Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFEKTIVITAS BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN WORK BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI DI KELAS X SMA NEGERI 5 CIREBON ika susanti; Reza Oktiana Akbar; toto syatori nasehuddien
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.419 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v4i2.27

Abstract

Pendidikan khususnya dalam bidang matematika kini sedang mengalami permasalahan yaitu pembelajaran matematika masih menggunakan metode pembelajaran ekspositori yang membuat siswa merasa jenuh sehingga hasilnya tidak maksimal. Sedangkan dalam belajar diperlukan inovasi, salah duanya adalah penggunaan metode pembelajaran, seperti metode Project Based Learning dan metode Work Based Learning.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas berpikir kreatif matematika siswa antara yang menggunakan metode Project Based learning dengan yang menggunakan metode Work Based Learning pada pokok bahasan geometri di kelas X SMA Negeri 5 Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, populasi yang diteliti adalah semua kelas X di SMA Negeri 5 Cirebon tahun ajaran 2014/2015, sampel yang diambil adalah kelas X7 dan X8 dengan menggunakan teknik cluster  random  sampling.  Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  berdasarkan  hasil independent-sample t test yaitu diperoleh nilai sebesar 0,410 dan nilai signifikansi sebesar 0,683 maka diperoleh sebesar 1,998 dengan demikian maka (0,410 <  1,998). Dengan taraf signifikansi  =  0,05 sedangkan nilai signifikans yang diperoleh adalah 0,683 maka nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0,683 >   0,05. Ini berarti  diterima. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan berpikir kreatif matematika siswa antara yang menggunakan metode Project Based Learning dengan yang menggunakan metode Work Based Learning, yang berarti bahwa penggunaan kedua metode tersebut efektif dalam segi kuantitas dan waktu, tetapi dalam segi kualitas metode Project Based Learning memberikan efek yang lebih baik, hal ini bisa dilihat dari pencapaian nilai yang memenuhi KKM sebesar 78,06 %.Kata kunci: berpikir kreatif, metode Project Based learning, metode Work BasedLearning
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR STATISTIK TERHADAP KREATIVITAS BERPIKIR SISWA DALAM MATEMATIKA (Studi Kasus di Kelas XI IPA MAN 2 Kota Cirebon ) rachmawati tsoraya; Reza Oktiana Akbar
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.972 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v2i2.40

Abstract

Kreativitas merupakan suatu hal yang jarang sekali diperhatikan dalam proses pembelajaran matematika. Guru biasanya menempatkan logika lebih tinggi dan menganggap kreativitas hal yang tidak penting dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan informasi  yang  disampaikan oleh  Ibu  Nunung (Seorang Guru bidang  Matematika di  MAN  2  Kota Cirebon), menyatakan bahwa “mayoritas siswa mengerti ketika guru menerangkan materi dan contoh soal.Ketika siswa diberikan soal yang sedikit berbeda, mereka pun agak kesulitan menjawabnya”. Hal ini dikarenakan kemampuan kreativitas berpikir siswa dalam memanipulasi matematika masih sangat kurang, akibatnya siswa kurang berkesempatan untuk  mengembangkan kreativitas yang  dimilikinya dalam menyelesaikan soal  matematika secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, a) Bagaimana kemampuan berpikir statistik siswa dalam menyelesaikan soal matematika.  b)  Bagaimana  kreativitas  berpikir  siswa untuk  menyelesaikan soal  matematika.  c)  Apakah  terdapat pengaruh kemampuan berpikir statistik terhadap kreativitas berpikir siswa dalam matematika.Kemampuan berpikir statistik merupakan salah satu fokus pembelajaran matematika yang diharapkan mampu menumbuhkembangkan kreativitas siswa dalam belajar matematika. Kreativitas berpikir berarti kemampuan yang mengarah pada penemuan ide-ide baru melalui pendekatan baru dan berpikir fleksibel dalam memecahkan masalah secara mudah dengan menekankan pada aspek kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), kebaruan (originality), dan keterincian (elaboration).Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan metode penelitiannya menggunakan metode ex- post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 2 Kota Cirebon yang berjumlah 290 siswa, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil satu kelas dari tujuh kelas yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 34 siswa sebagai sampel penelitian. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian. Setelah data diperoleh, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan pengujian statistik berupa uji regresi.Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data menggunakan software SPSS 16.0, diperoleh rata-rata tes kemampuan berpikir statistik siswa sebesar 65,29, yang tergolong kriteria cukup dan rata-rata tes kreativitas berpikir matematika siswa sebesar 70,96 tergolong kategori kreatif, yang artinya siswa mampu menunjukkan berbagai macam penyelesaian meskipun tidak dengan cara yang berbeda. Persamaan regresi yang dihasilkan yaitu dengan koefisien determinasi sebesar 37,8%. Hal ini diartikan bahwa pengaruh kemampuan berpikir statistik terhadap kreativitas berpikir siswa sebesar 37,8%, sedangkan sisanya 62,2% ditentukan oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Kata Kunci : Kemampuan berpikir statistik, Kreativitas berpikir siswa dalam matematika
PENGARUH MOTIVASI BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN PROGRAM LINIER (Di Kelas XII IPA SMA Negeri 5 Cirebon) Reza Oktiana Akbar; cuyatno cuyatno cuyatno
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.9 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i1.275

