mediana Beru Sembiring
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.774 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.689

Abstract

Latar Belakang:Menopause menyebabkan perubahan fungsi ovarium yang secara otomatis akan mempengaruhi produksi hormon sehingga dapat menyebabkan berbagai keluhan. Peningkatan jumlah perempuan lanjut usia tentunya akan menimbulkan masalah tersendiri, yaitu dengan munculnya keluhan-keluhan pada masa menopause yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Menimbulkan rasa tidak nyaman dan kadang-kadang menyebabkan gangguan dalam pekerjaaan sehari-hari, sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup wanita menopause. Yoga merupakan salah satu usaha untuk menyatukan kekuatan fisik dan raga serta merangsang peningkatan produksi beta endorpine untuk mengurangi keluhan akibat menopause.Tujuan: untuk mengetahui apakah yoga efektif untuk menurunkan keluhan sindrom menopause. Metode:Penelitian ini menggunkaan  design quasi eksperimen dan  rancangan pretest dan posttest one group. Pemberian intervensi dilakukan bagi wanita menopause di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor dari bulan Juni hingga September. Responden sebanyak 89 wanita menopause dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data primer diperoleh secara langsung dari responden dengan kuesioner. Keluhan tentang menopause baik fisik maupun psikis di nilai dengan menggunakan kuesioner instrumen penelitian sindrom menopause diadopsi dari Menopause Rating Scale (MRS).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mean pre test 24,15 dengan  SD 5,193, mean post test 10,20 dengan SD 4,093, artinya ada perbedaan rata-rata sebelum  dan setelah mendapatkan yoga. Hasil uji paired sampel t-test di dapatkan  P-Value 0,000Simpulan : yoga efektif membantu menurunkan keluhan sindrom menopause untuk meningkatkan kualitas hidup wanita menopause Kata Kunci : Kualitas hidup, Menopause, Sindrom Menopause, YogaAbstractBackground Menopause causes changes ovarian function which is automatically affect to hormone production that can cause of various complaints. The increases of the number of elderly women will cause its own problems, that is thecappearance of complaints during menopause that can affect to health. It causes discomfort and sometimes causes disruption in daily work, so it can affect for quality of life menopausal women. Yoga is one of effort to unites physical and physical strength to stimulate an increase in beta endorpine production to reduce complaints due to menopause.Objective This research aims to determine whether yoga is effective in reducing complaints of menopause syndrome.Methods This research used a quasi-experiment design and pretest and posttest one group. Interventions were given to menopausal women at Public Health Center of Medan Johor from June to September. The respondents were 89 menopausal women using purposive sampling technique. The Primary data collection is obtained from respondents directly with a questionnaire guideliness. The Complaints about menopause both physics and psychological, were assessed using a menopause syndrome research instrument questionnaire adopted from the Menopause Rating Scale (MRS).Results The results showed the mean pre test was 24.15 with SD 5.193, the mean post test was 10.20 with SD 4.093, it’s mean there was a differences of average before and after getting yoga. The results of the paired sample t-test obtained P-Value of 0.000,Conclusion that means yoga is effective in reducing complaints of menopausal syndrome to improve the quality life of menopausal women.Key words Quality of life, Menopause, Menopause syndrome, Yoga
Pengaruh Perbedaan Prenatal Yoga Dan Senam Hamil Terhadap Pengurangan Keluhan Fisik Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Di Klinik Pera Kota Medan Riska Susanti Pasaribu; Tetti Seriati Situmorang; Imarina Tarigan
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.941 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.690

