Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Multiple Intelligences dalam Kegiatan Ekstrakulikuler di Madrasah Ibtida’iyah Muhammadiyah Kota Metro Kuliyatun Kuliyatun
Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2020): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ptk.v6i1.3777

Abstract

Penelitian mencoba fokus dalam  persoalan tentang cara mengaplikasikan Kecerdasan Ganda dalam kegiatan Ekstrakulikuler Madrasah Ibtida’iyah Muhammadiyah Kota Metro yang dimulai dengan proses input dan juga outputnya. Sebagai jawaban dari persoalan itu, maka kemudian dipilihlah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan pengumpulan datanya adalah tanya jawab, pengamatan dan pendokumentasian. Data yang didapat kemudian dianalisa menggunakan metode analisis domain, yaitu dengan memilih data sedemikian rupa hingga terlihat adanya persamaan khusus yang bisa dikategorikan dengan ciri khusus. Sehingga dapat menguji kevalidannya dengan cara triangulasi. Hasil dari penelitian menampilkan yaitu pada proses pemasukan data, pengaplikasian Kecerdasan ganda di dalam kegiatan Ekstrakulikuler ini cukup memiliki progres yang optimal karena ada alat khusus yang dapat digunakan dalam mengukur Kecerdasan ganda. Selanjutnya, di tahap proses, penerapan Kecerdasan ganda dalam kegiatan Ekstrakulikuler juga belum sepenuhnya optimal karena belum ada sebuah follow up khusus yang membahas mengenai Kecerdasan ganda untuk para guru Ekstrakulikuler. Terakhir, tahap keluaran, penerapan Kecerdasan ganda dalam kegiatan Ekstrakulikuler sedang mengupayakan maksimal karena belum mampu menilai secara absolut dan kompleks
PEMBENTUKAN KARAKTER POSITIF MELALUI PENEKANAN PENDIDIKAN AFEKSI BERBASIS PAI TERHADAP SISWA KELAS VIII DI SMP N 3 PAGELARAN Zakkia Amanah Billah; Kuliyatun Kuliyatun; Nina Tisnawati
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2022): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v2i2.2226

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pengaruh globalisasi yang meruntuhkan moralitas bangsa. Pengaruh globalisasi sudah merajalela pada kalangan remaja. Ketika ancaman pengaruh negative semakin kuat, maka pertumbuhan karakter siswa akan menjadi terganggu. Pada kedua sisi, pemberian aspek kognitif dinilai cukup menghantarkan output anak didiknya dengan baik, padahal kenyataannya pemberian aspek afeksi dinilai lebih bisa membentuk kepribadian anak dengan baik. Hal ini yang memicu para pendidik untuk dapat menerapkan konsep dan strategi pembelajaran guna menunjang pembentukan karakter positif terhadap siswa.Dari latar belakang tersebut memberikan dorongan kepada penulis untuk dilakukannya penelitian dan observasi guna mengungkap pokok permasalahan mengenai bagaimana konsep dan strategi pembentukan karakter positif melalui penekanan pendidikan afeksi berbasis PAI di SMP N 3 Pagelaran.Jenis Penelitian yang digunakan peneliti merupakan penelitian deskritif kualitatif, dengan mengambil latar di SMP N 3 Pagelaran. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisa data dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan karakter positif di SMP N 3 Pagelaran ialah sebagai berikut: 1) Konsep dasar pembentukan karakter positif siswa menggunakan bentuk keteladanan yang baik, pembiasaan sikap, dan pemberian hukuman kepada siswa. Sedangkan strategi yang dilakukan guru PAI adalah 1) menerapkan model konsiderasi, 2) menerapkan pembelajaran building model, dan 3) menggunakan strategi penilaian ditambah dengan pemberian materi pelajaran dengan penuh makna kehidupan, berdasarkan kisah-kisah nabi, tokoh-tokoh Islami dan pengalaman nyata yang berlandaskan al-Qur'an dan Hadits. Adapun dampak dari konsep dan strategi pembentukan karakter tersebut terhadap karakter siswa dinilai cukup baik. Nilai-nilai yang dimiliki yakni religius, jujur, toleransi, tanggungjawab, displin, kerja keras, cinta lingkungan dan sopan santun. Selain itu dalam penelitian ini ditemukan permasalahan seperti belum maksimalnya ranah afektif pada beberapa siswa yang terdapat di kelas VIII, dikarenakan siswa belum memahami secara sempurna arti dari ranah afektifnya. Artinya, siswa hanya pintar dan menguasai ranah kognitif daripada afektifnya.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENS PADA SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS VIII MTS MUHAMMADIYAH 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Maulana Ismail; Iswati Iswati; Kuliyatun Kuliyatun
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2021): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.238 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i2.1491

