Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN MANAGEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DI SMKN 12 MALANG Widiyanti Widiyanti; Duwi Leksono Edy; Yoto Yoto; Avita Ayu Permatasari; Solichin Solichin
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.864 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Sekolah menengah kejuruan mempunyai peran utama dalam pengembangan dan pembentukan sumberdaya manusia yang siap pakai di dunia kerja. Dalam dunia pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendidikan umum ditinjau dari kriteria pendidikan, substansi pelajaran, dan lulusannya. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peni ngkatan mutu manajemen sekolah. Tujuan dari pelatihan ini adalah 1) Agar para warga sekolah mengetahui tentang konsep MPMBS, 2) Agar Para warga sekolah dapat mengetahui tujuan dari MPMBS, 3) Agar para warga sekolah mengetahui alasan diterapkannya MPMBS, 4) Agar para warga sekolah menegetahui bagaimana pola baru pendidikan masa Depan, 5) Agar warga sekolah mengetahui karakteristik MPMBS. Manfaat dari kegiatan ini adalah: (1) Bagi tenaga dosen dapat menyumbangkan ilmu dan pikirannya kepada masyarakat terutama kepada para guru di SMKN 12 Malang, (2) Bagi para peserta pelatihan dapat meningkatkan pemahaman tentang Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (3) Dapat meningkatkan kerja sama antara Perguruan Tinggi dengan lembaga-lembaga sekolah terutama di SMKN 12 Malang dengan Jurusan Teknik Mesin FT UM. Kata kunci--pelatihan, MPMBS,, Sekolah Menengah Kejuruan AbstractThe vocational has a major role in the development and establishment of ready -to-use human resources in the world of work . In the world of vocational education has characteristics different from general education in terms of education criteria, substance lessons, and graduates. Various efforts have been made to improve the quality of national education. Among others through various training and improvement of teacher competence, pro curement of books and instructional tools, improvement of education facilities and infrastructure, and improvement of school management quality. The objectives of this training are 1) to enable the school community to know about the concept of MPMBS, 2) to enable the school residents to know the purpose of MPMBS, 3) to make the school residents aware of the reason for the implementation of MPMBS, 4) to make the school residents know how the new pattern of education future, 5) In order for the school community to know the characteristics of MPMBS. The benefits of this activity are: (1) For lecturers can contribute knowledge and thoughts to the community especially to the teachers at SMKN 12 Malang, (2) For the trainees can improve understanding about MPMBS (3) Can improve cooperation between universities with school institutions especially in SMKN 12 Malang with Department of Mechanical Engineering FT UM.Keywords—training, MPMBS, vocational education and training
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN MANAJEMEN BENGKEL MELALUI PELATIHAN BAGI GURU SMK TUREN KABUPATEN MALANG Yoto Yoto; Widiyanti Widiyanti; Solichin Solichin
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.066 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakBengkel di SMK diketahui sangat riskan terhadap bahaya kecelakaan kerja maupun kebakaran, sebab setiap kegiatan praktikum siswa akan menggunakan sarana dan prasarana yang ada disemua bengkel/laboratorium dan terpakai secara maksimal, serta selalu menggunakan aliran listrik yang berbahaya dengan sengatan listrik.  Guru pengampu mata pelajaran praktik di SMK sehari-hari bertugas mengajar dan melatih peserta didik, bertanggung jawab menciptakan kondisi aman, sehat, dan kenyamanan lingkungan bengkel, serta berperan ikut menjaga dan mengawasi aktifitas dibengkel. Dengan kondisi yang demikian maka dilakukan pelatihan manajemen bengkel bagi guru SMK Turen Kabupaten Malang.Hasil pre-test dan pos-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep manajemen bengkel sebesar 27,08%, pemahaman peran bengkel sebesar  29,59&, pemahaman perawatan dan perbaikan peralatan bengkel sebesar 27,5%, konsep organisasi sarana prasarana bengkel sebesar 29,58%, pemahaman tentang bahan berbahaya pada bengkel sebesar 26,66%, dan pemahaman tentang pengelolaan K3 pada bengkel/laboraorium 26,66%. Dari seluruh indikator yang dilatihkan secara umum peningkatan guru-guru pasca pelatihan terhadap pemahaman manajemen bengkel adalah sebesar 27, 92%. Kata kunci : kemampuan, keterampilan, manajemen bengkel, guru SMK
PELATIHAN MANAJEMEN BENGKEL/LABORATORIUM BAGI GURU MATA PELAJARAN PRAKTIK DI SMK WILAYAH KOTA MALANG Yoto Yoto; Djoko Kustono; Solichin Solichin; Widiyanti Widiyanti; Marsono Marsono
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.601 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Bengkel/laboratorium  di Sekolah Menengah Kejuruan masih sebatas sebagai tempat praktik siswa belum banyak dimanfaatkan oleh para steak holders. Keberadaan bengkel di Sekolah Menengah Kejuruan sangat penting dalam menunjang kompetensi guru dan siswa yang dapat mempengaruhi  kualitas lulusan. Kompetensi yang dimiliki oleh siswa tidak hanya pada penguasaan teori saja, apalagi pada bidang teknik, tetapi harus di padukan antara teori dan praktik. Oleh karena itu maka peran guru menjadi sangat penting dalam penguasaan pengelolaan bengkel. Pelatihan manajemen bengkel bagi guru mata pelajaran  praktik di SMK Kota Malang diikuti oleh 30 Orang diselenggarakan oleh Tim Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UM.Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman manajemen bengkel/laboratorium  bagi para guru SMK di wilayah Kota Malang, diharapkan kegiatan pembelajaran dibengkel/laboratorium dapat berjalan lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi siswa baik dari dimensi pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menghadapi dunia kerja.Kata kunci: Pelatihan, manajemen bengkel, Mapel Praktik, SMK
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) Widiyanti Widiyanti; Joko Purwanto; Ahmad Ahmad
Khazanah Pendidikan Vol II No 1 September 2009
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v2i1.627

