Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato Fatkurahman Fatkurahman; Muhammad Arief Azis; Yunnita Rahim; Rival Rahman; Silvana Apriliani
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v2i1.20601

Abstract

This study aims to determine the characteristics and quality of corn crop land, determine the class of land suitability and what are the limiting factors for corn plants. This research was conducted from September 2022 to January 2023, in Taluditi District, Pohuwato Regency. This study uses a matching matching method between field data for each land unit with corn crop land suitability criteria. The results of the analysis show that Taluditi District has two classes of actual land suitability for maize crops, namely class S3 (According to Marginal) with limiting factors of rainfall, drainage, alkaline saturation, K-Total, pH, P2O5, slopes, erosion hazards, N-Total, effective depth and C-Organic with a land area of 2167.88 ha, and class N (Not Suitable) with drainage limiting factors and effective depth with a land area of 613.51 ha. From the actual land suitability, improvement efforts were made to produce potential land suitability classes in Taluditi District, namely class S2 (Quite Suitable) with a land area of 1567.57 ha, class S3 (Marginal Appropriate) with a land area of 960.99 ha, and class N (Not Suitable) with a land area of 252.83 ha.Keywords : Land Suitability, Actual, Potential, Corn
PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS PUPUK ORGANIK PADAT PADA KELOMPOK TANI DESA BONGOHULAWA KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO silvana Apriliani; Nurdin Nurdin; Rival Rahman
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1166

Abstract

Currently, many people know that the use of inorganic materials in plant cultivation can have negative effects on human health and the environment. So it is very necessary to increase plant productivity by implementing organic plant cultivation technology that is sustainable and environmentally friendly. Bongohulawa Village, Tilongkabila District, Bone Bolango Regency is a village where some of the population is engaged in farming and animal husbandry, but the farming community does not utilize livestock manure and plant litter waste which is used as a basic ingredient for making solid organic fertilizer. The aim of the community service activity is to provide training in making solid organic fertilizer from cow manure and rice straw litter in Bongohulawa village, Bone Bolango subdistrict. The methods used in this activity are the material provision stage and the training stage. The training stage involves carrying out demonstrations in making solid organic fertilizer for farmer groups using cow manure, rice straw litter, EM4 bioactivator as basic ingredients. During community service activities, most farmer groups have problems with a lack of knowledge about fertilizers made from organic raw materials such as cow dung waste and rice straw waste which can improve the physical, chemical and biological properties of the soil so that the farmer group community has high enthusiasm because of the material and training regarding Making organic fertilizer and rice straw is something new for farmer groups. It is hoped that the technology provided to farmer groups can be implemented when cultivating plants, in order to produce food and a healthy and sustainable environment. In conclusion, this solid organic fertilizer activity can be applied to improve soil fertility, increase production and can open up business opportunities for organic fertilizer in attractive packaging with high selling value.
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM HIJAU (Amarathus hybridus L.) Arissa Bari; Fauzan Zakaria; Sutrisno Hadi Purnomo; Silvana Apriliani
Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56722/jlpt.v3i1.26847

Abstract

Bayam Hijau yang dikonsumsi sebagai sayuran dapat ditingkatkan produksinya dengan cara pemupukan kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam hijau (Amarathus hybridus L.) serta untuk mengetahui perlakuan manakah yang terbaik antara kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman bayam hijau (Amarathus hybridus L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dan di Laboratorium Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor yang terdiri dari 7 taraf, yaitu Kontrol, 50 Ton/ha pupuk kandang ayam, 40 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 150 kg/ha, 30 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 300 kg/ha, 20 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 450 kg/ha, 10 Ton/ha pupuk kandang ayam + NPK 600 kg/ha, 750 kg/ha pupuk NPK. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, laju pertumbuhan tanaman, laju asimilasi bersih, dan berat segar tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analysis of varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, laju pertumbuhan tanaman, dan berat segar tanaman. Kombinasi perlakuan 20 ton/ha pupuk kandang ayam + 450 kg/ha NPK memiliki pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam hijau. Kata Kunci: Bayam Hijau, Pupuk Kandang Ayam , NPK, Kombinasi
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Edukasi Pembuatan Nugget “SEHAP” (Protein Sayuran Enak Hewani) di Desa Iloheluma R, St Aisyah; Hippy, Mohammad Zubair; Apriliani, Silvana; Machieu, Siti Rahmatia; Sililama, Lala Safitri; Habibie, Risya Khumaira; Pakaya, Sabria
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15704

