Articles
TAFSIR RAHMATAL LIL ‘A LAMI N DALAM AL-QUR’AN (MANHAJ TAFSIR ULAMA ISLAM NUSANTARA)
Yasin, Nur
Discovery Vol 4 No 2 (2019): Discovery Vol. 04 No. 02 Tahun 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Islam adalah mimbar agung penuh kemulyaan, keindahan, kecintaan, kebersahajaan dan kedamaian. Berjuta sisi kemulyaan menebar dari agama yang satu ini. Ia berdiri menjulang tanpa ada yang mengungguli, terukir indah tanpa ada yang menandingi, terpancar cinta tanpa pilih kasih, terdiam santun penuh kebersamaan dan terasa aman sentosa bersamanya, bagi hamba-hamba yang berhati terbuka. Mungkinkah agama yang seagung itu menebar aroma bau anyir darah? Darah-darah mulya hamba Allah. Kata kunci: Tafsir, Ulama Nusantara, Rahmatal lil ?An
Pengolahan Limbah Air Rebusan Kedelai Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Metode Batch Broth Fermentation di Desa Gunturmadu
Maria Ulfah;
Resa Narulita;
Ahmad Fatiin;
Budiyono Budiyono;
Akhmad Muhid;
Nur Yasin;
Sinta Fatimah;
Akmal Amaliya;
Syamaidzar Arban Jadid;
Yunussita Fitri Alifia;
Nurul Karimah;
Dehli Syah Rizri;
Syahrul Ihsan;
Soffan Rizqi
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58374/jmmn.v3i3.262
The use of chemical fertilizers in agricultural activities in Wonosobo can cause heavy metal contamination and soil damage on agricultural land. Gunturmadu Village is a village located in Wonosobo Regency with the majority of the population working as farmers. Based on observations, organic materials in the form of soybean boiled water waste in Gunturmadu Village have not been widely utilized. KPM students in Gunturmadu Village planned a socialization program for the practice of making liquid organic fertilizer from soybean boiled water waste using the batch broth fermentation method as an effort to realize a sustainable environment by preventing damage to soil nutrients, thereby increasing agricultural yields and increasing knowledge and skills in making liquid organic fertilizer. The activity was attended by 26 PKK RW members of Buaran Hamlet, Gunturmadu Village and 13 KPM students with direct counseling and practice methods. Data collection was in the form of pre-tests and post-tests. The research stages include the preparation, counseling, and evaluation stages. The results of the study showed an increase in knowledge and skills in making liquid organic fertilizer by 70.6% and a decrease in the percentage of misunderstanding by 70.96%.
Green Human Resource Management and Its Importance Toward a Sustainable Workplace: A Comprehensive Literature Review
Akma, Yovi Faizul;
Yasin, Nur;
Perdhana, Mirwan Surya
Research Horizon Vol. 4 No. 6 (2024): Research Horizon - December 2024 (Thematic Issue)
Publisher : LifeSciFi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54518/rh.4.6.2024.440
The existing literature highlights Green Human Resource Management (GHRM) practices that influence organizational sustainability. This study examines GHRM's role in creating a sustainable workplace and its impact on performance. Achieving a sustainable workplace means balancing economic success with social and environmental responsibilities. This research uses a systematic review of studies on Green Human Resource Management (GHRM) and sustainable organizational performance. It includes articles published from 2018 to 2024 to ensure the findings are current and relevant. This research examines Green Human Resource Management (GHRM) and its impact on the three aspects of sustainability: economic, environmental, and social. It explains that economic sustainability involves incentives and reducing environmental impacts, social sustainability includes community involvement and equal opportunities, and environmental sustainability focuses on digital practices and educating employees on sustainability. Green Human Resource Management (GHRM) practices can make workplaces more sustainable and boost performance. HR managers are encouraged to use GHRM practices and other effective strategies to promote sustainability in their organizations.
