Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis

KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOSISTEM MANGROVE UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PULAU PANNIKIANG, KABUPATEN BARRU, SULAWESI SELATAN Yulianda, Fredinan; Yulianto, Gatot; Masud, Rizka Maulidiyah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v12i3.32847

Abstract

Ekowisata adalah salah satu upaya yang dapat dikembangkan untuk keberlanjutan ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian dan daya dukung ekosistem mangrove sehingga dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2019 di Pulau Pannikiang, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Data dianalisis dengan menggunakan matriks analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), analisis secara spasial dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dilanjutkan dengan penilaian Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk menentukan jumlah maksimum pengunjung yang dapat ditampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IKW di lokasi penelitian dengan kategori sangat sesuai 6,73 ha dan 22,03 ha yang masuk dalam kategori sesuai sehingga total IKW yang diperoleh 28,76 ha. Panjang area yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tracking adalah 1793,45 m dan daya dukung ekowisata mangrove adalah 287 orang/hari dengan pertimbangan lama waktu berwisata setiap pengunjung (buka 8 jam/hari). Pulau Pannikiang secara keseluruhan masuk dalam kategori sesuai untuk ekowisata dengan kapasitas daya tampung wisatawan dalam kategori baik dan tidak melebihi ambang batas maksimal yang diperbolehkan. Oleh karena itu, rekomendasi pengambilan kebijakan yang disarankan adalah membuat peraturan terkait pengelolaan ekosistem mangrove.
KONDISI VEGETASI DAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN EKOSISTEM MANGROVE PULAU TANAKEKE KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN Aswin; Damar, Ario; Yulianto, Gatot
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i2.33636

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir dengan tingkat produktivitas yang tinggi, sehingga keberadaannya dapat memperkaya kawasan pesisir dan menjaga keseimbangan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perubahan luasan dan sebaran ekosistem mangrove dalam kurun waktu 20 tahun, yakni dari tahun 2000 sampai dengan 2020 dan untuk mengetahui kondisi vegetasi ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga April 2020 di Pulau Tanakeke. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling. Analisis perubahan luasan ekosistem mangrove dari tahun 2000 sampai 2020 menggunakan metode supervised classification dengan analisis maximum likelihood, sedangkan kondisi vegetasi ekosistem mangrove menggunakan metode analisis indeks nilai penting (INP) dan indeks keanekaragaman jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke dari tahun 2000 sampai 2020 mengalami degradasi seluas -337,41 ha (28,32% dari luas tahun 2000). Pada lokasi penelitian ditemukan 9 jenis mangrove, yaitu Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops tagal, Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba, Phemphis acidula, Lumnitzera racemosa dan Ceriops decandra. Mangrove jenis Rhizophora mucronata memiliki indeks nilai penting tertinggi yaitu sebesar 192,55%, sementara untuk keanekaragaman jenis secara umum tergolong rendah.
POTENSI SUMBER DAYA DAN DAYA DUKUNG WISATA BAHARI PULAU TUNDA, KABUPATEN SERANG, BANTEN Yulianda, Fredinan; Yulianto, Gatot; Setyahandani, Nindita Eka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.34699

Abstract

Pulau Tunda memiliki sumber daya alam pulau dan laut yang dapat dimanfaatkan untuk wisata bahari dengan ekosistem pantai, mangrove, serta terumbu karang. Sesuai rencana zonasi 2017, kajian mengenai potensi sumber daya Pulau Tunda diperlukan untuk mengetahui kesesuaian dan daya dukung untuk wisata pulau yang berbasis konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian dan daya dukung Pulau Tunda sebagai kawasan wisata pantai, mangrove, diving dan snorkeling. Metode yang digunakan yaitu analisis spasial. Hasil analisis kesesuaian dan daya dukung menunjukkan bahwa Pulau Tunda memiliki kategori sesuai (S2) untuk kegiatan wisata pantai, mangrove, diving dan snorkeling dengan nilai kesesuaian wisata pantai sebesar 2,14, wisata mangrove 2, wisata diving 2,25 dan wisata snorkeling 2,43. Sedangkan daya dukung untuk setiap area wisata adalah wisata pantai 776 orang/hari, wisata mangrove 80 orang/hari, untuk wisata snorkeling 562 orang/hari, dan untuk wisata diving sebanyak 587 orang/hari, score total daya dukung untuk kawasan wisata sebesar 2005 orang/hari.
Potensi dan Manfaat Ekosistem Mangrove untuk Pengembangan Mata Pencaharian Alternatif Desa Karangsong: Mangrove Ecosystem Potency and Benefits for Alternative Livelihoods Development in Karangsong Village Imran, Zulhamsyah; Yulianto, Gatot; Setyawati, Novitria
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v15i1.36696

