Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN KIMIA TENTANG STRUKTUR ATOM UNTUK SISWA SMA Wijaya, Budi
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4, No 2 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini mata pelajaran yang diajarkan di jenjang SMA semakin sulit. Salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dipahami oleh siswa-siswi SMA adalah mata pelajaran kimia, terutama materi tentang struktur atom. Hal tersebut dikarenakan materi yang diberikan sangat banyak dan bervariasi. Selain itu, materi struktur atom termasuk materi yang abstrak. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah aplikasi pembelajaran kimia tentang struktur atom untuk membantu siswa-siswi SMA dalam mempelajari materi tersebut. Aplikasi dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash CS6. Aplikasi ini  memiliki beberapa fitur yang mendukung proses pembelajaran kimia, yaitu materi, latihan soal, dan latihan akhir. Materi yang terdapat pada aplikasi didukung dengan gambar, animasi, dan ilustrasi yang mampu mempermudah pemahaman materi oleh siswa-siswi. Di setiap akhir sub materi, terdapat latihan soal agar siswa-siswi dapat berlatih mengerjakan soal-soal. Pada fitur latihan akhir, siswa-siswi dapat mengukur tingkat pemahaman materi karena siswa-siswi dapat mengetahui hasil dari pengerjaan evaluasi belajar (latihan akhir). Setelah melalui proses uji coba dan evaluasi, aplikasi pembelajaran ini telah mampu mempermudah pemahaman siswa-siswi SMA dalam mempelajari materi kimia tentang struktur atom. Diharapkan aplikasi ini dapat dipergunakan oleh banyak SMA sehingga mampu mempermudah proses pembelajaran kimia tentang struktur atom di sekolah.
RUMAH SAKIT KELAS C DENGAN KONSEP ARSITEKTUR SADAR ENERGI DI KECAMATAN PONTIANAK UTARA KOTA PONTIANAK Wijaya, Budi
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 2, No 1 (2014): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmars.v2i1.7420

Abstract

Kesehatan merupakan hal mendasar bagi manusia. Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. Di Kota Pontianak, tren pertumbuhan rumah sakit belum diikuti oleh pemerataan fasilitas kesehatan karena Kecamatan Pontianak Utara merupakan satu - satunya kecamatan yang belum memiliki rumah sakit. Secara geografis Kecamatan Pontianak Utara juga terpisah dari kecamatan lain di Kota Pontianak dan menurut data Bappeda Kota Pontianak (2013) persentase jumlah keluarga miskin tertinggi berada pada Kecamatan Pontianak Utara (28.09%). Perancangan bangunan rumah sakit kelas C dengan konsep arsitektur sadar energi bertujuan untuk mewadahi kebutuhan fasilitas kesehatan di Kecamatan Pontianak utara dan sekitarnya. Adapun metode perancangan yang digunakan adalah pengumpulan data, analisa, sintesis, dan tahap rancangan. Hasil dari perancangan bangunan rumah sakit berupa 2 massa yaitu massa utama dan massa pendukung. Orientasi dan perletakan bangunan serta zona ruang diatur menyesuaikan kondisi iklim sehingga cahaya dan penghawaan alami dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan menggunakan bidang jendela yang dominan pada fasad area utara dan selatan. Pentingnya aplikasi arsitektur sadar energi pada bangunan rumah sakit melalui pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami diharapkan dapat menekan biaya operasional rumah sakit sehingga dapat meminimalisir biaya pengobatan masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara.Kata kunci : Kecamatan Pontianak Utara, Rumah Sakit Umum Kelas C, Arsitektur Sadar Energi
ANALISIS GEOKIMIA AIR DARI MANIFESTASI PERMUKAAN PADA PROSPEK PANASBUMI FF, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT: GEOCHEMISTRY WATER ANALYSIS FROM SURFACE MANIFESTATIONS AT FF GEOTHERMAL PROSPECT, CIANJUR REGENCY, WEST JAVA PROVINCE Fazli, Faiz; Hendrasto, Fajar; Wijaya, Budi
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v4i2.16068

