Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

SOSIALISASI E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JANGKAUAN PEMASARAN PRODUK UMKM DESA PONCOKUSUMO KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG edy, Duwi leksono
Jurnal Pengabdian, Pendidikan dan Teknologi Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Pengabdian, Pendidikan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.375 KB)

Abstract

Tujuan dari kegiatan Sosialisasi E-commerce Produk UMKM Desa Poncokusumo inisebagai wujud pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh KKN UM Desa Poncokusumo. Tujuandiselenggarakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuankepada pelaku UMKM agar dapat meningkatkan jangkauan pemasaran produk dan untukmenumbuhkan jiwa enterperenur masyarakat desa Poncokusumo. Tahap awal pengerjaan salah satuprogram kerja utama KKN UM Desa Poncokusumo ini dimulai dengan tahap observasi penggalianpotensi desa. Salah satu potensi yang mungkin di Desa Poncokusumo adalah produk-produk UMKM.Berdasarkan observasi UMKM Desa Poncokusumo merupakan produk yang berkualitas baik dandapat bersaing dengan produk serupa lainnya. Namun pemasaran produk-produk UMKM DesaPoncokusumo masih dengan cara konvensional dan lingkup pemasaran hanya mencakup MalangRaya. Padahal di abad 21 yang sedang menatap era revolusi industri 4.0 serta akan berlangsungnyaMEA, segala hal akan selalu berhubungan dengan teknologi. Untuk itu diperlukan pengenalanpenerapan teknologi informasi di bidang pemasaran yaitu e-commerce melalui kegiatan sosialisasibersama pelaku UMKM, kader PKK, dan Perangkat Desa Poncokusumo.
PENINGKATAN HASIL PRODUKSI UMKM PENGRAJIN SERAT MENDONG DESA BLAYU KEC. WAJAK Duwi Leksono Edy; Widiyanti Widiyanti; Fahru Riza; Kharis Sofia
Jurnal KARINOV Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.848 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i2p89-92

Abstract

UMKM merupakan sebuah sarana untuk meningkatkan kratifitas masyarakat yang memiliki hasil jual dan daya saing di dunia pasar. Dengan melalui UMKM kesejahteraan masyarakan dapat tercapai dan juga meningkatkan lapangan usaha untuk masyarakat kecil. Seperti produk kerajinan anyaman mendong di kecamatan wajak telah ditetapkan sebagai komoditas khas Kecamatan Wajak. Produk kerajinan anyaman mendong antara lain dari UMKM seperti untuk bahan dasar  topi, tikar, tas, dan lain-lain sesuai dengan pesanan konsumen. Produk kerajinan anyaman mendong ditekuni oleh banyak orang, sehingga setiap upaya pengembangannya akan membawa dampak multiplier yang luas terhadap perekonomian masyarakat setempat. Permasalahan yang dialami oleh UMKM desa tersebut adalah terkendala masalah produksi yang kurang maksimal karena tidak mencukupi permintaan dari pasar. Permasalahan tersebut diakibatkan masih banyak UMKM yang menggunakan konvensional sehingga dalam proses produksi membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan hasil yang maksimal. Solusi untuk mengatasi kendala-kendala permasalahan maka diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai pelatihan dan pembuatan alat sebagai media untuk percepatan proses produksi. Alat yang dihasilkan berupa alat kerja mesin pemintal mendong yang bekerja secara otomatis dengan kerja kontiniu sehinggi hasil produksi diharapkan ada peningkatan dari hasil produksi sebelumnnya yang menggunakan mesin konfesional atau manual.  Proses produksi tampar mendong desa blayu kecamatan wajak setian bulan mencapai ± 500 – 700 meter. Hasil tersebut masih kurang dalam mencukupi permintaan konsumen. Permasalahan ini yang dihapai pengrajin tampar mendong di desa blayu. Setelah kami berkomunikasi dengan para pengusaha dan pengrajin anyaman tampar mendong, kami menghasilkan solusi yang bertujuan untuk peningkatan hasil produksi anyaman tampar mendong. Teknologi tepat guna yang memiliki cara kerja multi fungsi diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi pada setiap bulan. Dengan rancangan dan desain yang otomatis dan secara elektrik. Target produksi dalam satu bulan bisa mencapai ± 3000 – 5000 meter dengan akumulasi produksi setiap jam mencapai 8 meter. Desain teknologi mesin yang terbaru dan efisien diharapkan bisa meningkatkan hasil produksi anyaman tempar mendong dan perekonomian masyarakat blayu pada umumnya.
PELATIHAN MANAGEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DI SMKN 12 MALANG Widiyanti Widiyanti; Duwi Leksono Edy; Yoto Yoto; Avita Ayu Permatasari; Solichin Solichin
Jurnal KARINOV Vol 1, No 2 (2018): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.864 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i2p%p

