Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

NILAI-NILAI DIDAKTIS DALAM CERPEN “GURU” DAN “MAAF” KARYA PUTU WIJAYA SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH Fisye F Angginaloy; Wimsje R Palar; Nontje J Pangemanan
KOMPETENSI Vol. 1 No. 12 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.99 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i12.3591

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai didaktis yang terdapat dalam cerpen berjudul “Guru” dan “Maaf” karya Putu Wijaya dan mendeskrispsiskan implikasi hasil penelitian nilai-nilai didaktis yang terdapat dalam cerpen yang berjudul “Guru” dan “Maaf” karya Putu Wijaya terhadap pembelajaran sastra di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian adalah dua cerpen karya Putu Wijaya yakni “ Guru” dan “Maaf”. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi kepustakaan. Analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Nilai-nilai didaktis yang terkandung dalam cerpen “Guru” adalah religius, persaudaraan/komunikatif, dan cinta kasih. Nilai didaktis yang terdapat dalam cerpen “Maaf” karya Putu Wijaya adalah: (1) memiliki pendirian yang kuat, (2) kejujuran, dan (3) mandiri. Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pembelajaran sastra di sekolah. Nilainilai didaktis dalam cerpen Guru” dan “Maaf” karya Putu Wijaya selaras dengan delapan belas nilai pendidikan karakter yang dikemukakan oleh Kemendikbud dalam Kurikulum 2013.
PENGGUNAAN DIKSI DALAM MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP Kenny Gloria Runtu; Donal Mateos Ratu; Wimsje Revlin Palar
KOMPETENSI Vol. 2 No. 03 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/kompetensi.v2i03.4752

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang jenis diksi dan makna diksi yang dipakai dalam unggahan status Facebook oleh masyarakat Kelurahan Kayawu Kota Tomohon serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah media sosial Facebook masyarakat Kelurahan Kayawu Kota Tomohon. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan wawancara.. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh juga temuan jenis diksi yang digunakan dalam unggahan status Facebook oleh masyarakat Kelurahan Kayawu Kota Tomohon. Dalam 20 status yang diunggah oleh masyarakat Kelurahan Kayawu Kota Tomohon pada bulan Maret sampai dengan April, peneliti menemukan ada 9 jenis diksi yang dipakai. Jenis diksi yang dipakai dalam status Facebook antara lain kata bersinonim, kata asing, kata serapan, kata tidak baku, kata umum, kata ilmiah, kata slang, kata jargon, kata populer dan kata konotasi. Dengan adanya temuan ini, menandakan bahwa belajar diksi tidak selamanya hanya bersumber dari buku teks pelajaran saja, tetapi bisa juga memanfaatkan media sosial facebook, karena nyatanya terdapat beragam diksi yang dipakai oleh pengguna media sosial Facebook ketika mengunggah status untuk mengutarakan apa yang sedang dipikirkan, dirasakan dan diinginkan oleh setiap pengguna media sosial Facebook. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa media sosial Facebook dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran bagi siswa mengenai jenis-jenis diksi yang ada.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS DARING SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 DUMOGA Ivanda Dewinta Modundo; Thelma M. Wengkang; Wimsje R. Palar
KOMPETENSI Vol. 2 No. 04 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/kompetensi.v2i04.4801

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dumoga dalam menulis teks prosedur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam dalam penelitian ini ialah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dumoga yang berjumlah 30 siswa. Untuk mengumpulkan data maka digunakan teknik tes dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dumoga tergolong mampu karena memeroleh nilai ratarata 80%. Hasil analisis data berupa siswa yang tergolong sangat mampu ada 10 orang, siswa yang tergolong mampu ada 17 orang, siswa yang tergolong cukup mampu ada 2 orang, siswa kurang mampu ada 1 orang. Dari aspek penilaian penulisan teks prosedur didapatkan nilai rata-rata kemampuan menulis teks prosedur yaitu 80%.
Learning of Genre Text Descriptive Writing Through Implementing the Number Head Together Strategy Towards Students’ at Junior High School 2 Tondano Wimsje R. Palar
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 3, No 2 (2020): Proceedings of the 7th International Conference of Project Management (ICPM) Man
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.472 KB) | DOI: 10.32535/jicp.v0i0.921

