Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENATAAN SISTEM SALURAN DRAINASE DI KOMPLEKS WINANGUN PALM WINANGUN SATU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Runtuwene, Natassa M. T.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Winangun Palm yang berada di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang Kota Manado sering mengalami banjir ketika intensitas curah hujan tinggi. Beberapa titik di ruas jalan Rawasari terjadi genangan air hujan yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tersebut.Penataan sistem drainase yang baru perlu dilakukan agar dimensi saluran dapat menampung debit air hujan. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis Hidrologi dengan menggunakan distribusi log-person III. Metode Rasional digunakan untuk menghitung debit rencana. Analisis hidrolika dilakukan untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan (Qkaps>Qrenc) untuk melihat kemampuan dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di kompleks Winangun Palm khususnya di ruas jalan Rawasari terdapat 5 ruas saluran eksisting yang tidak dapat menampung debit air, sehingga diperlukan perbaikan. Selain itu ditambahkan 34 ruas saluran rencana karena memang hampir sebagian besar belum memiliki saluran. Kata kunci : Genangan, Debit rencana, Debit kapasitas, Sistem drainase
PENATAAN SISTEM SALURAN DRAINASE DI KOMPLEKS PERUMAHAN MINANGA PERMAI KELURAHAN MALALAYANG DUA KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Lengkong, Jeanifer Claudia; Sumarauw, Jeffry S. F.; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Perumahan Minanga Permai yang berada di Kelurahan Malalayang Dua Kecamatan Malalayang Kota Manado sering terjadi genangan yang disebabkan oleh air hujan. Genangan terjadi karena saluran yang ada di daerah penelitian tidak mampu menampung debit air yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Bahkan ada beberapa titik yang tidak mempunyai saluran drainase, mengakibatkan air hujan tergenang di jalan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan para pengguna jalan maka perlu dilakukan penataan sistem saluran drainase yang baru agar dimensi saluran dapat menampung debit rencana dengan aman berdasarkan data curah hujan. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis Hidrologi dengan menggunakan distribusi Log-Pearson III kemudian menghitung debit rencana menggunakan Metode Rasional dan Analisis Hidrolika untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Kedua hasil ini dibandingkan (Qkaps>Qrencana) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis diperoleh 5 ruas saluran eksisting dari 8 ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit air hujan dengan kala ulang 10 tahun, maka diperlukan perubahan dimensi saluran. Selain itu, perlu penambahan 43 ruas saluran rencana karena sebagian besar belum memiliki saluran drainase. Kata kunci: Analisis Hidrologi, Debit Rencana, Analisis Hidrolika, Saluran Eksisting, Genangan.
STUDI PERBANDINGAN ANTARA HIDROGRAF SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE) DAN METODE RASIONAL PADA DAS TIKALA Palar, Ronaldo Toar; Kawet, Lingkan; Wuisan, Eveline M.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DAS Tikala adalah bagian dari DAS Tondano dimana perubahan tata guna lahan dan kepadatan penduduk yang semakin meningkat, mengakibatkan erosi dan banjir. Kondisi limpasan yang sesungguhnya perlu dihitung untuk menganalisis kondisi tersebut.Metode Hidrograf SCS memperhitungkan faktor kelompok tanah, tata guna lahan serta kelembapan tanah. Sedangkan Metode Rasional memperhitungkan koefisien pengaliran, intensitas hujan dan luas daerah pengaliran dalam menghitung debit limpasan.Berdasarkan hasil analisis menyimpulkan kesimpulan dengan periode ulang yang digunakan ada perbedaan antara metode hidrograf SCS tanpa dimensi dengan Metode Rasional. Berdasarkan karakteristik DAS dan data-data yang tersedia, serta tataguna lahan pada kondisi saat pengamatan maka metode yang sesuai yaitu metode hidrograf SCS tanpa dimensi.Kata Kunci: Debit limpasan, Metode hidrograf SCS, Metode Rasional
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MAEN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA Yainahu, Rizki Rizal Fatah; Mananoma, Tiny; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 2 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Maen terletak di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Di desa ini terdapat sungai sebagai sumber air baku untuk perencanaan air bersih. Akibat perkembangan penduduk maka terjadi peningkatan kebutuhan air yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh ketersediaan sumber air yang ada terutama kondisi pada saat musim panas akan terjadi kekeringan, sehingga dibutuhkan alternatif sumber air sungai yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih di desa Maen. Perencanaan sistem air bersih dilakukan dengan cara menangkap air dari Sungai Maen ke bangunan pengolah lalu di salurkan ke reservoir kemudian didistribusikan ke penduduk melalui hidran umum dengan sistem gravitasi. Kebutuhan air bersih sebesar 1,285 l/detik dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang pertumbuhannya dianalisis dengan menggunakan regresi linier, untuk tahun 2034 dengan jumlah penduduk sebanyak 3066 jiwa. Ukuran reservoir distribusi (3,5 3 3)m. Dalam perencanaan sistem air bersih di desa Maen digunakan jenis pipa HDPE. Untuk menganalisis sistem perpipaan distribusi, menggunakan program Epanet 2.0. Kata kunci : Desa Maen, Hidran Umum, Perencanaan Sistem Air Bersih
