Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Dampak Pembangunan Jalan Terhadap Pertumbuhan Usaha Ekonomi Rakyat Di Pedalaman May Brat Provinsi Papua Barat (Studi Kasus Di Distrik Ayamaru, Aitinyo Dan Aifat) Mesak Iek
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan 2013: Vol. 6, No. 1, Februari 2013 (pp. 1-70)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.121 KB)

Abstract

This research aims to analyzing the impact of road construction on the growth of people’s economic business, people’s income, the social and economic benefit got by society in remote areas of  May Barat Regency, located in the districts of Ayamaru, Aitinyo, and Aifiat. The research’s samples were people who having or running their own business, which was selected based on the tribe’s homogeneity and the earning for living ways of people,  and selected using purposive sampling targeting. Quesionair and Focus Group Discussion (FGD) were conducted in collected datas, the analysis tools for this research were using the test of income average gaps and SEM Analysis. The results of this research showed that the road and bridge construction has positive impact on the society’s economic business income, and the social benefit gave more impact than the economic benefit, it was proven by loading factor values (LF=l) X à Y1 dan X à Y2, 0,540 for the economic benefit  and 0,683 for the social benefit.  In order to give more long term multiplier benefit for the society, the constructed Sorong-Mai Brat infrastructure needs to be improved by the goverment.
PENGARUH INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI PAPUA TAHUN 2007 – 2018 Surani Surani; Mesak Iek; Halomoan Hutajulu; Yundy Hafizrianda
Journal of Management Small and Medium Enterprises (SMEs) Vol 14 No 3 (2021): Journal of Management - Small and Medium Enterprises (SME's)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jom.v14i3.5055

Abstract

Labor absorption is still a major problem in a country, especially in Papua Province. Manpower is the most important factor in supporting economic development which aims to accelerate economic growth in a region. The industrial sector is one sector that has an important role in development. With the industrial sector, it will encourage other sectors such as the service sector and the agricultural sector. So that to encourage the industrial sector to create new jobs, it is necessary to invest both government and private investment. Investment itself has a function as a driving force for the economy, especially in terms of increasing employment. The purpose of this study is to examine and analyze the effect of investment on labor absorption in Papua Province. The development of investment and employment in Papua Province tends to fluctuate. This research was conducted over a period of 12 years from 2007 to 2018. By using secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics and regional numbers (DDA). This study uses double log linear regression analysis method. The results of the study show that investment can significantly influence employment in the industrial sector in Papua Province. Thus, investment is one of the factor that can significantly influence labor absorption. The level of investment will affect the size of the absorption of existing labor Keywords: Investment, Labor Absorption, Industry
Studi Dampak Covid 19 Terhadap Perekonomian Provinsi Papua 2020 Mesak Iek
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.811 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v4i2.68

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak COVID-19 terhadap kinerja ekonomi kesempatan kerja dan harga pada 9 bahan pokok serta terhadap pemanfatan tekhnolog dalam proses Belajar mengajar. Lokasi kajian di Provinsi Papua dengan wilayah sampel kota Jayapura, dengan alasan, kota Jayapura merupakan pusat aktivitas social dan ekonomi di provinsi Papua, dan penduduknya sangat padat secara rill. Data yang digunakan data primer dan dekunder. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan survey lapang. Dari kajian ini ditemukan bahwa Dampak Covid 19 terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada triwulan I tahun 2020, mencapai 1,48 persen (yoy), pada triwulan II-2020, mencapai pertumbuhan sebesar 4,52 persen, namun pada triwukan III tahun 2020 terjadi kontraksi sebesar 2,62 persen, lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan secara nasional terjadi kontraksi sebesar 3,49 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2020 sebesar 66.296 orang atau meningkat 7,13 persen dibanding Februari 2019 hanya 61.885 orang (meningkat 4.411 orang). Dampak Covid 19 terhadap pemutusan hubungan kerja di Papua sebanyak 2.602 orang yang dirumahkan, dan ini tersebar di beberapa kota besar seperti Kota Jayapura sebanyak 1.452 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 465 orang, Keerom sebanyak 79 orang dan Kabupaten Merauke sebanyak 66 orang. Hasil Survey menunjukkan sebanyak 53.10 persen responden menyatakan bahwa harga 9 bahan kebutuhan pokok mengalami peningkatan di masa pandei covi’19. Dari responden pelajar dan mahasiswa yang disurvey 95 persen responden menyatakan mereka menggunakan fasilitas internet untuk belajar/mengajar di era pandemic Covid 19 ini. Sisanya sebesar 5 persen menyatakan “tidak pernah”. Aplikasi yang sering digunakan dalam proses pembelajaran 61,3 persen menggunakan WhatsApp dan 55,4 persen menggunakan aplikasi zoom, sisanya menggunakan lainnya. Dari survey ditemukan bahwa 23,4 persen responden adalah guru/dosen yang tidak pernah menggunakan vasilitas internet sebagai media pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru/dosen : tidak tahu atau lainnya dan tidak memiliki akses internet.
Budidaya Ternak Babi sebagai Pendorong Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Intan Jaya Marsi Adi Purwadi; Mesak Ick
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.53 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v3i1.29