Abstract

Pembelajaran merupakan perpaduan yang harmonis antara kegiatan pengajaran yang dilakukan guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut, terjadi interaksi antara siswa dengan siswa, interaksi antara guru dan siswa, maupun interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Diharapkan dengan adanya interaksi tersebut, siswa dapat membangun pengetahuan secara aktif, pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, serta dapat memotivasi peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar PAI menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournamen dalam mata pelajaran aqidah akhlak.Jenis penelitiaan ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif. Berdasarkan hasil analisis statistic deskriptif diperoleh rata-rata motivasi belajar peserta kelas VIII pada mata pelajaran akidah akhlaak pretest yaitu 68% dan rata-rata motivasi belajar peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran aqidah akhlak posttest yaitu 75%. Sehingga di dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VIII di sekolah MTs Muhammadiyah 1 Way Bungur.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN SELF CONTROL PESERTA DIDIK (STUDI KASUS DI MTs MUHAMMADIYAH METRO) Dessy Lupitasari; Iswati Iswati; Kuliyatun Kuliyatun
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2021): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.399 KB) | DOI: 10.24127/profetik.v1i2.1493

Abstract

Self control pada peserta didik menimbulkan dampak negatif terhadap perilaku peserta didik diantaranya adalah ketidakdisiplinan terhadap peraturan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Self Control remaja di MTs Muhammadiyah Metro, Untuk mengetahui bagaimana Self Control remaja yang ideal, dan untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya peningkatan Self Control remaja. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti bertindak sebagai pengamat dan pengumpul data penelitian. Data dalam penelitian diperoleh melalui metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah berbagai upaya peningkatan Self Control diri peserta didik dalam pendidikan agama Islam telah dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam. Upaya tersebut dilakukan dengan banyak cara dalam setiap kegiatan pembelajaran yakni mulai dari pembiasaan sholat berjamaah, pemberian contoh perilaku Nabi SAW seperti bagaimana menahan amarah, bagaimana menahan nafsu, pengajian rutin, dan memberikan motivasi pada setiap memulai mata pelajaran Pendidikan Agama. Faktor pendukung dalam peningkatan adalah orangtua yang selalu memberikan pengawasan dan pengarahan kepada remaja. Faktor penghambat adalah dari kurangnya perhatian orangtua dalam perkembangan remaja.
PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK DI DESA INDRA PUTRA SUBING Heni Wulan Sari; Kuliyatun Kuliyatun; Cahaya Khaeroni
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2021): JULI-DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v2i1.1829

