Articles
Asuhan Keperawatan Jiwa pada Pasien dengan Isolasi Sosial: Menarik Diri di Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Ningrum, Dian Dwi Cahya;
Zaini, Mad
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i1.23
Skizofrenia adalah salah satu bentuk gangguan kesehatan mental dengan permasalahan utama yang dialami pasien ketidakselarasan antara proses pikir, emosi dan kemauan. Skizofrenia merupakan gangguan mental yang masih sering mendapatkan stigma negatif dan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gejala yang muncul pada pasien skizofrenia biasanya akan mengalami penurunan atau kehilangan kemampuan menjalin hubungan dengan lingkungan sosial sekitar. Isolasi sosial ditandai dengan perasaan kesepian karena merasa ditolak, takut tidak diterima sehingga mempengaruhi keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi. Reaksi yang ditunjukkan orang yang mengalami isolasi sosial adalah perilaku menarik diri baik secara fisik maupun psikologis. Reaksi fisik ditunjukkan dengan individu menghindari sumber stressor. Dilakukan asuhan keperawatan dengan model studi kasus dengan pendekatan deskriptif analitik pada klien di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat. Kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil studi kasus ini adalah asuhan keperawatan yang tepat akan membantu menyelesaikan masalah klien dalam mengahadapi isolasi sosial menarik diri.
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Kasus Tuberculosis Paru dengan Kurangnya Pengetahuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsengon
Wijaya, M. Jaya;
Zaini, Mad
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i3.45
Tuberculosis adalah penyakit menular disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.Penularan ini dapat melaui droplet pada orang yang terinfeksi kuman Mycobacterium tuberculosis, penyakit tuberculosis dapat menular secara luas dan cepat (Depkes RI, 2017). Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis paru BTA (+) yang bisa menularkan kepada orang di sekelilingnya, terutama menularkan pada seseorang yang kontak erat. Bakteri ini tidak tahan terhadap cahaya terutama sinar matahari sehingga perkembangan bakteri yang cepat terjadi pada malam hari (Rab, 208 C.E.). Tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang. Bagi orang terjangkit tuberkulosis, ada satu hal penting yang wajib diperhatikan dan dilakukan, yaitu keteraturan dalam meminum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sampai dinyatakan sembuh. Biasanya penderita mengonsumsi OAT tersebut dengan jangka waktu 6 – 8 bulan. Metode penulisan dengan model studi kasus dengan pendekatan deskriptif analitik pada Tn. S dan Ny. M di Kelurahan Bintoro Wilayah Kerja PUSKESMAS Banjarsengon. Hasil studi kasus ini adalah Evaluasi asuhan keperawatan keluarga pada Tn. S dan Ny. M dengan masalah keperawatan defisit pengetahuan di Kelurahan Bintoro dapat dilakukan dengan baik. Diharapkan setelah diberikan tindakan keperawatan keluarga Tn.S dan Ny.M dapat merawat anggota keluarga dengan tepat.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Skizofrenia dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran di Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Arifin, Samsul;
Zaini, Mad
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.55
Halusinasi pendengaran, yang merupakan salah satu jenis halusinasi yang paling umum, sering terjadi. Masih ada banyak perawat yang tidak menggunakan komunikasi terapeutik saat memberikan perawatan kepada pasien yang mengalami halusinasi. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengendalikan halusinasi pendengaran adalah penerapan komunikasi terapeutik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penerapan komunikasi terapeutik dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien di RSJ Lawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus asuhan keperawatan, yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Intervensi difokuskan pada penerapan komunikasi terapeutik. Berdasarkan hasil observasi setelah penerapan komunikasi terapeutik selama 5 hari, terlihat penurunan halusinasi pendengaran pada pasien. Pemberian intervensi komunikasi terapeutik memiliki pengaruh positif terhadap penurunan halusinasi pendengaran di RSJ Lawang. Dapat disimpulkan bahwa halusinasi pendengaran dapat diidentifikasi dan dikendalikan dengan menggunakan komunikasi terapeutik, dengan menerapkan strategi pelaksanaan tertentu (SP1-SP4).