Abstract

Nugget merupakan makanan bergizi yang terbuat dari ayam dan digemari banyak orang. Sayuran seperti brokoli bisa dimasukkan ke dalam komponen dasar untuk melakukan modifikasi pembuatan nugget. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik  konsumsi sayuran di kalangan anak muda dengan mengkombinasikan bahan baku produksi nugget baik dari hewani dan nabati.  Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan untuk ibu-ibu masyarakat Desa Iloheluma dikarenakan sebagai penyedia makanan keluarga yang harus mengetahui cara mengolah makanan yang sehat namun tetap praktis dan ekonomis. Tujuan dari pengabdian masyarakat desa binaan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan nugget “SEHAP” (protein sayuran enak hewani) sehingga terbentuk pola pikir kewirausahaan di kalangan masyarakat khususnya ibu-ibu di Desa Iloheluma dengan membekali mereka pengetahuan, keterampilan, dan sumber pendapatan alternatif.  Metode pelaksanaan dalam program ini adalah persiapan dan pelaksanaan yang terdiri atas sosialisasi dan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa masyarakat khususnya ibu-ibu Desa Iloheluma memiliki peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam proses pengolahan nugget “SEHAP” (protein sayuran enak hewani) yang baik.  Hal ini terlihat dari antusias kelompok mitra dalam mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan pengabdian.  Selain itu, hal ini dapat dilihat melalui kuesioner awal dan akhir yang diisi sebelum dan sesudah program.  Pengetahuan dan kemampuan masyarakat mengalami peningkatan dari awal 60% menjadi 100%. Selain itu, perempuan Desa Iloheluma terdorong untuk memulai usaha pengolahan nugget “SEHAP” sebagai alternatif sumber pendapatan rumah tangganya.
Pemanfaatan Biji dan Tepung Sorgum Menjadi Produk Olahan Turunan Sorgum di Desa Tulabolo Barat, Kabupaten Bone Bolango Widya Rahmawaty Saman; Sakinah Ahyani Dahlan; Karlena Arsyad; Zulham Sirajuddin; Silvana Apriliani; Rival Rahman
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2024): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.10.3.395-403

Abstract

This community service project aimed to enhance the nutritional quality of processed food products by diversifying those made from sorghum. In Gorontalo, sorghum cultivation and processing into ready-to-eat food products were well-established. Active community participation in developing sorghum commodities was vital, prompting initiatives to process sorghum into widely recognized products. During training sessions, it was emphasized that all team members, from workers to management, needed to be knowledgeable and skilled in implementing Standard Sanitation Operational Procedures (SSOP) and Good Manufacturing Practices (GMP) to improve cleanliness and sanitation. The participants, primarily mothers from West Tulabolo Village, produced local food items from sorghum seeds, such as sorghum drinks, sorba, onde-onde, and fried bananas. While sorghum seeds were the main ingredient for sorghum drinks and sorba, sorghum flour was used for onde-onde and fried bananas. The program concluded with an evaluation of participants' acceptance of the products, showing high ratings of very much liked for nearly all aspects, including taste, texture, aroma, and color. This training was intended to guide the community in exploring entrepreneurial opportunities and fostering the development of village-based small and medium enterprises (UKM Desa).
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO Kartiwi, Ni Made; Azis, Muhammad Arief; Apriliani, Silvana; Rahman, Rival
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 18 No. 2 (2024): Desember 2024: Journal Agrienvi
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v18i2.18328

