Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIFITAS PERJANJIAN EKSTRADISI SEBAGAI SARANA PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN DAN PENGHUKUMAN PELAKU TINDAK PIDANA INTERNASIONAL Kalalo, Flora Pricilla
LEX ET SOCIETATIS Vol 4, No 1 (2016): Lex Et Societatis
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35796/les.v4i1.11135

Abstract

Kehidupan manusia yang semakin maju seiring perkembangan teknologi mengakibatkan banyak kejahatan-kejahatan pidana dengan modus baru bahkan dilakukan dengan skala internasional yang merupakan tindak pidana internasional. Tindak pidana ini membutuhkan penanganan khusus, seperti dibutuhkan adanya perjanjian internasional antar negara dalam menanggani tindak pidana internasional yang selanjutnya harus diratifikasi oleh negara-negara menjadi suatu hokum nasional. Salah satu perjanjiann yang dibutuhkan adalah perjanjian ekstradisi antar negara sebagai sarana pencegahan, pemberantasan dan penghukuman terhadap pelaku tindak pidana internasional. Efektifitas perjanjian ekstradisi membuat setiap pelaku tindak pidana Internasional dapat menerima hukuman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan keadilan dapat ditegakkan. Kata Kunci: Efektifitas, Perjanjian Eksradisi, Tindak Pidana Internasional
KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DALAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN SEBAGAI DAYA SAING BERBASIS POTENSI DAERAH Flora Pricilla Kalalo, Anna S.Wahongan
LEX ET SOCIETATIS Vol 5, No 10 (2017): Lex Et Societatis
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35796/les.v5i10.18487

Abstract

Dalam konsiderans Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dirumuskan bahwa  pemerintahan daerah sesuai fungsinya mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daearah dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di sini dapat dilihat bahwa, pemerintah daerah diberi amanat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah agar mempercepat terwujudnya daya saing daerah. Artinya, daya saing merupakan kombinasi antara factor kondisi ekonomi daerah, kualitas kelembagaan publik, sumber daya aparatur, serta masyarakat yang secara keseluruhan membangun kemampuan daerah untuk bersaing dengan daerah lain. Sedangkan potensi daerah di maksudkan sebagai sumber daya dan kemampuan. Sumber daya meliputi sumber daya nyata seperti tanah, bangunan, tenaga kerja, dan sumber daya tidak nyata seperti keterampilan, keahlian, proses dan moral. Dapat disimpulkan, bahwa potensi daerah merupakan sumber-sumber alam, sumber daya buatan dan pembangunan serta sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan sebagai kemampuan daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Permasalahan pengembangan daya saing berbasis potensi daerah yang utama dapat berbentuk seperti; Komitmen Kepala Daerah dengan DPRD untuk pengembangan daya saing berbasis potensi daerah khususnya pengembangan perekonomian dan  keberanian menegakkan komitmen lemah, dalam perjalanannya sinyalemen penyimpangan penyelenggaraan pemerintahan daerah tidak diantisipasi dan cenderung dibiarkan.  Beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan dalam penelitian ini yaitu, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang  Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara. Dalam pencapaian kegiatan penelitian ini, akan dilakukan pengambilan data hukum normative dan pengambilan data berupa studi lapangan untuk melihat kenyataan hukum yang diterapkan atau dijalankan oleh pemerintah daerah.  Penelitian terhadap bahan yang bersifat teoritis dilakukan dengan membahas asas-asas, sistematika, konsep hukum, kaidah-kaidah hukum, doktrin-doktrin hukum dan perbandingan hukum tentang bagaimana Kebijakan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam membangun perekonomian sebagai daya saing berbasis potensi daerah. Untuk pengambilan data berupa studi lapangan, dilakukan dengan mengambil data di BAPPEDA Kabupaten Minahasa Tenggara, Biro Perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Minahasa Tenggara.Kata kunci: Kebijakan Pemerintah, Daya Saing, Berbasis Potensi Daerah
ANALISIS PELAKSANAAN CLINICAL PATHWAY DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Paat, Cicilia; Kristanto, Erwin; Kalalo, Flora P.
JURNAL BIOMEDIK : JBM Vol 9, No 1 (2017): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.9.1.2017.15322

