Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Desain Model Pembelajaran “Garuda” di Prodi S1 Pendidikan Matematika (suatu implementasi pembelajaran SKA dalam mendukung pelaksanaan KBK Prodi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan) Yusuf, Muhammad Ilyas
Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Vol 1, No 1 (2013): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Edisi Januari 2013
Publisher : Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to help the matheatics department of teacher’s training and education Faculty of pekalongan University in applying the competence based curiculum the writer designed a teaching method based on SCL, constructivism, and andragogy in May the 1st 2011. This model was named GARUDA which was the softened form of goal setting, andragogy, responsible for the job, understand the material, diciplinary learning and achive learning. The main objective of GARUDA was to make the learners able to master each competence stated in each lecture, so that they can be human investment and not merely human capital.
Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Purifikasi Daun Galing (Cayratia trifolia L. Domin) Terhadap Jamur Candida albicans Jabbar, Asriullah; Yusuf, Muhammad Ilyas; Irman, Irman; Yuli, Asri
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.072 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4619

Abstract

Galing (Cayratia trifolia L.Domin) merupakan tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat keputihan, kandungan dari tumbuhanini adalah asam hidrisinat, delphinidin, flavonoid, alkaloid, fitosterol, saponin dan tanin. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui aktivitas antijamur dari purifikasi ekstrak daun galing terhadap Candida albicans dan untuk mengetahui konsentrasiefektif ekstrak terpurifikasi daun galing sebagai antijamur C. albicans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental,dengan desain RAL (Rancangan Acak Lengkap). Ekstrak terpurifikasi daun galing dibuat dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%,kemudian ini dilakukan pengujian antijamur dengan metode cylinder cup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrakterpurifikasi daun galing memiliki aktivitas antijamur yakni konsentrasi 10% memiliki rata - rata zona hambat 9 mm, konsentrasi20% memiliki rata-rata zona hambat 11 mm, konsentrasi 30% memiliki rata-rata zona hambat 15,6 mm. Berdasarkam uji statistikANOVA, terlihat bahwa Fhitung (98,2) > Ftabel (3,48) yang berarti perlakuan yang diuji memberikan hasil yang signifikan terhadappertumbuhan jamur C. albicans. Untuk uji lanjut BNT menunjukkan hasil konsentrasi 30% memiliki aktivitas antijamur C. albicanspaling efektif.Kata kunci: antijamur, Candida albicans, daun galing, purifikasi, zona hambat
Uji Toksisitas Akut dan Gambaran Histopatologi Hepar Mencit yang Diberi Ekstrak Terpurifikasi Daun Galing (Cayratia trifolia L. Domin) Yusuf, Muhammad Ilyas; Wulaisfan, Randa; Haswika, Haswika; Wahyuni, W
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.726 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i1.4623

Abstract

Daun galing memiliki manfaat sebagai antidiabetik, hepatoprotektor, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, antivirus, antibakteri dan antikanker. Keamanan adalah suatu syarat penting yang harus dimiliki suatu obat, oleh karena itu perlu dilakukan uji untuk mengetahui keamanan pemanfaatan daun galing perlu diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui LD50  ekstrak terpurifikasi daun galing  dan mengetahui gambaran histopatologi hepar mencit setelah pemberian ekstrak terfurifikasi daun galing. Penelitian ini adalah penelitian ekperimental, dengan rancangan  Post test only controlled group design yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan, terdiri dari kelompok kontrol negatif yang diberi Na CMC 0,5% , kelompok perlakuan yang diberi ekstrak terpurifikasi daun galing 50 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, 5.000 mg/kgBB dan 50.000 mg/kgBB, tiap kelompok perlakuan yang terdiri atas 4 ekor mencit . Hasil penelitian menunjukkan ekstrak terpurifikasi daun galing bersifat sangat toksik berdasarkan klasifikasi toksisitas dengan nilai LD50  499,9 mg/kgBB, dengan gambaran histopatologi hepar mencit pada kelompok perlakuan ekstrak dosis 5.000 dan 50.000 (mg/kgBB) menunjukkan adanya kerusakan sel hepar, sedangkan pada kelompok perlakuan dosis 50, 500 (mg/kgBB) dan kontrol negatif tidak mengalami kerusakan (nekrisis) sel hepar. Kata Kunci: Daun galing, purifikasi, histopatologi hepar, toksisitas, mencit
Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Batang Tumbuhan Bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) pada Mencit Jantan Galur Balb-C Wahyuni, Wahyuni; Sahidin, Sahidin; Rustam HN, Muhammad; Malaka, Muhammad Hajrul; Yusuf, Muhammad Ilyas; Poko, Feny Rizkia
Pharmauho Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Pharmauho

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.735 KB)