Asuhan Keperawatan Jiwa pada Pasien dengan Gangguan Presepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
Aprilia, Efita;
Zaini, Mad
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v2i1.66
Halusinasi terjadi ketika seseorang mengalami kesalahan persepsi yang disebabkan oleh respons neurobiologis yang tidak wajar. Penderita halusinasi menganggap distorsi sensori sebagai realitas dan memberikan respon terhadapnya. Tanda dan gejala halusinasi dapat dikenali melalui observasi terhadap pasien, ekspresi wajah yang tidak sesuai seperti menyeringai atau tertawa secara tidak wajar, gerakan bibir tanpa mengeluarkan suara yang dapat terlihat, gerakan mata yang cepat dapat terjadi, menutup telinga, respon verbal yang terhambat atau pasien cenderung menjaga keheningan, kesibukan dalam pikiran yang dapat membuat pasien terlihat diam dan terfokus pada sesuatuyang tidak terlihat oleh orang lain. Respons neurobiologis menunjukkan bahwarespons yang adaptif mencakup pikiran logis, persepsi yang sesuai, dan hubungan bersosial yang harmonis, sementara respons yang maladaptif mencakup gejala seperti waham, halusinasi, kesulitan mengelola emosi, perilaku yang tidak terorganisir, dan isolasi sosial. Dilakukan Penulis asuhan keperawatan dengan model studi kasus dengan pendekatan yang digunakan an yang digunakan adalah deskriptif analitik. Pendekatan ini bertujuan untuk menjelaskan dan membahas asuhan keperawatan jiwa pada pasien di RSJ Dr. Radjiman Wedio-diningrat Lawang dengan masalah keperawatan halusinasi. Kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil studi kasus ini adalah asuhan keperawatan yang tepat akan membantu menyelesaikan masalah klien dalam menghadapi masalah keperawatan halusinasi pen-dengaran.
IMPLEMENTASI TEKNIK BATUK EFEKTIF PADA Tn. S DENGAN PPOK DI RSD BALUNG JEMBER
Farida Hidayatullah;
Mad Zaini
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5455/nutricia.v3i5.4717
Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) yaitu terjadinya kelainan pada saluran udara kecil diparu-paru yang menyebabkan keterbatasan aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.Studi kasus ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami asuhan keperwatan pada pasien yang mengalamiPPOK dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas di ruang Melati RSD Balung Jember. Metode Penelitian: Studi kasus pada klien yang mengalami Penyakit Paru Obstruksi Kronik, yang dilaukan pada bulan September 2023,pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,serta studi dokumentasi. Hasil: Pengkajian yang dilakukan pada klien didapatkan keluhan berupa sesak napas, disertai batuk dan pada pemeriksaan fisik didapatkan suara napas tambahan berupa ronchi dan wheezing pada lobus kanan. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu bersihan jalan napas tidak efektif.Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah mengajarkan Teknik batuk efektif dan memposisikan pasien semi fowler selama 3x24 jam, didapatkan hasil batuk dan sesak napas berkurang. Kesimpulan: Asuhankeperawatan pada pasien yang mengalami PPOK dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan produksi sekret berlebih teratasi Sebagian. Saran: Perawat memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pemberian posisi semi fowler dan batuk efektif sebagai penatalaksanaan awal untuk menguranhi sesak dan batuk.
