Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Politeness Speech on Solidarity Scale-Based Manado Malay Speakers Thelma I. M. Wengkang; Thomas M. Senduk
Jurnal Lingua Idea Vol 12 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Faculty of Humanities, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jli.2021.12.1.3545

Abstract

This study aims to describe the form and meaning of politeness speech on solidarity scale-based Manado Malay speakers. This study conducted in Manado city and used qualitative as a method. Observation and interviews were used as a technique of the study. The observation was used to observe the speakers of Manado Malay in using polite speech in daily social activities, whereas an interview was used by the researcher to questioning the informant about the use of polite speech in social interaction. This technique is complemented with listening, proficient, and note-taking techniques. The researcher plays a role as a key instrument who collects and analyzes the data. The source of data is the native speakers of Manado Malay who do interact in various places. Three informants who master Manado Malay were chosen. Techniques of analyzing data consist of 1) data reduction, simplified data collection, 2) data presentation, simplified data presented, categorized based on form and meaning, 3) verification, the data that has been presented were checked once more to ensure the accuracy according to the expected data, 4) conclusions, answering the predetermined problem formulations. The results showed that the social dimension, especially the solidarity scale, is a consideration for Manado Malay speakers in realizing polite speech, as well as when to use informal variants and when to use formal ones. The relationship among speakers has made them create the appropriate language choices, but language ethics that embody politeness remain a consideration. In various social interactions, occupations, religious meetings, associations, and family interactions, it turns out that Manado Malay people realize the politeness of speaking by changing command sentences into declarative sentences and asking along with the use of a flat intonation when speaking. The consideration of solidarity is the reason they speak politely, in addition to the status and formality scale.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS DARING SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 DUMOGA Ivanda Dewinta Modundo; Thelma M. Wengkang; Wimsje R. Palar
KOMPETENSI Vol. 2 No. 04 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/kompetensi.v2i04.4801

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dumoga dalam menulis teks prosedur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam dalam penelitian ini ialah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dumoga yang berjumlah 30 siswa. Untuk mengumpulkan data maka digunakan teknik tes dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dumoga tergolong mampu karena memeroleh nilai ratarata 80%. Hasil analisis data berupa siswa yang tergolong sangat mampu ada 10 orang, siswa yang tergolong mampu ada 17 orang, siswa yang tergolong cukup mampu ada 2 orang, siswa kurang mampu ada 1 orang. Dari aspek penilaian penulisan teks prosedur didapatkan nilai rata-rata kemampuan menulis teks prosedur yaitu 80%.
Politeness Speech on Solidarity Scale-Based Manado Malay Speakers Thelma I. M. Wengkang; Thomas M. Senduk
Jurnal Lingua Idea Vol 12 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Faculty of Humanities, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jli.2021.12.1.3545

Abstract

This study aims to describe the form and meaning of politeness speech on solidarity scale-based Manado Malay speakers. This study conducted in Manado city and used qualitative as a method. Observation and interviews were used as a technique of the study. The observation was used to observe the speakers of Manado Malay in using polite speech in daily social activities, whereas an interview was used by the researcher to questioning the informant about the use of polite speech in social interaction. This technique is complemented with listening, proficient, and note-taking techniques. The researcher plays a role as a key instrument who collects and analyzes the data. The source of data is the native speakers of Manado Malay who do interact in various places. Three informants who master Manado Malay were chosen. Techniques of analyzing data consist of 1) data reduction, simplified data collection, 2) data presentation, simplified data presented, categorized based on form and meaning, 3) verification, the data that has been presented were checked once more to ensure the accuracy according to the expected data, 4) conclusions, answering the predetermined problem formulations. The results showed that the social dimension, especially the solidarity scale, is a consideration for Manado Malay speakers in realizing polite speech, as well as when to use informal variants and when to use formal ones. The relationship among speakers has made them create the appropriate language choices, but language ethics that embody politeness remain a consideration. In various social interactions, occupations, religious meetings, associations, and family interactions, it turns out that Manado Malay people realize the politeness of speaking by changing command sentences into declarative sentences and asking along with the use of a flat intonation when speaking. The consideration of solidarity is the reason they speak politely, in addition to the status and formality scale.
SIKAP GENERASI MUDA TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA BALI PADA MASYARAKAT DESA WERDHI AGUNG KECAMATAN DUMOGA TENGAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Ni Luh Wati Asih; Oldie Stevie Meruntu; Thelma I.M. Wengkang
KOMPETENSI Vol. 3 No. 6 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan sikap generasi muda terhadap penggunaan bahasa Bali pada masyarakat Desa Werdhi Agung Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu remaja yang berada di Desa Werdhi Agung Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow yang berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan angket. Analisis data dilakukan dalam 2 tahapan: analisis statistik deskriptif terhadap hasil angket dan analisis data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahw remaja Desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow masih merasa sangat bangga terhadap bahasa Bali yang digunakan untuk berkomunikasi, dan juga sangat bangga jika masyarakat luar mau mempelajari dan menggunakan bahasa Bali. Mereka juga menunjukkan sikap sangat bangga terhadap bahasa Bali untuk dilestarikan dan digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa mereka sangat tidak setuju jika penggunaan bahasa Bali dianggap ketinggalan zaman dan sangat tidak setuju jika generasi muda tidak perlu ikut campur terhadap masyarakat luar yang mengolok-olok bahasa Bali. Pengaruh lingkungan dan kasta masih menjadi acuan masyarakat dalam menggunakan dan melestarikan bahasa Bali di Desa Werdhi Agung, Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow.
ALIH KODE DALAM PERCAKAPAN ANTAR TOKOH PADA FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK: SEBUAH KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Kolompoy, Jonatan I.; Meruntu, Oldie S.; Wengkang, Thelma I. M.
KOMPETENSI Vol. 4 No. 2 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v4i2.8553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis, bentuk dan makna alih kode, dalam percakapan antartokoh pada film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Penelitian deskriptif kualitatif ini disusun dengan menggunakan dua sumber data: primer dan sekunder. Sumber data primer adalah film Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck yang disutradarai oleh Sunil Soraya. Sumber data sekunder adalah berbagai literatur terkait seperti buku, hasil riset dan artikel pada berbagi jurnal ilmiah. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan pencatatan (note-taking). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi yang terdiri dari tahap: reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis alih kode dalam percakapan antartokoh dalam film: interen dan eksteren. Bentuk alih kode yang ditemui adalah: alih kode tag, alih kode antar kalimat, dan alih kode dalam kalimat. Dalam percakapan antar tokoh, alih kode memiliki makna yang beragam tergantung pada situasi di mana alih kode tersebut digunakan. Karena film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck memiliki latar belakang tempat, waktu dan sosial yang sangat kaya maka penggunaan alih kode dalam percakapan antar tokoh adalah sebuah konsekuensi logis.
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII: SEBUAH STUDI KASUS DI SMP NEGERI 1 TOMBULU Waworuntu, Michiko M. C.; Polii, Intama Jemy; Wengkang, Thelma I. M.
KOMPETENSI Vol. 4 No. 5 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v4i5.8768

