Masalah-masalah yang sedang terjadi pada bangsa ini adalah pengikisan rasa nasionalisme pada upacara bendera, sehingga kurang diminati. Lunturnya semangat kebangsaan yang menjadikan wibawa upacara bendera yang dulu khidmat, sekarang menjadi hambar. Kurangnya penghargaan terhadap upacara bendera mengakibatkan banyak warga negara Indonesia yang tidak hafal teks lagu Indonesia Raya dan Pancasila. Kegiatan panggung depan protokol gubernur dapat membangun komunikasi, informasi dan relasi antara pemerintah dengan masyarakat. Kegiatan panggung belakang protokol gubernur dapat membangun kinerja tim protokol dalam perencanaan, undangan, kerjasama dan gladi resik yang sinergi. Rumusan masalah adalah “Adakah Pengaruh Protokoler Gubernur Terhadap Citra Pemerintah?” (Sur vey Eksplanatif Tata Acara Resmi di Provinsi Riau). Identifikasi masalah penelitian ini adalah adakah pengaruh Variabel X yaitu Protokoler Gubernur dengan subvariabel: panggung depan dan panggung belakang terhadap Variabel Y yaitu Citra Pemerintah. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah Dramatisme dan Teori Dramaturgi – Erving Gofmann yang terdiri dari panggung depan dan panggung belakang dan Teori Citra – Frank Jefkins yang terdiri dari perubahan kognisi, perubahan afeksi dan perubahan konasi. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh panggung depan dan panggung belakang protokol gubernur terhadap citra pemerintah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan studi kepustakaan. Populasi sasaran adalah siswa berprestasi dari 16 Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Pekanbaru yang diundang menghadiri Acara Resmi Provinsi Riau yaitu Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau tanggal 9 Agustus 2013 dan Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2013 di Kantor Gubernur Riau yang berjumlah 480 siswa. Ukuran sampel diambil dari populasi menggunakan metode simple random sampling (sampling acak sederhana) berdasarkan rumusan yang dibuat oleh Slovin, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 2 siswa. Menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan rancangan analisis deskriptif, Method of Successive Interval (MSI), Analisis Jalur ( Path Analysis ). Pengujian hipotesis secara simultan (keseluruhan) dan secara parsial (individual). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parsial (individu) bahwa Pengaruh (X) Protokoler Gubernur (X) berpengaruh rendah sekali terhadap (Y) Citra Pemerintah sebagaimana telah di sajikan pada uji-t dengan total pengaruh sebesar 32,17%, terdiri atas pengaruh langsung sebesar 22.99% dan pengaruh tidak langsung sebesar 9,18%.