Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PRODUKSI BIJI DAN BIOMAS JAGUNG PAKAN TERNAK YANG DIBERI PUPUK ORGANIK DAN KEPADATAN AWAL TANAM BERBEDA PADA LAHAN KERING Syamsul Bahri; Sutrisno H Purnomo
Journal TABARO Agriculture Science Vol 4, No 2: DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v4i2.672

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2017 di lahan milik petani di kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo dengan luas areal penanaman seluas 2 ha lahan kering. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu penggunaan pupuk sebagai faktor pertama dan kepadatan awal tanam sebagai faktor kedua. Adapun perlakuan yang diteliti adalah faktor pertama : Penggunaan Pupuk P0 = Pupuk Anorganik 100 % (urea 300 kg/ha, SP36 100 kg/ha dan KCl 100 kg/ha) atau (urea 2,6 kg/plot, SP36 0,88 kg/plot dan KCl 0,88 kg/plot) P1 = Pupuk Anorganik 50 % (urea 150 kg/ha, SP36 50 kg/ha dan KCl 50 kg/ha) atau (urea 1,3 kg/plot, SP36 0,44 kg/plot dan KCl 0,44 kg/plot) + Pupuk Organik 50 % (3 ton/ha) atau (26,25 kg/plot), P2 = Pupuk Organik 100 % (6 ton/ha) atau (52,5 kg/plot) dan faktor kedua : Kepadatan Awal Tanam K0 = Kepadatan 35.500 tan/ha  (jarak tanam 70 x 40) K1 = Kepadatan 70.500 tan/ha  (jarak tanam 35 x 40) K2 = Kepadatan 105.500 tan/ha  (jarak tanam 35 x 20). Pengukuran terhadap 5 tanaman sampel yang diambil secara acak pada setiap petakan percobaan kemudian klobotnya dibuka lalu dikeringkan di bawah sinar matahari. Jagung pipilan kering ditimbang beratnya untuk menghitung produksi jagung pipilan kering. Pengukuran produksi hijauan segar dilakukan dengan menimbang berat hijauan segar (hijauan jagung hasil penjarangan dari tanaman antara dan hijauan jerami jagung setelah jagung dipanen) yang berasal dari 5 tanaman sampel pada setiap petakan percobaan yang diambil secara acak baik tanaman antara maupun tanaman utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik 100 % dapat meningkatkan produksi pipilan kering jagung 7,69 ton/ha dan biomas 19,32 ton/ha, kepadatan awal tanam 35.500 tanaman/ha meningkatkan produksi jagung tertinggi pada komponen produksi biomas 18,98 ton/ha dan pipilan kering 7,51 ton/ha jagung tanaman utama sedangkan kepadatan awal tanam dengan jarak tanam 35 x 20 cm dengan produksi tertinggi pada komponen produksi biomas 3,14 ton/ha dan jagung muda 0,73 ton/ha tanaman antara dan tidak terdapat interaksi pemberian pupuk dengan kepadatan awal tanam terhadap peningkatan produksi jagung
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Blue Carbon Sebagai Aksi Mitigasi Iklim Guna Membangun Ketahanan Blue Economy Di Masyarakat Pesisir Wawan Pembengo; Sutrisno Hadi Purnomo; Suyono Dude
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i1.10471

Abstract

Indonesia berada pada peringkat 9 dari 10 negara yang paling rentan terhadap ancaman keamanan pangan akibat dampak perubahan iklim. Temuan ilmiah terbaru mengenai dampak perubahan iklim di lautan, seperti pemanasan laut, pengasaman, deoksigenasi, kenaikan permukaan air laut dan meningkatnya aktivitas badai, serta bagaimana dampak ini membuat orang lebih rentan terhadap migrasi dan pemindahan. Upaya program Blue Carbon dan Blue Economy  dapat terintegrasi dengan kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan masyarakat di tingkat lokal dengan memperhatikan faktor risiko iklim dan dampak perubahan iklim yang mungkin terjadi.  Tempat pelaksanaan KKN Tematik UNG  ini di desa Panca Karsa 2 kecamatan Taluditi kabupaten Pohuwato propinsi Gorontalo. Waktu pelaksanaan mulai 3 September 2020  hingga 18 Oktober 2020.  Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKN tematik ini berjumlah 29 mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di UNG yang dibawah bimbingan 3 dosen pembimbing lapangan. Bentuk program yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN adalah  pelatihan dan pembinaan meliputi Program Blue Carbon seperti restorasi dan pelestarian ekosistem mangrove, penanaman dan pelestarian ekosistem lamun sedang Program Blue Economy seperti teknik hidroponik dari sampah plastik dan teknik vertikultur. Hasil yang dicapai dari program KKN Tematik UNG 2020 ini yakni penerapan program  Blue Economy dibutuhkan guna peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dengan total keuntungan program sebesar Rp 4.975.000. Program hidroponik dan vertikultur berperan dalam memacu semangat masyarakat dalam mengefektifkan dan mengurangi sampah plastik yang nantinya banyak digunakan untuk teknologi hidroponik dan vertiultur. Terukurnya potensi dan kontribusi masyarakat desa melalui aksi-aksi lokal yang spesifik dalam hal upaya mitigasi iklim.
SIMPANAN BIJI GULMA DALAM TANAH PADA LAHAN PERTANIAN YANG BERBEDA Abdul Gani; Sutrisno Hadi Purnomo; Nikmah Musa
Journal TABARO Agriculture Science Vol 6, No 1: MEI 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v6i1.1258