Abstract

Sekolah menengah kejuruan mempunyai peran utama dalam pengembangan dan pembentukan sumberdaya manusia yang siap pakai di dunia kerja. Dalam dunia pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendidikan umum ditinjau dari kriteria pendidikan, substansi pelajaran, dan lulusannya. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peni ngkatan mutu manajemen sekolah. Tujuan dari pelatihan ini adalah 1) Agar para warga sekolah mengetahui tentang konsep MPMBS, 2) Agar Para warga sekolah dapat mengetahui tujuan dari MPMBS, 3) Agar para warga sekolah mengetahui alasan diterapkannya MPMBS, 4) Agar para warga sekolah menegetahui bagaimana pola baru pendidikan masa Depan, 5) Agar warga sekolah mengetahui karakteristik MPMBS. Manfaat dari kegiatan ini adalah: (1) Bagi tenaga dosen dapat menyumbangkan ilmu dan pikirannya kepada masyarakat terutama kepada para guru di SMKN 12 Malang, (2) Bagi para peserta pelatihan dapat meningkatkan pemahaman tentang Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (3) Dapat meningkatkan kerja sama antara Perguruan Tinggi dengan lembaga-lembaga sekolah terutama di SMKN 12 Malang dengan Jurusan Teknik Mesin FT UM. Kata kunci--pelatihan, MPMBS,, Sekolah Menengah Kejuruan AbstractThe vocational has a major role in the development and establishment of ready -to-use human resources in the world of work . In the world of vocational education has characteristics different from general education in terms of education criteria, substance lessons, and graduates. Various efforts have been made to improve the quality of national education. Among others through various training and improvement of teacher competence, pro curement of books and instructional tools, improvement of education facilities and infrastructure, and improvement of school management quality. The objectives of this training are 1) to enable the school community to know about the concept of MPMBS, 2) to enable the school residents to know the purpose of MPMBS, 3) to make the school residents aware of the reason for the implementation of MPMBS, 4) to make the school residents know how the new pattern of education future, 5) In order for the school community to know the characteristics of MPMBS. The benefits of this activity are: (1) For lecturers can contribute knowledge and thoughts to the community especially to the teachers at SMKN 12 Malang, (2) For the trainees can improve understanding about MPMBS (3) Can improve cooperation between universities with school institutions especially in SMKN 12 Malang with Department of Mechanical Engineering FT UM.Keywords—training, MPMBS, vocational education and training
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA SELOREJO, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR Solichin Solichin; Yoto Yoto; Wahono Wahono; Duwi Leksono Edy; Windra Irdianto
Jurnal KARINOV Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.789 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i1p%p