Abstract

Pada proses pembelajaran tidak sedikit siswa yang dalam belajarnya mengalami kesulitan, lingkungan yang kurangkondusif dan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran serta motivasi belajar rendah yang mengakibatkan prestasibelajar kurang memuaskan. Upaya peningkatkan prestasi belajar diantaranya dilakukan dengan membangkitkanmotivasi siswa dalam belajar bagi siswa yang ikut bimbingan belajar. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruhmotivasi bimbingan belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa di SMAN 5 Cirebon maka penulistertarik untuk melakukan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah membahas seberapa besar pengaruh motivasi bimbingan belajarmatematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuimotivasi belajar matematika dan prestasi belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar matematika serta untukmengetahui pengaruh bimbingan belajar matematika terhadap prestasi belajar siswa. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah menyikapi proses belajar mengajar agar lebih baik melalui perananbimbingan belajar matematika dalam membantu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Dalam kegiatanbelajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar. Misalnya, bagaimanamenciptakan kondisi yang baik agar berhasil, memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan jenis dansituasi belajar, membuat rencana belajar bagi siswa, penilaian hasil belajar, mengamati kesulitan belajar dansebagainya. Bagi siswa sendiri masalah-masalah belajar yang timbul diantaranya pengaturan waktu dan cara belajar,menggunakan buku-buku pelajaran, belajar berkelompok, mempersiapkan ujian, dan memilih mata pelajaran yangsesuai. Munculnya beberapa pendidikan di luar sekolah sedikit menjadi alternatif untuk menyikapi masalah belajaryang dihadapi oleh siswa. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang berarti tujuannya adalah untuk menemukanada tidaknya suatu hubungan antara variable-variabel yang berbeda. Instrumen pengumpulan data yang digunakanadalah tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang ikutbimbingan belajar. Penelitian dilaksanakan di SMAN 5 Cirebon dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa yangikut bimbingan belajar kelas XII IPA berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian ini diketahui bahwa siswa yang ikuti bimbingan belajar matematika menunjukkan siswa yangmenjawab sangat setuju yaitu 25,99%, siswa yang setuju 29,57%, netral 19,57%, siswa yang tidak setuju 16,14% danyang sangat tidak setuju 8,71%. Hal ini berarti hampir setengahnya siswa menyatakan setuju bahwa terdapat pengaruhmotivasi bimbingan belajar matematika siswa. Persamaan regresinya adalah Y = 20,056 + 0,798X, artinya semakintinggi motivasi bimbingan belajar siswa maka semakin tinggi prestasi belajarnya dan R Square sebesar 0,532. Artinyakontribusi motivasi bimbingan belajar 53,2% terhadap prestasi belajar. Kata Kunci : Motivasi, Pendidikan Luar Sekolah
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SUMBER KABUPATEN CIREBON lilis kurniawati; Reza Oktiana Akbar; muhamad ali misri
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.628 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v4i2.30