Abstract

Lokasi penelitian prospek panasbumi FF yang terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat mempunyai sumber daya panas bumi yang berpotensi cukup baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data (sekunder) dari Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) berupa data geokimia fluida serta isotop stabil untuk menghasilkan suatu model konseptual aliran fluida pada lapangan penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan lebih detail melalui data permukaan sehingga dapat memberikan gambaran model untuk panasbumi yang terdapat di daerah FF. Terdapat dua tipe air pada daerah penelitian yaitu peripheral water pada lokasi manifestasi MG01, MG02, dan MG05 serta tipe suphate water pada lokasi manifestasi MG03, dan MG04. Pada lokasi MG01 yang terletak di bagian timurlaut daerah penelitian merupakan zona outflow, sedangkan pada lokasi sekitar puncak gunung (bagian baratdaya daerah penelitian) merupakan zona upflow. Sumber air pada daerah penelitian merupakan sea water berupa tipe immature water. The location of the observation field includes the FF geothermal prospect area, Cianjur Regency, West Java Province which has the potential of geothermal resources. This research was conducted by using secondary data from General Directorate of New Renewable Energy and Energy Conservation (EBTKE) in the form of geochemical and stable isotope data so as to produce a fluid flow conceptual model in the research field. Therefore, this study was conducted to look in more detail through surface data so that it can provide an overview for the geothermal model in the FF area. There are two types of water in the research area, namely peripheral water at the of manifestation location of MG01, MG02, and MG05 and the type of suphate water at the manifestation location of MG03, and MG04. At location MG01 which is located in the northeastern part of the research area is an outflow zone, while the location around the top of the mountain (southwestern part of the study area) is an upflow zone. The water source in the research area is sea water in the form of immature water
ANALISIS BALIK LERENG LOWWALL PADA “BLOK X” KABUPATEN TANAH BUMBU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN: BACK ANALYSIS OF LOWWALL SLOPES IN "BLOCK X" DISTRICT TANAH BUMBU, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE Putri, Al Zahra; Imam Setiaji Ronoatmojo; Wijaya, Budi
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 5, NOMOR 1, FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v5i1.19236

Abstract

Coal mining companies usually apply the open pit mining method in carrying out coal mining. Mining activities always have risks that cannot be avoided and unpredictable, one of which is a landslide in the mining area. Therefore, it is very necessary to control the risks of mining activities. One of them is like designing a slope design in the mine which is included in geotechnical aspects. And in the geotechnical aspect, it has a reverse analysis method that is very useful to determine the cause of avalanches in the area.
STUDI ALTERASI DAN KARAKTERISTIK URAT KUARSA EPITERMAL SUBSURFACE DAERAH “X”, GUNUNG PONGKOR, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT: STUDY OF SUBSURFACE EPITHERMAL QUARTZ VEIN ALTERATION AND CHARACTERISTICS “X” AREA, PONGKOR MOUNTAIN, BOGOR REGENCY, WEST JAVA PROVINCE Ihsan, Muhammad Naufal; Meirawaty, Mira; Wijaya, Budi
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 5, NOMOR 2, AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/8a8rj117

Abstract

Tekstur dan fasies urat yang beragam di daerah “X” menandakan daerah penelitian terbentuk dari beberapa fase mineralisasi, dengan setiap fasies memiliki hubungan yang berbeda dengan mineralisasi. Dengan melakukan pemetaan bawah permukaan dan core logging, peneliti berharap dapat menentukan karakteristik urat kuarsa meliputi meliputi litologi dan alterasi, tekstur dan fasies urat, serta hubungan tekstur urat dengan mineralisasi. Berdasarkan hal-hal tersebut, daerah penelitian berada pada zona bawah dari superzona crustifrom-colloform (CC). The diverse vein textures and facies in area "X" indicates that the study area was formed from several phases of mineralization, with each facies having a different relationship with mineralization. By conducting subsurface mapping and core logging, researchers hope to determine the characteristics of quartz veins based on lithology and alteration, vein texture and facies, as well as the relationship between vein texture and mineralization. Based on these things, the research area is in the lower zone of the crustifrom-colloform (CC) superzone.
KARAKTERISTIK ALTERASI SKARN DAN DISTRIBUSI MINERAL SULFIDA PEMBAWA TEMBAGA DI TAMBANG BIG GOSSAN LEVEL 2860L-2940L FOOTWALL WEST, PAPUA, INDONESIA: CHARACTERISTICS OF SKARN ALTERATION AND SULPHIDE MINERAL BEARING COPPER DISTRIBUTION AT BIG GOSSAN MINE 2860L-2940L FOOTWALL WEST, PAPUA, INDONESIA Amalina, Nur; Meirawaty, Mira; Sonbait, Daniel; Burhannudinnur, Muhammad; Hafiz, Surya Darma; Rendy; Koesmawardani, Wildan Tri; Wijaya, Budi
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 6, NOMOR 1, FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v6i1.22289