Abstract

AbstrakDesa Selorejo merupakan Desa Wisata Selorejo yang berada di kecamatan Dau, kabupaten Malang. Pertanian vital pada desa ini adalah Jeruk. Sedangkan peternakan, sapi, kambing, lele, ayam menjadi daya tarik tersendiri pada desa ini. Tujuan pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat di Desa Selorejo dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, limbah peternakan maupun pertanian yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Pupuk organik tersebut diharapkan dapat mengurangi konsumsi pupuk kimia dan meningkatkan kesu­bur­an tanah serta dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi jeruk yang mana hal ini merupakan komoditi utama bagi masyarakat Desa Selorejo. Metode pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Pembuatan Pupuk Organik di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang adalah (1) masyarakan bisa memanfaatkan limbah sampah menjadi pupuk; (2) pemanfaatan pupuk dari limbah organik rumah tangga untuk pertanian; (4) kebersihan lingkungan dari limbah-limbah organik. Manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah: (1) Bagi tenaga Dosen dapat menyumbangkan ilmu dan pikirannya kepada masyarakat; (2) Bagi masyarakat di wilayah Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dapat memproduksi pupuk kompos secara mandiri dan relative murah dari hasil pengolahan sampah organik sebagai penunjang pengolahan proses pertanian dan hasil pertanian.Kata kunci—Teknologi tepat guna, pupuk organik
PELATIHAN PENGGUNAAN MESIN PEMBERSIH KOTORAN IKAN LELE BERTENAGA MOTOR LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK LELE SANGKURIANG DI SUMBERPUCUNG MALANG Erwin Komara Mindarta; Duwi Leksono Edy; Eddy Sutadji
Jurnal KARINOV Vol 1, No 3 (2018): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.198 KB) | DOI: 10.17977/um045v1i3p%p

Abstract

Dalam pertenakan ikan kebersihan tempat haruslah di perhatikan. Khususnya peternak ikan lele dan kebanyakan membersihkan kotoran masih menggunakan pembersih manual. Hal ini kurang efektif dan efisien dalam membersihkan kolam ikan. Rancang bangun mesin pembersih kotoran ikan lele bertenaga motor listrik ini di tujukan untuk membersihkan kolam ikan lele secara efisien dan meningkatkan kesehatan ikan lele, terhindar dari bakteri yang menyebabkan penyakit. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1) pengumpulan data: menganalisis situasi masyarakat; 2) survey lokasi kolam lele: menentukan khalayak sasaran; 3) pembuatan proposal: a) menentukan bidang masalah, b) mengidentifikasi masalah, c) menentukan tujuan kerja, d) merencanakan pemecahan masalah, e) mencari alternatif pemecahan masalah; 4) merancang bangun mesin pembersih kotoran ikan lele; 5) menyelesaikan proses produksi alat/mesin, 6) menguji coba hasil rancang bangun alat/mesin pembersih kotoran ikan lele di lab/kolam, 7) mengumpulkan data peserta pelatihan penggunaan alat/mesin, 8) menerapkan hasil rancang bangun alat/mesin pembersih kotoran ikan lele di kolam ikan lele, milik Bpk. Mukhtar Rusdyanto, dan 9) membuat laporan akhir. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa ada peningkatan produktivitas ternak lele sangkuriang dan peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ingin mengembangkan training center budidaya lele sangkuriang. Kata kunci—mesin pembersih, pengabdian,masyarakat, pelatihan  AbstractIn the case of fish, cleanliness of the place must be considered. Especially catfish farmers and mostly cleaning dirt still use manual cleaners. This is less effective and efficient in cleaning fish ponds. The design of the electric motor catfish dirt cleaning machine is aimed at cleaning catfish ponds efficiently and improving the health of catfish, avoiding bacteria that cause disease. The activities that have been carried out are as follows: 1) data collection: analyzing the situation of the community; 2) survey the location of catfish ponds: determine the target audience; 3) proposal making: a) determine the problem area, b) identify problems, c) determine work objectives, d) plan problem solving, e) look for alternative solutions to problems; 4) designing a catfish dung cleaning machine; 5) completing the tool / machine production process, 6) testing the results of the design of the cleaning tools / machines for catfish dung in the lab / pond, 7) collecting data on the use of tool / machine trainees, 8) applying the results of the design of the cleaning machine / dirt cleaning machine catfish in catfish pond, owned by Mr. Mukhtar Rusdyanto, and 9) make a final report. The results of the training showed that there was an increase in the productivity of sangkuriang catfish and participants who took part in the training wanted to develop a training center for sangkuriang catfish cultivation. Keywords— cleaning machine, service, community, training
Automation of Welding Fumes based on MQ-2 Sensor in Welding Laboratory. Bambang Adi Wahyudi; Duwi Leksono Edy; Wiyono wiyono
Jurnal Teknologi dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Dan Manajemen Pengelolaan Laboratorium (Temapela)
Publisher : Labor Dasar dan Sentral Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/temapela.3.1.1-9.2020