Abstract

This action research is aimed at improving the student’s interest and achievement in mathematics on the topic of flat plane using think pair share (TPS). The subject of this research were 36 students of grade 7, of Muhammadiyah Junior High School of Sumbang. This is a classroom action research with three cycles each of which consisted of planning, acting, observing, evaluating, and reflecting. The data was collected using questionnaire, observation a\, and test. The result was that the mean of student’s interest was 39.97 in cycle 1 and using observation sheet the mean score is 16.67%. The mean of the students’ achievement. The result in student’s interest in cycle 2 was 47.71 and the result with observation sheet was 17.78%. The students’ achievement mean was 67.56. The research result on student’s interest in cycle 3 was 48.94 and using observation sheet the mean percentage was23.89%. The mean of the students’ achievement was 70.54%. The conclusion was that TPS could improve the students interest and achievement in mathematics. Key words: interest, achievement, think pair share
KONDISI SANITASI KOLAM RENANG JE’NE TALLASA SILEO DESA PARAIKATTE KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA Widiyanti Widiyanti; Andi Ruhban
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 1 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i1.961

Abstract

Kolam renang merupakan tempat umum yang harus mendapatkan pengawasan dan perhatian sanitasi, karena memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, atau gangguan kesehatan lainnya.                                  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi Kolam Renang Je’ne tallasa Sileo Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan bersifat observasional dengan pendekatan secara deskriptif yang akan memberikan gambaran tentang kondisi sanitasi kolam renang Je’ne tallasa Siloe.                                                                                                                                                            Dari hasil penelitian kolam renang Je’ne tallasa Sileo untuk keseluruhan variabel diperoleh hasil 89%. Adapun variabel untuk persyaratan kesehatan lingkungan memperoleh hasil 74%, persyaratan kesehatan kamar/ruang 88% dan fasilitas sanitasi 76% dari variabel ketiga tersebut telah memenuhi standar akan tetapi untuk variabel karyawan memperoleh 0% dan kualitas air kolam 9% ini berarti hasil tersebut tidak memenuhi standar.                                                                                                             Kesimpulan penelitian adalah kolam renang Je’ne tallasa sileo Desa Paraiksatte Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa tidak laik sehat menurut Permenkes 32 Tahun 2017. Saran sebaiknya pengelola kolam renang memperhatikan kondisi sanitasi, melakukan pemeriksaan bakteriologis secara berkala dan bagi peneliti selanjutnya meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh perilaku pengunjung akan kualitas kolam renang.Kata Kunci : Sanitasi Kolam Renang
Evaluation of Work-Based Learning Implementation through Internship at Vocational High Schools Sugiharto Sugiharto; Yoto Yoto; Widiyanti Widiyanti
Belantika Pendidikan Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Kayon Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47213/bp.v4i2.115

Abstract

This article aims to identify and describe the evaluation of Work-Based Learning through an internship (WBL-Internship) in vocational high schools. This study is a multi-case study with a qualitative descriptive approach. The study took place at VHS 1 Bendo Magetan and VHS 1 Geger Magetan. Interviews, documentation, and observation studies were used to collect data. The results show that (1) The WBL-Internship consists of an industrial assessment and a school assessment. Academic and non-academic aspects are assessed. (2) The WBL-Internship assessment is based on attitude. (3) Reports on WBL-Internship activities are carried out by students periodically through reports and activity journals; (4) WBL-Internship certificates are given after all WBL-Internship activities are completed. (5) The enthusiasm and full support of all school and industry residents, as well as the limited number of industries for WBL-Internship, are supporting and inhibiting factors for WBL-Internship.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM ARWANA PENGHASIL PELET PAKAN IKAN DESA BANJAREJO KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG PROVINSI JAWA TIMUR Widiyanti widiyanti
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.93 KB) | DOI: 10.17977/um080v1i12020p6-10