IMPLEMENTASI RANGE OF MOTION (ROM) PASIF DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA CVA INFARK di RSUD Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
Riska Nurdianti;
Mad Zaini
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5455/nutricia.v3i5.4718
CVA Infark merupakan suatu gejala penyakit klinis yang disebabkan oleh keterbatasan atau kerusakan jaringan otak, sehingga menurunkan akses oksigen dan aliran darah ke otak serta dapat menyebabkan nekrosis lokal jika aliran darah tidak segera pulih. Metode: Desain ini menggunakan study kasus deskriptif dengan bentuk studi kasus. Kerangka studi kasus yang menggabungkan wawancara, observasi, terapi ROM, dan analisis dokumen digunakan untuk metodologi ini. Tujuan: Inti dari analisis kontekstual ini adalah pasien menunjukkan peningkatan besar dalam kekuatan otot ekstremitas. CVA dengan penerapan Range Of Motion(ROM) di RSUD Dr. H.Koesnadi Bondowoso. Hasil: Berdasarkan instruksi penulis kepada klien tentang cara penggunaan asuhan keperawatan pada tanggal 18 Oktober 2023 - 20 Oktober 2023, dapat meningkatkan kekuatan otot pada klien. Dengan memberikan asuhan keperawatan pada pasien, Ny. A dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik di paviliun Teratai RSUD DR. H. Koesnadi Bondowoso, memahami bahwa Range Of Motion (ROM) 3 hari, bila dilakukan dengan tepat, dapat meningkatkan kekuatan otot dan kemampuan beradaptasi yang baik pada pasien.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OP BENIGNA PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) HARI KE-2 DENGAN IMPLEMENTASI TERAPI RELAKSASI BENSON
Diana Susilorini;
Mad Zaini
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5455/nutricia.v3i5.4746
Pendahuluan: Benign Prostate Hyperplasia (BPH) mengacu pada pembesaran kelenjar prostat non-kanker pada pria dewasa. Kondisi ini, yang melibatkan perubahan volume prostat biasanya mulai terlihat pada pria berusia di atas 50 tahun. Studi kasus ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami asuhankeperwatan pada pasien post op benigna prostatic hyperplasia dengan implementasi terapi relaksasi benson di RSD. Balung Jember. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan desain Studi Kasus deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta studi dokumentasi. Hasil: Evaluasi keperawatan pada Tn. R dilakukan selama 3 hari, pada tanggal 24 Maret s.d 26 Maret 2024 dengan melakukan penerapan teknik relaksasi benson selama 15 menit. Setelah menerapkan teknik relaksasi Benson, masalah nyeri akut yang dialami Tn. R teratasi. Data subyektif dari klien menunjukkan penurunan nyeri, dan data obyektif seperti tanda-tanda vital normal dan penurunan skala nyeri dari sedang (6) menjadi ringan (2) mendukung perbaikan ini. Klien juga melaporkan merasa lebih rileks. Kesimpulan: Asuhan keperawatan pada pasien post op benigna prostatic hyperplasia dengan implementasi terapi relaksasi benson di RSD. Balung Jember efektif dalam membantu mengatasi masalah keperawatan nyeri akut di ruang mawar RSUD. Balung Jember. Saran: Perawat memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang teknik relakasasi benson sebagai penatalaksanaan dalam mengatasi nyeri.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MENYIMPANG PADA REMAJA AWAL DI SMPN 2 SUKOWONO KABUPATEN JEMBER
Dody Irwanto;
Mad Zaini;
Komarudin, Komarudin
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5116
Latar Belakang: Perilaku menyimpang juga sering disebut sebagai suatu penyakit dalam masyarakat atau penyakit sosial. Anak-anak remaja sekolah yang melakukan penyimpangan pada umumnya kurang memiliki kontrol diri, justru menyalahgunakan kontrol diri tersebut, dan suka menegakkan standar tingkah laku sendiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan masalah perilaku menyimpang pada remaja awal di SMPN 2 Sukowono Kabupaten Jember. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII di SMPN 2 Sukowono pada tahun 2023-2024 yang berjumlah 72 siswa yang diperoleh dengan teknik proporsional random sampling dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian dengan uji Spearman rho (p < 0,05) menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan perilaku menyimpang pada remaja awal dengan nilai p value sebesar 0,001. Dukungan sosial teman sebaya berada pada kategori baik dengan perilaku menyimpang dalam kategori ringan. Diskusi: Rekomendasi penelitian ini dapat diterapkan dalam pembinaan dan pembelajaran psikologi remaja khususnya dalam menilai adanya perilaku menyimpang pada asuhan keperawatan jiwa.
