The Qur'an is the holy book of Muslims, encompassing not only guidance for faith but also various fields of knowledge, including mathematics. One of the relevant branches of mathematics is algebra, which serves as an analytical tool to understand religious commands, particularly in the management of infaq. This study aims to analyze the connection between algebraic concepts and Qur'anic verses related to infaq using a literature review approach. The lack of prior research integrating algebra and verses on infaq motivated this study. The findings identify six algebraic concepts applicable to the calculation, management, and distribution of infaq, supported by Qur'anic verses, tafsir, and empirical data from institutions such as BAZNAS. The study focuses on variables, coefficients, and constants in algebra and their application to obligatory and voluntary infaq. The analysis demonstrates that algebraic concepts can simplify calculations and facilitate infaq management while reinforcing the link between science and Islamic values. This research contributes to motivating individuals to give infaq by understanding its essence and the remarkable rewards described in the Qur'an. The findings also offer new insights into the utilization of algebra to support a more systematic and practical management of infaq in the modern era. Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang tidak hanya mengandung petunjuk keimanan, tetapi juga berbagai ilmu pengetahuan, termasuk matematika. Salah satu cabang matematika yang relevan adalah aljabar, yang dapat berfungsi sebagai alat analisis untuk memahami perintah syariat, khususnya dalam pengelolaan infak. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara konsep aljabar dengan ayat-ayat Al-Qur’an tentang infak melalui pendekatan kajian pustaka. Kurangnya penelitian sebelumnya yang mengintegrasikan aljabar dan ayat tentang infak mendorong dilakukannya kajian ini. Hasil penelitian mengidentifikasi enam konsep aljabar yang dapat digunakan untuk menghitung, mengelola, dan mendistribusikan infak, dengan dukungan ayat Al-Qur’an, tafsir, serta data empiris dari BAZNAS. Fokus penelitian mencakup variabel, koefisien, dan konstanta dalam aljabar, serta penerapannya pada infak wajib dan sunnah. Analisis menunjukkan bahwa konsep aljabar mampu menyederhanakan perhitungan dan mempermudah pengelolaan infak, sekaligus menguatkan hubungan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memotivasi masyarakat untuk berinfak dengan memahami esensi dan ganjaran luar biasa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Temuan ini juga membuka wawasan baru tentang pemanfaatan aljabar untuk mendukung pengelolaan infak secara lebih sistematis dan aplikatif di era modern.