Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Sistem Informasi Sekolah Berbasis Komputasi Awan Denny Hermawan; Rifqi Dhiyaulhaq Sami Miru; Mukhalif Mukhalif
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v5i1.317

Abstract

Abstrak – Saat ini lembaga pendidikan dituntut berubah dengan cepat mengikuti perkembangan era digital. Pesatnya perkembangan Internet mendorong stakeholder yang sudah terbiasa menggunakan layanan secara online, menginginkan layanan yang sama dalam mengakses informasi akademik. Hal ini disadari betul oleh para pemilik maupun pengelola lembaga pendidikan, namun penyediaan layanan sistem informasi akademik sekolah seringkali terkendala karena memerlukan investasi yang besar untuk pengembangan sistem maupun pengadaan infrastruktur data center dan perawatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi akademik yang di-deploy pada komputasi awan dengan model layanan Software as a Service (SaaS). Model layanan ini memungkinkan sekolah memanfaatkan sistem tanpa harus melakukan pengembangan dan perawatan sistem serta berinvestasi data center sendiri. Sekolah cukup melakukan registrasi pada sistem dan melakukan kustomisasi peran dan hak pengguna, penyesuaian logo sekolah, tampilan header rapor, serta komponen yang ada pada mata pelajaran dari setiap sekolah sesuai dengan kebutuhan. Sistem ini dibangun menggunakan metode pengembangan perangkat lunak model waterfall yang meliputi analisa kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Sistem yang dirancang dapat melakukan kegiatan penilaian pada siswa menjadi lebih mudah, karena para guru dapat langsung menginput nilai serta mengatur komponen nilai yang dimiliki di tiap-tiap mata pelajaran.   Abstract – Today, educational institutions are required to change rapidly following the development of the digital era. The rapid development of the Internet encourages stakeholders who are used to using services online, wanting the same service in accessing academic information. This is well known by the owners and managers of educational institutions, but the provision of school academic information system services is often constrained because it requires a large investment in the development of systems and the procurement of data center infrastructure and maintenance. This study aims to develop academic information systems that are deployed on cloud computing with the Software as a Service (SaaS) service model. This service model allows schools to utilize the system without having to develop and maintain the system and invest in their own data center. Schools only need to register the system and customize user roles and rights, adjust school logos, display report, and components that exist on the subjects of each school as needed. This system was built using the waterfall model software development method which included needs analysis, design, implementation, and testing. The system that is designed to carry out assessment activities on students becomes easier, because the teachers can directly input the values and set the components of the values they have in each subject.Keywords – Cloud Computing, School Information System, Software as a Service.
Pengembangan Database Genbank UAI-Bioinformatics Menggunakan Sistem Terdistribusi Ade Jamal; Denny Hermawan; Muhammad Nugraha
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v2i3.138

Abstract

Abstrak – Telah dilakukan penelitian tentang pengolahan terdistribusi data genbank menggunakan Hadoop Distributed Filesystem (HDFS) dengan tujuan mengetahui efektifitas pengolahan data genbank khususnya pada pencarian sequens dengan data masukan yang berukuran besar. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jaringan Universitas Al Azhar Indonesia dengan menggunakan 6 komputer dan satu server dimana dalam Hadoop menjadi 7 node dengan rincian 1 namenode, 7 datanode, 1 secondary namenode. Dengan eksperimen HDFS menggunakan 1 node, 2 node, 4 node, 6 node, dan 7 node dibandingkan dengan Local Filesystem. Hasil menunjukan proses pencarian sequens data genbank menggunakan 1 – 7 node pada skenario eksperimen pertama dengan output yang menampilkan hasil 3 field (Locus, Definition, dan Authors), skenario eksperimen kedua dengan output yang menampilkan hasil 3 field (Locus, Authors, dan Origin), dan skenario eksperimen ketiga menggunakan HDFS dan LFS dengan output yang menampilkan seluruh field yang terdapat dalam data genbank (Locus, Definition, Accesion, Version, Keywords, Source, Organism, Reference, Authors, Title, Journal, Pubmed, Comment, Features, dan Origin). Evaluasi menunjukan bahwa proses pencarian sequens data genbank menggunakan HDFS dengan 7 node adalah 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan 1 node. Sedangkan perbedaan waktu pada penggunaan HDFS dengan 1 node adalah 1.02 kali lebih cepat dibandingkan dengan Local Filesystem dengan 4 core processor. Abstract - A research on distributed processing of GenBank data using Hadoop Distributed File System GenBank (HDFS) in order to know the effectiveness of data processing, especially in the search sequences with large input data. Research conducted at the Network Laboratory of the University of Al Azhar Indonesia using 6 computers and a server where the Hadoop to 7 nodes with details 1 namenode, 7 datanode, 1 secondary namenode. With HDFS experiments using 1 node, node 2, node 4, node 6, and 7 nodes compared with the Local Filesystem. The results show the search process of data GenBank sequences using 1-7 nodes in the first experiment scenario with an output that displays the results of 3 fields (Locus, Definition, and Authors), a second experiment scenario with an output that displays the results of 3 fields (Locus, Authors, and Origin) , and the third experiment scenarios using HDFS and LFS with output that displays all the data fields contained in GenBank (Locus, Definition, Accesion, Version, Keywords, Source, Organism, Reference, Authors, Title, Journal, Pubmed, Comment, Features, and Origin). Evaluation shows that the search process of data GenBank sequences using HDFS with 7 nodes is 4 times faster than using one node. While the time difference in the use of HDFS with one node is 1:02 times faster than the Local File System with 4 core processor. Keywords –  genbank, sequens, distributed computing, Hadoop, HDFS
Repository Portofolio TA Mahasiswa Teknik Informatika UAI Riri Safitri; Muhammad Surya Gemilang; Denny Hermawan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v4i1.243