Abstract

Tambang Big Gossan di Papua Tengah dikenal dengan mineralisasi tembaga yang terbentuk akibat intrusi diorit pada batuan karbonatan Formasi Waripi. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik alterasi dan mineralisasi tembaga di level 2860, 2900, dan 2940 Footwall West. Metode yang digunakan termasuk pemetaan geologi dan analisis laboratorium (petrografi, mineragrafi, dan XRD). Hasilnya, ditemukan empat satuan litologi serta lima zona alterasi, yaitu klinopiroksen-garnet-kuarsa, epidot-klorit-kuarsa-kalsit, garnet-kuarsa-kalsit-piro pilit-epidot, piropilit-kuarsa-kalsit, dan aktinolit-kuarsa-klorit. Mineral sulfida tembaga utama adalah kalkopirit dan bornit, dengan pirit, pyrrhotite, dan magnetit sebagai mineral pembawa besi. Tembaga terakumulasi pada zona retrograde alterasi 2, 3, 4, dan 5. The Big Gossan mine in Central Papua is known for its copper mineralization, formed due to diorite intrusion into the carbonate rocks of the Waripi Formation. This study aims to analyze the characteristics of alteration and copper mineralization at levels 2860, 2900, and 2940 Footwall West. The methods used include geological mapping and laboratory analyses (petrography, mineragraphy, and XRD). The results revealed four lithological units and five alteration zones: clinopyroxene-garnet-quartz, epidote-chlorite-quartz-calcite, garnet-quartz-calcite-pyrophyllite-epidote, pyrophyllite-quartz-calcite, and actinolite-quartz-chlorite. The main copper sulfide minerals are chalcopyrite and bornite, with pyrite, pyrrhotite, and magnetite as iron-bearing minerals. Copper is concentrated in the retrograde alteration zones 2, 3, 4, and 5.
A REVIEW OF GEOPHYSICS STUDY OF GRAPHITE OCCURRENCES IN BALAI SEBUT COMPLEX, SANGGAU, WEST KALIMANTAN Maulana, Rizki Fajar; Sulyana, Deska; Meirawaty, Mira; Yuda, Himmes Fitra; Hendrasto, Fajar; Wijaya, Budi; Apriniyadi, Mohammad
Journal of Geoscience Engineering and Energy VOLUME 6, NOMOR 1, FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jogee.v6i1.22455

Abstract

Graphite is a non-metallic polymorph mineral formed by carbon. Graphite has become indispensable in the worldwide industry due to its widespread applications, such as industrial uses, energy transition, and even electricity. It is a critical anode element for lithium-ion batteries. Graphite has unique physical characteristics. It has a very low specific gravity and is an extraordinarily soft but highly conductive material. It is exceptionally heat-resistant, making it applicable in metallurgy and manufacturing. Due to all characteristics, graphite occurrences in Indonesia are slightly unknown. In contrast, there is a possibility, according to some Palaeozoic metamorphic host graphite in several parts of Indonesia. This study will enlighten early-step exploration of graphite potency in Balai Sebut, Sanggau Regency, and West Kalimantan. We combined airborne and ground geophysics using Active Directory Magnetotelluric (ADMT) tools to estimate graphite distribution on the surface and subsurface. We also did laboratory analysis to validate graphite content using petrography analysis, X-ray diffraction (XRD), and carbon analyzer (LECO) of some representative graphite-bearing rock from fieldwork. Graphite in the research area is exposed to the surface, like in Empiyang, whereas potential graphite in the Terati area lies 0-6 m below the subsurface. Petrographic analysis shows that graphite occurs as flake graphite that is characterized by widespread distribution with low thickness. Both LECO and XRD confirmed the occurrence of these graphite-bearing rocks, with the total amount of graphite ranging from 0.91‒1.58%. This research is expected to provide suggestions in the early stage of graphite exploration based on thematic cases as graphite occurrences in the Balai Sebut area.
Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Darunnajah Cipining Bogor Wijaya, Budi; Arizqi Ihsan Pratama; Anjaludin
Journal on Education Vol. 8 No. 1 (2025): Journal on Education: Volume 8 Nomor 1 September-November Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v8i1.8566