Abstract

Abstract: Clinical pathway is a significant administration document to achieve the good clinical governance in the hospital. In Indonesia, this document is one of the very critical requirements that should be provided by the hospital to fulfil the KARS 2012 policy. As the center of referral teaching hospital of East Indonesia, Professor Dr. R. D. Kandou General Hospital has committed to fulfil the international standard of care, inter alia implementation of the clinical pathways based on the main cause of death, high risk, and high cost. There are several obstacles concerning this implementation, such as the irresponsibility of the doctors due to overloaded work, lack of concentration in filling the formation of clinical pathway, and uncertainity in the usage of clinical pathway. This study was aimed to evaluate the implementation of the clinical pathway and its limitation in the hospital above. The results showed that the administrative policy of the clinical pathway had been provided by the top management leader with the specialization in dengue shock syndrome (DSS), chronic kidney disease (CKD), eclampsia, benign prostatic hypertrophy (BPH), and myocardial infarction (MCI) without complication. Conclusion: Clinical pathway was implemented at Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital according to the Minister Health Regulation No. 012 Year 2012 about Standard Accreditation for Hospital.Keywords: clinical pathway, hospitalAbstrak: Clinical pathway merupakan bagian penting dari dokumen dan alat dalam mewujudkan good clinical governance di rumah sakit. Di Indonesia, dokumen ini juga menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit versi KARS 2012. Rumah Sakit Prof. Dr. R. D. Kandou merupakan rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan untuk wilayah Indonesia Timur, berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan berstandar internasional; salah satu upayanya dengan mengimplementasikan clinical pathway. Pemilihan clinical pathway ditujukan pada penyakit-penyakit yang merupakan penyebab utama kematian, berisiko tinggi, dan biaya tinggi. Kendala penggunaan clinical pathway antara lain kurangnya kepatuhan dokter penanggung jawab pasien terhadap clinical pathway, kurangnya konsentrasi dalam pengisian pembentukan clinical pathway, serta kesulitan kepastian penggunaan clinical pathway. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan clinical pathway dan analisis terhadap kendala-kendalanya di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil studi menunjukkan bahwa pada tingkat manajerial telah tersedia kebijakan clinical pathway dan spesialisasinya yaitu dengue shock syndrome (DSS), penyakit ginjal kronik (PGK), preeklamsia berat, benign prostat hypertrophy (BPH), dan miokard cardiac infark (MCI) tanpa komplikasi. Simpulan: Clinical pathway telah diterapkan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou berdasarkan Permenkes Nomor 012 tahun 2012 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.Kata kunci: clinical pathway, rumah sakit
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG ABORTUS PROVOKATUS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI SMA SPEKTRUM KOTA MANADO Laisina, Amalia Eveline; Kalalo, Flora; Rompas, Sefti
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.15795

Abstract

Abstract : Abortion is a threat or removal of products of conception (meeting the egg and sperm cells) at age less than 20 weeks gestation or fetal weight of less than 500 grams, before the fetus can live outside the womb. Provokatus abortion is an abortion that is done deliberately by the use of drugs and equipment. Abortion provokatus divided by 2 is provokatus medisinalis abortion (abortion made by a physician with a medical indication) and criminalist provokatus abortion (abortions occur because of actions that are not legal or not based on medical indications). Objective Investigating the effect of counseling on abortion provokatus to teenagers in high school knowledge Spectrum Manado. This study design using pre-experimental design with One group pretest posttest approach where selected groups of intervention and then performed a pre (before) and post (before). The technique of taking samples using a sampling Saturated / total sampling with a sample size of 30 people. Statistical test results Wilcoxon Sign Rank Test with a 95% confidence level (α = 0.05) and obtained 0,000 p value <0.05. The conclusion that there Extension Effect Against Abortion provokatus Knowledge About Teen In High School Spectra Manado. Suggestions of this study are expected to provide reproduction of reference especially in the field of health / maternity nursing and can be used as early prevention of sexual aberrationfree behavior that can cause abortion.Keywords: abortion, knowledge, teen,Abstrak : Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Abortus provokatus adalah aborsi yang dilakukan secara sengaja dengan menggunakan obat-obatan maupun alat-alat. Abortus provokatus terbagi 2 yaitu abortus provokatus medisinalis (abortus yang dilakukan seorang dokter dengan indikasi medis) dan abortus provokatus kriminalis (aborsi yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis). Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh penyuluhan tentang abortus provokatus terhadap pengetahuan remaja di SMA Spektrum Kota Manado. Desain Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental dengan pendekatan One group Pretest Posttest dimana dipilih kelompok intervensi kemudian dilakukan pre (sebelum) dan post (sebelum). Teknik pengambilan Sampel menggunakan sampling Jenuh / Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Hasil uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan yaitu terdapat Pengaruh Penyuluhan Tentang Abortus Provokatus Terhadap Pengetahuan Remaja Di SMA Spektrum Kota Manado. Saran penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi khususnya dibidang kesehatan reprodukasi/keperawatan maternitas.Kata kunci : abortus , pengetahuan, remaja
HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Majore, Cheryl Esther; Kalalo, Flora; Bidjuni, Hendro
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.19477