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pofesi orang tua terhadap perkembangan karakter anak di desa indra putra subing. Populasi penelitian adalah 189 profesi orang tua pedagang dan guru sampel yang di ambil berjumlah 36 orang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan variabel profesi orang tua (variabel bebas) dan perkembangan karakter anak (variabel terikat). Metode pengumpulan data penelitian menggunakan: angket dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan rumus Product Moment, sedangkan N uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji Normalitas metode Kolmogorov –Smirnov test dan uji Linieritas. Pada uji analisis data menggunakan Regresi Linier Sederhana. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan: 1). Profesi orang tua petani diperoleh koefisien korelasi 0,679 dan thitung sebesar 2,259 lebih besar dari ttabel 1,688 (>ttabel ) dan sig. 0,05 (<0,05) lebih kecil dari taraf signifikansi 5%, sehingga dapat di artikan regresi antara variabel terikat perkembangan karakter anak (Y) dengan variabel bebas profesi orang tua petani (X) berpengaruh positif dan signifikansi. 2). Profesi orang tua pedagang diperoleh koefisien korelasi 0,291 dan thitung sebesar 1,783 lebih besar dari ttabel 1,688 (>ttabel) dan sig 0,112 > 0,05 (> 0,05) lebih besar dari taraf signifikansi 5%, sehingga dapat diartikan regresi antara variabel terikat perkembangan karakter anak (Y) dengan variabel bebas profesi orang tua pedagang (X) tidak berpengaruh dan tidak signifikansi. Sedangkan profesi orang tua guru diperoleh koefisien korelasi -0,023 dan thitung sebesar -0,084 lebih besar dari ttabel 1,688 (>ttabel ) dan sig. 0,935 > 0,05 (>0,05) lebih besar dari taraf signifikansi 5%, sehingga dapat diartikan regresi antara variabel terikat perkembangan karakter anak (Y) dengan variabel bebas profesi orang tua guru (X) tidak berpengaruh dan tidak signifikansi. Kontribusi variabel profesi petani, pedagang dan guru yang diberikan sebesar 92,2% sedangkan 7,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Sehingga perhitungan tersebut berarti hipotesis kerja (H1) diterima yaitu: “Ada pengaruh yang signifikansi antara profesi orang tua petani terhadap perkembangan karakter anak di Desa Indra Putra Subing Tahun Ajaran 2020/2021”.
Pengembangan Kurikulum Pembelajaran bahasa Arab Pada Era New Normal Muhammad Ihsan Dacholfany; Kuliyatun Kuliyatun; Dwi Setia Kurniawan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kurikulum yang cocok dalam pembelajaran bahasa arab pada masa pandemi covid-19, dimana pada saat ini pandemi covid-19 semakin bertambah dan penyebarannya berkembang pesat, sehingga menjadi tantangan seorang guru untuk mengatasi pembelajaran tersebut agar tetap berlangsung sebagaimana mestinya, tidak terkecuali pembelajaran bahasa arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) yang menggunakan buku-buku dan literarur-literatur lainnya sebagai objek utama. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif terhadap konten untuk memberikan gambaran dan keterangan secara jelas, objektif, sistematis, analitis dan kritis mengenai kurikulum pembelajaran bahasa arab yang sesuai pada masa pandemi COVID-19. 4 dasar dalam pengembangan kurikulum pembelajaran bahasa arab pada masa pandemi: 1) penyusunan tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan keadaan peserta didik dan disosialisasikan kepada orang tua untuk bekerja sama mencapai tujuan tersebut. 2) konten atau isi materi dirancang sedemikian rupa untuk sampai kepada siswa arahkan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. 3) selama proses pembelajaran guru dituntut sekreatif mungkin untuk menuntun pembelajaran penggunaan metode dan media yang tepat sangat berpengaruh. 4) evaluasi sangat disarankan berbasis project untuk menghindari kemungkinan siswa dalam menyontek satu sama lain. penelitian ini tidak dapat mencakup keseluruhan secara mendetail tentang keterampilan-keterampilan bahasa arab, karena pada hakikatnya pada masa pandemi-covid 19 saat ini guru lebih membutuhkan cara bagaimana agar materi pelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. Namun demikian penelitian ini dapat memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap kebutuhan guru bahasa arab dalam mengajar, salah satunya penggunaan teknologi belajar.
Pendampingan Digital Marketing Untuk Umkm Rengginang Udang di Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur Iswati Iswati; Heri Cahyono; Cahaya Khaeroni; Kuliyatun Kuliyatun; Wulan Nur Azizah; Faizah Kanti; Atiq Kundaratul; Fatiya Asri; Annisa’ul Insyirah
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i4.1551

Abstract

The food and beverage business in Indonesia, especially the snack business, has developed very rapidly, players in this sector are not only dominated by old players who have great reputations in the Indonesian food and beverage industry, but are also surrounded by new players, imported products. , even now snacks produced by home industries or what are known as small and medium unit products (SMEs), have been distributed to the modern market, which is making this sector increasingly busy and congested. One of the traditional snacks available and consumed by Indonesian people is Rengginang. Rengginang is a snack usually made from sticky rice. Rengginang Udang is one of the processed snack products in Rw 06, Yosodadi Village, East Metro District, which was founded in 2020. Marketing management really needs to be understood by companies, so that they can take advantage of market opportunities by applying production concepts, product concepts, sales concepts, marketing concept, and social-oriented marketing concept. What needs to be done is to carry out a marketing strategy analysis which can be done through appropriate digital marketing to overcome these problems using various stages and analytical tools in the marketing strategy. It is hoped that the results of this marketing strategy analysis will be able to determine the right marketing strategy for entrepreneurs so that they can continue to survive and develop an appropriate competitive strategy to face all possible changes that occur in the business environment. Through digital marketing strategies, you can also create or open new markets that were previously closed due to limited time, communication methods or distance.
Implementation And Implication Of The Arabic Curriculum at MAN 1 Metro Lampung Kuliyatun Kuliyatun; prabowo Adi Widayat; Husni Rahim; Ahmad Thib Raya
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Article In Progress Special Issue 20
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5476