Abstract

Latara Belakang :Kehamilan merupakan periode dimana terjadi perubahan kondisi biologis wanita disertai dengan perubahan psikologis. Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan ketidak-nyamanan seperti dispnea, insomnia, gingiviris dan epulsi, sering buang air kecil, tekanan dan ketidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung, konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi Braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki dan perubahan mood serta peningkatan kecemasan.Tujuan: untuk mendapatkan pengetahuan lebih dan memahami pelaksanaan prenatal yoga dan senam hamil  dalam mengurangi keluhan fisik dan kesiapan persalinan pada ibu hamil.Metode :Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dan desain yang digunakan adalah desain penelitian pre test post test with control group design, jumlah sampel adalah 30 orang dimana kelompok control sebanyak 15 orang dan kelompok intervensi 15 orang.Hasil: Uji paired t test pada pengaruh prenatal yoga dan senam hamil dalam mengurangi keluhan fisik persiapan persalinan sebelum dan sesudah diberikan adalah masing-masing  nilai p = 0,000, artinya p0,05, menyatakan ada terdapat pengaruh prenatal yoga dan senam hamil dalam mengurangi keluhan fisik persiapan persalinan pada ibu hamil. Uji independent t test ditemukan tidak ada perbedaan pengaruh prenatal yoga dan senam hamil untuk mengurangi keluhan fisik persiapan persalinan dengan nilai p=0,021Simpulan :Ada pengaruh prenatal yoga dan senam hamil terhadap pengurangan keluhan fisik nilap p=0,000, dimana nilai p0,005, sedangkan uji perbandingan ditemukan tidak ada perbedaan pengaruh prenatal yoga dan senam hamil untuk mengurangi keluhan fisik persiapan persalinan dengan nilai p=0,021.Kata kunci : Prental Yoga, Senam Hamil, Keluhan Fisik Background: Pregnancy is a period in which changes in a woman's biological condition are accompanied by psychological changes. During pregnancy, pregnant women experience physical and psychological changes that can cause discomfort such as dyspnea, insomnia, gingivitis and epulsion, frequent urination, pressure and discomfort in the perineum, back pain, constipation, varicose veins, fatigue, Braxton hicks contractions, leg cramps, ankle edema and mood swings and increased anxiety.Objective: to gain more knowledge and understand the implementation of prenatal yoga and pregnancy exercises in reducing physical complaints and labor readiness in pregnant women.Methods: This research is a quasi experimental research and the design used is a pre-test post-test research design with a control group design, the number of samples is 30 people, where the control group is 15 people and the intervention group is 15 people.Result: The paired t test on the effect of prenatal yoga and pregnancy exercise in reducing physical complaints before and after delivery was p = 0.000, meaning p 0.05, stating that there is an effect of prenatal yoga and pregnancy exercise in reducing physical complaints. preparation for childbirth in pregnant women. The independent t test found no difference in the effect of prenatal yoga and pregnancy exercise to reduce physical complaints during labor preparation with a value of p = 0.021.Conclusion: There was an effect of prenatal yoga and pregnancy exercise on the reduction of physical complaints of gloss p = 0,000, where the p value was 0.005, while the comparison test found no difference in the effect of prenatal yoga and pregnancy exercise to reduce physical complaints in preparation for labor with a value of p = 0.021.Keywords: Prental Yoga, Pregnant Exercise, Physical Complaints
Edukasi Prenatal Yoga dalam Pengurangan Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III Di Klinik Maria Magdalena Tahun 2022 Siska Suci Ginting; Marliani Marliani; Imarina Tarigan; Rumondang Sitorus; Ribur Sinaga; Markus Doddy; Maria Magdalena
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.356

Abstract

Kecemasan menggambarkan gangguan psikologis yang memiliki karakteristik tidak menyenangkan diikuti dengan rasa pada fisik yang menunjukkan orang terhadap bahaya, rasa takut dan keprihatinan terhadap masa yang akan datang. Gangguan kecemasan ibu saat melahirkan dengan disebabkan karepersalinan pervaginam (34,0%), persalinan dengan ruptur perineum/episiotomi (32,4%), dan setelah melahirkan rasa takut akan kematian bayi (27,5%). Dampak kecemasan yang terjadi karena kekhawatiran terhadap kesehatan anak (49,6%), nyeri saat persalinan (39,8%) dan persalinan dengan tindakan operatif atau epidural anesthesi (13%). Kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan edukasi prenatal yoga dalam pengurangan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Klinik Maria Magdalena.dilaksanakan dengan jumlah responden sebanyak 18 ibu hamil. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pretest dan postest. Dari hasil survey wawancara sebelum dilakukan promosi kesehatan (penyuluhan) tentang edukasi Prenatal Yoga ibu hamil TM III masih merasa takut dalam persiapan menghadapi persalinan nya dan pengetahuan juga masih kurang dalam pengurangan tingkat kecemasannya,. Setelah dilakukan promosi kesehatan didapatkan pengetahuan baik 40% dan pengetahuan cukup ada 55 %. Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan ibu tentang Prenatal Yoga meningkat setelah diberikan penyuluhan, karena keingintahuan dan motivasi yang diberikan. Edukasi prenatal yoga diharapkan tetap diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi tingkat kecemasan Trimester III sehingga tetap memberikan rasa nyaman dan kesiapan dalam menghadapi persalinan.
Hubungan Prenatal Yoga Terhadap Pengurangan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Siska Suci Triana Ginting; Imarina Tarigan; Rosmani Sinaga; Nopalina Damanik; Maria Magdalena; Devita Purnama
Indonesian Health Issue Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.012 KB) | DOI: 10.47134/inhis.v1i1.22

