Yurianto Yurianto
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH PADUAN ABU BATUBARA DENGAN PASIR INTI COR BEKAS TERHADAP KONDUKTIVITAS TERMAL, TAHANAN TERMAL, DAN KUAT TEKAN SEBAGAI BAHAN REFRACTORY Mehdi Maulana; . Benni; . Yurianto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan limbah yang sulit terpecahkan seiring dengan pesatnya kemajuan industri sekarang ini menjadi salah satu alasan dilakukannya studi pemanfaatan limbah menjadi barang berdaya guna tinggi. Dalam penelitian ini, abu batubara dan pasir inti cor bekas merupakan dua obyek pemanfaatan limbah yang berdasarkan sifat mekanis dan karakteristiknya berpotensi menjadi bahan alternatif pembuatan refraktori/bata tahan api berbahan dasar tanah liat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paduan terhadap konduktivitas termal, tahanan termal, dan kekuatan tekan sebagai bahan refraktori. Proses preparasi paduan dimulai dari proses penjemuran bahan baku (abu batubara dan pasir inti cor bekas) hingga kering, kemudian ditumbuk atau digerus dan diayak sampai ke tahap screening hingga memperoleh ukuran serbuk mesh 50, 100, & 200. Semua bahan kemudian dicampur secara manual dengan variasi komposisi abu-silika (%) 5:45, 10:40, 15:35, 20:30, 25:25, dan tanah liat 50%.. Selanjutnya sebelum paduan dibakar dilakukan proses pembentukan dengan metode cetak tekan menggunakan hidroulik press sebesar 80 kg/cm3 (silinder 2,5x3 cm dan balok 2x2x2 cm). Suhu sintering atau pembakaran dari paduan adalah 1000 °C. Analisa dan pengukuran benda uji yang dilakukan antara lain: analisa fasa dengan XRD, konduktivitas termal, tahanan termal, kekuatan tekan, dan mikro struktur dengan SEM. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam ketiga bahan tersebut terdapat kandungan mineral dominan yang sama yakni SiO2 dengan fasa Quartz, low. Hasil pengukuran sifat-sifatnya menunjukkan harga konduktivitas termal minimum (terbaik) dan tahanan termal maximum (terbaik) ada pada variabel mesh 50, komposisi AB 25%, Si 25%, TL 50% dengan masing-masing sebesar 22,36 W/mK dan 125 °C/W , sedangkan nilai kuat tekan (σ) maksimum (terbaik) ada pada variabel mesh 100, komposisi AB 15%, Si 35%, TL 50% sebesar 8,81 MPa (N/mm²). Pengaruh ukuran serbuk dan komposisi abu batubara dengan pasir inti cor bekas memberikan nilai konduktivitas termal cenderung menurun, sedangkan nilai tahanan termal dan kuat tekan cenderung meningkat. Berdasarkan analisa dan hasil-hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa refraktori yang dibuat cukup memberi nilai guna lebih terhadap limbah (abu batubara dan pasir inti cor bekas) sebagai bahan alternatif pembuatan refraktori. Kata kunci: limbah, abu batubara, pasir inti cor bekas, refraktori, konduktivitas termal, tahanan termal, kuat tekan.
EVALUASI WELDABILITY DAN TEMPERATUR TRANSFORMASI C-Mn STEEL PRODUK LOKAL SEBAGAI BAHAN BAKU BAJA TAHAN AUS Padang Yanuar; Yurianto Yurianto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.628 KB)