Abstract

Pengembangan Mata Pencaharian Alternatif yang berkelanjutan diperlukan untuk melestarikan ekosistem mangrove. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis mata pencaharian alternatif yang layak untuk dikembangkan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi dan survei serta Participatory Rural Appraisal (PRA). Analisis data menggunakan metode Total Economic Valuation (TEV), analisis tingkat kesejahteraan, analisis kelayakan usaha, analisis SWOT, analisis pola hubungan pemangku kepentingan dan analisis skala penilaian. Hasil penelitian merekomendasikan delapan MPA yang layak untuk dikembangkan di wilayah pesisir Desa Karangsong. Mereka adalah sirup bakau, penyok bakau, kecap, kopi, wedang pantai, dodol, cokelat, dan minuman segar. Kedelapan MPA tersebut menunjukkan adanya kesamaan dalam hal penyediaan bahan baku dan ketersediaan tenaga kerja berdasarkan analisis Rating Scale. Nilai ekonomi total (TEV) menunjukkan bahwa manfaat langsung memiliki nilai ekonomi terbesar dibandingkan dengan manfaat tidak langsung. Hal ini dapat diartikan bahwa manfaat ekonomi dari ekosistem mangrove akan semakin besar jika ekosistem tersebut dapat dipelihara dengan baik, sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kesejahteraan penduduk Desa Karangsong tidak dapat mengandalkan mata pencaharian mereka saat ini, tetapi perlu mengembangkan delapan MPA secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan setiap rumah tangga masyarakat pesisir.
ESTIMASI STOK KARBON MANGROVE REHABILITASI DI PULAU HARAPAN DAN KELAPA, TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA Imran, Zulhamsyah; Yulianto, Gatot; Easteria, Grace
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i2.39861

Abstract

Restorasi ekosistem karbon biru, seperti mangrove, semakin banyak digunakan untuk mitigasi perubahan iklim dengan menghilangkan dan menyerap karbon di atmosfer. Rehabilitasi penanaman mangrove yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) sejak tahun 2005 di Kepulauan Seribu merupakan salah satu upaya penurunan emisi secara nasional. Namun, pertumbuhan mangrove dan persebaran mangrove cenderung tidak optimal dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Hal ini tentu berdampak pada jumlah stok karbon yang tersimpan dalam mangrove. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) mengestimasi potensi stok karbon pada mangrove rehabilitasi baik tegakan dan substrat, dan 2) menghitung valuasi ekonomi mangrove sebagai penyimpan karbon. Perhitungan stok karbon mangrove pada tegakan dan bawah permukaan menggunakan metode non destruktif (rumus alometrik), sedangkan perhitungan karbon tanah dilakukan menggunakan perhitungan kadar C-Organik dengan metode Walkley & Black. Cadangan total karbon (aboveground, belowground, dan karbon tanah) pada mangrove Rhizophora stylosa adalah 634,54 tonC/ha dan serapan CO2 2328,75 tCO2/ha dengan nilai ekonomi jasa lingkungan dari mangrove rehabilitasi di Pulau Harapan dan Kelapa mencapai Rp375.202.308 untuk pasar bebas dan Rp980.528.697 untuk pasar wajib (Clean Development Mechanism). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi awal perumusan kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove sebagai penyimpan karbon agar ekosistem mangrove dapat berkelanjutan.