Abstract

Tujuan utama yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah analisis mengenai kelayakan bisnis komoditi ternak babi dalam upaya pengembangan potensi ekonomi di Kabupaten Intan Jaya. Dengan pendekatan kriteria investasi yang digunakan meliputi: Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Internal Rate of Return (IRR),Profitability Ratio (PR), Payback Period (PP). Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1) Potensi ternak babi Kabupaten Intan Jaya bukan merupakan suatu kondisi dimana masyarakat berupaya untuk membudidayakan tenak babi, melainkan karena budaya masyarakat di Kabupaten Intan Jaya yang telah menerima kegiatan beternak babi secara turun temurun. Ternak babi bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua merupakan ternak yang memiliki ikatan dalam budaya dan adat istiadat, sehingga ternak babi menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat wilayah pegunungan Papua. Hanya saja, pengelolaan ternak babi di Kabupaten Intan Jaya masih dilakukan secara tradisional, meski telah diberikan pendampingan oleh pemerintah daerah. 2) Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan bahwa produk/komoditi ternak babi adalah komoditi yang layak diinvestasikan, baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Secara garis besarnya terdapat 8 aspek pembangunan yang menjadi arah pengembangan produk/komoditi ternak babi yang layak investasi di Kabupaten Intan Jaya menurut skala prioritas pada masing-masing kabupaten yakni: (1) Sosial Budaya, (2) produk lokal, (3) penerapan teknologi tepat guna. (4) pasar, (5) tata niaga, (6) nilai tambah, (7) kemitraan, (8) dukungan pemerintah daerah.
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Bakso Ikan Dan Perhitungan Laba Usaha Bagi Mahasiswa Ilmu Ekonomi Uncen Sarlota Arrang Ratang; Mesak Iek
The Community Engagement Journal Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.298 KB) | DOI: 10.52062/.v2i1.2151

Abstract

The objectives of the activity are: students Make a visit to the location of partner making fish meatballs, students Hold a practice on how to make hygienic fish meatballs, students Hold a practice on how to record financially in a simple manner (perhitunagn business profits) so that they are able to manage financial business well. is the demonstration method that is carried out is divided into two types, namely demonstration of methods and demonstration of results. Demonstration method is a training technique in the form of activities to show in real terms how to apply the technology of making fish meatballs that have proven to be beneficial for the use of fish and / or business. This entrepreneurship training activity can be carried out well and run smoothly in accordance with the planned activities even though not all participants of the activity are able to master the material conveyed due to limited time and this activity is only at the socialization stage or introduction to how to practice meatballs from fish and make a report on operating income. This activity was welcomed very well as evidenced by the active participation of students in this activity starting from the beginning of the activity until finally the activity never left the place of activity.
Perencanaan Dan Penganggaran Kegiatan Keluarga Yang Responsif Gender Pada Jemaat GKI Getsemani Kotaraja Elsyan Rienette Marlisa; Mesak Iek
The Community Engagement Journal Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.933 KB) | DOI: 10.52062/.v4i2.2237