Abstract

Baja C-Mn adalah baja hasil proses perlakuan panas yang dapat dikembangkan menjadi baja tahan aus dengan proses quenching dan tempering. Permasalahan yang mendasari dalam penelitian ini adalah: Apa perubahan yang terjadi pada baja C-Mn setelah dilakukan proses quenching dan tempering?.Tujuan dalam penelitian ini adalah evaluasi mampu las dan transformasi martensite temperature pada baja C-Mn. Metode yang dilakukan dengan melakukan uji komposisi kimia dengan specimen uji ukuran 20mm x 20mm menggunakan alat spectrometer.Sifat mampu las yang diperoleh dengan menggunakan titik koordinat nilai karbon equivalent pada graville diagram.Transfomasi dan temperature martensite diperoleh berdasarkan unsur-unsur kimia yang ada pada baja. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa baja C-Mn pada keadaan normal memiliki sifat mampu las yang kurang baik dalam hal ini didapatkan nilai CE= 0,748%, dengan nilai CE tersebut lasan sangat rentan sekali terhadap retak panas (ditandai dengan UCS=57%), dibutuhkan preheat dan postweld. Transformasi martensite start pada temperature 357°C dan berakhir pada suhu (92-175)°C. dan nilai kekerasannya maksimumnya adalah 519 VHN.   Kata kunci: komposisi kimia, mampu las, temperatur transformasi, austenite, tempering
PENGARUH KOMPOSISI PADUAN ABU BATUBARA DENGAN PASIR INTI COR BEKAS PAKAI TERHADAP KAPASITAS PANAS SEBAGAI BAHAN REFRACTORI Padang Yanuar; . Yurianto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan batubara sebagai bahan alternative bahan bakar menyebabkan meningkatnya limbah batubara yang berupa limbah dasar dan limbah abu terbang batubara, limbah tersebut akan memberikan pengaruh buruk bagi lingkungan. Hal ini  juga terjadi pada industry rumahan pengecoran logam yang menghasilkan inti cor bekas yang jika tidak dimanfaatkan akan mengganggu lingkungan. Peneliti berupaya untuk memanfaatkan limbah batubara,  pasir inti cor bekas dan tanah liat sebagai bahan refractory dengan metode memadukan ketiga paduan tersebut. Adapun komposisi 5%,10%,15%,20%,25% untuk abu batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah didapatkan kuat tekan yang tinggi, kapasitas panas rendah dan meningkatkan nilai ekonomis dari bahan limbah, Penelitian ini menghasilkan kuat tekan terbesar pada paduan 15:35:50 mesh 100 sebesar  8,81(N/mm²) dan kapasitas panas terendah 15:35:50 pada mesh 50 sebesar 180  Joule/m³C. Diharapkan penelitian tersebut dapat terus dikembangkan sehingga membantu mengurangi dampak negative dari limbah batubara dan pasir inti cor bekas. Kata kunci: limbah,pasir inti cor, refractory, kuat tekan, kapasitas panas.
KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING Padang Yanuar; Sri Nugroho; Yurianto Yurianto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja, keramik, polimer, dan komposit dapat digunakan sebagai material anti peluru (armour). Konsep seperti kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan adalah fitur utama untuk ketahanan kinerja balistik dari material armour. Diantara semua material, baja adalah yang paling banyak digunakan sebagai material armour karena memiliki kombinasi dari kekuatan yang tinggi, kekerasan tinggi, ketangguhan yang baik, mampu las dan kemudahan dalam perlakuan panas.  Tujuan penelitian ini akan menjelaskan pengaruh proses quenching dan tempering terhadap perubahan struktur (komposisi kimia dan struktur mikro) dan sifat mekanik ( kekerasan dan uji impak ) baja armour. Pada pengujian struktur mikro terlihat terjadi perubahan struktur mikro ferrite dan perlite menjadi martensite yang cukup merata sehingga berpengaruh terhadap sifat mekaniknya. Nilai kekerasan baja armour proses quenching dan tempering mengalami kenaikan dari 237 VHN menjadi 530 VHN, untuk uji impak didapatkan peningkatan hasil energy yang diserap dari 101.2 Joule menjadi 124,6 Joule. Penelitian ini menyimpulkan bahwa baja armour proses quenching dan tempering akan merubah struktur mikro ferrite dan perlite menjadi martensite yang akan menyebabkan peningkatan nilai kekerasannya dan nilai impaknya. Kata kunci: armour, quenching, tempering.
PENGARUH BENDING RADIUS PADA LIGHTENING HOLES PROCESS TERHADAP KERETAKAN AL 2024 T3 SHEET . Yurianto; Ardian Budi W; Eko Boedisoesetyo
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahan yang ringan dan kuat sangat diperlukan dalam pembuatan pesawat terbang, proses ligtening holes adalah salah satu cara efektif untuk mendapatkan konstruksi ringan tetapi mempunyai kekuatan dan kekakuan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bending radius yang tepat pada Al 2024 T3 sheet tanpa adanya retak. Adapun metode penelitian ini adalah mempersiapkan benda uji untuk bending radius pada proses lightening holes CAN 16070, dan melakukan penekanan menggunakan mesin eccentric press dengan variasi radius die bending yaitu BT 20, BT 30 dan BT 40. Kemudian melakukan uji tarik, uji keras mikro dan metalografi untuk melihat fenomena retak. Bending radius yang dapat diterima Al 2024 T3 sheet dalam proses lightening holes tanpa terjadi retak adalah dengan menggunakan die BT 20, yaitu dengan radius 3 mm dan diameter lobang 20 mm. Angka kekerasan rata-rata Al 2024 T3 sheet sebelum proses lightening holes adalah 149,64 HV. Sementara kekerasan setelah proses lightening holes meningkat sebesar 217,712 HV (dengan BT 20), 186,2 HV (dengan BT 30) dan 212,356 HV (dengan BT 40). Bending radius pada Al 2024 T3 sheet tanpa adanya retak die BT 20.Kata kunci: Al 2024 T3 sheet, lightening holes, bending radius, getas, retak
Kerentanan Retak dan Kekerasan HAZ API 5l-x65 Pipe Steel Welded Joint karena Annealing Holding Time Padang Yanuar; Yurianto Yurianto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5, NOMOR 2, April 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.596 KB)