Abstract

Abstract: The quality of human resources is related to the ability problem, both physical ability(health) and non-physical ability (which concerns the ability of work, thinking, mental, andother skills). Working fatigue in nurses results in decreased physical and mental abilities andloss of work efficiency. A nurse who has good performance is the main key in improving thequality of health services. Aimed, to determine the relationship between Work FatigueRelationship with Performance Nurse In Installation Inpatient Care RSU Pancaran KasihGMIM Manado. Method, used analytic survey method with cross sectional approach, by tookall sample from population (total sample) that is 44 people. By the test of Fisher’s Exact Testin level of significance 95% (α = 0,05). Results of based on research results, it can be concludedthat the fatigue of nurses in the category not tired of as much as 35 respondents (79,5%) ofrespondents. And nurse performance were largely included in the category of good with 40respondents (90,9%) of respondents, with p value 0,023 < α = 0,05. Summary of this study hasshown there is a relationship between work fatigue with the performance of nurses at InpatientCare Installation RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.Keywords: Fatigue Work, Performance of NursesAbstrak: Mutu sumber daya manusia yaitu menyangkut masalah kemampuan, baikkemampuan fisik (kesehatan) maupun kemampuan non fisik (yang menyangkut kemampuanbekerja, berpikir, mental, dan keterampilan-keterampilan lainnya). Kelelahan kerja padaperawat berakibat pada penurunan kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerja.Perawat yang mempunyai kinerja baik merupakan kunci utama dalam peningkatan kualitaspelayanan kesehatan. Tujuan Penelitian mengetahui Hubungan Kelelahan Kerja DenganKinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Metodepenelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan crosssectional, menggunakan sampel keseluruhan (total sampling) yakni 44 perawat pelaksana,dengan uji pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwakelelahan kerja perawat berada pada kategori tidak lelah sebanyak 35 responden (79,5%)responden. Dan kinerja yang sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu 40 responden(90,9%) responden, dengan nilai p 0,023 < α = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian inimenunjukkan terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan kinerja perawat di InstalasiRawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.Kata kunci: Kelelahan Kerja, Kinerja Perawat.
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS DI SMA NEGERI BINSUS 9 MANADO Bachruddin, Wustha; Kalalo, Flora; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.15788

Abstract

Abstract: Free sex is sexual intercourse carried by men and women without marriage. Free sex cause various negative effects for teenager’s, such as: psychological, physiological, social, physical and transmission of sexually transmitted diseases. Naturally the sex drive in adolescents are the result of the changes because of. Uncontrollable desire to make teenagers fall into prostitution, illicit free seks, premarital sex, and various other negative consequences, including abortion.The purpose This is for of the research is to analyze the effect of counseling on the dangers of free sex to teens knowledge about sex freely at SMA Binsus 9 Manado. The method of research is experiment semu design with One group pretest posttest approach where the selected intervention group then performed a pre (before) and post (before). The sample-taking technique in the research is sampling Saturated / Total Sampling with 37 samples. The collecting of data is done using a questionnaire. The processing of data uses the software computer with Wilcoxon Sign Rank Testwith the level of confidence interval of 95% and obtained 0,000 p value (α=0,05).This conclusion shows that there Extension Effect On Sex Free Dangers Of Teens About Sex Free Knowledge In SMA NegeriBinsus 9. Keyword: Dangers Of Sex Abstrak: Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan wanita tanpa adanya ikatan pernikahan. Perilaku seks bebas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja, diantaranya: dampak psikologis, fisiologis, sosial, dan fisik serta menyebabkan penyakit menular seksual pada remaja. Secara alami dorongan seks bebas pada remaja sangat besar diakibatkan oleh perubahan yang terjadi.Hasrat yang tidak terkendali menjadikan remaja terjerumus dalam prostitusi, hubungan seks bebas, hubungan seks pranikah, dan berbagai akibat negatif lainnya termasuk aborsi.Tujuan Penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang bahaya seks bebas terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas di SMA Negeri Binsus 9 Manado.Desain Penelitian ini menggunakan desain Experimen Semu (Quasi Experimen) dengan pendekatan One group Pretest Posttest dimana dipilih kelompok intervensi kemudian dilakukan pre (sebelum) dan post (sebelum). Teknik pengambilanSampel menggunakan sampling Jenuh / Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang.Hasil uji statistikWilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan yaitu terdapat Pengaruh Penyuluhan Tentang Bahaya Seks Bebas Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas Di SMA Negeri Binsus 9. Kata Kunci: Bahaya seks bebas
HUBUNGAN STRES DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA SEMESTER V PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Demolingo, Deyisi Pratiwi A.; Kalalo, Flora; Katuuk, Mario E.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.19467

