Wahid Yulianto
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengolahan Limbah Kandang Menjadi Pupuk Organik di Kelompok Ternak Tunas Karya Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Mastur; Harjono; Yusuf A. Sutaryono; Wahid Yulianto; Sukarne Sukarne
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.573 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1817

Abstract

Pengabdian masyarakat tentang pengolahan limbah kandang menjadi pupuk organik yang telah dilaksanakan di Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat menggunakan teknologi sederhana. Kegiatan pelatihan ini telah dilaksanakan dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2021 dengan lama proses pembuatan selama 1 bulan untuk proses dekomposisi sampai pupuk dinyatakan matang atau jadi. Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini telah dilaksanakan melalui dua tahap yaitu; tahap pertama adalah pemberian materi pelatihan dengan ceramah dan diskusi serta pembagian brosur sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah teknik pembuatan pupuk organik, sedangkan tahap kedua dilaksanakan dengan cara praktik langsung agar para petani peternak lebih terampil, dimulai dari penyiapan bahan, mengumpulkan bahan dan proses pembuatan. Dari hasil pelatihan ini terbukti para peternak dapat dengan mudah mengerjakan semua tahapan dengan baik dan benar serta dijadikannya sebagai salah satu tambahan penghasilan bagi kelompok selain usaha penggemukan yang dikerjakan secara rutin. Kelompok Tunas Karya telah membuat lebih kurang 2 ton sebagai bukti bahwa kelompok melanjutkan pembuatan pupuk organik dalam jumlah besar dan membuat kemasan 25 kg agar dapat dipasarkan kepada masyarakat khususnya bagi para petani dan masyarakat yang membutuhkan.
Diseminasi Teknologi Pembuatan Abon yang Berbasis Daging Ayam Petelur Afkir Bulkaini Bulkaini; B.R.D. Wulandari; Djoko Kisworo; Sukirno Sukirno; Wahid Yulianto
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.582 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.516

Abstract

Abon merupakan salah satu produk olahan yang sudah terkenal dimasyarakat dengan tingkat penerimaan yang tinggi. Bahan baku utama pembuatan abon adalah daging sapi dan berbagai jenis daging lainya misalnya daging ayam petelur afkir. Daging ayam petelur afkir tergolong daging yang alot, sehingga untuk meningkatkan keempukannya perlu dilakukan pengolahan menjadi bentuk lain misalnya diolah menjadi abon. Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Bajur Kecamatan Labuapi Lombok Barat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Bajur dalam membuat abon daging serta menumbuhkan jiwa enterpreneur dalam usaha pembuatan abon. Tingkat pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK yang masih rendah serta belum terbentuknya jiwa enterpreneur yang dianggap sebagai permasalahan selama ini dapat diatasi melalui kegiatan pelatihan pembuatan abon dengan Metode action reseach, metode pendampingan dan diseminasi teknologi yang dilaksanakan secara persuasive. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan suatu produk berupa abon yang berbasis daging ayam petelur afkir dengan kandungan nilai gizi yang telah memenuhi ketentuan SNI:  kadar air 14,33%, protein 20,34%, lemak 28,98%, dan abu  5,17% dengan nilai protein terlarut 0,11 %, sedangkan menurut  SNI nilai gizi abon daging sapi dan daging jenis lainnya yaitu kadar air sebesar 7%, protein  15%,  lemak 30%, dan kadar abu sebesar 7%. Secara keseluruhan hasil capaian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam membuat abon meningkat sebesar 90%.
Inovasi Pembuatan Kerupuk Ceker Ayam Berbasis Limbah Rumah Potong Ayam (RPA) Bulkaini; Djoko Kisworo; Wahid Yulianto; BRD. Wulandani; Haryanto; Akhyar Sutaryono; I Ketut Sumadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4034