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui komposisi dan dominansi jenis gulma pada simpanan biji gulma dalam tanah pada beberapa lahan pertanian, keanekaragaman, kesamaan jenis gulma dan indeks kekayaan jenis pada simpanan biji gulma dalam tanah pada beberapa lahan pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai januari 2021 di kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango Gorontalo. Parameter pengamatan yaitu mengidentifikasi nama jenis gulma dan menghitung jumlah gulma pada jenis yang sama, dengan menggunakan metode kuadran. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 417 gulma yang terdiri dari 6 jenis gulma yaitu Acalypha indica L, Phylanthus urinaria L, Euophorbia hirta L, Acmella uliginosa (Sw) Cass, Digitarius sanguinalis L (Scop) dan Peperomia pelucida. Pada lahan perkebunan di dominansi oleh Acalypha indica L, pada lahan tegalan di dominansi oleh Phylanthus urinaria L, pada lahan pekarangan di dominansi oleh Acmella uliginosa (Sw) Cass dan pada lahan sawah di dominansi oleh Digitarius sanguinalis L (Scop). Nilai indeks keanekagaragamn dilahan perkebunan dan tegalan termasuk dalam klriteria sedang, Nilai indeks keanekaragaman dilahan pekarangan dan sawah termasuk dalam kriteria rendah. Nilai indeks kesamaan dilahan perkebunan dan sawah termasuk kedalam kriteria sangat tinggi, Nilai indeks kesamaan dilahan tegalan dan pekarangan termasuk dalam kriteria rendah. Nilai indeks kekayaan disemua lahan pertanian memiliki kriteria rendah.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG LOKAL VARIETAS MOTOROKIKI PADA BEBERAPA KELAS LERENG DAN DOSIS PUPUK NPK DI PAYU, GORONTALO Andri Husain; Nurdin Baderan; Sutrisno Hadi Purnomo
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.616 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.3

