Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

MEMAHAMI PERAN DAN FUNGSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM Heri Cahyono; Iswati Iswati
Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 4 No 1 (2018): Elementary
Publisher : Jurusan PGMI FTIK IAIN Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.379 KB)

Abstract

The students need to plant good characters because the planting of characters must start early, because it will be easier to form. The existing character values of 18 points must absolutely be implemented in each subject and by the level of educational unit. Implementation is by integrating into learning activities with approaches that make learners as their subject. To see the success of this character education implementation, it is necessary to have a good assessment in every subject, class or school in general and the teacher is the leader in value-based learning activities of the nation character, to support the optimization of teacher’s role in the integration of character values in learning activities, teachers should have an insight into the knowledge and experience of the values contained in the nation’s character broadly and adequately.
Development of Children’s Religiousity in Dual Career Family Iswati Iswati
Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 5 No 2 (2019): Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Jurusan PGMI FTIK IAIN Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1579.215 KB)

Abstract

This study aimed to describe the development of children's religious life from a family of dual career families, namely families where both father and mother both work outside the home and undergo certain professions. How is the parenting style and pattern of education applied by parents to keep the child's awareness and religious attitudes in good condition, and what factors are the supporters and inhibitors of the development of a child's religious spirit in the dual career family ?. Child restrictions referred to in this study are children in the range of primary school age, namely between the ages of 7-11 years. Based on data collected from 6 families of working mothers' fathers who are respondents, the results of the study show that families generally realize that parents are still the first and foremost place for child growth and development, so that the main function of the family is not to be educated, caring, socializing children so that children can carry out their functions in society properly, remains a top priority. Parenting that is applied in the family is generally appropriate, namely democratic parenting and education patterns as a place to socialize the ideal second child, namely the school environment that has an orientation on spiritual development in addition to academic orientation. While the supporting and inhibiting factors of the process of developing mindfulness in children are generally influenced by the internal and external factors of children, the school environment, the community and most importantly parents.
URGENSI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APRESIASI SISWA TERHADAP KEARIFAN BUDAYA LOKAL heri cahyono; Iswati Iswati
Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 (2017): Elementary
Publisher : Jurusan PGMI FTIK IAIN Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.857 KB)

Abstract

Indonesia is a pluralistic country. Plurality, apart to become a wealth and pride, of course also be a crucial challenge. Multicultural education is an activity in developing human potential that is able to appreciate the wide range of differences and an effort to increase students' appreciation of the wisdom of the local culture. This paper is a literature review encouraging the multicultural education as an educational concept that is very urgent to be implemented in the education unit, given once occurred various problems of conflicts caused by cultural differences. This paper examines how the concept of multicultural education, multicultural education curriculum development in schools, the development of multicultural education in the school curriculum, and the role of multicultural education in improving the students' appreciation of the local cultural wisdom.
Transformasi Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Nilai Karakter Peserta Didik Yang Humanis Religius Iswati Iswati
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Islam Al-I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v3i1.199

Abstract

Di Negara kita pendidikan diharapkan mampu membangun karakter peserta didik yang humanis religius tak terkecuali pendidikan Islam. Pembelajaran Pendidikan agama Islam dipandang sangat urgent dalam kerangka membangun nilai karakter peserta didik yang humanis religius, karena pembelajaran PAI merupakan salah satu langkah untuk merespon benturan dan penyakit- penyakit sosial saat ini. Tujuan penelitian ini untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana Konsep Pendidikan Islam yang berbasis karakter humanis religius?, bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membangun karakter humanis religius? Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, Permasalahan dibahas melalui studi kepustakaan. Membangun karakter humanis religius merupakan upaya dalam membentuk karakter peserta didik yang tidak memisahkan dua hal yang seharusnya berjalan beriringan yakni berorientasi illahiyah dan insaniyah sebagai wujud pengembangan fitrah manusia berdasarkan nilai-nilai luhur Islam. Nilai karakter humanis religius diharapkan mampu menghantarkan proses pendidikan menuju keseimbangan dua hablun min Allah dan hablun min al-nas.
Pengembangan Kurikulum PTAI Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Marlina Marlina; Iswati Iswati
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Islam Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v5i1.305

Abstract

Pendidikan sangat sentral peranannya dalam menanggulangi akses negatif dari perkembangan zaman. Pendidikan adalah bidang yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan hidup manusia agar tetap eksis dan dapat bertahan (survive) dan kurikulum adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan yang mempunyai peran signifkan menentukan kemajuan peradaban serta menjawab tantangan kehidupan. Maka berdasarkan hal tersebut tidak mengherankan pembahasan mengenai kurikulum hampir selalu ada dalam setiap pengkajian masalah-masalah pendidikan. Karena disadari benar bahwa kurikulum merupakan salah satu alat yang sangat strategis dan menentukan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Walaupun Negara-negara di kawasan ASEAN sangat majemuk ditinjau dari aspek agama yang dianutnya akan tetapi kerjasama perlu dilakukan untuk membina harmoni di kawasan tersebut. Di tengah perkembangan zaman yang pesat membuat Perguruan Tinggi Agama Islam harus dapat memenuhi tuntunan zaman sesuai dengan visi dan misi sebagai lembaga tinggi yang bermartabat. Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) PTAI perlu melakukan upaya maksimal untuk merekonstruksi kurikulum yang ada sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam. yang berkualitas dengan inovasi model-model pengembangan kurikulum yang relevan dengan isu-isu globalisasi.
Potensi Manajerial Kelas Yang Diperlukan Guru Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Di Madrasah Aliyah Iswati Iswati; Marlina Marlina
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Islam Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v5i1.318