Abstract

Abstrak – Tugas Akhir (TA) merupakan tahapan terakhir yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa untuk menjadi sarjana. TA merupakan suatu bentuk implementasi mahasiswa terhadap ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Di Universitas Al Azhar Indonesia, khususnya prodi Teknik Informatika, buku laporan TA yang telah dikumpulkan disimpan di Sekretariat Fakultas dan perpustakaan Universitas, sedangkan CD laporan TA disimpan di laboratorium. CD yang disimpan di laboratorium semakin hari semakin banyak dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Mahasiswa yang membutuhkan informasi terkait dengan penelitian yang akan dilakukan akan datang ke perpustakaan dan membaca buku laporan TA yang tersimpan. Mahasiswa juga dapat melihat abstrak dan file TA di website perpustakaan, tapi terbatas untuk laporan TA dengan nilai A. Untuk memberikan kemudahan dalam menyimpan dan mendapatkan informasi mengenai TA, maka dibuatlah sebuah repository portofolio TA mahasiswa. Melalui repository ini mahasiswa dapat melihat laporan TA dari seluruh lulusan Teknik Informatika UAI berupa poster dan screen shoot aplikasi atau hasil penelitian yang telah dilakukan. Dengan adanya repository ini, membantu prodi Teknik Informatika dalam menyimpan data-data mengenai laporan TA mahasiswa dengan baik dan terawat. Repository ini juga memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk mendapatkan referensi penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dari banyak laporan TA melalui satu aplikasi. Kata Kunci – Repositori, Portofolio, TA, Perguruan Tinggi, Web Based Application.  Abstract - Final Project  is the last stage that must be passed by every student to become a scholar. Final project is a form of student implementation of the sciences that have been studied during the lecture to solve a problem. At the University of Al Azhar Indonesia, especially Informatics Engineering Department, the book of collected final project  reports is stored in the Faculty and University Library Secretariat, while the final project report CD is stored in the laboratory. CD stored in the laboratory are getting more and more and are not being utilized properly. Students who need information related to the research to be conducted will come to the library and read the book of the stored final project  reports. Students can also view abstracts and final project files on library websites, but are limited to final project reports with a value. To provide ease in storing and getting information about final project, then made a repository of final project  portfolio of students. Through this repository, students can view final project reports from all UAI Informatics Engineering graduates in the form of poster and screen shoot application or research result that has been done. This repository also makes it easy for students to get research references that have been done before from many final project reports through one application. Keyword – Repository, Portofolio, Final Project, University, Web Based Application.
PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMROGRAMAN DASAR BLOCKLY KEPADA SISWA SMA AL AZHAR 1, 2 DAN 3 Riri Safitri; Ade Jamal; Endang Ripmiatin; Denny Hermawan; Arif Supriyanto
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v1i1.331