Abstract

Critical thinking can be surely taught and practiced for all educational graders. However, in educational field, it is still few teachers who facilitate students’ mathematics critical thinking. The aims of this study is to know whether the implementation of practical learning method significantly affects students’ mathematics critical thinking skills in learning mathematic at junior high school. The significances of the study are to give students’ active role in learning process, to improve students’ comprehension towards mathematic concept, and to upgrade students’ mathematics critical thinking. This research method is experiment method with design path analysis. The population was taken from all eighth graders which are 265 students of SMP N 3 Sumber period 2014/2015. The, the random sampling was used to gain 44 students of VIII E grade. The technique of data collection including questionnaire and essay test was used. The results of questionnaire showed that 25 or 57 % students gave responses very positively toward the implementation of practical learning method. Then, 19 or 43% students gave positive response toward the implementation of practical learning method. The result of t-test showed that there is a linier relationship between practical learning method and mathematics critical thinking with  = 1,341 X. Coefficient with positive response means that there is a significant relationship between practical learning method and mathematics critical thinking by implementing practical learning methods very often may improve students’ mathematics critical thinking. According to the result of t-test, it is showed that taccount = 6,509 > ttabel = 2,020. It can be concluded that the implementation of practical learning method significantly affect students’ mathematics critical thinking at VIII E grade of SMP Negeri 3 Sumber Kabupaten Cirebon.Keywords : Practical Learning Methods, Critical Thinking Skills
ANALISIS KORELASI ANTARA RESPON MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BERBASIS NEURO LINGUISTICS PROGRAMMING (NLP) TIPE REFRAMING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA SEMESTER VII IAIN SYEKH NURJATI CIREBON ade sudjana; Reza Oktiana Akbar
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.942 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i2.60

Abstract

A fun learning is one of ways to increase students’ learning motivation. Generally,students tend not to have learning motivation, because they do not understand delivered material. With a new learning, it will ease lecturers to deliver materials to students. One of ways which can be used in order to understand the materials is with re-framing perception activity based on neuro linguistics programming (NLP) reframing type. The goal of this research is to know the students’ response towards linear programming learning based on Neuro-Linguistics Programming Reframing Type, to know learning motivation of linear programming based on Neuro-Linguistics Programming Reframing Type and to know how big students’ response towards linear programming learning based on Neuro-Linguistics Programming Reframing Type in relation to learning motivation. In doing learning activity, everyone needs a certain demand in order to get learning achievement in learning activity as the goals which expected. One of factors which demands students is motivation. This research uses quantitative approach  with analysis method and data collecting technique using questionnaire. This research takes an amount of same population and sample 48 students of Semester VII from class B of IAIN Syekh Nurjati Cirebon in Linear Programming Course. The data processing uses normalitas test, homogeneity test, correlation test and hypothesis test. Based on calculation result, score of tcount  is2,29, meanwhile score of ttable is 2,01. So, score of tcount > ttable (2,29 > 2,01), so that H0is rejected and Ha is accepted. It means there is significant influence towards students’motivation  given  treatment  with  Method  of  Neuro-Linguistics  Programming  (NLP)reframing type in linear programming discussion. Key Words : NLP, fun learning, learning motivation
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA AEM (ALGEBRAIC EXPERIENCE MATERIALS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK ALJABAR siti jamilah; Reza Oktiana Akbar
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.785 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v5i1.684