Abstract

Latar Belakang: kecemasan pada ibu terjadi karena adanya kekhawatiran mengenai kesehatan anak (49,6%), takut dengan nyeri persalinan (39,8%) dan takut persalinan operatif atau epidural anesthesia (13%). Kecemasan adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang.Tujuan: untuk mengetahui pengaruh prenatal yoga terhadap pengurangan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Metode: deskriptif dengan populasi dan jumlah sampel sebanyak 66 ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Pratama Elvi Diana yang di ambil secara Purposive Sampling.Hasil: Terdapat perbedaan antara kelompok prenatal yoga dengan kelompok senam hamil dengan p-value 0,035. Kesimpulan: Terdapat pengaruh prenatal yoga terhadap pengurangan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Background: maternal anxiety occurs because of concerns about the child's health (49.6%), fear of labor pain (39.8%) and fear of operative delivery or epidural anesthesia (13%). Anxiety is a state of unpleasant affective feeling accompanied by physical sensations that warn people of impending danger.Objective: to determine the effect of prenatal yoga on reducing anxiety levels in pregnant women. Methods: descriptive with a population and a total sample of 66 pregnant women who visited the Elvi Diana Pratama Clinic which were taken by purposive sampling. Result: There was a difference between the prenatal yoga group and the pregnant exercise group with a p-value of 0.035. Conclusion: There is an effect of prenatal yoga on reducing anxiety levels in pregnant women.
The Effect of Implementation of Pregnant Women's Class on Knowledge and Attitude of Pregnant Women about Preparation for Delivery in Puskesmas Kabanjahe, Karo Regency in 2022 Imarina Tarigan
Science Midwifery Vol 10 No 4 (2022): October: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i4.817

Abstract

Maternal Mortality Rate (MMR) is all deaths within that scope in every 100,000 live births. In addition to assessing maternal health programs, this indicator is also able to assess the degree of public health, because of its sensitivity to improving health services, both in terms of accessibility and quality (Kemenkes RI, 2021). Maternal Mortality Rate (MMR) in Sumatra Province North Year 2020 is 62.50 per 100,000 live births.This figure shows a decrease in MMR when compared to the previous year2019 which is 66.76 per 100,000 live births (202 cases out of 302,555 target for live births) (North Sumatra Provincial Health Office, 2020). Efforts to accelerate the decline in MMR are carried out by ensuring that every mother is able to access quality health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers in health care facilities, postnatal care for mothers and babies, special care and referrals in case of complications, and family planning services, including postnatal family planning. Mothers and children are family members who need to get priority in the implementation of health efforts, because they are a vulnerable group. This is related to the phase of pregnancy, childbirth and postpartum in the mother and the phase of child development. This is the reason for the importance of maternal and child health efforts to be one of the priorities of health development in Indonesia (Kemenkes RI, 2018). This type of research is an experimental research with a quasi-experimental method, the research design is One-Group Pretest-Postest. The research sample was third trimester pregnant women who had attended classes for pregnant women as many as (4) meetings or face-to-face with a time according to the agreement between the midwife and pregnant women as many as 32 people. The results of the statistical test using t-test showed that the mean value based on the implementation of the pre-test class of pregnant women was 12.08 and after the implementation of the class of pregnant women 14.15 (post-test) there was a significant difference (p = 0.000 < 0, 05). Data analysis showed an increase in the mean (mean) knowledge of pregnant women before and after the implementation of the class for pregnant women.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Antenatal Care Pada Trimester Pertama Di Puskesmas Pagurawan Kabupaten Batubara Tahun 2022 Anna Waris Nainggolan; Parningotan Simanjuntak; Nopalina Suyanti Damanik; Astaria Br. Ginting; Ribur Sinaga; Flora Sinaga; Imarina Tarigan
Jurnal Kesehatan dan Fisioterapi Vol 2, No 3 (2022): Jurnal KeFis - Juli 2022
Publisher : LPPM STIKES Siti Hajar dan Insight Power