Desa Siaga Sehat Jiwa Berbasis Digital di Desa Botolinggo Kabupaten Bondowoso
Zaini, Mad;
Komarudin, Komarudin;
Abdurrahman, Ginanjar
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2199
Desa siaga sehat jiwa merupakan sebuah program desa dalam bidang Kesehatan yang mana desa tersebut memiliki kemauan dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah Kesehatan jiwa di wilayahnya. Desa Botolinggo yang terletak di Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu mitra dari Universitas Muhammadiyah Jember dalam kegiatan Matching Fund tahun 2023 dalam bentuk program desa siaga sehat jiwa. Kerjasama kemitraan itu dilakukan karena berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Desa Botolinggo menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi masalah Kesehatan jiwa di Masyarakat yang cukup tinggi, terbatasnya sumber daya manusia di bidang kesehatan jiwa sehingga menimbulkan treatment gap dalam pelayanan Kesehatan jiwa berbasis masyarakat. Tujuan dari program ini adalah terbentuknya desa yang masyarakatnya mampu dan peduli terhadap kesehatan jiwa. Metode yang dilakukan meliputi koordinasi, pendampingan dan praktik. Kegiatan koordinasi dilakukan antara tim pengusul, kepala desa, puskesmas dan dinas Kesehatan, kegiatan pendampingan dilakukan kepada perangkat desa dan tenaga Kesehatan sedangkan kegiatan praktik dilakukan oleh kader kesehatan jiwa. Hasil dari kegiatan koordinasi adalah terbentuknya program Desa Siaga Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) melalui SK Kepala Desa Botolinggo. Hasil dari pendampingan dan praktik adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan perangkat desa dan tenaga Kesehatan dalam manajemen pelayanan Kesehatan jiwa serta kemampuan kader dalam melakukan deteksi dini, rujukan kasus dan kunjungan rumah (home visite) pada individu dengan gangguan jiwa.
HUBUNGAN KECANDUAN MEDIA SOSIAL DENGAN KONTROL DIRI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 TANGGUL
Nawang Wulan Maya L.;
Mad Zaini;
Komarudin, Komarudin
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5455/nutricia.v9i2.6979
Latar Belakang : Kecanduan media sosial ditandai dengan penggunaan yang berlebihan, keasyikan, dan hilangnya kontrol diri. Individu dengan kontrol diri yang rendah lebih rentan terhadap kecanduan, sementara mereka yang memiliki kontrol diri yang tinggi dapat mengatur penggunaannya. Dampak negatif media sosial termasuk kecanduan dan kecemasan dan penggunaan yang berlebihan disebabkan oleh kurangnya kontrol diri. Dampak positifnya antara lain interaksi yang lebih mudah, hubungan yang lebih luas, dan akses informasi. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecanduan media sosial dengan kontrol diri pada remaja di SMAN 1 Tanggul. Metode : Penelitian kuantitatif desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 199 siswa SMA Negeri 1 Tanggul. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Spearman’s rho. Hasil : Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan signifikan antara kecanduan media sosial dengan kontrol diri pada remaja di SMA Negeri 1 Tanggul dengan nilai p value = 0,000 (p <0,05) dan koefisien = -0,197 yang menunjukkan arah korelasi yang berlawanan, artinya kecanduan media sosial semakin meningkat maka semakin rendah kontrol diri. Kesimpulan: Remaja untuk mengemplementasikan manajemen waktu yang lebih efektif dan melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti olahraga dan dapat mengontrol diri pada penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.