Abstract

Mathematicts learning process ussually takes place with the lecture method. So that students just listen, not many ideas put forward, students feel bored, especially math lessons they find difficult. In mathematical operations form the subject of algebra are abstract elements, they have difficulty understanding abstract concepts. One effort to help students understand the concept of algebra by using props AEM (Algebraic Experience Materials). The purpose of this study to determine the students 'response to the use of props AEM (Algebraic Experience Materials), to determine students' creative thinking skills in the subject of mathematics learning operations in the algebra of MTs Al-Hidayah Ciawijapura. In addition, to determine the effect of the use of props AEM (Algebraic Experience Materials) to creative thinking skills of students on the subject of operations in the algebra of MTs Al Hidayah Ciawijapura. Based on the results of the study, students' response to the use of props AEM (Algebraic Experience Materials) in mathematics including a very strong category with an average of 82.23%. Creative thinking skills of students in mathematics learning test average of 75.21%, the value of good category. While the results of the use of the analysis of hypothesis testing showed t_hitung> t_tabel or 2.977> 2.042. This means that the use of props AEM (Algebraic Experience Materials) to creative thinking skills of students there is the influence of 22.29% and the remaining 77.71% influenced by other factors not examined.
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR (Di SMP Nurul Halim Widasari Kabupaten Indramayu) Reza Oktiana Akbar; sipendi supendi
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.655 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i2.295

Abstract

Di dalam proses pembelajaran matematika, siswa sangat dilibatkan sehingga perubahan tingkah laku siswadiarahkan pada peningkatan kemampuan dalam mempelajari matematika. Mempelajari matematika harusteratur dan memperhatikan hubungan keterkaitan dengan materi yang mendasari serta harus memperhatikankemampuan sebagai individu sehingga penyajian ide atau konsep matematika yang baru didasarkan padapengalaman sebelumnya.. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untukmengetahui seberapa besar pengaruh penerapan pembelajaran aktif tipe quiz team terhadap prestasi belajarmatematika. Selain itu untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran aktif tipe quiz teampada pelajaran matematika; dan untuk prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruangsisi datar. Penerapan teknik belajar aktif cenderung meminimalkan persoalan pengelolaan kelas yang acapkalimenyulitkan guru yang terlalu mengandalkan metode ceramah dan diskusi kelompok besar atau diskusi kelas.Dalam konteks penelitian ini, yang menjadi populasi adalah Siswa kelas VIII SMP Nurul Halim tahun pelajaran2010 / 2011, Sampel diambil dari populasi dengan purposive sampling. Dengan pertimbangan peneliti, makayang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B. Sebelum menganalisis data, dilakukan terlebihdahulu uji prasyarat analisis yaitu dengan menguji normalitas, dilanjutkan dengan uji independent dankelinieran regresi, uji koefisien korelasi dan yang terakhir uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwapenerapan pembelajarn aktif tipe quiz team mendapat respon kategori sedang yaitu sebesar (53,33%) darisiswa. Dari hasil tes prestasi belajar matematika diperoleh nilai rata – rata yaitu 71,67 dan nilai tersebutdiatas KKM yaitu sebesar 65. Selain itu dari hasil pengujian statistik diperoleh persamaan regresi = 18.905 +0.792 x. Persamaan tersebut mengandung arti bahwa prestasi belajar matematika pada pokok bahasan bangunruang sisi datar bertambah atau meningkat dengan 0,792 kali penerapan pembelajaran aktif. Besar pengaruhditunjukan dengan koefisien determinasi yaitu sebesar = 61,8 %, Hal ini berarti 61,8 % prestasi belajar siswapada kelas eksperimen dipengaruhi oleh penerapan pembelajaran aktif tipe quiz team, sedangkan sisanya yaitusebesar 38,2 % dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai lebih kecil dari σyang digunakan yaitu (0.01) atau 0.000 < 0.01, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruhantara penerapan pembelajaran aktif tipe quiz team terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasanbangun ruang sisi datar. Kata Kunci : Quiz, Bangun Ruang
DESAIN MODUL DAN PEMBELAJARAN TRILINGUAL (ARABINGGRIS-INDONESIA) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MTS CANDANG PINGGAN DAN KHUSNUL KHOTIMAH KUNINGAN Reza Oktiana AKBAR
Holistik Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/holistik.v14i1.186