Abstract

Abstrak Hiperlipidemia adalah penyakit kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol total, LDL (Low Density Lipoprotein), trigliserida, dan penurunan kadar HDL (High Density Lipoprotein) di dalam darah, serta penyebab terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperlipidemia dari ekstrak etanol batang tanaman bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) pada mencit jantan galur Balb-C. Sebanyak 42 ekor mencit jantan galur Balb-C dibagi secara acak ke dalam enam kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol induksi MDLT, kelompok kontrol dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok pembanding (simvastatin). Kelompok kontrol normal hanya diberikan makanan standar (pellet). Kelompok kontrol induksi MDLT, dosis I, dosis II, dosis III, dan pembanding (simvastatin) diberikan Makanan Diet Lemak Tinggi (kuning telur 80%, sukrosa 15%, lemak sapi 5% dan PTU 25 mg/ml). Setelah 2 minggu pemberian, ditambahkan berturut-turut Na-CMC 0,5% ekstrak dengan dosis 1,36 mg/gBB, 4,09 mg/gBB, 7,28 mg/gBB, dan simvastatin 0,1 mg/gBB pada kelompok kontrol dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok pembanding (simvastatin). Setelah 1 minggu perlakuan, dilakukan pengambilan darah pada vena aorta dan penetapan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, kadar HDL dan kadar LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang tanaman bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) memiliki efek antihiperlipidemia pada dosis 4,09 mg/gBB ditinjau dari penurunan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, peningkatan kadar HDL dan dosis III 7,28 mg/gBB ditinjau dari penurunan kadar LDL.Kata kunci: Bambu-bambu, HDL, LDL, hiperlipidemia, mencit.
Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Batang Tumbuhan Bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) pada Mencit Jantan Galur Balb-C Wahyuni, W; Sahidin, S; Rustam HN, Muhammad; Malaka, Muhammad Hajrul; Yusuf, Muhammad Ilyas; Poko, Feny Riskiana
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.692 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6260

Abstract

Hiperlipidemia adalah penyakit kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol total, LDL (Low Density Lipoprotein), trigliserida, dan penurunan kadar HDL (High Density Lipoprotein) di dalam darah, serta penyebab terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperlipidemia dari ekstrak etanol batang tanaman bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) pada mencit jantan galur Balb-C. Sebanyak 42 ekor mencit jantan galur Balb-C dibagi secara acak ke dalam enam kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol induksi MDLT, kelompok kontrol dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok pembanding (simvastatin). Kelompok kontrol normal hanya diberikan makanan standar (pellet). Kelompok kontrol induksi MDLT, dosis I, dosis II, dosis III, dan pembanding (simvastatin) diberikan Makanan Diet Lemak Tinggi (kuning telur 80%, sukrosa 15%, lemak sapi 5% dan PTU 25 mg/ml). Setelah 2 minggu pemberian, ditambahkan berturut-turut Na-CMC 0,5% ekstrak dengan dosis 1,36 mg/gBB, 4,09 mg/gBB, 7,28 mg/gBB, dan simvastatin 0,1 mg/gBB pada kelompok kontrol dosis I, dosis II, dosis III dan kelompok pembanding (simvastatin). Setelah 1 minggu perlakuan, dilakukan pengambilan darah pada vena aorta dan penetapan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, kadar HDL dan kadar LDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang tanaman bambu-bambu (Polygonum pulchrum Blume) memiliki efek antihiperlipidemia pada dosis 4,09 mg/gBB ditinjau dari penurunan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, peningkatan kadar HDL dan dosis III 7,28 mg/gBB ditinjau dari penurunan kadar LDL.Kata kunci: bambu-bambu, Polygonum, HDL, LDL, hiperlipidemia, fitosterol
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Wualae (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) Terhadap Gambaran Histopatologi Organ Jantung Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jabbar, Asriullah; Wahyuni, W; Yusuf, Muhammad Ilyas; Helmia, Wa Ode Nia; Sahidin, I
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2019): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v5i2.10167