Abstract

In practical welding activities, there are potential hazards that must be addressed. These potential hazards include exposure to toxic fumes and dust. Fumes in the welding process contain a lot of metal oxides and can cause chronic effects in the form of eye irritation, sensory irritation, and impaired lung physiological function. Therefore, an air intake sistem is needed to minimize the volume of fumes in the welding chamber . This study aims to design an automation of exhaust smoke using the sensor module, microcontroller and actuator. The resulting tool is equipped with a display of detected air quality conditions, and an alarm indicating that the air quality is in a dangerous level. The method used is experimental development with 3 main stages, namely: designing hardware and software, testing the tools and analyzing their work functions. The results obtained are that the MQ-2 sensor is able to detect changes in the concentration of welding smoke and can be used as an analog input to control the work of the indicator lights, alarms and exhaust fans. The average ability of the exhaust fan to absorb the smoke concentration in the welding chamber is 26.85 seconds for 33 ppm at 40 mm long welding and 29.51 seconds for 37 ppm at 80 mm long welding process. With this capability, this tool can be used as a technical solution related to Occupational Health and Safety in welding laboratories.
PENINGKATAN PRODUKSI BERKELANJUTAN USAHA UMKM HUSADA BUDAYA TANI DALAM MENGHADAPI PANDEMIK COVID 19 DI DESA TIRTOYUDO Wahono Wahono Wahono; Duwi Leksono Edy
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um080v2i12021p1-4

Abstract

Wilayah Tirtoyudo merupakan salah satu kecamatan yang terletak diwilayah Kabupaten Malang dengan jumlah penduduk yang besar memiliki mata pencaharian sebagai petani kopi. Kopi yang dihasilkan memiliki banyak jenisnya. Hasil produksi kopi dari masyarakat masih banyak yang dijual ke pengepul kopi dalam bentuk biji kopi. Secara tidak langsung masyarakat tidak melakukan pengolahan sendiri dari hasil perkebunan kopinya. Berkembangnya wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di sejumlah wilayah di Indonesia, menjadi permasalahan akhir-akhir ini dikalangan para petani kopi. Hasil dari perkebunan hampir 90 persen biji kopi yang sudah kering milik petani tidak laku di jual. Hal ini mempengaruhi kualitas biji kopi hyang tidak di olah secara langsung. Dengan berkembangnya wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di wilayah Indonesia juga sedikit banyak mempengaruhi tingkat perekonomian para petani kopi. Luaran dari kegiatan ini adalah: a) Teknologi mesin penggorengan kopi yang efisien dengan mengutamakan mengatur temperature penggorengan. b) Mesin penggoreng kopi system Vacum.  Kata Kunci: Petani, Tanaman Kopi, Covid 19
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA MESIN HEMAT ENERGI BERTENAGA SURYA UNTUK PENANGGULANGAN COVID 19 DESA PONCOKUSUMO, KECAMATAN PONCOKUSUMO Widiyanti Widiyanti Widiyanti; Duwi Leksono Edy
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um080v2i12021p5-7

