Arkanudin Arkanudin
Deparment Of Anthropology, Faculty Of Social And Political Sciences, Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Tenun Songket Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa Kota Pontianak Arkanudin, Arkanudin
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 10 No 1 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v10i1.1622

Abstract

This research aims to describe sogket weaving in equatorial weaving tourism village. The existence of this village began to be widely known after it was inaugurated by the Mayor of Pontianak in 2018. The research method was descriptive qualitative research. Data collection techniques include interviews, observations, and literature searches. The results showed that weavers in this village still produce songket motifs and patterns typical of Pontianak Malay, but Sambas characteristics dominate even though they use gill motif fabrics. The patterns and textures are also innovations of new creations from the craftsmen themselves. The new motif, which is a weaver s creation, does not yet have a name like a typical Pontianak Malay motif or a typical Sambas songket weaving cloth.
Faktor-Faktor Penentu Preferensi Penggunaan Kendaraan Pribadi dibandingkan Oplet di Kota Pontianak Anggraeni, Dara Septika Natalia; Arkanudin, Arkanudin; Gafar, Zakiah Hasan; Herlan, Herlan; Listyaningrum, Indah
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 22 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v22i2.2386

Abstract

Terbatasnya pilihan transpotasi umum membuat masyarakat Kota Pontianak cenderung mengandalkan kendaraan pribadi, seperti sepeda motor dan mobil. Oplet yang dikenal sebagai transportasi umum yang di Kota Pontianak, kini semakin sedikit jumlah armada dan peminatnya. Akibatnya, sebagian besar masyarakat lebih memilih dan bergantung pada kendaraan pribadi. Ketergantungan ini dapat menyebabkan masalah serius seperti kemacetan lalu lintas, polusi, dan peningkatan kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kendaraan pribadi di Kota Pontianak dan menganalisis hubungan antar faktor-faktor tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan Model Persamaan Struktural-Partial Least Squares (PLS-SEM), dengan sampel sebanyak 306 responden yang merupakan penduduk Kota Pontianak berusia 15-64 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bahwa variabel sosio-demografi seperti pendapatan, tingkat pendidikan dan usia memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan kendaraan pribadi, dengan nilai load factor masing-masing 0,897; 0,734, dan 0,532 (p<0,05). Sebaliknya, karakteristik perjalanan dan atribut perjalanan tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan kendaraan pribadi (p>0,05). Selain itu, terdapat pengaruh tidak langsung dari variabel sosio-kultural terhadap penggunaan kendaraan pribadi melalui variabel sosio-demografi. Temuan ini menegaskan bahwa Pemerintah dan Pembuat Kebijakan di Kota Pontianak perlu merancang dan mengimplementasikan program transportasi yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan serta preferensi masyarakat. Selain itu, Pemerintah juga harus mempertimbangkan cara untuk membuat transportasi umum lebih menarik dan dapat diandalkan bagi masyarakat, serta kampanye edukasi yang menyoroti manfaat lingkungan dari menggunakan transportasi umum.
Peningkatan Motivasi Melanjutkan Pendidikan melalui Sosialisasi Jenjang Pendidikan Lanjut di Madrasah Aliyah Mambaul Ulum, Kabupaten Kubu Raya Arkanudin, Arkanudin; Batuallo, Ignasia Debbye; Junida, Dwi Surti; Hildawati, Hildawati; Said, Muhammad
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 4 (2025): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/6b50hs51

Abstract

Rendahnya motivasi siswa madrasah di daerah pedesaan untuk melanjutkan pendidikan tinggi menunjukkan adanya gap akademik terkait keterbatasan literasi pendidikan lanjut, informasi beasiswa, serta minimnya model pendampingan karier berbasis madrasah yang secara ilmiah jarang dikaji dalam konteks penguatan self-determination siswa. Untuk menjawab urgensi tersebut, kegiatan ini menerapkan sosialisasi partisipatif kepada 80 siswa Madrasah Aliyah Mambaul Ulum melalui pemaparan materi, sesi motivasi, diskusi interaktif, serta evaluasi deskriptif menggunakan pre-test dan post-test yang berfungsi sebagai indikator awal perubahan pemahaman, bukan sebagai instrumen validasi psikometrik. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman dari rata-rata 45% menjadi 88%, dan 90% siswa melaporkan peningkatan minat untuk melanjutkan pendidikan. Temuan ini menunjukkan adanya kecenderungan positif setelah intervensi, meskipun tidak dapat diklaim sebagai hubungan kausal karena tidak melibatkan kelompok kontrol. Novelty kegiatan ini terletak pada integrasi model sosialisasi dua arah dengan testimoni alumni dan booklet beasiswa sebagai pendekatan inovasi sosial pendidikan yang memperkaya kajian mengenai motivasi belajar di lingkungan madrasah pedesaan. Enhancing Students’ Motivation for Higher Education through Educational Level Socialization at Madrasah Aliyah Mambaul Ulum, Kubu Raya Regency Abstract The low motivation of madrasah students in rural areas to continue their higher education indicates an academic gap related to limited literacy in further education, scholarship information, and the lack of madrasah-based career mentoring models that are rarely scientifically studied in the context of strengthening student self-determination. To address this urgency, this activity implemented participatory socialization for 80 students of Madrasah Aliyah Mambaul Ulum through material presentations, motivational sessions, interactive discussions, and descriptive evaluations using pre- and post-tests that functioned as early indicators of changes in understanding, not as psychometric validation instruments. The evaluation results showed an increase in understanding scores from an average of 45% to 88%, and 90% of students reported an increased interest in continuing their education. These findings indicate a positive trend after the intervention, although it cannot be claimed as a causal relationship because it did not involve a control group. The novelty of this activity lies in the integration of a two-way socialization model with alumni testimonials and scholarship booklets as a social innovation approach to education that enriches the study of learning motivation in rural madrasah environments.