Abstract

The purpose of the service activity is to provide education and knowledge of gender-responsive family activity planning and budgeting to the congregation of GKI Getsemani Kotaraja, Jayapura City. The results of the service can be concluded as follows: Residents of the GKI Getsemani Kotaraja Congregation in Wik III can gain new knowledge about the meaning of planning, family budget, and gender responsiveness, nature (sex), and provide an understanding of knowledge between differences in nature (sex) and gender so that each family can carry out every activity together both in planning and budgeting a gender-responsive family.Community service activities to strengthen and sharpen understanding of the basic concepts of planning, budgeting, and gender responsiveness, gender concepts and understanding in socialization activities how to make good gender-responsive planning and budgeting in each family in the GKI Getsemani Kotaraja congregation so that they can understand and can distinguish gender-responsive planning, as well as develop knowledge to develop all businesses or activities family and even society in achieving their satisfaction and well-being.
Strategi Pengembangan Kemampuan Dan Kreativitas Kewirausahaan Pada Era Digitalisasi Mesak Iek; Halomoan Hutajulu; Luis Z. Maray; Anselmus Pluto Iek; Julio Yusua Iek
Cenderabakti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Periode April
Publisher : Jurusan Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55264/cdb.v2i1.19

Abstract

The creativity of Sunday school teachers is an absolute necessity in developing the spiritual abilities and skills of Sunday school children. This can take place well, if training and capacity building for Sunday school teachers are carried out regularly, both by the church and in collaboration with related stakeholders. The purpose of the service is to try to improve the ability and entrepreneurial creativity of Sunday school teachers so that when teaching, Sunday school teachers are good at creating an atmosphere that attracts the attention and enthusiasm of Sunday school children to participate in worship (Bible stories) through active, innovative, creative learning methods, effective and fun and convey about entrepreneurship for Sunday school children to members of the GSJA Logos Kotaraja congregation. The method of implementing the training is lectures in the form of delivering material and practice accompanied by the use of teaching aids to Sunday school teachers and members of the GSJA Logos Kotaraja Church. The results of the training showed that there was an increase in the ability of the training participants and there was also an increase in the knowledge of the training members about how to teach creative and innovative Sunday school children, understanding of entrepreneurship for Sunday school children to church members. The results of observations during the training also went well and smoothly and all participants were actively involved in participating in each training session.
SOSIALISASI PENGAKUAN TANAH ADAT KELUARGA FAITRI SEBAGAI SISTEM NILAI YANG MENENTUKAN PRANATA EKONOMI DI KAMPUNG TEHAK TEE DISTRIK AITINYO UTARA KABUPATEN MAYBRAT PAPUA BARAT DAYA Mesak Iek; Halomoan Hutajulu; Agustina Ester Antoh; Stephani Inagama Timisela
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i8.781

Abstract

Sesuai Peraturan Daerah Khusus (PERDASUS) Provinsi Papua Barat Nomor 9 Tahun 2019 pada bagian menimbang point: (a) menyatakan bahwa masyarakat hukum adat Papua adalah salah satu suku bangsa yang mendiami Tanah Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Provinsi Papua Barat yang keberadaannya wajib diakui, dilindungi, dihormati dan diberdayakan oleh negara melalui Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam kerangka Otonomi Khusus Papua sebagai kelompok manusia yang memiliki harkat dan martabat yang sama dengan sesamanya; (b) bahwa keberadaan masyarakat hukum adat dalam hubungan dengan penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan negara, sering kali tidak mendapat pengakuan, perlindungan dan penghormatan oleh berbagai pihak dalam penggunaan hak ulayatnya berupa pengabaian dan pelanggaran atas hak-haknya serta kurang optimalnya perlindungan negara terhadap keberadaan masyarakat hukum adat serta wilayah. Kondisi ini jika tidak dikelola secara arif dan bijaksana akan menimbulkan konflik antar kelompok masyarakat, antar adik dengan kakak, antar marga, antar masyarakat dengan pemerintah ataupun sebaliknya. Kondisi tersebut bahkan sudah terjadi di Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya lebih khusus pada wilayah adat keluarga besar Faitri. Untuk itu perlu dilakukan pertemuan atau sosialisasi agar dapat menyamakan Persepsi Generasi Muda Faitri, Asmuruf Syohara dan Usum tentang tanah Keluarga Besar orang Faitri dan menetapkan batas-batas Tanah Masyarakat Adat Keluarga Besar Faitri berdasarkan sejarah kehidupan keluarga berdasarkan tempat berkebun, mencari dan tempat dilaksanakan pendidikan adat sejak sehingga tidak terjadi konflik di kemudian hari.
SOSIALISASI PENGAKUAN TANAH ADAT KELUARGA FAITRI SEBAGAI SISTEM NILAI YANG MENENTUKAN PRANATA EKONOMI DI KAMPUNG TEHAK TEE DISTRIK AITINYO UTARA KABUPATEN MAYBRAT PAPUA BARAT DAYA Mesak Iek; Halomoan Hutajulu; Agustina Ester Antoh; Stephani Inagama Timisela
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i8.781