Abstract

This study aims, 1) to describe the application of the Number Head Together (NHT) strategy in learning to write the descriptive text genre to seventh grade students of Junior High School 2 Tondano (SMP), Minahasa Regency, North Sulawesi Province. 2) to describe the application of the Number Head Together Strategy in order to maximize the ability of grade VII students of Junior high school 2 Tondano in writing descriptive text genre. The method used in this research is descriptive method. The subjects of this study were 30 students of class VII of Junior high school 2 Tondano. This research was conducted at Junior high school 2 Tondano. The techniques used in collecting this data are tests and observations. The indicator used in this study is the completeness of learning both individually and in groups, namely at least 75%. The results showed that (1) the application of the Number Head Together Strategy could maximize the ability of the seventh grade students of Junior high school 2 Tondano in writing descriptive texts because the class average score achieved was 83.3%, (2) The maximum score of the students in writing descriptive texts was related to Students' attention and activities are classified as' good '(above 50%) and (10%) are classified as' lacking'. The steps for the Number Head Together Strategy in learning to write descriptive text are: (1) Introduction (2) Core Activities (3) Closing: a) Giving descriptive text writing tests to students, b) Informing students of the results that have been achieved, c) Providing follow-up exercises in the form of writing descriptive text to students that are not optimal.
KAJIAN UNSUR INTRINSIK NOVEL I AM SARAHZA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH Serina Mokoginta; Wimsje Palar; Thelma I M Wengkang
KOMPETENSI Vol. 2 No. 8 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji unsur intrinsik pada Novel I Am Sarahza yaitu tema, tokoh, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat serta implikasinya dalam pembelajaran sastra di sekolah. Objek kajian yang menjadi sumber data pada penelitian ini adalah novel, dengan judul dan pengarang seperti yang tercantum di judul. Setiap novel tentunya memiliki unsur-unsur pembentuk salah satunya yaitu unsur intrinsik. Unsur dasar dari sebuah karya sastra yaitu unsur intrinsik, dan berasal dari karya itu sendiri. Tema, plot, tokoh, penokohan, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat adalah bagian dari unsur intrinsik. Tujuan penelitian ini adalah menggunakan teori struktural untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik. Bagian akhir skripsi atau kesimpulan merupakan hasil analisis dari unsur-unsur intrinsik yang diperoleh pada Novel I Am Sarahza. Tema yang diperoleh pada novel ini yaitu religius. Tokoh yang diproleh pada novel ini adalah Hanum, Rangga, Sarahza (roh), Amin Rais, Ibu Amin Rais, Ummy. Alur yang dipakai menggunakan alur campuran maju-mundur. Latar yang digunakan yaitu latar tempat dan social yang bertema luar negeri dan perkotaan sedangkan sudut pandang yang diperoleh adalah menggunakan tiga sudut pandang dari tiga tokoh yang berbeda.
KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE NASKAH SISWA KELAS IX SMP MA’ARIF SAINSTREN KOTAMOBAGU Nuraini Listiawati; Wimsje R. Palar; Ructh C. Paath
KOMPETENSI Vol. 2 No. 10 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan “kemampuan berpidato dengan menggunakan metode naskah Siswa Kelas IX SMP Ma’arif Sainstren Kotamobagu”. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif analitik untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pidato siswa. Dalam penelitian ini, Sumber data adalah siswa-siswi kelas IX SMP Ma’arif Saintsren Kotamobagu yang berjumlah 16 siswa. Untuk pengumpulan data maka digunakan teknik observasi dan tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Ma’arif dalam ini tergolong baik dengan rata-rata tingkat penguasaannya 80% berada pada rentangan 70-80%. Kemampuan berpidato siswa dikelompokkan dalam 4 kualifikasi, yaitu : (a) siswa yang tergolong baik berjumlah 11 orang (68,75%); (b) siswa yang tergolong lebih dari cukup 1 orang (6,25%); (c) siswa yang tergolong cukup 4 orang (25%); (d) siswa yang tergolong kurang 0 orang (0%). Akan tetapi masih harus diperhatikan lebih lagi agar kepercayaan diri siswa bisa lebih meningkat karena hasil penelitian menemukan bahwa ada beberapa siswa yang meresa percaya diri yang sehingga memiliki kesalahan dan agar kemampuan berbicara dapat lebih lancar dengan baik.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 TONDANO Nikita M. Diu; Wimsje R. Palar; Nontje J. Pangemanan
KOMPETENSI Vol. 2 No. 11 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah : (1) Mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tondano dengan menggunakan metode pembelajaran Brainstorming: (2) Mendeskripsikan pelaksanaan metode Brainstorming dalam pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 5 Tondano yang berjumlah 9 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase.Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tondano dengan menggunakan metode pembelajaran Brainstorming tergolong mampu dengan rincian nilai rata-rata 86%. Terdapat satu siswa berada pada kategori sangat mampu pada rentang nilai 90%-100%, tujuh siswa berada pada kategori mampu pada rentang nilai 80%-89% dan satu siswa berada pada kategori cukup mampu pada rentan nilai 70%-79%.
Meningkatan Kemampuan Membaca Bagi Anak Tunarungu Dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar di SLB Dorkas Kakas Femmy D. Siwi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 15 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.51 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7615464