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN LAHENDONG KECAMATAN TOMOHON SELATAN KOTA TOMOHON Wuisan, Kelvin Bryan Chrystino; Wuisan, Eveline M.; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penyediaan air bersih di kelurahan Lahendong belum tertata dengan baik. Pada musim hujan air sumur di wilayah kelurahan Lahendong menjadi keruh dan pada musim kemarau mengalami kekeringan. sehingga kegiatan sehari-hari masyarakat untuk mencuci baju, mck, dan lain-lain lebih memanfaatkan mata air karimenga.Perencanaan sistem penyediaan air bersih di kelurahan tersebut untuk 20 tahun kedepan. Proyeksi jumlah penduduk menggunakan analisis regresi linier, dengan jumlah penduduk sebanyak 3128 jiwa dan kebutuhan air 1,311 l/detik. Sistem penyediaan air bersih pada zona 1 dilakukan dengan cara menangkap air dari mata air Toulangkow kemudian dialirkan dengan sistem gravitasi (gravity system) menuju reservoir distribusi dengan ukuran (4 3 2,5)m dan diteruskan ke 11 hidran umum yang direncanakan. Pada zona 2 mata air Karimenga menggunakan bangunan penangkap mata air (broncaptering) air yang langsung dialirkan ke 5 hidran umum yang tersedia. Dalam perencanaan sistem air bersih di kelurahan Lahendong digunakan jenis pipa HDPE. Untuk menganalisis sistem perpipaan distribusi, menggunakan perhitungan Hazen-William. Perencanaan ini sesuai dengan tujuan yaitu dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan air bersih di kelurahan Lahendong Kata kunci : Kelurahan Lahendong, Hidran Umum, Sistem Penyediaan Air  Bersih, Hazen-William.
PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI Nelwan, Fenny; Wuisan, Eveline M.; Tanudjaja, Lambertus
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 10 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Kekurangan suplai air bersih akan sangat berpengaruh pada berbagai faktor kehidupan manusia, baik kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Sehingga perlu direncanakan suatu sistem penyediaan air bersih.Desa Kima Bajo memiliki potensi mata air, namun tidak dimanfaatkan. Sehingga perlu dibuat suatu Sistem Penyediaan Air Bersih. Sistem jaringan air bersih yang direncanakan yaitu dengan menampung air dari mata air Pongo kemudian dengan menggunakan pompa, air dinaikkan ke reservoir distribusi, selanjutnya air didistribusikan ke penduduk melalui Hidran Umum dengan sistem gravitasi.Debit mata air 87,840 m3/hari akan memenuhi kebutuhan air untuk 10 tahun kedepan sebesar 37,225 m3/hari. Ukuran bak penampung (3x3x3x5)m dan ukuran reservoir distribusi (3x3x5,5)m. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk kalkulasi sistem distribusi perpipaan, menggunakan program Epanet 2.0. Perencanaan ini sesuai dengan tujuan yaitu dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Kima Bajo.Kata kunci: Air bersih, Desa Kima Bajo, perencanaan, sistem gravitasi, perpipaan
TINJAUAN SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN KARAME KECAMATAN SINGKIL Runtuwarow, Tigri Cicilia; Binilang, Alex; Halim, Fuad; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Karame Kecamatan Singkil merupakan salah satu lokasi rawan banjir dan genangan di kota Manado Sulawesi Utara, sehingga perlu adanya penanganan terhadap masalah-masalah pada sistem drainase yang ada.Melalui penelitian ini dilakukan observasi lapangan untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir dan genangan serta penanganannya, kemudian dilakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan debit rencana (Qrcn) serta analisis hidrolika untuk mendapatkan debit kapasitas, jika hasil analisis Qrcn≥Qkaps untuk suatu ruas saluran maka diterapkan alternatif penanganan yakni perubahan jalur sistem drainase, serta penyesuaian dimensi saluran untuk ruas saluran tersebut.Berdasarkan hasil analisis dari 167 ruas saluran dan 50 gorong-gorong, terdapat 101 ruas saluran dan 32 gorong-gorong yang dipertahankan dan 66 ruas saluran 18 gorong-gorong harus disesuaikan untuk memenuhi kondisi syarat Qrcn≤Qkaps, penanganan ini berimplikasi pada perubahan arah pengaliran, pengadaan inceptor drain, penutupan 2 outlet lama, penambahan 1outlet baru dan 1outlet rekomendasi. Untuk mempertahankan kondisi rencana tersebut perlu adanya pemeliharaan sistem drainase secara berkelanjutan.Kata kunci : Masalah Genangan, Qkapasitas, Qrencana, Sistem Drainase
PERENCANAAN SISTEM JARINGAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI PERUMNAS KELURAHAN PANIKI DUA KECAMATAN MAPANGET Damayanti, Debi; Wuisan, Eveline M.; Binilang, Alex