Abstract

Regangan mikro daerah pengaruh panas disebabkan oleh proses pembekuan logam las, regangan ini menyebabkan retak mikro. Daerah pengaruh panas adalah penunjuk kerentanan strukturmikro terhadap retak mikro, dan kekerasannya tidak sama dibanding logam dasar dan logam las. Tujuan Penelitian ini adalah mengamati pengaruh waktu penahanan anil terhadap kerentanan retak dan kekerasan mikro daerah pengaruh panas pada lasan pipa baja API 5L X65. Metode penelitian yang digunakan adalah kaji experimental. Hasil penelitian ini adalah kerentanan retak logam dasar dan daerah pengaruh panas, dan angka kekerasan mikro berdasarkan waktu penahanan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa retak meningkat dengan meningkatnya waktu penahanan, tetapi retak terkecil pada waktu penahanan 90 menit
Identifikasi Undulating pada Pembuatan Cn-235 Leading Edge Wing Yohanes BEN; Yurianto Yurianto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5, No 1 (2017): VOLUME 5, NOMOR 1, JANUARI 2017
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2333.49 KB)

Abstract

Pada proses pembuatan leading edge, sering terjadi cacat yang menyebabkan proses produksi menjadi terhenti. Cacat yang terjadi disebut undulating, dan menyebabkan lembaran tipis menjadi bergelombang, transparent, dan mengalami contour permukaan karena tegangan sisa setelah proses pengerolan. Tujuan penelitian adalah menurunkan tegangan sisa yang terkandung dalam bahan. Manfaat penelitian untuk mencegah berhentinya proses pembuatan leading edge akibat undulating dan menurunkan scrab akibat bahan yang reject. Metoda yang digunakan adalah menurunkan kandungan tegangan sisa dengan melakukan stretching pada bahan yang digunakan yaitu: 2024 T3 Cad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa undulating timbul setelah proses chemical milling karena adanya tegangan sisa dalam bahan setelah proses rolling. Undulating berkurang jika bahan setelah rolling di temper.
Analisis Tujuan Pembelajaran Agenda Satu pada Pelatihan Dasar CPNS Dengan Pendekatan Interpretive Structural Model (Studi Kasus Pelatihan Dasar CPNS di Provinsi DKI Jakarta): Analysis of Agenda One Learning Objectives in CPNS Basic Training With Interpretive Structural Model Approach (Case Study of CPNS Basic Training in DKI Jakarta Province) Yurianto, Yurianto
Jurnal Riset Jakarta Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v15i1.65

Abstract

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah mengubah pola tata kerja penyelenggaraan pemerintahan dan menuntut peningkatan kualitas calon pegawai negeri sipil. Salah satu tujuan kajian ini adalah mengidentifikasi dan memformulasikan tujuan pada pembelajaran agenda satu pada pelatihan dasar CPNS dengan metode e-learning. Kajian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan Interpretative Structural Model (ISM). Salah satu kesimpulan kajian ini adalah Sub-Elemen (E3), yaitu meningkatkan rasa Setia pada Pancasila sebagai ldeologi Negara memiliki daya mempengaruhi yang tinggi dan ketergantungan yang rendah untuk pencapaian tujuan. Untuk itu disarankan agar dilakukan sosialisasi dan diskusi dalam rangka persamaan persepsi bagi para penyelenggara, pengajar, penguji, coach, dan mentor.
Peran PT. MRT Jakarta dalam Transformasi Jakarta sebagai Kota Global Melalui Pembangunan KBT: PT. MRT Jakarta's Role in Jakarta's Transformation as A Global City Through The Development of KBT Yurianto, Yurianto
Jurnal Riset Jakarta Vol. 17 No. 1 (2024): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v17i1.99

Abstract

Jakarta menghadapi tantangan urbanisasi, transportasi, dan pengelolaan kawasan sebagai kota global dan pusat ekonomi nasional. Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) melalui peran strategis PT. MRT Jakarta menjadi solusi penting untuk meningkatkan mobilitas, mengurangi kemacetan, dan menciptakan lingkungan berkelanjutan. Penelitian ini menganalisis peran PT MRT Jakarta dalam transformasi Jakarta menjadi kota global berkelanjutan dan mengevaluasi dampak KBT terhadap mobilitas, kualitas hidup, serta efisiensi lahan.PT. MRT Jakarta memainkan peran strategis dalam mengintegrasikan transportasi massal dengan pengembangan kawasan urban. Fokusnya pada Transit Oriented Development (KBT) mendorong investasi, efisiensi penggunaan lahan, dan konektivitas kawasan yang ramah lingkungan. Meskipun dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan lahan dan koordinasi multipihak, pengembangan KBT memberikan peluang besar, termasuk investasi sektor properti dan penciptaan lapangan kerja baru. Keberhasilan KBT Jakarta diharapkan menjadi model bagi kota lain dalam membangun sistem transportasi massal terintegrasi dan berkelanjutan. PT MRT Jakarta disarankan memperkuat koordinasi dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, memastikan infrastruktur inklusif bagi semua pengguna, serta menerapkan prinsip governance yang transparan dan akuntabel dalam pengembangan KBT.