Abstract

Maize local of Motorokiki variety is a Gorontalo germplasm which is cultivated more dominantly on sloping land with low productivity. This study was aimed to determine the growth and yield of local maize on several slope classes and doses of NPK fertilizer, and their combination on the growth and yield of local maize in Payu, Gorontalo. This study used a split-plot design with the main plot of slope class and sub-plots of NPK fertilizer dosage. The main plot of the slope class consisted of flat slopes (0-8%), wavy (8-15%), hilly (15-35%) and mountainous (>35%), while sub-plots with NPK fertilizer dosage consisted of 0 kg ha-1, 50 kg ha-1, 100 kg ha-1, 150 kg ha-1 and 200 kg ha-1. The parameters measured included plant height, leave numbers, male and female flowering age, cob length, and weight of corn kernels. Data were analyzed by the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. The results showed that maize growth was significantly affected by slope class and NPK fertilizer dosage with the best combination of wavy slope and 50 kg ha-1 fertilizer dosage. In maize yield, only maize seed weight was significantly affected by slope class, while in NPK fertilization only on male and female flowering age with the best combination of flat slope class and 100 kg ha-1 fertilizer dosage.
PENERAPAN TEKNOLOGI MITIGASI IKLIM KOLABORASI SEKTOR PERTANIAN DAN KEHUTANAN GUNA REALISASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI KAWASAN TELUK TOMINI Wawan Pembengo; Sutrisno Hadi Purnomo; Yunnita Rahim
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri pada Updated NDC (UNDC) sebesar 29% meningkat ke 31,89% pada ENDC, sedangkan target dengan dukungan internasional pada UNDC sebesar 41% meningkat ke 43,20% pada ENDC. Upaya mitigasi difokuskan pada sektor pertanian dan kehutanan sebagai sumber mekanisme carbon sink, pencegahan deforestasi dan degdrasi hutan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian KKN MBKM di desa Bintalahe Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango Propinsi Gorontalo berlangsung pada bulan Mei hingga Agustus 2023. Jumlah mahasiswa yang terlibat berjumlah 11 mahasiswa dari program studi Agroteknologi Faperta UNG dibawah bimbingan 3 dosen pembimbing lapangan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa pelatihan yang bersifat partisipatif kegiatannya berupa penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan teknis. Bentuk program yang dilaksanakan meliputi program mitigasi iklim sektor pertanian berupa kegiatan pembuatan biopori dan biopestisida. Program mitigasi iklim sektor kehutanan berupa kegiatan agroforestri. Hasil yang dicapai berupa teknik biopori yang dilaksanakan bermanfaat bagi kondisi lingkungan setempat dengan indikasi minimnya genangan air serta tanah di pekarangan petani tidak mudah mengalami kekeringan. Biopestisida yang dihasilkan mampu dibuat secara mandiri oleh masyarakat karena bahan baku yang mudah diperoleh serta teknik pembuatan maupun aplikasi ke tanaman bisa diaplikasikan secara langsung. Sistem agroforestri ketapang dan cabe mampu meningkatkan potensi hasil cabe walaupun dengan skala rumah tangga yang ke depannya untuk kebutuhan lumbung hidup masyarakat setempat. Terselenggaranya aksi mitigasi iklim di sektor pertanian dan kehutanan di desa Bintalahe ini menjadi standar untuk pengembangan kegiatan aksi mitigasi iklim tingkat tapak
EFEKTIVITAS PUPUK KANDANG SAPI DAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS TAJUK Kadek Setiawati; Indriati Husain; Sutrisno Hadi Purnomo; Muhammad Arief Azis; Fauzan Zakaria
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v3i1.25844

Abstract

Pemberian pupuk kandang dapat memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah  (Allium ascalonicum L.)  Varietas Tajuk yang dilaksanakan  pada bulan Januari – Maret 2024 yang berlokasi di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor. Faktor yang diamati yaitu jenis pupuk kandang (P) yang terdiri dari pupuk kandang sapi dan kandang ayam, yang terdiri dari 5 taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = tanah 5 kg : pupuk kandang sapi 0,5 kg, P2 = tanah 5 kg : pupuk kandang sapi 1 kg, P3 = tanah 5 kg : pupuk kandang ayam 0.5 kg dan P4 = tanah 5 kg : pupuk kandang ayam 1 kg. Parameter yang diukur adalah waktu tumbuh umbi, jumlah anakan, jumlah umbi, berat basah umbi (g), diameter umbi (cm), dan berat kerinng umbi (g). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analysis of varians (ANOVA 5%) dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk  kandang  berpengaruh  nyata terhadarap waktu tumbuh umbi, berat basah umbi, diameter umbi dan berat kering umbi bawang merah. Namun, pemberian pupuk kandang berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan dan jumlah umbi bawang merah. Kata  Kunci: Pupuk Kandang Sapi, Pupuk Kandang Ayam, Varietas  Tajuk
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM HIJAU (Amarathus hybridus L.) Arissa Bari; Fauzan Zakaria; Sutrisno Hadi Purnomo; Silvana Apriliani
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v3i1.26847

Abstract

Bayam Hijau yang dikonsumsi sebagai sayuran dapat ditingkatkan produksinya dengan cara pemupukan kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam hijau (Amarathus hybridus L.) serta untuk mengetahui perlakuan manakah yang terbaik antara kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman bayam hijau (Amarathus hybridus L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dan di Laboratorium Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor yang terdiri dari 7 taraf, yaitu Kontrol, 50 Ton/ha pupuk kandang ayam, 40 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 150 kg/ha, 30 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 300 kg/ha, 20 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 450 kg/ha, 10 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 600 kg/ha, 750 kg/ha pupuk NPK. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, laju pertumbuhan tanaman, laju asimilasi bersih, dan berat segar tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analysis of varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, laju pertumbuhan tanaman, dan berat segar tanaman. Kombinasi perlakuan 20 ton/ha pupuk kandang ayam + 450 kg/ha NPK memiliki pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam hijau. Kata Kunci: Bayam Hijau, Pupuk Kandang Ayam , NPK, Kombinasi