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 5 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumnas Kelurahan Paniki Dua belum memiliki sistem jaringan air limbah dan Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL). Air limbah domestik di perumahan ini langsung dibuang ke saluran drainase, sungai, bahkan mengalir di pekarangan dan jalan. Kondisi ini sangat merusak estetika, gangguan terhadap kehidupan biotik, dan media penyebaran penyakit yang berakibat pada menurunnya tingkat kesehatan penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dibuat perencanaan sistem pengolahan air limbah domestik agar dapat mengatasi permasalahan lingkungan.Perencanaan ini dilakukan melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Dari peta topografi dan layout eksisting didapatkan arah-arah aliran sesuai dengan kontur. Selanjutnya, data jumlah rumah dan sektor lainnya digunakan untuk menghitung pemakaian air dan debit air limbah yang akan melewati setiap saluran untuk mendapatkan diameter saluran dan kemiringan. Perhitungan debit puncak dilakukan untuk menentukan dimensi bak pengolahan air limbah.Dari hasil perencanaan didapatkan metode yang dipakai dalam SPAL ini adalah sistem terpusat (Off Site System) yang dialirkan secara gravitasi. Sistem ini melayani 5.684 orang atau 1046 bangunan. Jenis saluran yang digunakan adalah saluran bulat lingkaran dengan berbagai variasi ukuran penampang yang mengalirkan air limbah sebesar 724.556,1 liter/hari. Proses pengolahan air limbah menggunakan proses Biofilter Anaerob-Aerob. Ukuran bak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 18 m x 5,4 m. Kata kunci: Kelurahan Paniki Dua, air limbah domestik, dan SPAL
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI Pania, Hery Giovan; Tangkudung, Hanny; Kawet, Lingkan; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Sam Ratulangi merupakan salah satu universitas berkembang dan terbesar di Sulawesi Utara dengan visi menjadi excellent university di Indonesia. berdasarkan hasil observasi, dilapangan didapati bahwa sering terjadi genangan dan sedimentasi yang disebabkan kondisi sistem drainase eksisting tidak berfungsi dengan optimal. Setelah dianalisis, disusun rencana sistem jaringan baru yang bertolak dari kondisi eksisting dan permasalahan di lokasi penelitian. Dari fakta diatas dilakukan tinjauan terhadap masalah genangan dan sedimentasi di kawasan tersebut. Metode analisis yang diterapkan pada penulisan ini meliputi analisis hidrologi yang bertujuan menghitung debit rencana dengan menggunakan metode rasional dan analisa hidrolika untuk menghitung kapasitas debit saluran eksisting dan saluran baru. Kedua hasil ini dibandingkan (Qkaps>Qrencana) untuk melihat kemampuan dari setiap saluran. Berdasarkan hasil analisis, dari 50 ruas saluran dan 21 gorong-gorong eksisting, 35 ruas dan 11 gorong-gorong bisa dipertahankan, 15 ruas dan 10 gorong-gorong harus diperbesar dan perlu penambahan 11 saluran dan 4 gorong-gorong baru. Perencanaan sistem jaringan drainase yang baru menujukan bahwa permasalahan yang terjadi karena adanya sedimentasi dan berkurangnya kapasitas saluran akibat kondisi saluran drainase yang rusak. Perlu dilakukan pemeliharaan saluran berupa normalisasi saluran, pemasangan kisi-kisi penahan sampah, dan pembersihan saluran secara periodik. Kata kunci: Debit Rencana, Drainase Eksisting, Genangan
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SOYOWAN KECAMATAN RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Makawimbang, Anastasya Feby; Tanudjaja, Lambertus; Wuisan, Eveline M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 1 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Soyowan Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara sistem penyediaan air bersih belum tersedia sehingga masyarakat kesulitan mendapat air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat menggunakan sumur yang ada, pada musim kemarau air sumur menjadi kering dan sebagian masyarakat harus membeli air di depot air. Sistem penyediaan air bersih di Desa Soyowan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2025. Proyeksi jumlah penduduk pada tahun rencana dilakukan menggunakan analisis regresi untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Soyowan hingga tahun rencana 2025 adalah 2095 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 1,75 liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 2,10 liter/detik. Dalam perencanaan ini sumber air berasal dari mata air Limpoga dengan debit sesaat sebesar ± 3,47liter/detik, lebih besar dari debit kebutuhan air. Dengan demikian kebutuhan air di Desa Soyowan dapat terpenuhi. Pipa transmisi dan pipa distribusi dihitung secara manual menggunakan rumus Hazen-Williams, dan didapat ukuran pipa HDPE masing-masing 3 inch. Air bersih didistribusikan ke penduduk secara gravitasi melalui 21 buah Kran Umum.  Kata Kunci : Desa Soyowan, Sistem Penyediaan, Kebutuhan Air