Abstract

Bukan rahasia lagi kalau saat ini dunia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat dan negara. Batas-batas teritorial antarnegara yang sebelumnya menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam konteks hubungan antarbangsa dan negara, kini hal itu tidak menjadi kendala yang berarti. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  dalam eskalasi yang tinggi terutama teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi telah menyebabkan batas-batas atau sekat-sekat geografis antarnegara dan bangsa seolah tak nampak lagi. Pantas, kalau banyak pihak mengatakan bahwa kecenderungan kehidupan bangsa dan negara saat ini mengarah kepada terbentuknya suatu masyarakat global (global village).
Comparative Analysis of Question Item Parameters and Students' Ability between Dichotomy and Polytomic Score Versions; Research on Mathematics National Exam Test Participants Reza Oktiana Akbar
International Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 4 (2021): International Journal of Education and Humanities (IJEH)
Publisher : Ilmu Inovasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.487 KB) | DOI: 10.58557/ijeh.v1i4.29

Abstract

The purpose of this study was to determine the differences in the estimation of item parameters and students' abilities between the dichotomous scoring version and the polytomy scoring version. The data used in this study is the response of participants in a particular year national mathematics exam test which is presented in two versions of the scoring form, namely dichotomy and polytomy. In the dichotomous scoring version, each item is scored individually. Alternatively, each item that is scored separately on the dichotomous version, is aggregated into the same indicator, and then summed to obtain the polytomy version. Estimation of item parameters and students' abilities in the dichotomous scoring version was carried out using the 3 PL (Logistics Parameter) model using MLE estimation and the polytomy scoring version using the GPCM (Generalized Partial Credit Model) using EAP. Both were analyzed using PARSCALE software. Comparative analysis of the two scoring versions by looking at the average results of the estimated difficulty level, graph analysis, calculating correlations, and the results of the value of the information function. The results of the analysis show that the average difficulty level of the dichotomous version is 0.166, with a standard deviation of 1.137, while the average difficulty level of the polytomy version is 0.033, with a standard deviation of 0.940. The value of the dichotomous scoring version of the information function is higher than the polytomy scoring version. These results indicate that the math exam test with the dichotomous scoring version is better than the polytomy scoring version. graph analysis, calculate correlations, and result in value information functions. The results of the analysis show that the average difficulty level of the dichotomous version is 0.166, with a standard deviation of 1.137, while the average difficulty level of the polytomy version is 0.033, with a standard deviation of 0.940. The value of the dichotomous scoring version of the information function is higher than the polytomy scoring version
ARIAS Learning Model (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) And Their Effect on Madrasah Tsanawiyah Student Creativity Iim Siti Aminah; Arif Muchyidin; Reza Oktiana Akbar
Journal of General Education and Humanities Vol. 1 No. 1 (2022): February
Publisher : MASI Mandiri Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.609 KB) | DOI: 10.58421/gehu.v1i1.4

Abstract

This study aims to determine students' creativity ability using model ARIAS. This study uses quantitative research with an experimental method, with the entire population of students of class VIII MTs Sabilul Chalim Leuwimunding, as many as 136 students. The sample in this study using cluster random sampling was divided into two groups: VIIIC class as the control class with a total of 34, and VIIID class as a class experiment with several students as many as 34 students—research analysis using linear regression. The results showed that students' response to learning by using a model of ARIAS has a strong category with an average of 75.6%, and the creativity of students with models categorized ARIAS as more than enough for the average post-test score of 75.26. In contrast, students' creativity using conventional methods (lectures) was organized less, with an average of 62.97, and the third use of the learning model ARIAS positively affected students' creativity by 20.7%.