SOSIALISASI PENERAPAN PHT DAN PENANAMAN REFUGIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADI BERBASIS KONSERVASI
Aeny, Titik Nur;
Wibowo, Lestari;
Yasin, Nur;
Sudarsono, Hamim
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9601
Salah satu permasalahan dalam budidaya tanaman adalah keberadaan OPT (organisme pengganggu tanaman), terutama dari kelompok hama dan patogen tanaman. Permasalahan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor tanaman, lingkungan, dan juga tindakan manusia dalam bentuk pengelolaan pertanian. Pengelolaan agroekosistem yang baik merupakan langkah yang dapat mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Penerapan sistem pertanian berbasis konsevasi saat ini terus dikembangkan untuk menunjang sistem pertanian berkelanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman refugia. Tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi dan meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia. Sasaran utama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu (1) survei awal dan pengenalan petani sasaran serta analisis kondisi lapangan, (2) penyampaian materi tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman tanaman refugia, dan (3) demonstrasi/praktik pembuatan pestisida nabati, cara aplikasi, dan pengamatan di lapang. Dalam penyampaian materi digunakan metode ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi, tapi sebelumnya dilakukan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman para peserta terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah selesai penyampaian materi dilakukan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman petani meningkat dalam hal tinjauan komponen dalam agroekosistem padi sawah, segitiga penyakit, bioekologi hama dan penyakit, serta teknik pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia. Peserta juga mengetahui dan mampu membuat pestisida nabati. Peserta yang tergabung dalam KWT Mawar di Desa Sidosari ini sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti materi yang diberikan dan sangat berharap kegiatan dan pembinaan dapat terus berjalan.
Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di Sekolah Insan Cendekia Mandiri Boarding School Sidoarjo
Yasin, Nur
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2025): January-Maret 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71456/jis.v3i1.1212
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen kegiatan ekstrakurikuler pramuka di Insan Cendekia Mandiri Boarding School Sidoarjo. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pembina dan instruktur pramuka, sementara data sekunder diperoleh dari dokumentasi seperti visi dan misi, struktur organisasi, serta dokumen terkait koordinasi program ekstrakurikuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen adalah seni atau proses untuk mencapai tujuan melalui perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan evaluasi. Perencanaan dilakukan dengan melibatkan siswa dan guru untuk menentukan program yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara rutin dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua dan masyarakat. Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan program dan memberikan umpan balik untuk perbaikan di masa mendatang
SOSIALISASI PENERAPAN PHT DAN PENANAMAN REFUGIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADI BERBASIS KONSERVASI
Aeny, Titik Nur;
Wibowo, Lestari;
Yasin, Nur;
Sudarsono, Hamim
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9601
Salah satu permasalahan dalam budidaya tanaman adalah keberadaan OPT (organisme pengganggu tanaman), terutama dari kelompok hama dan patogen tanaman. Permasalahan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor tanaman, lingkungan, dan juga tindakan manusia dalam bentuk pengelolaan pertanian. Pengelolaan agroekosistem yang baik merupakan langkah yang dapat mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Penerapan sistem pertanian berbasis konsevasi saat ini terus dikembangkan untuk menunjang sistem pertanian berkelanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman refugia. Tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi dan meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia. Sasaran utama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu (1) survei awal dan pengenalan petani sasaran serta analisis kondisi lapangan, (2) penyampaian materi tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman tanaman refugia, dan (3) demonstrasi/praktik pembuatan pestisida nabati, cara aplikasi, dan pengamatan di lapang. Dalam penyampaian materi digunakan metode ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi, tapi sebelumnya dilakukan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman para peserta terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah selesai penyampaian materi dilakukan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman petani meningkat dalam hal tinjauan komponen dalam agroekosistem padi sawah, segitiga penyakit, bioekologi hama dan penyakit, serta teknik pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia. Peserta juga mengetahui dan mampu membuat pestisida nabati. Peserta yang tergabung dalam KWT Mawar di Desa Sidosari ini sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti materi yang diberikan dan sangat berharap kegiatan dan pembinaan dapat terus berjalan.
Problematika Kejiwaan dalam Era Milenial dan Upaya Penanggulangannya
Yasin, Nur
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 3 No 1 (2019): AnCoMS 2019
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (557.087 KB)
|
DOI: 10.36835/ancoms.v3i1.216
Happiness is the hope of every human being. Happiness is a gift from God s.w.t. However, happiness is not a free product that is just obtained. It is the atmosphere and conditions that are fought for. Not a few people who risk their lives to achieve happiness. Some people have succeeded in achieving happiness and some others have failed. Or some groups of people have managed to achieve half happiness and some others have achieved complete happiness. And the measure of human happiness is found in his soul. A happy soul will feel calm and peace. And it is not because of the advancement or lack of progress, technological sophistication or backwardness Because it could be technological sophistication is the cause of human unhappiness. Living in millennial times does not guarantee that people will be happy despite the fantastic technology. Keywords: soul, technological progress, happines.