Abstract

Abstrak: Potensi produk pelet makanan ikan mempunyai wilayah pasar yang sangat luas dan memiliki daya jual yang tinggi. UMKM di kelurahan Banjarejo merupakan salah satu dari beberapa UMKM yang memproduksi pelet dengan jumlah yang sangat besar. Produksi pelet melalui beberapa proses, mulai pencacahan bahan dasar, penggilingan, pencampuran, hingga proses pengeringan. Proses dasar dalam produksi pellet dilakukan secara manual mulai proses pencacahan, penggilingan dan pencampuran. Dengan jumlah produksi yang cukup besar sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan tenaga yang cukup besar. Permasalahan dalam proses produksi pellet ikan antara lain permasalahan yang timbul setelah proses penggilingan, dimana proses pencampuran adonan dilakukan secara manual. Permasalahn tersebut memiliki dampak dan pengaruh yang cukup besar. Permasalahan yang terjadi dalam proses ini adalah lamanya proses pengadukan dan memerlukan tenaga yang cukup besar. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: (a) Proses pengadukan dilakukan dengan menggunakan mesin pengaduk, sehingga proses produksi dapat dilakukan secara cepat dan maksimal. Dimana yang semula dilakukan secara konvensional memerlukan waktu 1 – 2 jam, bias dipercepat dengan waktu 15 menit.; (b) Proses pencacahan daging sudah dilakukan dengan menggunakan teknologi yang terbaharukan, sehingga proses pencacahan dengan kapasitas daging 20 kg dapat dilakukan dalam waktu 5 menit; (c) Masyarakat melakukan produksi dengan menggunakan teknologi terbarukan dengan percepatan proses produks; d) Hasil penjualan meningkat yang disertai dengan penjualan dengan skala besar. Kata Kunci: Produktifitas, UMKM, Pelet Ikan
Development of Financial Accounting Subject Learning Modules Using Learning Management System (LMS) for Students of Class XI Accounting at SMKN 1 Boyolangu Yuli Ratnasari; Widiyanti Widiyanti; Marsono Marsono
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3145

Abstract

In accounting learning activities in schools, students are still minimal in using modules because there are no modules that are in accordance with student competence. In financial accounting lessons students are required to be able to understand the material and problems that exist for it needs a financial accounting module that can attract students to be active in working on problems in the form of case studies so as to improve the competence of accounting students. The purpose of this research is to design an e-learning-based financial accounting learning module using a learning management system for class XI students at SMKN 1 Boyolangu, know the validity of LMS-based financial accounting learning modules and find out the feasibility level of financial accounting learning modules using class XI learning management system at SMKN 1 Boyolangu. This type of research is Research and Development. 4D development model Thiagarajan, Semmel and Semmel, for the stage of deployment in the scope of smkn 1 boyolangu for accounting majors. The results of the study showed the development process produced the final product in the form of financial accounting modules with materials in odd semesters. Expert feasibility analysis of materials with an average score of 3.94, media expert eligibility of 3.95, eligibility by accounting practitioners 3.95 and student assessment results of modules 3.95. It can be concluded that the modules developed are suitable for use in learning activities.
Kesiapan Technological, Pedagogical And Content Knowledge (Tpack) Calon Guru Bidang Teknik di Universitas Negeri Malang Ulum Furqon Arbianto; Widiyanti Widiyanti; Didik Nurhadi
Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.744 KB) | DOI: 10.17977/um054v1i2p1-9

Abstract

Tujuan pendidikan nasional Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan tersebut merupakan suatu penghargaan agar bangsa Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain di kancah internaisional khususnya di era Revolusi Industri Keempat (R.I 4.0) dan era Masyarakat ekonomi Asean (MEA) saat ini. Sudah saatnya pendidikan di Indonesia berbenah agar bangsa bisa bersaing dengan bangsa lain. Pembenahan yang mendasar dalam pendidikan adalah terkait kualitas dan kompetensi guru maupun calon guru Indonesia. Calon guru harus mencermati bagaimana kualitasnya untuk menjadi guru, bagaimana menyadari posisi mereka dalam era revolusi industri saat ini. Hadirnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bisa dijadikan salah satu cara untuk bisa mewujudkan hal tersebut, seorang guru harus memiliki dan paham betul tentang kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) yang mengidentifikasi bahwa hal tersebut merupakan pengetahuan penting untuk pengembangan keterampilan professional guru dan calon guru.
Studi Pengelolaan Uji Kompetensi Keahlian Berlisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Pada Jurusan Teknik Mesin di Smkn 1 Blitar Andika Setiawan; Widiyanti Widiyanti; Sunomo Sunomo
Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.977 KB) | DOI: 10.17977/um054v1i1p1-7

Abstract

Uji kompetensi keahlian berlisesnsi LSP di SMKN 1 Blitar bertujuan untuk menyertifikasi peserta didiknya terhadap kompetensi yang dimiliki selema menempuh pembelajaran di sekolah. Sertifikat LSP diberikan oleh siswa yang berkompeten dan diterbitkan langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan adanya sertifikat ini siswa akan mendapat pengakuan terhadap kompetensi yang dimilikinya. Pengelolaan uji kompetensi LSP ini terdiri dari beberapa tahap yaitu, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan penerbitan sertifikat. Selain seagai pengakuan sertifikat ini diharapakan bisa menjadi pertimbangan dalam penyerapan tenaga kerja di dunia usaha maupun dunia industri.