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.908 KB)

Abstract

In Batubara Regency the coverage of K1 is 87.10% in 2019 and K4 is 73.32%. In Pagurawan Health Center the K1 coverage in 2019 is 63% while the expected target is 95%. From these data, it is known that the coverage of K1 antenatal care in the Pagurawan Health Center area is still low and has not yet reached the national target. This study aims to determine the factors that influence the low antenatal care visits in the first trimester at the Pagurawan Health Center, Batubara Regency in 2022. This type of research is an analytical observational study using a Cross-Sectional approach, namely to analyze the Factors Affecting the Low Antenatal Care Visits in First Trimester at Pagurawan Health Center. The population in this study were all pregnant women who had passed the first trimester and were willing to be interviewed. The total population obtained is 153 people. Samples were taken by stratified random sampling as many as 81 people. Data analysis technique using chi-square. The variables of knowledge, education, attitude, and parity are variables related to the first Antenatal Care (ANC) visit at the Pagurawan Health Center, Kec. Medang Deras Batubara Regency in 2022. Age and attitude of health workers are variables that are not related to the first Antenatal Care (ANC) visit at the Pagurawan Health Center, Kec. Medang Deras, Batubara Regency in 2022. It is recommended to health workers at Pagurawan Health Center, especially midwives at Pagurawan Health Center, to provide counseling to pregnant women and husbands about the importance of prenatal care.Keywords: knowledge, education, attitude, ANC
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBIREJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2022 Edy Marjuang Purba; Anna Waris Nainggolan; Imarina Tarigan
Excellent Midwifery Journal Vol 6, No 1 (2023): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55541/emj.v6i1.234

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)  menyatakan bahwa  angka Inisiasi Menyusui Dini (IMD)/kolostrum di Indonesia cukup rendah yaitu 47,2% dan masih dibawah target yang telah ditetapkan. Pengetahuan yang rendah diduga menjadi faktor penting dalam peningkatan proporsi pemeberia Kolostrum di Indonesia termasuk di Puskesmas Sambirejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu post partum dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu post partum yang melahirkan dari hari pertama Post partum Sampai dengan 6 minggu post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Sampel adalah sebagian ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat  yaitu sebanyak 53 orang. Pemberian kolostrum pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022 diperoleh lebih banyak ibu postpartum yang tidak memberikan kolostrum yaitu sebanyak 43 orang (56,6%). Hasil penelian juga menunjukkan lebih banyak ibu yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 32 orang (62,4%). Hasil uji statistic diperoleh ρ value (0,002) < α (0,05) menunjukan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibu post partum dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Disarankan bagi Petugas Puskesmas Sambirejo  untuk memberikan edukasi dan penyuluhan secara berkelanjutan dalam peningkatan informasi tentang pentingnya pemberian kolostrum pada bayu baru lahir.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBIREJO KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2022 Edy Marjuang Purba; Anna Waris Nainggolan; Imarina Tarigan; Magdalena Barus
Excellent Midwifery Journal Vol. 6 No. 1 (2023): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55541/emj.v6i1.234

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)  menyatakan bahwa  angka Inisiasi Menyusui Dini (IMD)/kolostrum di Indonesia cukup rendah yaitu 47,2% dan masih dibawah target yang telah ditetapkan. Pengetahuan yang rendah diduga menjadi faktor penting dalam peningkatan proporsi pemeberia Kolostrum di Indonesia termasuk di Puskesmas Sambirejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu post partum dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu post partum yang melahirkan dari hari pertama Post partum Sampai dengan 6 minggu post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Sampel adalah sebagian ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat  yaitu sebanyak 53 orang. Pemberian kolostrum pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022 diperoleh lebih banyak ibu postpartum yang tidak memberikan kolostrum yaitu sebanyak 43 orang (56,6%). Hasil penelian juga menunjukkan lebih banyak ibu yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 32 orang (62,4%). Hasil uji statistic diperoleh ρ value (0,002) < α (0,05) menunjukan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibu post partum dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Disarankan bagi Petugas Puskesmas Sambirejo  untuk memberikan edukasi dan penyuluhan secara berkelanjutan dalam peningkatan informasi tentang pentingnya pemberian kolostrum pada bayu baru lahir.