Articles
IBM KELOMPOK PENGUSAHA TERASI DI DESA KRAMAT BUNGAH KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR
Widyastuty, Sagung Alit;
Nurhayati, Indah;
Susilowati, Susilowati
WAHANA Vol 66 No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (476.627 KB)
|
DOI: 10.36456/wahana.v66i1.481
Salah satu hasil perikanan yang melimpah di Desa Keramat Kecamatan Bungah kabupaten Gresik adalah udang rebon. Udang rebon pada saat musim penghujan melimpah tetapi pengusaha terasi belum bisa mengolah semua udang rebon yang ada dikarenakan belum mempunyai mesin menggiling uadang rebon. Pembuatan terasi belum memperhatihan kebersihan dan penjualannya terasi juga masih terbatas dikarenakan penjulanya melalui tengkulak dan tidak berlabel. Tujuan dari kegiatan IbM adalah memberikan ketrampilan dan pengetahuan kepada mitra tentang teknologi pembuatan terasi yang baik dan berkualitas, memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan dalam pengolahan makanan (terutama terasi) sehingga dapat menguangi resiko kesehatan bagi manusia, memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mitra tentang penjualan dan pembukuan sederhana. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK dan pengusaha terasi. Target dan luaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah pemberdayaan pengusaha terasi dalam memperluas pemasaran untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas.Dari kegiatan in dapat disimpulkan pengusaha terasi dapat memproduksi terasi yang hygienis dengan menggunakan mesin dan diberinama branch baru, Terasi Mengare. Kata Kunci : Terasi, Teknologi, Mengare
PERBEDAAN HASIL ABON YANG TERBUAT DARI IKAN GABUS DAN ABON IKAN BANDENG DITINJAU DARI BIAYA PRODUKSI DAN DAYA BELI KONSUMEN: Abon, ikan bandeng Ikan Gabus, biaya produksi, daya beli konsumen
Susilowati, Susilowati
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/bp.vol6.no11.a1099
Abon merupakan salah satu produk olahan makanan yang sudah di kenal oleh masyarakat yang umumnya, di buat dari daging sapi, nangka muda, dan kluwih. Abon ikan saat ini sudah mulai banyak dikenal masyarakat. Abon ikan gabus dan abon ikan bandeng adalah jenis makanan olahan yang terbuat dari ikan gabus dan ikan bandeng yang diolah dengan cara melalui proses pengukusan dan penggorengan dengan menambahkan berbagai macam bumbu dan rempah agar diperoleh cita rasa khas yang enak dan mempunyai daya simpan lebih lama (awet). Harganya relatif murah, mengandung zat gizi tinggi juga dapat dikembangkan sebagai usaha rumah tangga (home industri) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan cara eksperimen untuk mengetahui hasil jadi abon ikan gabus dan ikan bandeng. Populasi dalam penelitian ini adalah abon ikan yang Sampelnya adalah abon ikan gabus dan abon ikan bandeng yang diproduksi di industri rumah masing-masing sebanyak 20 industri rumah tangga di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin dengan menggunakan metode pengumpulan data metode angket dan observasi yang meliputi indikator : hasil produksi abon, biaya produksi dan daya beli konsumen. Berdasarkan hasil analisa data dengan uji t 1) Ada perbedaan hasil olahan antara abon ikan Gabus dan abon ikan Bandeng hasil olahan abon ikan Gabus sebesar 3,49 dan hasil olahan ikan Bandeng sebesar 2,85. Berarti hasil olahan abon ikan Gabus lebih banyak dibandingkan dengan hasil olahan abon ikan Bandeng 2) Biaya produksi diperoleh hasil rata-rata hasil olahan abon ikan gabus sebesar 2,95 dan abon ikan Bandeng sebesar 3,55 atau abon ikan Gabus biaya produksinya lebih kecil dibandingkan dengan ikan Bandeng 3). Daya beli konsumen yaitu abon ikan Gabus sebesar 3,40 dan abon ikan Bandeng sebesar 2,70
STRATEGI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
Sugito, Sugito;
Susilowati, Susilowati;
Al Kholif, Muhammad
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 2 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : (1) Melakukan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai taman TOGA sehingga termanfaatkan secara optimal serta dapat meningkatkan nilai ekonomi, (2) Menambah pendapatan keluarga dengan menjual produk dari hasil budidaya TOGA melalui diversifikasi produk usaha baru atau dijadikan sebagai jamu tradisional, (3) Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan untuk mencegah terjadinya pencemaran dan mencegah dampak terjadinya perubahan iklim, (4) Mengangkat desa Kalimati sebagai desa unggulan produk taman TOGA dan pembuatan jamu tradisional berbasis sumberdaya alam lokal. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan ini adalah: (1) Pemberdayaan masyarakat tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk taman TOGA, (2) Pelatihan pembuatan produk hasil budidaya TOGA melalui diversifikasi produk dan usaha baru atau dijadikan sebagai jamu tradisional, (3) Pelatihan kewirausahaan tentang manajemen penjualan dan pembukuan sederhana, (4) Pemberdayaan pemanfaatan lahan secara optimal untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. Kelompok sasaran yakni Ibu-ibu PKK telah memiliki ketrampilan membuat jamu tradisional dengan memanfaatkan tanaman TOGA yang dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Kata Kunci: Taman Toga, Pembuatan Jamu Tradisional, Kelompok PKK, Penghasilan Keluarga
EFEKTIFITAS DIET MAKANAN FUNGSIONAL LOKAL PADA PERAWATAN SPA CUISINE DAN SPA TRADISIONAL UNTUK NUTRISI KULIT DAN PENCEGAHAN PENUAAN DINI
Evawati, Diana;
Susilowati, Susilowati;
Karyanto, Yunus
WAHANA Vol 60 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/wahana.v60i1.1134
Dunia kecantikan sedang booming aneka jasa perawatan kecantikan dengan embel-embel Spa. Spa berkonotasi sebuah layanan perawatan modern, terkini, gaul, berkelas dan sederet image lain dan memiliki daya jual tinggi pada masyarakat yang butuh status dan merupakan lifestyle. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formula berbagai makanan fungsional lokal dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional dan diet menu pendamping Spa Cuisine. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu Rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan penelitian pada subyek dilakukan tanpa pengulangan (Post Only Design). Perlakuan yang dilakukan adalah intake nutrisi penambahan bahan makanan lokal antara lain (menu hidangan makanan fungsional lokal pada saat perawatan Spa dan rempah-rempah untuk perawatan Spa) dibagi menjadi dua kelompok perlakuan pada panelis untuk perawatan Spa Cuisine dan Spa Tradisional dengan sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian produk perawatan berbahan makanan fungsional dan diet Spa Cuisine dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit serta penundaan penuaan dini di imbangan dengan pemilihan kosmetik yang tepat untuk perawatan sehari-hari. Luar penelitian yang dihasilkan formula pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional lokal rembah-rempah, kopi tepung dan lain-lain.. Hal ini disebabkan oleh kandungan – kandungan nutrisi pada bahan pangan tersebut untuk mencegah proses penuaan dini pada kecantikan kulit
UTILIZATION OFWASTE IN LIEU MSG SHRIMP HEAD IN THE MAKING SEASONING FRIED RICE INSTANT
Susilowati, Susilowati
WAHANA Vol 61 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/wahana.v61i2.1265
In the emerging market sold fast instant bumu either wet or dry . Another advantage ofinstant seasoning is more efficient especially in the form of flour . By using instant seasonin wecan cook anything no longer need to buy other spices. (MSG) as a flavoring agent, the PublicInterest Research and Advocacy Center (PIRAC) which questioned the content of monosodiumglutamate, aka MSG in regular snacks consumed by children. According to non-governmentalorganizations , many packaged snacks are not included in the MSG content that could threatenthe health of children.Fried rice is a popular and well-liked food both young and old , rich and poor . friedrice requirement of MSG. For the shrimp head wastes would I use as an alternative to MSG thatfried rice is safe to eat the children . This study aims to determine the difference in taste andcolor of fried rice with shrimp heads use the amount of waste that is different .This type of research is the study of laboratory experiments with the manufacture ofinstant fried rice seasoning , in this study using shrimp head weight 5 g, 10 g , 15 g , 20 g , 25 gand fried rice control by using MSG . Data Collection Techniques with experimental methods ,organoleptic test. With Scale Parameters flavor, color. Technique 1 Factor ANOVA dataanalysis , SPSS 17, the obtained results are differences in taste and color of fried rice withshrimp heads using different wasteIt can be concluded 1. There is a difference in the taste of fried rice with shrimp headsuse the number of different waste as a substitute for MSG in the making fried rice seasoning 2.There are differences in the color of fried rice with shrimp heads use the number of differentwaste as a substitute for MSG in the making fried rice seasoning.
