Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN EFEKTIFITAS OBAT KUMUR HERBAL DAN NON HERBAL TERHADAP AKUMULASI PLAK DI DALAM RONGGA MULUT Nina Ristianti; Jaka Kusnanta W; Marsono Marsono
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.447

Abstract

Plak gigi adalah suatu lapisan bening, tipis, terdiri dari mucus dan kumpulan bakteri yang menutupi permukaan gigi. Pengendalian plak dapat dilakukan secara kimiawi menggunakan obat kumur. Pada penelitian ini digunakan obat kumur klorheksidin yang terbukti paling efektif sebagai agen pengontrol plak dan obat kumur herbal dari daun kemangi dengan kandungan minyak atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan efektifitas obat kumur herbal daun kemangi dan obat kumur non herbal klorheksidin terhadap akumulasi plak di dalam rongga mulut. Metode yang digunakan adalah Randomized Controlled Trial jenis pretest-posttest terhadap santri Pondok Pesantren Al-Itqon Banat. Sebanyak 52 santri dibagi dua kelompok dengan cara simple random sampling yaitu berkumur larutan klorheksidin glukonat 0,2% dan berkumur obat kumur herbal daun kemangi dengan kandungan minyak atsiri 4%, pengukuran plak menggunakan Patient Hygiene Performance Index (PHP). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Paired t-test dan Independent t-test. Hasil uji Paired t-test sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok didapatkan adanya pengaruh secara bermakna terhadap penurunan indeks plak gigi dengan nilai signifikansi 0,000. Dari hasil uji Independent t-test didapatkan nilai signifikansi 0,069 hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara berkumur dengan klorheksidin dan daun kemangi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa obat kumur klorheksidin dan obat kumur herbal daun kemangi dapat menurunkan akumulasi plak di dalam rongga mulut, namun perbedaan efektifitas antara pemakai obat kumur klorheksidin dan obat kumur herbal daun kemangi terhadap akumulasi plak tidak ada perbedaan yang bermakna.
EFEKTIFITAS EKSTRAK LENGKUAS PUTIH (Alpina galangal L stuntz var. alba) DAN KUNYIT (Curcuma Domestica L) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS PADA PLAT RESIN AKRILIK YF. Indah; Marsono Marsono; Moh. Yusuf
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.448

Abstract

Bahan pembersih gigi tiruan yang beredar di pasaran berasal dari bahan kimia buatan yang diketahui mempunyai efek samping. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman sebagai bahan obat herbal mulai dikembangkan. Salah satu alternative bahan pembersih gigi tiruan berasal dari tanaman herbal yaitu lengkuas putih mengandung fenol dan kunyit mengandung terpena. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas ekstrak lengkuas putih (alpina galangal l stuntz var.alba) dan kunyit  (curcuma domestica l) terhadap pertumbuhan C.albicans pada plat resin akrilik.Metode penelitian berjenis experimental quasi. Sampel penelitian yang digunakan 30 cakram akrilik. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok rendaman ekstrak lengkuas putih konsentrasi 30%, ekstrak kunyit konsentrasi 30% dan kelompok kontrol aquades steril. Masing-Masing perlakuan tersebut terdiri 10 cakram akrilik. Sebelum penelitian, cakram akrilik direndam 24 jam. Selanjutnya cakram akrilik direndam saliva buatan 1 jam dan dibilas dengan aqudes. Setelah dibilas, Lempeng akrilik dikontaminasi C.albicans 108 CFU/ml dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370C, Kemudian masing- masing sampel direndam ekstrak lengkuas putih dan ekstrak kunyit selama 8 jam. Selanjutnya dilakukan pengeceran 10-3, diambil 0,1 ml tanam pada BHI dinkubasi 48 jam suhu 370C. Selanjutnya perhitungan C.albicans dengan colony counter. Adapun analisa data menggunakan uji One way anova selanjutnya data dianalisa LSD. Berdasarkan Uji One way anova didapatkan hasil nilai signifikansi 0,000 (p<0,05), sehingga data terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Dari uji LSD didapatkan nilai signifikansi masing- masing kelompok 0,000 (p<0,05) maka terdapat perbedaan yang bermakna antar masing- masing kelompok.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Esktrak Lengkuas putih dan Ekstrak  Kunyit berpengaruh menghambat jumlah pertumbuhan C.albicans pada plat akrilik. Ekstrak lengkuas putih lebih menurunkan jumlah C.albicans pada plat akrilik dibanding ekstrak kunyit.
Karakteristik mekanik honeycomb sandwich komposit fiberglass dengan dimensi cell-pitch 40 mm dan cell height 15 mm Marsono Marsono; Daud Haluk
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i1.185