Abstract

Evaluasi kesesuaian lahan dilaksanakan guna memahami suatu karakteristik atau kualitas pada suatu lahan sehingga dapat ditanami suatu tanaman alternatif yang sesuai. Observasi ini bermaksud guna memahami kelas sesuai lahan dengan tumbuhan kedelai yang dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2024 yang berlokasi di Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini memakai teknik matching pencocokan dari data lapang seluruh satuan lahan terhadap ketentuan kesesuaian lahan tumbuhan kedelai. Hasil analisis mengindikasikan perihal pada Kec.Tabongo mempunyai 2 kelas kesesuaian lahan Aktual bagi tumbuhan kedelai, ialah kelas S3 (Sesuai Marginal) terhadap aspek pembatas K Total, lereng, bahaya erosi, tekstur dengan luas 1003,44 ha serta kelas N (Tidak Sesuai) terhadap aspek pembatas batuan dipermukaan, serta singkapan batuan dengan luas 38,61 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan potensial pada Kec.Tabongo yaitu mempunyai 3 golongan kelas, ialah golongan S2 (Cukup Sesuai) terhadap luas 954,69 ha, dan golongan S3 (Sesuai Marginal) dengan luas 48,75ha, sedangkan kelas N (Tidak Sesuai) dengan luas 38,61 ha. singkapan batuan dengan luas 38,61 ha. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan potensial di Kecamatan Tabongo yaitu memiliki tiga golongan kelas, ialah golongan S2 (Cukup Sesuai) dengan  luas 954,69 ha, dan golongan S3 (Sesuai Marginal) terhadap luas lahan 48,75ha, sedangkan kelas N (Tak Sesuai) terhadap luas lahan 38,61 ha.
Peningkatan Produktivitas Tanaman Hortikultura dan Pangan dengan Menggunakan Pupuk Organik menuju Pertanian Berkelanjutan Purnomo, Sutrisno Hadi; Azis, Muhammad Arief; Apriliani, Silvana
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.17548

Abstract

Pupuk organik merupakan salah satu alternatif ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman hortikulturan dan pangan secara berkelanjutan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura dan pangan melalui penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan, dan untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan dengan meminimalkan penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Metode pelaksanaan dalam program ini ada beberapa tahapan yaitu persiapan, sosialisasi dan penyuluhan, pendampingan serta praktik langsung oleh masyarakat sasaran. Pada tahap persiapan, dilakukan identifikasi kebutuhan masyarakat, pemilihan lokasi, serta pengadaan bahan dan alat. Sosialisasi dan penyuluhan dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pupuk organik bagi keberlanjutan pertanian. Selanjutnya, pendampingan dan praktik dilakukan untuk mengajarkan masyarakat cara membuat dan menggunakan POC batang pisang secara langsung. Respon masyarakat terhadap kegiatan pengabdian ini sangat positif, ditunjukkan dengan tingginya partisipasi dan antusiasme dalam setiap tahapan. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola limbah organik menjadi pupuk yang bermanfaat, sekaligus mendukung terciptanya sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
SEBARAN SPASIAL TINGKAT KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PANGAN PADA BEBERAPA SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI KAWASAN TELUK TOMINI KABUPATEN BOALEMO Nurdin, Nurdin; Rahman, Rival; Apriliani, Silvana
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2025.v9i1.12652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sebaran spasial tingkat kesesuaian lahan tanaman pangan pada Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan Teluk Tomini Kabupaten Boalemo. Data dianalisis dengan teknik  pemadanan antara karakteristik dan kualitas lahan dengan kriteria kesesuaian lahan tanaman pangan berdasarkan kerangka kerja FAO serta menggunakan software ArcGis dengan metode maching. Hasil analisis menunjukkan kesesuaian lahan potensial komoditas pangan masing -masing untuk padi sawah kelas S2 (cukup sesuai) seluas 2,368.16 ha (14.37%) dan kelas S3 seluas 14,114.03 (85.63%), jagung kelas S2 seluas 10,338.40 (62%) dan kelas S3  seluas 6,143.80 ha (37.28%), kedelai kelas S2 seluas 13,712.13 (83.19%) dan kelas S3 seluas 2,770.07 ha (16.81%). Ubi kayu kelas S2 (cukup sesuai) seluas 3,901.42 ha (23.67%), kelas S3 seluas 2,532.34 ha (15.36%) dan kelas N seluas 10,048.44 (60.97%). Hasil analisis menyimpulkan bahwa setiap komoditas tanaman pangan di wilayah penelitian didominasi oleh kelas (S3) 85.63% untuk padi sawah,  kedelai cukup sesuai (S2) 83.19%, jagung cukup sesuai (S2) 62%, serta kelas tidak sesuai (N) 60.97% untuk komoditas ubi kayu. Sebaran pengembangan komoditas tanaman pangan di wilayah penelitian paling luas diarahkan untuk komoditas jagung dan kedelai dengan luas  54.17%, kedelai seluas 20.95%, jagung kedelai dan ubi kayu 20.07%, kedelai dan ubi 1.97% serta jagung 0.38%.
Application of Cover Type and Rootstock Height to the Success of Mango Grafting Darma Putra , I Kadek Handre; Pembengo, Wawan; Dude, Suyono; Bagu, Fitria S; Zakaria, Fauzan; Apriliani, Silvana; Lihawa, Mohamad; Fathan, Suparmin; Mustafa, Ramlan
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 3 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.3.591