Abstract

Desa Poncokusumo merupakan desa yang berpenduduk padat yang rata-rata masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani apel dan jeruk. Potensi wisata juga cukup besar didaerah poncokusumo, seperti wisata coban pelangi, dan bromo tengger. Banyaknya lokasi wisata masih banyaknya masyarakat luar Poncokusumo yang masih memiliki mobilitas yang tinggi untuk berkunjung ke lokasi wisata. Hal ini yang memiliki potensi yang sangat besar untuk penyebaran Virus Covid 19. Dengan ini perluadanya pencegahan sejak dini penularan dan penyebaran virus Covid 19 di wilayah Poncokusumo. Permasalahan antara lain a) Bagaimana pemanfaatan renewable energy untuk penyebaran desinfektan guna pencegahan Virus Covid 19 di masyarakat Desa Poncokusumo Kabupaten Malang?; b) Belum adanya inovasi teknologi untuk penyebaran desinfektan yang hemat energy dan hemat biaya?. Luaran yang dari kegiatan ini adalah: (a) terpenuhinya sumber energi yang ramah lingkungan dan murah untuk proses penyebaran desinfektan bagi masyarakat desa poncokusumo; (b) terpenuhinya alat penyebar desinfektan bagi mitra di Desa poncokusumo sehingga proses penyebaran desinfektan biar lebih efektif dan efisien  Kata Kunci: Desa Poncokusumo, Teknologi Tepat Guna, Covid 19 
IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PROSES PRODUKSI HAND SOAP UNTUK PENANGGULANGAN COVID 19 LEMBAGA PERMASYARAKATAN 1 KOTA MALANG duwi leksono edy
Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi (JP2T) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um080v1i22020p103-106

Abstract

Abstrak. Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Kota Malang adalah tempat pembinaan bagi narapidana atau orang-orang yang melakukan kejahatan. Lembaga Pemasyarakatan merupakan unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Permasalahan proses proses produksi Hand Soap dan Hand sanitizer masih jauh dari penerapan teknologi. Hal ini yang menghambat proses produksi, disamping itu dengan tidak adanya penerapan teknologi para narapidana masih belum mengenal dan masih kesulitan dalam mempercepat proses produksi. Sehingga sebatas proses pengerjaan yang konvensional itu yang menjadi kompetensi yang dimiliki para narapidana. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah: (a) Alat proses produksi Hand Soap dan Hand sanitizer bagi mitra di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Malang sehingga proses lebih  efektif dan efisien; (b) tersedianya alat produksi sehingga mutu hasil produksi mitra dapat bersaing di pasaran; (c) aktivitas sosial ekonomi masyarakat Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Malang menjadi lebih berkualitasKata Kunci: LP Kelas 1 Malang, Teknologi Tepat Guna, Covid 19
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PETANI TANAMAN KOPI PEMANFAATAN TEKNOLOGI MESIN PENGERING KOPI BAHAN BAKAR BRIKET SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Duwi Leksono Edy; Widiyanti; Erwin Komara Mindarta
Bahasa Indonesia Vol 16 No 02 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.551 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.162.09

Abstract

The purpose of this is to increase the productivity of coffee crop husbandman by utilizing appropriate technology that functions for drying coffee. The coffee dryer uses fuel in the form of charcoal which is produced from coffee skin waste which becomes environmental waste. With the application of appropriate technology, the community of coffee farmers can make the process of drying coffee quickly without requiring considerable time. Community service activities are carried out in Tirtoyudo Village, Tirtoyudo District, Malang Regency by applying a coffee dryer oven machine using briquette fuel. The results of community service activities are: (a) the fulfillment of environmentally friendly and inexpensive energy sources for the process of drying coffee for partners in particular and the people of Tirtoyudo Village in general through the use of coffee waste as briquette fuel; (b) the fulfillment of coffee dryer with briquette fuel energy for partners in Tirtoyudo Village so that the process of drying coffee beans is more effective and efficient; (c) availability of standardized packaging production equipment for ground coffee for partners in Tirtoyudo Village so that the quality and price of partner coffee powder can compete in the market; (d) online marketing so that production can reach exports for sales, and (d) the socio-economic activities of the Tirtoyudo Village community become more qualified through small business groups drying coffee beans and processing coffee grounds.