Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR BANDARA AHMAD YANI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH Indra Dwi Harjanto; Nenik Woyanti
BISECER (Business Economic Entrepreneurship) Vol 2, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1818.565 KB)

Abstract

Based on the hypothesis of an empirical study, discussing infrastructure in this case air transportation at Ahmad Yani airport includes one sector that must be intervened by the government to increase economic growth which is expected to reduce various development needs and help to invest in future that can reliably support connectivity between -regional and inter-island in Indonesia               This study was conducted to analyze the extent of the role of Ahmad Yani airport infrastructure development in the economy of Central Java Province. The method used is the Input-Output analysis using the Microsoft Excel program and the interview method with the Central Java Bappeda. The data used are secondary data derived from the 2013 Central Java Province Input-Output Table, classification of 88 sectors and primary data derived from interviews with Bappeda Central Java. The analysis carried out consisted of linkage analysis, impact impact analysis, and multiplier analysis, development investment simulation for Ahmad Yani International Airport expansion from APBD of Central Java Bappeda and PT. Angkasa Pura I and SWOT analysis.               From the analysis carried out, it can be seen that the building sector that represents the existence of airports in the I-O Table of Central Java Province in 2013 has the ability to increase output demand from other sectors which will be used as input in economic activities, which means that the building sector encourages growth in the upstream sector. Based on the investment simulations carried out, the construction of Ahmad Yani International Airport can increase the output and household income of the community.               By considering its contribution to increasing output and income of the community, infrastructure development should be a major concern and priority for the central and regional governments of Central Java Province, especially in development plans to support economic activities in an effort to improve the economy in the medium and long term.
ANALISIS PENGARUH POPULASI, PERTUMBUHAN EKONOMI, TPAK DAN IPM TERHADAP KETIMPANGAN PEMBANGUNAN DI KAWASAN BARLINGMASCAKEB 2013-2019 Bustam Anggun Pamiati; Nenik Woyanti
BISECER (Business Economic Entrepreneurship) Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : 1) klasifikasi pertumbuhan ekonomi kabupaten di Kawasan Barlingmascakeb berdasarkan Tipologi Klassen tahun 2019; 2) ketimpangan pembangunan antar kabupaten di Kawasan Barlingmascakeb; 3) pengaruh Populasi, Pertumbuhan Ekonomi, TPAK, dan IPM terhadap ketimpangan pembangunan di Kawasan Barlingmascakeb tahun 2013-2019. Penelitian ini menggunakan Tipologi Klassen, Indeks Williamson, dan Analisis Regresi Data Panel dengan metode Fixed Effect Model (FEM) dengan waktu penelitian 2013-2019. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Kebumen berada pada kelompok daerah berkembang pesat, sedangkan Cilacap berada pada kelompok daerah maju tapi tertekan. Analisis Indeks Williamson menunjukkan bahwa ketimpangan pembangunan di Kawasan Barlingmascakeb tergolong rendah dan cenderung menurun.  Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis regresi ditemukan bahwa secara simultan Populasi, Pertumbuhan Ekonomi, TPAK, dan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Ketimpangan Pembangunan di Kawasan Barlingmascakeb tahun 2013-2019.
PENGARUH UNIT USAHA, NILAI OUTPUT, BIAYA INPUT, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI BESAR DAN SEDANG DI PROVINSI JAWA TENGAH Nur Soca; Nenik Woyanti
BISECER (Business Economic Entrepreneurship) Vol 4, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor industri merupakan sektor unggulan di Jawa Tengah dan memberikan kontribusi rata-rata tertinggi terhadap struktur PDRB. Industri Besar dan Sedang memiliki potensi untuk menjadi sektor yang paling berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Pemetaan penyerapan tenaga kerja Industri Besar dan Sedang 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan Tipologi Klassen; dan 2) Pengaruh Unit Usaha, Nilai Output, Biaya Input, Dan Upah Minimum terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang di Provinsi Jawa Tengah 2010-2019 menggunakan analisis regresi data panel dengan metode Fixed Effect Model (FEM). Hasil Tipologi Klassen menunjukkan bahwa 10 wilayah berada di Kuadran I, 3 wilayah di Kuadran II, 8 wilayah di Kuadaran III, dan 14 wilayah di Kuadran IV. Hasil regresi menunjukkan bahwa Unit Usaha, Nilai Output, dan Biaya Input berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan Upah Minimum berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang di Provinsi Jawa Tengah 2010-2019.
Analisis Ketimpangan Wilayah dan Potensi Ekonomi di Kawasan Kedungsepur Tahun 2017-2021 Ilham Al Majiid; Nenik Woyanti
BISECER (Business Economic Entrepreneurship) Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/bisecer.v6i1.387