Abstract

Abstrak Teknologi komputer mempengaruhi setiap bidang kehidupan saat ini. ia masuk dan mengubah setiap bidang di dunia, mulai dari industri dan bisnis, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan lain-lain. Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mempleajari dan menguasai teknologi, belajar coding, menguasai algoritma, mempelajari bagaimana cara membuat aplikasi, bagaimana internet bekerja, dalam rangka memupuk kreativitas dan keterampilan menyelesaikan masalah (problem solving) yang akan sangat berguna bagi kehidupan mereka di masa depan. Program komputer/perangkat lunak atau software akan menjadi hal yang sangat penting, bahkan mungkin akan menjadi bahasa dunia ke depan. Tidak menguasai programming atau bahasa komputer di masa depan, akan sama efeknya dengan tidak bias baca tulis saat ini. Belajar ilmu komputer tidak hanya belajar tentang teknologi itu sendiri, namun juga belajar logika, penyelesaian masalah (problem solving), dan kreativitas. Oleh karena itu perlu adanya pengenalan dan pelatihan pemrograman untuk siswa sekolah untuk melatih kemampuan logika dan problem solving. Pelatihan pemrograman diberikan dalam bentuk simulasi Blockly berupa games yang menarik dan interaktif. Hasil dari pelatihan didapatkan bahwa siswa SMA peserta pelatihan merasa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat dan dapat menambah pamahaman dan keterampilan mereka dalam hal IT dan penerapannya.Kata kunci: Coding, Komputer, Pemrograman, TIKAbstractComputer technology affects every area of life today. he entered and changed every field in the world, starting from industry and business, transportation, communication, health, and others. Every student has the same opportunity to learn and master technology, learn coding, master algorithms, learn how to make applications, how the internet works, in order to foster creativity and problem solving skills that will be very useful for their lives in the future . Computer / software or software programs will be very important, maybe even become the world language in the future. Not mastering programming or computer language in the future, it will have the same effect as the current non-literacy. Learning computer science not only learns about technology itself, but also learns logic, problem solving, and creativity. Therefore there is a need for introduction and programming training for school students to practice logic and problem solving skills. Programming training is provided in the form of Blockly simulations in the form of interesting and interactive games. The results of the training found that high school students participating in the training felt this activity was very interesting and useful and could add to their understanding and skills in terms of IT and its application. Keywords: Coding, Computer, Computer Science, Programming
Peningkatan Kompetensi Higher Order Thinking Skills Guru Yayasan Pesantren Jam'iyatul Mubtadi Desa Pagelaran melalui Pembelajaran Berbasis Computational Thinking Safitri, Riri; Jamal, Ade; Rahmatia, Suci; Hermawan, Denny; Nashihin, Muhammad Ihsan
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 6, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v6i3.2616

Abstract

Abstrak Computational Thinking (CT) menjadi salah satu keahlian dasar yang harus dimiliki dalam menghadapi VUCA World, seperti halnya membaca dan menulis. CT membantu proses berpikir dalam menemukan solusi dari setiap permasalahan, tidak hanya untuk bidang ilmu Informatika atau Teknik, namun permasalahan di bidang yang lain bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru sebagai pendidik juga harus mempunyai kemampuan CT dalam menyampaikan materi ajar dalam bentuk media pembelajaran. Hal ini mengharuskan guru mempunyai kreativitas dan kemampuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis digital yang menarik dan dapat diakses oleh siswa secara realtime. Prodi Informatika kembali melanjutkan rangkaian kegiatan pembinaan pembelajaran berbasis CT kepada guru-guru dengan memperluas wilayah kegiatan ke Yayasan Pesantren Jam'iyatul Mubtadi Desa Pagelaran. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan secara online via whatsapp group dan offline langsung di pesantren. Kegiatan offline dilaksanakan selama dua hari, diawali dengan penumbuhan motivasi guru melalui materi kompetensi guru dan perkembangan teknologi digital di dunia pendidikan. Kegiatan dilanjutkan dengan materi khusus Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan CT untuk meningkatkan kompetensi mengajar  guru. Hasil evaluasi dan observasi menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan kompetensi guru, khususnya dalam menghasilkan media ajar berbasis digital. Hal ini terlihat dari 70% guru berhasil membuat media ajar berbasis digital dengan pemanfaatan platform desain online canva.Kata kunci: Computational Thinking, Digital, HOTS, Kompetensi Guru, Media Pembelajaran.
Pelatihan Computational Thinking bagi Guru SMA Islam Terpadu Pesantren Nurrurrahman Kota Depok Hermawan, Denny; Safitri, Riri; Rahmatia, Suci
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3268