Abstract

Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat di dalam kurikulum pendidikan Islam di MA Darunnajah Cipining Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan secara langsung ke lapangan (fieldresearch). dan hasil penelitian ini kemudian dideskripsikan berdasarkan data-data yang telah diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam di MA Darunnajah Cipining Bogor sudah optimal dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, di dukung oleh SDM berkualitas, sarana prasarana memadai, suasana kerja kondusif serta dukungan kepemimpinan dan yayasan. Meskipun demikian, terdapat faktor penghambat seperti keterbatasan waktu dan beban kerja, latar belakang siswa yang beragam, tantangan integrasi kurikulum dan keterbatasan sumber belajar up-to-date.
A Dampak Sosialisasi Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat Dalimunthe, Yusraida Khairani; Satiawati, Listiana; Wijayanti, Puri; Wijaya, Budi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 2 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v4i2.13687

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema sosialisasi limbah dari cangkang kelapa sawit yang dijadikan sebagai bahan bakar alternatif di Kelurahan Sidomukti, Kisaran Barat bertujuan agar pengetahuan warga masyarakat di Kelurahan Sidomukti mengenai energi terbarukan seperti biomass dari limbah cangkang kelapa sawit menjadi meningkat. Kegiatan PkM ini sendiri secara luring di kediaman ketua pelaksana dan diikuti oleh warga setempat. Penyebaran angket pra sosialisasi dilakukan di awal untuk melihat bagaimana tingkat pengetahuan warga terkait energi terbarukan sebelum sosialisasi dilaksanakan. Selanjutnya dilaksanakan pemaparan kepada warga mengenai apa itu energi terbarukan, briket serta cara pembuatannya dari limbah cangkang kelapa sawit, kegunaannya hingga nilai ekonominya melalui presentasi dan juga video. Di akhir kegiatan dilakukan kembali pemberian angket guna mengevaluasi sejauh mana peningkatan pengetahuan warga setelah diadakannya sosialisasi. Berdasarkan evaluasi kegiatan, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan merasakan manfaat dari peningkatan pengetahuan mereka terkait briket dari limbah cangkang kelapa sawit dan 20 dari 29 responden yang menyatakan keinginannya untuk menerapkan briket ini sebagai pengganti bahan bakar rumah tangga atau bahan bakar di industri makanan dan industri manufaktur lainnya ketika mereka memiliki bisnis terkait di masa depan.
Bibliometric Analysis of the Ability to Solve Algebra Problems in Elementary School AKM Numeracy Context Wijaya, Budi; Mariana, Neni; Rahaju, Endah Budi
International Journal of Current Educational Research Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/ijocer.v3i1.266

Abstract

Objective: The purpose of this bibliometric analysis is to look at opportunities and trends in research related to the completion of algebra context numeration Assessment of Minimum Competence at the level of Elementary School using the VOS Viewer application. Method: The method used in this research is bibliometric, collecting data from articles or journals from 2021 to 2023 through the Google Scholar site using the Publish or Perish software of 500 articles or magazines. Results: Similar research results show that in 2021, there were 101 publications; in 2022, there were 166; and in 2023, there were 198. The number of quotes was 2097; the average quotation per year was 699; the quotations per paper was 4.51; the averages per writer were 1,222.65; the median number of papers/writers was 293.32; and the average number of writers/publishers was 2.09. Novelty: Variables related to the completion of algebra issues through the Minimum Competence Assessment at the elementary school level that have the opportunity and novelty to be studied in the future are in the context category of numeration consisting of personal, social, cultural, and scientific.