Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : The Indonesian Journal of Infectious Diseases

Hubungan Kadar Interleukin-6 (IL-6) Dengan Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) Pada Pasien COVID- 19 Sriyanto Sriyato; Lyana Setiawan; Rizana Fajrunni’mah; Farida Murtiani
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 8 No. 1 (2022): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v8i1.132

Abstract

Latar belakang: COVID-19 menjadi masalah kesehatan di dunia. Penanda inflamasi yang dapat digunakan sebagai predictor prognosis COVID-19 salah satunya Interlukin-6 (IL-6) dan Neutrofil Lymphocyte Ratio (NLR). Tujuan penelitian: mengetahui hubungan kadar IL-6 dengan NLR pada pasien COVID-19. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data yang dikumpulkan dari rekam medik pasien COVID-19 di RS Kanker Dharmais periode Januari-Juli 2021. Jumlah sampel sebanyak 70 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan korelasi spearman. Hasil: Dari 70 pasien COVID-19 sebagian besar berusia dalam kategori lansia akhir (56-65 Tahun) 17 (24,3%) dan jenis kelamin sebagian besar laki-laki yaitu 42 (60%). Rata-rata kadar IL-6 43,34 pg/ml dan rata-rata NLR 12,73. Ada korelasi antara kadar IL-6 dengan NLR pada pasien COVID-19 (P Value=0,000; nilai r 0.563). Kesimpulan:  Adanya korelasi positif IL-6 dengan NLR. IL-6 adalah salah satu biomarker yang digunakan untuk memprediksi prognosis COVID-19 karena pemeriksaannya yg kompleks, tidak dapat memprosesnya di lab yg sederhana. Sebagai gantinya, kami menyimpulkan pemeriksaan NLR dapat menjadi biomarker alternatif. 
Korelasi Antara Kadar Ferritin Serum dengan Procalcitonin Pada Pasien COVID-19 Mita Puspita Sari; Rizana Fajrunni’mah; Dewi Astuti; Kunti Wijiarti; Farida Murtiani
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 8 No. 2 (2022): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v8i2.151

Abstract

Latar Belakang: Wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Temuan laboratorium pada pasien COVID-19 yang parah melibatkan penanda inflamasi yang meningkat, termasuk feritin. Feritin adalah mediator kunci dari disregulasi imun, terutama di bawah hiperferitinemia ekstrim. Pasien COVID-19 dengan hiperferitinemia memiliki tingkat penanda inflamasi yang jauh lebih tinggi, salah satunya adalah prokalsitonin (PCT). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar feritin serum dengan PCT pada pasien COVID-19. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik korelatif. Sampel adalah data rekam medik sebanyak 463 pasien COVID-19 di RS Persahabatan periode Januari – Desember 2021. Hubungan antara kadar feritin serum dengan kadar PCT dianalisis secara statistik menggunakan uji Spearman. Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh 240 (51,8%) pasien laki-laki dengan kelompok umur tertinggi 46-59 tahun sebanyak 160 (34,6%) pasien dan 60 tahun sebanyak 163 (35,0%) pasien. Rerata kadar feritin serum adalah 995.218 µg/L dengan kadar minimum 11,3 µg/L dan kadar maksimum 22.612,7 µg/L, sedangkan rerata kadar PCT adalah 0,3892 ng/mL dengan kadar minimum 0 ,00 ng/mL dan kadar maksimum 50,73 ng/mL. Hasil uji korelasi Spearman diperoleh nilai p 0,000 dan rho 0,573. Kesimpulan: Rumah sakit atau institusi pelayanan dapat menerapkan hasil penelitian ini dengan melakukan salah satu pemeriksaan kadar feritin serum atau PCT sambil memantau co-diagnosis pasien.