Abstract

Kelurahan Sayang-sayang Kecamatan Cakranegara merupakan salah satu Kelurahan penghasil Limbah pemotongan Ayam berupa ceker ayam. Salah satu startegi untuk meningkatkan nilai jual ceker ayam yaitu diolah menjadi kerupuk ceker ayam. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan nilai jual ceker ayam yang selama ini hanya dimanfaatkan dalam pembuatan soup dan bahan untuk menambah cita rasa bakso. Metode yang digunakan dalam melaksanakan program adalah metode Participatory Research Appraisal (PRA) yaitu bentuk metode yang melibatkan semua anggota mitra sasaran dalam melakukan melakukan program kerja. Dari program yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa sekitar 21-28% anggota kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Sayang-sayang siap untuk mengolah ceker ayam menjadi kerupuk ceker bernilai ekonomis. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa inovasi pembuatan kerupuk ceker ayam menjadi barang yang bernilai ekonomis secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan ibu-ibu PKK.
Inovasi Pembuatan Kerupuk Ceker Ayam Berbasis Limbah Rumah Potong Ayam (RPA) Bulkaini; Djoko Kisworo; Wahid Yulianto; BRD. Wulandani; Haryanto; Akhyar Sutaryono; I Ketut Sumadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4122

Abstract

Kelurahan Sayang-sayang Kecamatan Cakranegara merupakan salah satu Kelurahan penghasil Limbah pemotongan Ayam berupa ceker ayam. Salah satu startegi untuk meningkatkan nilai jual ceker ayam yaitu diolah menjadi kerupuk ceker ayam. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan nilai jual ceker ayam yang selama ini hanya dimanfaatkan dalam pembuatan soup dan bahan untuk menambah cita rasa bakso. Metode yang digunakan dalam melaksanakan program adalah metode Participatory Research Appraisal (PRA) yaitu bentuk metode yang melibatkan semua anggota mitra sasaran dalam melakukan melakukan program kerja. Dari program yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa sekitar 21-28% anggota kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Sayang-sayang siap untuk mengolah ceker ayam menjadi kerupuk ceker bernilai ekonomis. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa inovasi pembuatan kerupuk ceker ayam menjadi barang yang bernilai ekonomis secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan ibu-ibu PKK.
Pendampingan Dan Bimbingan Teknis Pembuatan Es Krim Dari Susu Kambing Bagi Kelompok Perempuan Produktif Di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri-Lombok Barat Baiq Rani Dewi Wulandani; Djoko Kisworo; Fahrullah; Bulkaini; Wahid Yulianto; Haryanto
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12974

Abstract

Based on discussions and consultations with community partners, utilizing goat milk to create simple and easy-to-produce processed products is essential for enhancing the partners' skills in processing goat milk. The priority is to transform it into a product that holds practical value. The goal of this community service activity is to provide benefits by offering training that improves the partners' knowledge and skills, particularly in processing, packaging, and labeling, allowing the product to have its own packaging and brand. This enables the business group to gain new knowledge and generate income for the partner families. Furthermore, the activity serves as an initiative to form a new business group focused on developing goat milk-based ice cream production. The methods used in this community service activity include demonstration and participatory approaches. Facilitators and technicians directly demonstrated the process of making goat milk ice cream, along with technical guidance on the product packaging process. The results show that the partners have gained the ability to produce ice cream that complies with ASUH standards (safe, healthy, intact, and halal). They have successfully maintained the quality of raw materials and additives, and achieved an optimal balance in the ingredient ratios. The ice cream packaging process has been effective in preventing issues such as leakage or damage during storage and distribution. However, the partners still require further technical guidance on production planning, including determining product types, quantities, production schedules, quality control, equipment needs, team management, and using social media platforms to promote the products. Additional support is needed in pricing strategies, value-added calculations, and setting profit margin targets. In conclusion, the activity demonstrates the potential for product development through proper ingredient formulation and optimal production processes. Recommendations include refining ingredient composition for desired taste and texture, determining appropriate process variables, and developing new ice cream variants to increase market value