Abstract

The availability of high-quality mango seedlings is a major challenge in improving fruit yield and quality, which can be addressed through vegetative propagation techniques, such as grafting that combines rootstocks with strong root systems and scions from superior varieties. This study aimed to determine the effects of the interaction between cover type and rootstock height on mango grafting success. This study was conducted from July to September 2022. A split-plot design was employed, with the main factor being the cover type (single and mass cover) and the sub-factor being the rootstock height (50 cm and 30 cm). The measured parameters included the time for bud emergence, percentage of bud emergence, number of leaves, and grafting success, with data analyzed using ANOVA and LSD tests at a 5% significance level. The results showed that mass cover significantly influenced grafting success, with an average time of bud emergence of 12.40 days, percentage of bud emergence of 100%, average number of leaf average of 6.90, and grafting success rate of 100%. Conversely, the rootstock height did not significantly affect these parameters. Mass cover has been proven to create an optimal microenvironment for plant growth by maintaining humidity and temperature and protecting plants against extreme environmental conditions. In contrast, grafting incompatibility was detected in certain rootstock height treatments, potentially affecting the nutrient flow and graft quality. In conclusion, mass cover had a dominant effect on grafting success, whereas rootstock height had no significant impact. No interaction was found between cover type and rootstock height in mango grafting. Keywords: cover type, rootstock height, grafting
PENINGKATAN NILAI TAMBAH DALAM PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK BAGI KELOMPOK TANI GEMA BAKTI RAYA R, St Aisyah; Djunu, Sri Suryaningsih; Apriliani, Silvana; Mada, Andika; Taja, Jikran; Karim, Arjuna Andika Putra
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.2016

Abstract

Corn cob waste is a residue of agricultural production that has the potential as an alternative animal feed, but the waste has not been maximally utilized by farmers who are members of the Gema Bakti Raya Farmer Group. Corn cobs, which have been discarded or burned after shelling, have great potential that has not been utilized by farmer groups, which can cause environmental problems and accumulation of waste if left unattended. On the other hand, during the dry season there is a scarcity of animal feed and corn cobs can be an effective solution by utilizing appropriate technology as an alternative to ruminant feed with the fermentation method. The purpose of this PKM is to motivate and increase community awareness of corn waste handling and increase partners' knowledge and skills in utilizing corn cobs as an alternative animal feed. The several stages of this activity include: socialization, counseling and training, technology application, mentoring and evaluation and sustainability.  The results of the service implementation show that the transfer of knowledge, skills and technology, especially appropriate technology (TGG) to partner groups has increased partner knowledge by 50% and increased partner skills by 60%.   The PKM program can empower partner groups to access their potential.  This is expected to provide economic and environmentally friendly added value and have an impact on increasing income and sustainability of corn farming.