Abstract

Buah wualae (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan terpenoid yang berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri, dan imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas keamanan dari ekstrak yang ditinjau dari nilai LD50 dan pengaruhnya terhadap histopatologi organ jantung, paru-paru dan limpa tikus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan dengan metode Reed-Munch menggunakan 28 ekor tikus yang dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi NaCMC 0,5% dan kelompok perlakuan diberi ekstrak dosis 500 mg/kg BB; 5000 mg/kg BB; dan15000 mg/kg BB. Rute pemberian yang digunakan adalah rute oral. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah nilai LD50, gejala toksik yang timbul sampai tikus mati, dan perubahan bobot tikus, serta pemeriksaan histopatologi organ jantung. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai LD50 ekstrak etanol buah wualae adalah 8.649,679 mg/kg BB (kategori praktis tidak toksik). Pemeriksaan histopatologi organ jantung pada dosis 500 mg/kg BB, 5000 mg/kg Bb dan 15000 mg/kg BB menunjukkan gejala nekrosis.Kata kunci: Etlingera, wualae, hispatologi, organ, kongesti, nekrosis
Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol Spons Melophlus sarasinorum Terhadap Aktivitas Fagositosis Sel Makrofag Pada Mencit Jantan Balb/C: Immunomodulatory Effects of Ethanol Extract of Melophlus sarasinorum Sponge Against Phagocytosis Activity of Macrophage Cells on Balb/C Male Mice Wahyuni, Wahyuni; Yusuf, Muhammad Ilyas; Malik, Fadhliyah; Lubis, Adryan Fristiohady; Indalifiany, Astrid; Sahidin, I
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 5 No. 2 (2019): (October 2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.925 KB) | DOI: 10.22487/j24428744.2019.v5.i2.13611

Abstract

Immunomodulator is an ingredient or drug that can modulate immune system functions and activities. This study was conducted to determine the effect of ethanol extract of Melophlus sarasinorum sponge on macrophage phagocytosis activity. Twenty four male mice balb/c were divided into six groups. The first group received 100 mg/kg of ethanol extract of Melophlus Sarasinorum sponge, the second group received 200 mg/kg of ethanol extract of Melophlus sarasinorum sponge, the third group received 300 mg/kg of ethanol extract of Melophlus Sarasinorum sponge and the fourth group received 400 mg/kg of ethanol extract of Melophlus Sarasinorum sponge. The positive control group received Phyllanthus niruri linn extract (Stimuno®) 0,13 mg/g and the negative control group received NaCMC 0,5%. The extract was orally administered from first day to seventh day. On the eighth day, each of the mice was injected Staphylococcus aureus bacteria (SA) 0.5 mL intraperitoneally. Macrophage cell activity is calculated from smears of peritoneal fluid of mice. Increased doses of ethanol extract of Melophlus sarasinorum sponge increase the amount of macrophage phagocytosis activity that are 25,25% (negative control), 61,5% (positive control), 55,75% (100 mg/kg), 60,75% (200 mg/kg), 62,25% (300 mg/kg) dan 66,25% (400 mg/kg). The results showed that the ethanol extract of Melophlus sarasinorum sponge has the potential as immunomodulator at a doses of 300 mg/kgBB and 400 mg/kg with no significantly different effectiveness with positive control in increasing macrophage cell phagocytosis activity based on the result of post-hoc statistical test of Tukey (sig.> 0,05).
Uji Aktivitas Analgetik Herba Bandotan (Ageratum conyzoides L) Fraksi N-Heksan , Etil Asetat dan Airterhadap Mencit (Mus musculus) Risnawati, Neneng; Isrul, Muhammad; Yusuf, Muhammad Ilyas
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v4i4.136

Abstract

Analgetik merupakan obat yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri. Obat analgetik dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu obat golongan opioid dan AINS.Golongan Opioid bekerja pada sistem saraf pusat, sedangkan golongan AINS ekerja direseptor saraf perier dan sistem saraf pusat. Berrdasarkan studi disebutkan lokasi nyeri yang paling sering dilaporkan yaitu nyeri di punggung bawah 40 %, arthritis 24 %, akibat fraktur 14 %, dan nyeri neuropatik 11 %. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya menghilangkan rasa nyeri pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengembalikan kondisi pasien seperti semula.Tanaman herba bandotan ini memliki manfaat untuk pengobatan berbagai penyakit,seperti demam, malaria,dan radang paru,dan dapat mengurangi rasa nyeri (anagetik).  Peneltian ini menggunakan metode eksperimen dilabolatorium, Herba bandotan dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kemudian sampel dievaporasi untuk menghilangkan pelarutnya dan dikentalkan hingga menjadi ekstrak kental. Kemudian dilakukan fraksinasi dan skrining fitokimia untuk memastikan senyawa metabolit sekunder yang ada pada fraksi herba bandotan kemudian dilanjutkan dengan uji aktivitas analgetik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa herba bandotan mengandung senyawa berupa alkaloid, tannin, flavonoid, dan saponin. Sedangkan pada uji aktivitas serta memiliki efektivitas analgetik Fraksi n-heksan, etil asetat dan air pada dosis 0,6/20g BB,dosis 1,2mg/20g BB memiliki aktivitas anlgetik,tetapi pada dosis 2,4 mg/20g BB fraksi n- heksan menunjukan aktivitas analgetik paling baik pada mencit (Mus musculus) dan memiliki nilai yang sama dengan kontrol positif.