Abstract

Abstract : The motivation to study can influenced by stress and the same condition was on thecontrary stress it can affect the motivation to study but stressful which could be more profitablemanaged well it could be an encouragement to the motivation to study Purpose of this researchis to know the Relationship between Stress and Learning Motivation of the 5th semesterstudents of Nursing Program, Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado.Sample of 73 respondents using total sampling technique. Design the research in this researchis correlative analysis, using Cross Sectional approach and data collected from respondentsby using questionnaire sheet. Results showed there’s no Relationship between Stress andLearning Motivation of the 5th semester students of Nursing Program, Faculty of Medicine,University of Sam Ratulangi Manado with p value = 0,062. Conclusion there is noRelationship between Stress and Learning Motivation of the 5th semester students of NursingProgram, Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado.Keywords: Stress, Learning MotivationAbstrak : Motivasi belajar bisa dapat dipengaruhi oleh stres begitupun sebaliknya stres dapatmempengaruhi motivasi belajar akan tetapi stres yang bisa dikelola dengan baik bisa menjadisuatu dorongan untuk motivasi belajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan stres dengan motivasi belajar pada mahasiswa semester V di Program Studi IlmuKeperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Sampel sebanyak 73responden dengan menggunakan teknik total sampling. Desain Penelitian dalam penelitian iniyaitu analisis korelatif, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dan datadikumpulkan dari responden dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil Penelitianmenunjukan tidak adanya hubungan stres dengan motivasi belajar pada mahasiswa semester Vdi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manadodengan nilai p= 0,062. Kesimpulan tidak terdapat hubungan stres dengan motivasi belajarsemester V di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas SamRatulangi Manado.Kata Kunci : Stres, Motivasi Belajar.
KEKUASAAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Kalalo, Flora Pricilla
LEX ADMINISTRATUM Vol 4, No 2 (2016): Lex Administratum
Publisher : LEX ADMINISTRATUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kekuasaan dalam melaksanakan pengelolaan keuangan negara dan bagaimana tugas pejabat pengelola keuangan daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan dapat disimpulkan, bahwa: 1. Pengaturan hukum mengenai kekuasaan pengelolaan keuangan negara daerah didasarkan pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan pengelolaan Keuangan Negara meliputi kewenangan yang bersifat umum dan kewenangan yang bersifat khusus dan Kepala daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerahyang dalam pelaksanaanya kepala daerah melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya yang berupa perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta pengawasan keuangan daerah kepada para pejabat perangkat daerahdidasarkan pada prinsip pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan yang menerima/mengeluarkan uang. 2. Tugas pejabat pengelola keuangan dalam melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola APBD dan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah. Kata kunci: Kekuasaan pejabat, pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan sampah melalui pemilahan dan jadwal pembuangan sampah rumah tangga sebagai upaya penegakkan hukum lingkungan di Indonesia Flora P. Kalalo; Kathleen Catherina Pontoh; Arcelinocent E. Pangemanan
PROGRESIF: Jurnal Hukum Vol 14 No 1 (2020): PROGRESIF: Jurnal Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/progresif.v14i1.1662

Abstract

Masalah sampah di Indonesia masih merupakan persoalan bagi pembangunan nasional, hingga saat ini pengelolaan dan penanganan sampah pada kota-kota besar di Indonesia masih belum berwawasan lingkungan dan berkeadilan sosial, beberapa penyebab diantaranya adalah karena regulasi dan program penanganan sampah tersebut tidak pro lingkungan dan juga tidak disertai dengan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Implementasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah dirasakan tidak maksimal karena penegakkan hukum tidak mampu mendorong masyarakat untuk berperilaku yang berwawasan lingkungan dalam penanganan sampah yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan dan perlindungan terhadap lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum dengan menggunakan pendekatan hukum dan konseptual. Pengelolaan dan penanganan sampah seharusnya menggunakan metode berdasarkan jadwal pembuangan sampah menurut jenisnya disertai dengan pemilahan sampah rumah tangga. Kegiatan pemilahan sampah berawal dari rumah tangga ini membentuk peran aktif masyarakat untuk dapat menangani sampah mereka sebelum sampah tersebut dikelola lagi. Sehingga kegiatan ini merupakan upaya untuk mengurangi jumlah produksi sampah rumah tangga pada kota-kota besar di Indonesia.
Human Rights and Global Environment Flora Pricilla Kalalo
Sociological Jurisprudence Journal Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/scj.4.2.2021.105-113

Abstract

Human rights and the environment are interconnected and mutually reinforcing. The concern of a group of people for the environment is not enough because changes in an environment have an impact not only locally, but often globally. Therefore it can be said that in countries where there are many violations of human rights, environmental damage often occurs. What happened then was that the human right to have a healthy life (the right to a healthy environment) was violated or sidelined. In addition, development that is not controlled can result in human rights being violated. Regulations regarding human rights are not entirely related to environmental protection. However, if you pay attention, there are several articles in some of these provisions that can be used as a legal basis for taking various actions aimed at protecting the environment. On the other hand, regulation of environmental protection at the same time means respect for human rights, especially with regard to issues of the right to life, health problems, disturbance of their property to respect for indigenous peoples' rights.