Romantika Sistem Bernegara dalam Wacana Keislaman
Yasin, Nur;
Slamet, Slamet;
Amina, Siti
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 6 No 1 (2022): AnCoMS, APRIL 2022
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36835/ancoms.v6i1.341
Islam is par excellence in its position as a resource of reference for every field of life. Islam provides regulatory guidelines starting from the smallest social level to the broadest scale, namely the state. The state as the largest social community has a great responsibility because it deals with the affairs of a large society. The Islamic state system had become a public discourse in the late twentieth and early twentieth centuries. The bearers of the ideology of the Islamic state display their ideas by including figures as legitimacy, including Sayyid Qutb and al-Mawdudi. His arguments are accompanied by the interpretation of the Qur'anic version of the characters' interpretations. In state theory, there are two forms of state, republic and monarchy. While the state system there are four kinds, namely nomocracy, democracy, aristocracy and theocracy. For the bearers of the ideology of the Islamic state, it is said that the Islamic state system has its own characteristics and is independent which is not the same as the theory of the state in general. The Islamic state aspires to form a supranational state that binds all state barriers so that there is no longer a state in the form of a national state. This discourse has become an endless debate. Some figures say that the supranational system is a utopian concept. With this debate, the Islamic state system becomes an unfinished romantic discourse.
Transformasi Genetik Nicotiana benthamiana dengan Gen CP untuk Mendapatkan Ketahanan Tanaman terhadap Peanut Stripe Virus
Yasin, Nur
Biospecies Vol. 2 No. 2 (2009): Juni 2009
Publisher : Universitas Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/biospecies.v2i2.254
Transformasi genetik tanaman menggunakan Agrobacterium tumefaciens yang membawagen CP (coat protein) telah dilakukan untuk memperoleh tanamn transgenik tahan Peanut Stripe Virus(PStV). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi (1) transformasi genetik (proses rekayasagenetika) tanaman dan (2) ketahanan tanaman transgenik model (Nicotiana benthamiana) generasi T0yang membawa gen CP dan gen GUS/NPTII terhadap infeksi PStV. Hasil penelitian menunjukkanbahwa masa kritis untuk regenerasi tanaman transgenik hasil kultur jaringan adalah tahapanaklimatisasi. Tanaman transgenik N. benthamiana yang pertumbuhannya baik dengan batang lebihbesar, akar dan daun yang banyak dalam kultur in vitro, biasanya akan lebih berhasil diaklimatisasi.N. benthamiana transgenik yang membawa berbagai tipe gen CP-1, CP-2, CP-3, CP-4, dan genNPTII/GUS telah dapat dihasilkan. Sedangkan ketahanan tanaman transgenik terhadap PStV terjadiakibat integrasi gen CP dan bukan karena integrasi gen marker atau karena proses-proses lain yangdilalui dalam kegiatan transformasi tanaman dengan bantuan Agrobacterium.
Peran dan Efek Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Tengah-Tengah Masyarakat
Yasin, Nur;
Muhamad Shobirin;
Siti Amina
HOKI : Journal of Islamic Family Law Vol. 3 No. 1 (2025): HOKI : Journal of Islamic Family Law
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55352/hki.v3i1.1849
as a fatwa institution needs to synergize with related institutions and the government in carrying out its mandate, so that it can work with strong power. And the MUI in Indonesia will be faced with the diverse characters of a multicultural society. Another factor is that the Muslim community in Indonesia was created due to the da’wah process, so the MUI must be involved in the world of da’wah in order to build closeness with the community. Because Indonesian society is an Eastern society that upholds morals or good manners, the appropriate preaching for them is philanthropic preaching that prioritizes humanity and compassion. If the MUI is supported by the government, severa related institutions and enters the hearts of the people, it will have a good effect on its fatwa and it will even become an elegant fatwa in society