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan siswa kelas VII di SMPN 1 Tombulu dalam pembelajaran menulis teks deskripsi dengan menggunakan model Project-based Learning (PjBL). Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix-method), yang melibatkan teknik pengumpulan data seperti observasi, tes, dan wawancara. Instrumen tes yang digunakan adalah tes menulis teks deskripsi, yang menilai ketepatan isi teks, identifikasi, deskripsi bagian, serta kesimpulan atau pesan yang ingin disampaikan. Penelitian ini dilakukan di SMP negeri 1 Tombulu pada bulan Juni 2023, dimana dalam pembelajaran PjBL, guru memberikan tugas menulis teks kepada siswa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa cenderung menulis tentang aspek keseharian mereka. Tes menunjukkan bahwa 90,4% siswa menunjukkan minat yang tinggi terhadap pembelajaran, sedangkan hasil observasi menunjukkan tingkat keberhasilan pembelajaran sebesar 95,8%, yang dikategorikan sebagai sangat baik. Berdasarkan temuan ini, diharapkan bahwa penggunaan Project-based Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.
ANALISIS SEMANTIK TERHADAP MAKNA DALAM LIRIK LAGU DAERAH ESA MOKAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA Randio, Anggie Jenifer; Wengkang, Thelma I.M.; Sepang, Elvie A.
KOMPETENSI Vol. 4 No. 5 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v4i5.8876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dalam lirik lagu Esa Mokan, sebuah lagu daerah dari provinsi Sulawesi Utara, serta implikasinya terhadap pembelajaran sastra. Penjelasan makna dilakukan melalui analisis Semantik dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah lirik lagu Esa Mokan, dan pengumpulan data dilakukan melalui proses mendengarkan, membaca, menerjemahkan, dan mencatat. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis konten yang bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu Esa Mokan memiliki makna konotatif dan denotatif dalam setiap kalimat, frasa, dan kata. Lagu ini menggambarkan perasaan kuat seseorang terhadap pasangan mereka, yang mengungkapkan keinginan agar pasangan mereka tetap setia dan tidak meragukan cinta mereka. Selain itu, mereka berdoa kepada Tuhan agar diberi kesempatan untuk menjaga hubungan mereka dengan pasangan tetap berlangsung lama. Lagu ini memiliki potensi untuk digunakan oleh guru sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral atau nilai-nilai positif kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari, sambil membantu mereka memahami bahasa daerah mereka. Lagu tersebut juga dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memupuk sikap positif terhadap budaya lokal, memberikan pengalaman belajar yang berharga, dan meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.
INVESTIGATING STUDENTS’ ABILITY IN ANALYZING COMPLEX PROCEDURAL TEXT USING THE PROBING PROMPTING LEARNING MODEL Patroli, Feronika; Sepang, Elvie A.; Wengkang, Thelma I. M.
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 4 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i4.8283

Abstract

This study aims at exploring the ability of the 7th grade students in analyzing structure of complex procedure text using probing prompting learning model approach. This descriptive study was carried out at SMP Negeri 12 Manado located in Bunaken, Manado city. 20 7th grade students were the object of this study. The research was conducted from October to November in 2021 academic year. Data collection techniques involved observation and tests, while data analysis used the percentage formula. The results showed that students' ability to analyze the structure of complex procedural texts, especially on the topic "How to plant flowers," was categorized as proficient with a class average score of 82.5%, exceeding the 80% limit. In detail, the average score of students in the title section is 82.5%, which is also classified as proficient. While in the objective section, the average score was 73.33%, which can be classified as moderately capable. The tools and materials section received an average score of 98.33%, which is included in the excelent category. Then, in the steps section, the average score was 78.75%, which falls into the moderately capable category. Finally, in the closing section, students achieved an average score of 85%, which is also classified as proficient.