Abstract

Material dengan struktur honeycomb sandwich telah banyak dimanfaatkan karena kekuatan strukturnya yang relatif tinggi dengan bobot yang ringan. Material jenis ini cocok digunakan pada mobil hemat energi, yaitu dalam rangka meningkatkan power to weight ratio. Kajian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya dengan inti pembahasan pada kekuatan lentur dan kekakuan panel honeycomb sandwich. Panel honeycomb sandwich yang dibuat dari bahan komposit serat kaca nantinya akan diterapkan untuk chassis monocoque. Beberapa panel honeycomb sandwich dibuat dengan variasi ketebalan dinding sel yang diperoleh dari variasi penerapan lapisan fiberglass, yaitu 1 lapis, 2 lapis dan 4 lapis fiberglass. Ketebalan dinding sel honeycomb dibuat bervariasi untuk melihat perbedaan kekuatan lentur dan kekakuan dari setiap panel honeycomb sandwich. Pengujian lentur yang dilakukan menunjukkan bahwa dinding sel honeycomb dengan 4 lapis fiberglass memberikan kekuatan lentur tertinggi yaitu 2,158 kg/mm2. Kekakuan terbesar juga dicapai pada panel dengan dinding sel honeycomb dengan 4 lapis fiberglass, yaitu 7,41 kg/mm.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Siswa I Made Suastika; Marsono Marsono
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v7i2.1637

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi  model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Agama Hindu kelas X SMP Negeri X Kecamatan Negara Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian inimerupakan  penelitian tindakan kelas dengan prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpalan data melalui observasi dan tes. Pengumpulan data ini menggunakan instrument berupa lembar pengamatan observasi siswa dan kinerja guru dalam proses pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa digunakan lembar evaluasi/tes. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan rerata hasil belajar Agama Hindu melalui penerapan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray dari tahap prasiklus mencapai skor 62,9 kesiklus I mencapai skor71,5 atau naik8,6poin dari prasiklus mencapai skor 62,9 kesiklus II mencapai skor 92 atau mengalami peningkatan 29,1 poin, dan dari siklus I mencapai skor 71,5 kesiklus II mencapai skor 92 atau terjadi peningkatan 20,5 poin atau terjadi peningkatan skor hasil belajar Agama Hindu, secara berurut sebesar 8,6 poin, 29,1 poin, dan 20,5 poin.
Mencegah Kecelakaan Kerja Melalui Peningkatkan Kompetensi Manajemen Bengkel/Laboratorium Pendidikan bagi Guru SMK di Wilayah Kabupaten Trenggalek Yoto Yoto; Djoko Kustono; Marsono Marsono; Riana Nurmalasari
Jurnal KARINOV Vol 3, No 3 (2020): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i3p189-194