Abstract

This study aims to elucidate the implementation and implications of the Arabic language curriculum for students at Madrasah Aliyah Negeri 1 in Metro Lampung City. The study examines the application of the curriculum and the outcomes it yields for students. The study utilized a descriptive qualitative approach for research and collected data through interviews and analyzing MAN 1 Arabic curriculum documents in Metro City. The implementation of the Arabic language curriculum during the reform era, from KBK and KTSP to the 2013 Curriculum, has affected students' Arabic language proficiency. The findings indicate that the Arabic language curriculum's execution aligns with academic conventions and supports student learning. The study reveals that the implementation of the Arabic language curriculum runs smoothly in Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro City. The teacher regularly evaluates students through questions on the categorization of Arabic words - isim, fi'il, and letters- and their associated divisions and characteristics. As part of this process, students must memorize and comprehend 200-300 vocabularies and engage in spoken communication in Arabic. The teacher serves as a facilitator and guide to aid students in learning the language. The new curriculum's implications for teaching and learning activities are relevant, although objective evaluations are required. Students can learn independently and think critically, enhancing their linguistic abilities. The field provides substantial opportunities for students to broaden their knowledge and understanding of the Arabic language.
Implementation And Implication Of The Arabic Curriculum at MAN 1 Metro Lampung Kuliyatun Kuliyatun; prabowo Adi Widayat; Husni Rahim; Ahmad Thib Raya
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5476

Abstract

This study aims to elucidate the implementation and implications of the Arabic language curriculum for students at Madrasah Aliyah Negeri 1 in Metro Lampung City. The study examines the application of the curriculum and the outcomes it yields for students. The study utilized a descriptive qualitative approach for research and collected data through interviews and analyzing MAN 1 Arabic curriculum documents in Metro City. The implementation of the Arabic language curriculum during the reform era, from KBK and KTSP to the 2013 Curriculum, has affected students' Arabic language proficiency. The findings indicate that the Arabic language curriculum's execution aligns with academic conventions and supports student learning. The study reveals that the implementation of the Arabic language curriculum runs smoothly in Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro City. The teacher regularly evaluates students through questions on the categorization of Arabic words - isim, fi'il, and letters- and their associated divisions and characteristics. As part of this process, students must memorize and comprehend 200-300 vocabularies and engage in spoken communication in Arabic. The teacher serves as a facilitator and guide to aid students in learning the language. The new curriculum's implications for teaching and learning activities are relevant, although objective evaluations are required. Students can learn independently and think critically, enhancing their linguistic abilities. The field provides substantial opportunities for students to broaden their knowledge and understanding of the Arabic language.
Understanding Hadith On Social Ethics Among Generation Z:: A Living Hadith Study Teguh Luhuringbudi; Kuliyatun Kuliyatun; Panggih Abdiguno
Jurnal Man-anaa Vol. 2 No. 1 (2025): Man-Ana: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prgram Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/man.v2i1.306

Abstract

This study focuses on the understanding of hadith on social ethics among generation Z, adopting a living hadith approach. The main objective of this study is to identify how the teachings of hadith are applied in daily social interactions, including on social media. The data collection method was carried out through a questionnaire distributed online, while data analysis used a combination of qualitative and quantitative approaches. Primary sources consisted of relevant hadiths that were used as references by respondents in developing morality. The results indicate that the majority of respondents recognise the significance of honesty and politeness, with 72.8% incorporating these principles into their social interactions.The study's novel contribution lies in its exploration of generation Z's distinctive integration of religious teachings with intricate social realities.The study's limitations include its restricted scope and reliance on quantitative data, necessitating further research to develop a more in-depth qualitative approach. The study opens up new opportunities in discussions about the application of religious ethics in a modern context, which can provide implications for moral education among adolescents.