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengklasifikasikan pola pertumbuhan ekonomi antar kabupaten/kota, menganalisis besarnya tingkat ketimpangan wilayah, dan mengidentifikasi sektor-sektor dengan potensi untuk dikembangkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi tiap kabupaten/kota di Kawasan Kedungsepur. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini, diolah menggunakan analisis Tipologi Klassen, Indeks Williamson, Indeks Theil, Location Quotient (LQ), dan Shift-Share. Hasil temuan menunjukkan bahwa sebagian besar pola pertumbuhan kabupaten/kota di Kedungsepur termasuk daerah relatif tertinggal. Tingkat ketimpangan antar kabupaten/kota di Kawasan Kedungsepur pada tahun 2017-2021 relatif tinggi dan cenderung mengalami kenaikan. Potensi sektor ekonomi yang berguna untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Kawasan Kedungsepur adalah sektor pertambangan dan sektor jasa-jasa di Kabupaten Grobogan; sektor jasa-jasa di Kabupaten Demak; sektor jasa pendidikan di Kabupaten Semarang; sektor pertambangan dan sektor pertanian di Kabupaten Kendal; sektor akomodasi dan makan minum, dan sektor jasa perusahaan di Kota Salatiga; serta sektor informasi dan komunikasi di Kota Semarang.
Pengaruh Sektor Pariwisata, PDRB dan Penduduk Terhadap PAD Provinsi DIY Galih Pratama Putra; Nenik Woyanti
BISECER (Business Economic Entrepreneurship) Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yogyakarta merupakan daerah dengan Pendapatan Asli Daerah paling rendah diantara provinsi lain yang berada di pulau jawa. Provinsi ini memiliki banyak obyek dan daya tarik wisata sehingga intensitas wisatawan berkunjung sangat tinggi. Hal ini dapat berpotensi untuk meningkatkan sumber penerimaan melalui pariwisata. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh jumlah wisatawan, jumlah obyek wisata, PDRB dan jumlah penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah di 5 kota/kabupaten Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama tahun 2011-2020. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif menggunakan alat analisis regresi data panel menggunakan EViews 10. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan metode dokumenter. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa Variabel jumlah wisatawan dan PDRB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Namun, pada Variabel jumlah obyek wisata dan jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Analisis Pengaruh Pendidikan, Partisipasi Kerja, Dan Upah Minimum Terhadap Pengangguran Di Provinsi Banten Tahun 2011-2020 Umi Nur Faizah; Nenik Woyanti
BISECER (Business Economic Entrepreneurship) Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/bisecer.v6i1.386

Abstract

Masalah ekonomi yang terjadi pada Provinsi Banten adalah sempitnya kesempatan kerja sehingga berdampak pada meningkatnya pengangguran. Banten memiliki tingkat pengangguran tertinggi dibandingkan 6 provinsi Di Pulau Jawa. Tingginya angka pengangguran di Provinsi Banten dapat menghambat pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan, partisipasi kerja, upah minimum terhadap pengangguran serta mengetahui secara bersama-sama (simultan) terhadap pengangguran di Provinsi Banten. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari publikasi BPS Banten. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Data Panel dengan metode Fixed Effect Model (FEM) dengan waktu penelitian 2011-2020. Hasil Analisis Regresi Data Panel dengan metode Fixed Effect Model (FEM) menunjukkan bahwa variabel pendidikan pengaruh negatif dan tidak signifikan, variabel partisipasi kerja pengaruh positif dan tidak signifikan, variabel upah pengaruh negatif dan signifikan terhadap pengangguran Provinsi Banten Tahun 2011-2020. Dan dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel pendidikan, partisipasi kerja, dan upah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten tahun 2011-2020.
The Effect of Tourist, Tourism Object, GRDP, Populations on Local Own-Source Revenues of Yogyakarta Province Galih Pratama Putra; Nenik Woyanti
EKO-REGIONAL Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/1.erjpe.2023.18.1.3310