Abstract

Mutu sekolah kejuruan sangat ditentukan oleh kelengkapan sarana prasarana praktik yang ada dibengkel/laboratorium serta kompetensi guru bidang produktif. Keterampilan mengelola bengkel/laboratorium bagi guru SMK akan berdampak pada kelancaran kegiatan pembelajaran, terhindarnya kecelakaan kerja saat kegiatan praktikum, dan berdampak pada mutu lulusan. Pengabdian Masyarakatn ini bertujuan untuk meningkatkan pengatahuan dan keterampiran para guru SMK di Kabupaten Trenggalek dalam pengelolaan dan pengoperasian bengkel  guna mencegah kecelakaan kerja. Metode kegiatan yang digunakan meliputi ceramah, tanya-jawab, dan demonstrasi. Peserta pelatihan diwajibkan mengikuti pre-test dan pos-test untuk melihat keberhasilan pelaksanaan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta pelatihan mengalami peningkatan pemahaman dan kompetensi manajemen bengkel/laboratorium pendidikan. Kata kunci— kecelakaan kerja, kompetensi guru SMK, manajemen bengkel Abstract The quality of vocational schools is very much determined by the completeness of the existing practical infrastructure in the workshop / laboratory as well as the competence of teachers in productive fields. The skills in managing a workshop / laboratory for vocational teachers will have an impact on the smooth running of learning activities, avoid work accidents during practicum activities, and have an impact on the quality of graduates. This Community Service aims to increase the knowledge and skills of vocational school teachers in Trenggalek Regency in managing and operating workshops to prevent work accidents. The activity methods used include lectures, questions and answers, and demonstrations. Training participants are required to take a pre-test and post-test to see the success of the training implementation. The results showed that the training participants experienced an increase in understanding and competence in the management of the educational workshop / laboratory Keywords— vocational teacher competence, work accidents, workshop management
Meningkatkan Produksi Telor bagi Peternak Ayam dengan Menggunakan Mixer Machine Model Horisontal Yoto Yoto; Marsono Marsono; Agus Suyetno
Jurnal KARINOV Vol 4, No 3 (2021): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i3p149-155

Abstract

Ayam petelor dapat bertelor dengan baik apabila mendapatkan nutrisi/gizi makanan yang bagus dengan campuran yang sesuai, yaitu antara: katul, butiran jagung, dan nutrisi Masalah yang dihadapi para peternak ayam di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung selama ini adalah belum dimilikinya peralatan/mesin pencampur pakan ternak yang memadahi untuk menyiapkan pakan ternak yang cukup banyak,  maka perlu dilaksanakan “Pilot Project Mixer Machine Pakan Ternak Ayam Petelor untuk Meningkatkan Produksi Telor Bagi  Peternak Ayam”. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat pilot project mixer machine pakan ternak ayam petelor untuk meningkatkan produksi telor bagi peternak ayam Di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung menunjukkan mampu memberikan manfaat yang besar bagi peternak ayam petelor, yaitu meningkatkan produktifitas pencampuran pakan bagi para peternak dan mampu meningkatkan gizi makanan bagi ayam petelor, sehingga dapat meningkatkan produksi telor. Mixer Machine juga mampu meningkatnya jumlah peliharaan ayam bagi peternak sehingga bisa meningkatkan jumlah karyawan yang bekerja di peternakan tersebut, sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang ada disekitarnya Kata kunci— produksi, telor, ternak ayam, mixer machine  Abstract  Hens can lay eggs well if they get good nutrition/nutrition with the right mixture, namely: bran, corn kernels, and nutrients. The problem faced by chicken farmers in Bangoan Village, Kedungwaru District, Tulungagung Regency so far is that they don't have the equipment/machines. If there is an adequate animal feed mixer to prepare a sufficient amount of animal food, it is necessary to implement “Pilot Project of Hens’ food Mixer Machine to Increase Egg Production for Chicken Farmers”. The results of this community service activities show that it is able to provide great benefits for hens, namely increasing the productivity of feed mixing for breeders and being able to improve food nutrition. for hens, so as to increase egg production. The Mixer Machine is also able to increase the number of chickens for breeders so that it can increase the number of employees working on the farm, so that it can absorb the workforce around it. Keywords— production, egg, hen farm, mixer machine
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENGOLAHAN BATU LAVA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Marsono Marsono; Aminnudin Aminnudin
Jurnal KARINOV Vol 1, No 3 (2018): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.679 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i3p%p