Abstract

Sesuai Peraturan Daerah Khusus (PERDASUS) Provinsi Papua Barat Nomor 9 Tahun 2019 pada bagian menimbang point: (a) menyatakan bahwa masyarakat hukum adat Papua adalah salah satu suku bangsa yang mendiami Tanah Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Provinsi Papua Barat yang keberadaannya wajib diakui, dilindungi, dihormati dan diberdayakan oleh negara melalui Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam kerangka Otonomi Khusus Papua sebagai kelompok manusia yang memiliki harkat dan martabat yang sama dengan sesamanya; (b) bahwa keberadaan masyarakat hukum adat dalam hubungan dengan penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan negara, sering kali tidak mendapat pengakuan, perlindungan dan penghormatan oleh berbagai pihak dalam penggunaan hak ulayatnya berupa pengabaian dan pelanggaran atas hak-haknya serta kurang optimalnya perlindungan negara terhadap keberadaan masyarakat hukum adat serta wilayah. Kondisi ini jika tidak dikelola secara arif dan bijaksana akan menimbulkan konflik antar kelompok masyarakat, antar adik dengan kakak, antar marga, antar masyarakat dengan pemerintah ataupun sebaliknya. Kondisi tersebut bahkan sudah terjadi di Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya lebih khusus pada wilayah adat keluarga besar Faitri. Untuk itu perlu dilakukan pertemuan atau sosialisasi agar dapat menyamakan Persepsi Generasi Muda Faitri, Asmuruf Syohara dan Usum tentang tanah Keluarga Besar orang Faitri dan menetapkan batas-batas Tanah Masyarakat Adat Keluarga Besar Faitri berdasarkan sejarah kehidupan keluarga berdasarkan tempat berkebun, mencari dan tempat dilaksanakan pendidikan adat sejak sehingga tidak terjadi konflik di kemudian hari.
A Study on Development Disparities in Papua Tengah Province: Assessing Per Capita Income Disparities and Recommending Equitable Development Strategies Iek, Mesak; Purwadi, Marsi Adi; Titalessy, Pisi Bethania
Journal of The Community Development in Asia Vol 7, No 2 (2024): May 2024
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jcda.v7i2.2982

Abstract

This research is a study of development disparities between regions in Papua Tengah Province which aims to (1) know and analyze disparities in per capita income between regions in Papua Tengah Province; and (2) analyze and prepare recommendations regarding efforts to overcome development disparities between regions in Papua Tengah Province. Data and information gathered from various regions undergo processing and examination through quantitative and qualitative methods. These approaches encompass evaluating factors like per capita income, employment across sectors, savings rates, urbanization levels, literacy rates, life expectancy, infant mortality rates, along with offering policy suggestions based on research outcomes. The data utilized is sourced from governmental bodies like BPS, Bappeda, Dispenda, as well as non-governmental institutions such as Bank Indonesia. Research analysis involves growth assessment, disparity examination, and descriptive statistical analysis. The result shows that over the past decade (2013-2022),  there has been significant economic inequality among districts/cities within Papua Tengah Province region, indicating unequal economic growth across regions. Efforts that need to be made by Regency/City Governments in Papua Tengah Province are to improve the performance of community welfare aspects which are considered capable of driving equitable development in each region.