Abstract

Yogyakarta is the region with the lowest PAD among other provinces on the island of Java. This province is one of the tourist destinations because there are many tourist destinations. This province has many objects and tourist attractions so the intensity of tourists visiting is very high. This has the potential to increase revenue sources through tourism. This study aims to analyze the effect of the number of tourists, the number of tourism objects, GRDP, and the number of residents on local revenue (PAD) in the Special Region of Yogyakarta. The independent variables used in this study are the number of tourists, the number of tourism objects, GRDP, and the number of residents. The dependent variable used in this study is original regional revenue (PAD). The data used in this study is secondary data obtained from the Central Statistics Agency, BAPPEDA, and the Tourism Office in the form of panel data, with the object of research being 5 districts/cities in the province of D.I Yogyakarta with the period 2011-2020. This study uses a quantitative analysis method completed with a panel data regression analysis tool Fixed Effect Model (FEM) with Cross-Section SUR weighting. Based on the results of the regression, it is known that the variable number of tourists and GRDP has a positive and significant influence on Regional Original Income. However, the variables of the number of tourism objects and the number of residents have no effect on the Regional Original Income of the Special Region of Yogyakarta.
Determinan Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Besar dan Sedang Jawa Timur Putri Eka Nugrahani Widodo; Nenik Woyanti
Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 5 No. 1 (2023): Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jep.v5i1.3957

Abstract

Sektor industri di Jawa Timur memiliki kontribusi tertinggi terhadap struktur PDRB yang diharapkan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Pengaruh PDRB, unit usaha, dan UMK terhadap penyerapan tenaga kerja industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Jawa Timur tahun 2015-2019 2) Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja industri manufaktur di Provinsi Jawa Timur tahun 2015 – 2019. Variabel yang digunakan adalah PDRB, unit usaha, dan UMK di Jawa Timur menggunakan data sekunder dari tahun 2015 hingga 2019. Metode analisis yaitu regresi data panel dan Fixed Effect Model. Hasil regresi menunjukkan bahwa unit usaha berpengaruh positif dan signifikan, PDRB berpengaruh positif dan tidak signifikan dan UMK berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenga kerja industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Timur tahun 2015 - 2019. Variabel yang paling dominan adalah unit usaha.
ANALYSIS OF REGIONAL INEQUALITY AND ECONOMIC POTENTIAL IN THE KEDUNGSEPUR AREA 2017-2021 Ilham Al Majiid; Nenik Woyanti
JABE (Journal of Applied Business and Economic) Vol 9, No 3 (2023): JABE (Journal of Applied Business and Economic)
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jabe.v9i3.15110

Abstract

This study intends to classify economic growth patterns between districts/cities, analyze the level of regional inequality, and identify sectors with the potential to be evolved to strengthen the regional economy in the Kedungsepur area. Secondary data is used in this study, which was processed using Klassen Typology, Theil Index, Williamson Index, Shift-Share, and Location Quotient analysis. The findings indicate that the majority of the growth patterns of districts/cities in Kedungsepur are relatively underdeveloped regions. Inequality across districts/cities in the Kedungsepur region is relatively significant and is expected to rise in 2017-2021. Economic potentials that are useful for encouraging regional economic growth in the Kedungsepur area are the mining and services industries in Grobogan Regency; the services industry in Demak Regency; the educational services industry in Semarang Regency; the agriculture and mining industries in Kendal Regency; the accommodation and food service industry and the company services industry in Salatiga City; as well as the communication and information industry in Semarang City
Ketimpangan Pendapatan Dan Determinan Pertumbuhan Ekonomi Di Kawasan Subosukowonosraten Tahun 2016-2020 Ichsan Adytya; Nenik Woyanti
BISECER (Business Economic Entrepreneurship) Vol 6, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat perbedaan PDRB antar kabupaten/kota di Kawasan Subosukowonosraten yang cukup besar. Ketimpangan pendapatan yang terjadi secara langsung dan tidak langsung memiliki keterkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Subosukowonosraten. Adanya perbedaan pendapatan, akumulasi modal, dan sumber daya manusia dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kawasan Subosukowonosraten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pendapatan di Kawasan Subosukowonosraten dan menganalisis pengaruh investasi asing, kemiskinan, pendidikan serta pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kawasan Subosukowonosraten pada periode 2016-2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Indeks Williamson dan analisis regresi data panel Fixed Effect Model (FEM). Hasil analisis Indeks Williamson menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan di wilayah Subosukowonosraten termasuk dalam kategori ketimpangan sedang. Hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa variabel kemiskinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan variabel pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan variabel investasi asing tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.