Abstract

AbstrakPotensi batu lava di Indonesia sangat berlimpah akan tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Sampai saat ini, di Tulungagung terdapat UKM perajin pengolah batu lava untuk diproduksi menjadi stone pan dan ston bowl. Dalam proses produksinya, UKM ini mendapat kendala yaitu produk yang dihasilkan masih kasar karena hanya memakai las brender. Selain itu, UKM ini belum menggunakan website e-commerce dalam pemasaran produknya. sehingga penjualan masih terbatas di wilayah sekitar. Tujuan PKM ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produk serta membantu pemasaran produk. Metode yang dilaksanakan yaitu dengan pelatihan dan membantu pengadaan teknologi tepat guna berupa oven keramik yang mampu mencairkan glasir batu lava sehingga mampu menutup pori-pori dari batu lava. Selain itu, PKM ini juga akan membantu membuatkan website e-commerce untuk membantu pemasaran produk. Adapun hasil dari PKM ini setelah berjalan ialah UKM mengalami peningkatan baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan, dan tersedianya website e-commerce untuk promosi penjualan sehingga hasil produksi akan lebih dikenal di luar wilayah maupun luar negeri. Dengan adanya oven keramik mitra meningkatkan nilai jual produk dengan menerima pesanan dari beberapa hotel ataupun rumah makan dalam bentuk sesuai pesanan yang diminta konsumen. Kata kunci—batu lava, e-commerce, oven keramik, Tulungagung
PELATIHAN MANAJEMEN BENGKEL/LABORATORIUM BAGI GURU MATA PELAJARAN PRAKTIK DI SMK WILAYAH KOTA MALANG Yoto Yoto; Djoko Kustono; Solichin Solichin; Widiyanti Widiyanti; Marsono Marsono
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.601 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Bengkel/laboratorium  di Sekolah Menengah Kejuruan masih sebatas sebagai tempat praktik siswa belum banyak dimanfaatkan oleh para steak holders. Keberadaan bengkel di Sekolah Menengah Kejuruan sangat penting dalam menunjang kompetensi guru dan siswa yang dapat mempengaruhi  kualitas lulusan. Kompetensi yang dimiliki oleh siswa tidak hanya pada penguasaan teori saja, apalagi pada bidang teknik, tetapi harus di padukan antara teori dan praktik. Oleh karena itu maka peran guru menjadi sangat penting dalam penguasaan pengelolaan bengkel. Pelatihan manajemen bengkel bagi guru mata pelajaran  praktik di SMK Kota Malang diikuti oleh 30 Orang diselenggarakan oleh Tim Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UM.Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman manajemen bengkel/laboratorium  bagi para guru SMK di wilayah Kota Malang, diharapkan kegiatan pembelajaran dibengkel/laboratorium dapat berjalan lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi siswa baik dari dimensi pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menghadapi dunia kerja.Kata kunci: Pelatihan, manajemen bengkel, Mapel Praktik, SMK
Morfem Tindakan Bahasa Jawa dalam Perbandingan dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah yang Lain Marsono Marsono
Humaniora Vol 10, No 1 (1998)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1152.933 KB) | DOI: 10.22146/jh.612

Abstract

Keadaan kebahasaan di Indonesia, di samping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, terdapat tidak kurang dari 418 bahasa Daerah (Ahmad Banta, 1972:7). Bahasa-bahasa itu serumpun (Kementrian Pengadjaran Pendidikan dan Keboedajaan, 1946:88-102). Dalam bahasa-bahasa itu banyak morfem, leksem, dan kosa kata yang bentuknya mirip atau bahkan sama. Morfem, leksem, dan kosa kata yang mirip atau sama itu, di antaranya ialah morfem, leksem, atau kosa kata yang menyatakan tindakan, keadaan, hal, pelaku, tempat, kala-aspek, dan yang menyatakan bilangan (Marsono, 1989). Seberapa jauh kaitan kemiripan atau kesamaan morfem, leksem, dan kosa kata dalam bahasa-bahasa itu belum banyak diamati oleh para ahli.
FONEM VOKAL BAHASA JAWA KUNA DAN ALOFON-ALOFONNYA Marsono Marsono
Humaniora Vol 11, No 1 (1999)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1240.694 KB) | DOI: 10.22146/jh.625

Abstract

Bahasa Jawa Kuna seperti bahasa yang lain mempunyai sistem bunyi dan fonem sendiri. Fonem vokalnya berjumlah 10 buah, yaitu: A, i, u, u, e, 6, 6, o, a, a/ Kesepu/uh fonem vokal itu dapat berdistribusi pada awal, tengah, dan akhir kata. Alofon sebagai realisasi fonem, perwujudannya ditentukan oleh distribusi lingkungannya. Dalam distribusi suku kata terbuka dengan suku kata tertutup kadangkadang alofonnya sexing tidak sama.