Kecamatan Manggala, khususnya Kelurahan Antang, merupakan salah satu wilayah yang paling sering terdampak banjir di Kota Makassar akibat rendahnya kapasitas infiltrasi tanah dan tingginya aliran permukaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peduli lingkungan guru dan siswa SMA Negeri 12 Makassar melalui pelatihan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai teknologi mitigasi banjir. Metode pelaksanaan meliputi penyampaian materi, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan biopori, diikuti evaluasi pembelajaran melalui pretest dan posttest berbasis indikator. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh aspek yang diukur, dengan nilai rata-rata pretest 67,0 meningkat menjadi 93,0 pada posttest. Indikator keterampilan teknis pembuatan LRB mengalami peningkatan tertinggi sebesar 30 poin, diikuti peningkatan sikap peduli lingkungan dan pemahaman konsep biopori. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi partisipatif berbasis praktik efektif dalam meningkatkan kompetensi mitigasi banjir serta mendorong komitmen keberlanjutan lingkungan di sekolah. Program ini direkomendasikan untuk direplikasi di sekolah lain yang berada di wilayah rawan banjir.