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kompetensi manajerial kelas yang perlu dimiliki oleh guru-guru khususnya di MA di Kota Metro dengan harapan hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan pengetahuan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran bagi guru secara umum. Berdasarkan hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa: potensi manajerial yang diperlukan guru dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan pokok, yaitu pengelolaan pengajaran dan pengelolaan kelas. Pengelolaan pengajaran adalah kegiatan mengajar itu sendiri yang melibatkan secara langsung komponen materi pengajaran, metode mengajar dan alat bantu dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Pengelolaan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan pengelolaan pengajaran dapat berjalan secara optimal.
Pembelajaran PAI Melalui Pendekatan Humanistik Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi Iswati Iswati; Chusnul Rohaningsih
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Islam: Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jpia.v8i2.1093

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran PAI melalui pendekatan humanistik pada ABK di SMK Negeri 3 Metro, Untuk mengetahui parameter keberhasilan Pembelajaran PAI pada ABK dengan pendekatan Humanistik serta untuk mengetahui Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI pada ABK dengan pendekatan humanistik. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran PAI melalui pendekatan humanistik pada ABK berada dalam kategori cukup efektif hal ini dapat dilihat dari pemberian perhatian khusus oleh guru PAI kepada siswa ABK sehingga mereka dapat mengikuti dan memahami pembelajaran dengan baik. Keberhasilan PAI pada ABK dengan pendekatan Humanistik sudah ternilai cukup berhasil, hal ini dapat dilihat ketika dalam pembelajaran siswa merasa senang tidak dibedakan dengan siswa reguler, mereka dapat membaca iqro’, memahami huruf hijaiyah, dapat mengerjakan soal, progress siswa setelah pembelajaran lebih baik dibandingankan sebelumnya. Faktor Pendukung pembelajaran pendidikan agama Islam dengan pendekatan humanistik seperti: adanya guru khusus yang khusus dari SLB, tenaga pendidik yang sudah mengikuti pelatihan Inklusi, sarana dan prasarana yang sudah disesuaikan untuk ABK, dukungan sekolah, dan adanya pendekatan humanistik. Faktor penghambat seperti ABK mengalami kesulitan mendengarkan penjelasan saat pembelajaran, guru belum ahli menggunakan bahasa isyarat, tidak adanya KKM yang baku.
KARAKTERISTIK IDEAL SIKAP RELIGIUSITAS PADA MASA DEWASA Iswati Iswati
AT-TAJDID Vol 2, No 01 (2018): JANUARI - JUNI 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.609 KB) | DOI: 10.24127/att.v2i01.859

Abstract

The purpose of this paper is to examine how the ideal characteristics of religious attitudes in adulthood. Adulthood is a period where an individual has completed his growth both on physiological, psychological and sociological aspects. In adulthood, people already have responsibilities, have realized the meaning of life. already has a clear identity and a strong personality. The attitude of adult religiosity has a broad perspective based on the values chosen. This attitude is generally based on deepening the understanding and expansion of understanding of the teachings of the religion he adheres to. Stability in the view of religious life and the religious behavior of adult humans is dynamic stability. They understand the nature of their creation "I live and I know what for". However, in order to lead to religious maturity there are also some obstacles, those who are able to accept the ratio will appreciate and then practice the teachings of the religion well, on the contrary, people who are less able to accept the ratio will depend more on the existing community.
ANALISIS POTENSI PENYEBAB DISTABILITAS JIWA KEBERGAMAAN PADA MASA DEWASA iswati iswati; heri cahyono
AT-TAJDID Vol 4, No 02 (2020): JULI-DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v4i02.1465

Abstract

Idealnya dengan berakhirnya masa remaja, maka berakhir pula kegoncangan kegoncangan jiwa yang menyertai pertumbuhan remaja itu. Yang berarti bahwa orang yang telah melewati usia remaja, mempunyai ketentraman jiwa, ketetapan hati dan kepercayaan yang tegas, baik dalam bentuk positif, maupun negatif. Pada masa dewasa, agama hendaknya menjadi menjadi kendali diri atas semua keyakinan, pembicaraan sikap, prilaku bahkan apa yang terlintas dalam benak pikirannya. Kendatipun demikian, dalam kenyataan hidup sehari-hari, masih banyak orang yang merasakan kegoncangan jiwa pada usia dewasa, bahkan perubahan-perubahan kepercayaan dan keyakinan kadang-kadang masih kerap terjadi di masa itu. Fenomena  kejadian-kejadian ini, sangat menarik perhatian ahli agama, sehingga mereka berusaha terus-menerus memberikan pengertian-pengertian tentang agama. Karena ketika manusia memiliki komitmen beragama yang tinggi idealnya manusia itu mampu menjalankan semua ajaran yang terkandung dalam ajaran agama itu.
POLA PENERAPAN METODE TARGHIB WA TARHIB PADA PEMBELAJARAN TAHSIN TAHFIDZ DI SMPIT BINA INSANI KOTA METRO Iswati Iswati
AT-TAJDID Vol 2, No 02 (2018): JULI - DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.531 KB) | DOI: 10.24127/att.v2i02.867

Abstract

The application of targhib and tarhib methods in tahsin and tahfidz lessons does not necessarily solve problems that arise in the learning process, because the application of a method has consequences in the form of challenges and obstacles that require a way out.This study aims to explore the pattern of the application of the targhib and tarhib method in tahsin and tahfidz learning at the Bina Insani Middle School in Metro City. The process of collecting data using the method of observation, interviews, and documentation to achieve valid and representative data. The results showed that the implementation of the targhib and tarhib methods in tahsin and tahfidz lessons had a side of effectiveness and problematics but were still in the level of being able to be handled well by schools and teachers. Targhib and Tarhib have given to students at Bina Insani Middle School at Metro City, have been in accordance with the education corridor and have been agreed upon between the School, Teachers, Student, and Student Guardians.