Abstract

Computational Thinking (CT) merupakan kemampuan dasar yang wajid dikuasai oleh semua orang di semua bidang saat ini. CT merupakan perpaduan antara berfikir kritis dan pemanfaatan kekuatan komputasi/informatika. Di era permasalahan yang kompleks kemampuan CT sangat diperlukan sehingga harus dilatih dan diberikan di sekolah. SMAIT Pesantren Nururrahman Depok memerlukan pelatihan ini untuk para guru dalam melakukan transformasi digital di sekolah. Pelatihan dilakukan secara hybrid dengan beberapa kali pertemuan dan berbagai macam kegiatan seperti webinar, simulasi daring dan luring, serta penyelesaian soal CT. Dari hasil evaluasi yang dilakukan melalui umpan balik dan post test, terdapat peningkatan dan pemahaman para guru mengenai CT dari nilai rata-rata hasil post test 46 menjadi 60.Kata kunci: Computational Thinking, Pelatihan, Simulasi, Informatika
Pengenalan dan Pelatihan Computational Thinking untuk Guru dan Siswa SD-SMP di Jabodetabek Safitri, Riri; Hermawan, Denny; Supriyanto, Arif
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3187

Abstract

Perkembangan dan peningkatan pemanfaatan Teknologi (ICT) saat ini semakin pesat. Era transformasi digital, industry 4.0 dan Society 5.0 mengharuskan pemanfaatan IT hampir di seluruh aspek kehidupan. Hal ini mengharuskan kompetensi SDM meningkat, khususnya di bidang ICT. Hal ini juga yang mendasari penambahan kompetensi siswa dari 4C menjadi 6C yang dicanangkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu kompetensi yang ditambah adalah Computational Thinking (CT). CT merupakan kemampuan komprehensif dalam memecahkan persoalan, untuk mencari solusi yang efisien, efektif dan optimal di era digital, dimana solusi permasalahan akan membutuhkan bantuan IT untuk menghasilkan solusi yang cepat, akurat dan kreatif. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah masih kurangnya pemahaman guru dan siswa mengenai CT, sehingga, perlu adanya pengenalan dan pelatihan CT kepada siswa, khususnya tingkat SD dan SMP serta membekali guru dengan konsep, materi dan resources mengenai CT yang nantinya diberikan kepada siswa di sekolah. Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 3 tahap, yaitu workshop dan pelatihan CT kepada siswa SD dan SMP serta webinar dan pelatihan CT untuk guru. Kegiatan terakhir adalah mengikutsertakan siswa dalam kegiatan Tantangan Bebras, sebuah ajang kompetisi CT global yang diselenggrakan secara serentak di 56 negara termasuk di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelatihan yang dilakukan, yaitu banyaknya siswa yang mengikuti Tantangan Bebras dan peringkatnya di tingkat nasional. Kegiatan abdimas ini berjalan dengan lancar, dengan jumlah peserta sebanyak 874 peserta untuk semua rangkaian kegiatan. Jumlah siswa yang mengikuti Tantangan Bebras sebanyak 358 siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA, dengan peringkat tertinggi yang diperoleh adalah peringkat 10 besar di tingkat SMP dan peringkat 25 besar di tingkat SD di tingkat nasional.Kata kunci: Computational Thinking, Problem Solving, Transformasi Digital
Coding for Kids: Belajar Coding dengan Blockly Programming untuk Peningkatan Kemampuan Computational Thinking Anak-Anak Safitri, Riri; Hermawan, Denny; Haryadi, Dody; Rahmatia, Suci; Supriyanto, Arif
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3273

Abstract

Literasi digital merupakan suatu kebutuhan yang harus dikuasai oleh setiap anak di masa mendatang, sama halnya seperti membaca, menulis dan berhitung di saat ini. Belajar coding sebagai salah satu bagian dari literasi digital bukan hanya untuk menciptakan suatu aplikasi namun juga belajar logika, penyelesaian masalah (problem solving), dan kreativitas. Setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajari dan menguasai teknologi, belajar coding, menguasai algoritma untuk memupuk kreativitas dan keterampilan menyelesaikan masalah yang akan sangat berguna di masa depan, khususnya di era industri 4.0. Pelatihan Coding for Kids ini ini dilakukan untuk melatih kemampuan logika, problem solving dan meningkatkan kreatifitas anak dalam meyelesaikan masalah melalui simulasi Blockly/ puzzle yang sederhana,  menarik dan interaktif. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan sebesar 31% dari rata-rata skor awal 4538 menjadi 5938. Hal ini sejalan dengan hasil evaluasi melalui survey kepuasan peserta. Sebagian besar peserta sangat puas dengan pelaksanaan kegiatan ini, terlihat dari rata-rata persentase jawaban adalah 94%.  Hasil ini diperkuat dengan respon positif dari orang tua yang mendampingi peserta pada saat pelatihan, dengan rata-rata persentase sebesar 97%. Disamping itu, kegiatan ini meningkatkan rasa percaya diri anak dalam merumuskan, menyampaikan dan mewujudukan ide kreatif mereka.Kata kunci: Literasi Digital, Problem Solving, Coding, Anak-Anak, Pemrograman
Pelatihan Promosi Toko Online dan Perangkat Lunak Kasir Ipos 5 pada Mitra UMKM Keripik Cikidang Sukabumi (Desa Binaan UAI) Mujadin, Anwar; Aribowo, Budi; Hermawan, Denny
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3198

