Biji kopi merupakan bibit tanaman kopi dan sumber minuman kopi. Biji kopi arabika mengandung minyak yang memiliki banyak manfaat. Proses ekstraksi minyak (zat terlarut) pada kopi dapat dilakukan melalui ekstraksi pelarut (leaching). Proses ekstraksi minyak biji kopi menggunakan n-heksana sebagai pelarut karena dapat melarutkan senyawa-senyawa yang mempunyai sifat yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari ekstraksi minyak atsiri dari biji kopi arabika dan mengetahui model kinetika ekstraksi minyak atsiri dari biji kopi arabika dengan cara leaching. Proses pemisahan minyak kopi dan pelarut menggunakan analisis termogravimetri dengan suhu 80℃ hingga massa sampel konstan. Variabel yang digunakan adalah suhu dan waktu. Waktu ekstraksi adalah 2 jam dengan waktu pengambilan setiap 10 menit. Suhu yang digunakan adalah 30°, 40°, dan 50℃ dengan perbandingan bahan dan pelarut 1:10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinetika ekstraksi kopi arabika mengikuti model kinetika ekstraksi orde dua. Nilai parameter kinetika orde kedua ekstraksi minyak atsiri kopi arabika yaitu kapasitas ekstraksi (Cs) pada suhu 30°, 40°, dan 50℃ masing-masing sebesar 5,45836, 5,46, dan 5,46001 g L-1, laju reaksi awal. ekstraksi (h) sebesar 0,00762718, 0,00756716, dan 0,0104452 gL-1menit-1, konstanta laju ekstraksi (k) sebesar 0,000256, 0,000254, dan 0,00035 g-1L-1menit-1 , dan nilai determinasi sebesar 0,9965, 0,9967 dan 0,9983.