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of reading skills for deaf children using picture cards at SLB Dorkas Kakas. This research is included in the type of quantitative research with experimental methods, according to the emergence of variables and the design of single subject research (SSR). The data obtained were analyzed through descriptive statistics and displayed in graphical form. The components analyzed include analysis within conditions and analysis between conditions. Based on the results of data analysis, it can be stated that the ability to read comprehension in deaf children can be increased by using picture word cards as media. This proves that the research hypothesis is accepted. The hypothesis is that if you use picture word cards as media, then the ability to read comprehension of deaf students can increase. From the research data obtained, it can be concluded that the use of picture word cards media can improve reading comprehension skills.
NILAI-NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT SANGIHE “BUKIDE BATU” DAN “GUMANSALANGI” DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH Yolkhya Lawendatu; Donal M Ratu; Wimsje R. Palar
KOMPETENSI Vol. 2 No. 12 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah :1) Mendeskrispsikan nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat Sangihe “Bukide Batu” dan “Gumansalangi’ dan 2) mendeskripsikan Implikasi hasil penelitian bagi pembelajaran sastra di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Sangihe “Bukide Batu” dan “Gumansalangi”.Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan ceriat rakyat “Bukide Batu” terdapat nilai budaya berupa simbol, sikap, dan kepercayaan. Simbol tersebut menggambarkan kehormatan dan kekeramatan, yakni “Putri Sangiang” dan “Bukide Batu”. Simbol yang kedua “Bukide Batu” sebuah tempat di perbukitan yang adalah pusat kerajaan Tabukan. Bukide Batu menyimbolkan kejayaan kerajaan Tabukan. Bukit itu memiliki kekuatan gaib yang melindungi dan menangkal setiap serangan yang datang. Nilai budaya yang bertalian dengan sikap dalam cerita rakyat “Bukide Batu” adalah tanggung jawab dan keberanian. Sementara nilai buruk, yang bertentangan dengan norma budaya masyarakat adalah kelicikan dan tidak menghormati. 2. Nilai budaya dalam cerita Rakyat “Gumansalangi adalah simbol dan sikap. Simbol merujuk pada ayah “Pangeran Gumansalangi”. Ayah Pangeran Gumansalangi menyimbolkan ketegasan mendidik dan memerintah sebagai raja. Naga menyimbolkan teror ketakutan, karena hewan ini diyakini dapat menyemburkan api dari mulutnya yang dapat menghanguskan apa saja. Simbol lain yang ditampilkan dalam cerita rakyat “Gumansalangi” adalah sebuah tempat yang bernama “Salurang”. Salurang memiliki arti “pengagungan” karena di tempat ini Pangeran Gumansalangi dan Putri Konda disambut, dimuliakan, dan diagungkan, kemudia diganti namanya menjadi “Medelu” yang berarti “bagaikan Guntur” dan “Mekila” yang berarti “bagaikan kilat”. Nilai budaya mengenai sikap yang tercermin dari cerita rakyat ini tampak pada sifat tokoh cerita. Dalam cerita ini sikap tegas dan adil ditampakkan oleh Raja Mindanau dan keberanian yang tampak pada tokoh-tokoh cerita yang adalah anak dan cucu Pangeran Gumansalangi membangun kerajaan sekalipun mendapat banyak tantangan.
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS IX A BINSUS SMP NEGERI 2 TONDANO Mutiara Gloria Sambuaga; Wimsje R. Palar; Intama Jemy Polii
KOMPETENSI Vol. 3 No. 02 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk : (1) Bagaimana pola pembelajaran menulis teks cerpen melalui model project based learning pada siswa kelas IX A Binsus SMP Negeri 2 Tondano. (2) Mengetahui hasil atau mendapat informasi terkait kemampuan siswa yang menyangkut model pembelajaran project based learning dalam menulis teks cerpen pada siswa kelas IX A Binsus SMP Negeri 2 Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara dua keadaan atau lebih, hubungan antarvariabel yang timbul, perbedaan antarfakta yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu kondisi, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran menulis teks cerpen yang di dalamnya mengandung unsur intrinsik cerpen yang mencakup tema, tokoh-penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat kelas IX SMP Negeri 2 Tondano tergolong mampu, dengan rincian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 81,07%