Abstract

Pelatihan menggunakan metode pendekatan instruksional, secara offline melalui video (youtube), daring Zoom, kemudian diperjelas dan diperkuat melalui tatap muka dilokasi, dimana materi instruksional offline melalui video tersebut telah di share satu bulan sebelum melakukan  kegiatan tatap muka di lokasi. Kemudian pada sesi offline mitra UMKM diusahakan untuk belajar mandiri melalui video kanal youtube yang telah dipersiapkan oleh tim pelaksana. Bila ada yang belum jelas, tim pelaksana membuka layanan konsultasi via Zoom kemudian diperjelas dengan cara sharescreen. Untuk memperlancar dan memperkuat pembelajaran, mahasiswa terlibat ikut ambil dalam  dalam menyiapkan peralatan kasir seperti laptop, barcode reader, dan thermal printer. Mahasiswa juga berperan aktif dalam menyiapkan materi pelatihan termasuk membuat simulasi menjadi seorang pembeli. Metode tersebut akan memberikan dampak positif pada mitra untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran pelatihan perangkat lunak kasir IPOS 5 dan promosi produk di marketplace tokopedia dan Sophee. Tolok ukur keberhasilan, dipantau minimal 6 bulan sejak ada pelatihan.Kata kunci: Metode instruksional online dan offline abdimas
LindungiKita sebagai Akses Keadilan Korban Kekerasan Seksual pada Anak di Kelurahan Manggarai RT.008/001 Tebet, Jakarta Selatan Fitryantica, Agnes; Sutrisno, Andri; Hermawan, Denny
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v4i1.916

Abstract

Kasus kekerasan seksual sebagian besar korban pelecehan seksual berada di bawah usia 18 tahun Anak-anak yang mengalami pelecehan tidak selalu melaporkannya segera. Kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang paling serius, dengan dampak jangka panjang pada korban, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. permasalahan kekerasan seksual pada anak terus meningkat, namun akses keadilan bagi korban masih terbatas, terutama pada anak terus meningkat, namun akses keadilan bagi korban masih terbatas, terutama bagi kelompok rentan yang tinggal di wilayah perkotaan padat penduduk seperti Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak serta sulitnya akses keadilan mendorong urgensi pengembangan platform pelaporan yang dapat menjawab kebutuhan korban dan memberikan akses keadilan yang lebih baik. "LindungiKita" bagi korban kekerasan seksual pada anak di Kelurahan Manggarai merumuskan Permasalahan prioritas yang dihadapi mitra adalah Tidak ada wadah penerapan teknologi yang memudahkan pelaporan jika terjadi tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak. Oleh karena itu, Wadah Penerapan teknologi yang memudahkan proses pelaporan bagi masyarakat yang mengalami atau menyaksikan kekerasan seksual terhadap anak. Platform LindungiKita menjadi aplikasi yang mudah dan detail guna memudahkan akses kapan saja dan dimana saja untuk melakukan pelaporan kasus kekerasan seksual. Kondisi di Kelurahan Manggarai pertama, Tingkat Kesadaran Masyarakat: Kesadaran masyarakat mengenai kekerasan seksual terhadap anak dan cara melaporkannya masih rendah. Platform digital seperti aplikasi dan website dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hak-hak anak dan prosedur pelaporan. Kedua, Kendala dalam Pelaporan: Banyak korban dan keluarga merasa terhalang untuk melapor. Dengan teknologi, seperti aplikasi pelaporan anonim, korban dapat melaporkan kejadian tanpa takut akan stigma atau pembalasan.