PERBEDAAN HASIL ABON YANG TERBUAT DARI IKAN GABUS DAN ABON IKAN BANDENG DITINJAU DARI BIAYA PRODUKSI DAN DAYA BELI KONSUMEN: Abon, ikan bandeng Ikan Gabus, biaya produksi, daya beli konsumen
Susilowati Susilowati
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (72.74 KB)
|
DOI: 10.36456/bp.vol6.no11.a1099
Abon merupakan salah satu produk olahan makanan yang sudah di kenal oleh masyarakat yang umumnya, di buat dari daging sapi, nangka muda, dan kluwih. Abon ikan saat ini sudah mulai banyak dikenal masyarakat. Abon ikan gabus dan abon ikan bandeng adalah jenis makanan olahan yang terbuat dari ikan gabus dan ikan bandeng yang diolah dengan cara melalui proses pengukusan dan penggorengan dengan menambahkan berbagai macam bumbu dan rempah agar diperoleh cita rasa khas yang enak dan mempunyai daya simpan lebih lama (awet). Harganya relatif murah, mengandung zat gizi tinggi juga dapat dikembangkan sebagai usaha rumah tangga (home industri) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan cara eksperimen untuk mengetahui hasil jadi abon ikan gabus dan ikan bandeng. Populasi dalam penelitian ini adalah abon ikan yang Sampelnya adalah abon ikan gabus dan abon ikan bandeng yang diproduksi di industri rumah masing-masing sebanyak 20 industri rumah tangga di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin dengan menggunakan metode pengumpulan data metode angket dan observasi yang meliputi indikator : hasil produksi abon, biaya produksi dan daya beli konsumen. Berdasarkan hasil analisa data dengan uji t 1) Ada perbedaan hasil olahan antara abon ikan Gabus dan abon ikan Bandeng hasil olahan abon ikan Gabus sebesar 3,49 dan hasil olahan ikan Bandeng sebesar 2,85. Berarti hasil olahan abon ikan Gabus lebih banyak dibandingkan dengan hasil olahan abon ikan Bandeng 2) Biaya produksi diperoleh hasil rata-rata hasil olahan abon ikan gabus sebesar 2,95 dan abon ikan Bandeng sebesar 3,55 atau abon ikan Gabus biaya produksinya lebih kecil dibandingkan dengan ikan Bandeng 3). Daya beli konsumen yaitu abon ikan Gabus sebesar 3,40 dan abon ikan Bandeng sebesar 2,70
IBM KELOMPOK PENGUSAHA TERASI DI DESA KRAMAT BUNGAH KABUPATEN GRESIK JAWA TIMUR
Sagung Alit Widyastuty;
Indah Nurhayati;
Susilowati Susilowati
WAHANA Vol 66 No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (476.627 KB)
|
DOI: 10.36456/wahana.v66i1.481
Salah satu hasil perikanan yang melimpah di Desa Keramat Kecamatan Bungah kabupaten Gresik adalah udang rebon. Udang rebon pada saat musim penghujan melimpah tetapi pengusaha terasi belum bisa mengolah semua udang rebon yang ada dikarenakan belum mempunyai mesin menggiling uadang rebon. Pembuatan terasi belum memperhatihan kebersihan dan penjualannya terasi juga masih terbatas dikarenakan penjulanya melalui tengkulak dan tidak berlabel. Tujuan dari kegiatan IbM adalah memberikan ketrampilan dan pengetahuan kepada mitra tentang teknologi pembuatan terasi yang baik dan berkualitas, memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan dalam pengolahan makanan (terutama terasi) sehingga dapat menguangi resiko kesehatan bagi manusia, memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mitra tentang penjualan dan pembukuan sederhana. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK dan pengusaha terasi. Target dan luaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah pemberdayaan pengusaha terasi dalam memperluas pemasaran untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas.Dari kegiatan in dapat disimpulkan pengusaha terasi dapat memproduksi terasi yang hygienis dengan menggunakan mesin dan diberinama branch baru, Terasi Mengare. Kata Kunci : Terasi, Teknologi, Mengare
EFEKTIFITAS DIET MAKANAN FUNGSIONAL LOKAL PADA PERAWATAN SPA CUISINE DAN SPA TRADISIONAL UNTUK NUTRISI KULIT DAN PENCEGAHAN PENUAAN DINI
Diana Evawati;
Susilowati Susilowati;
Yunus Karyanto
WAHANA Vol 60 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (71.127 KB)
|
DOI: 10.36456/wahana.v60i1.1134
Dunia kecantikan sedang booming aneka jasa perawatan kecantikan dengan embel-embel Spa. Spa berkonotasi sebuah layanan perawatan modern, terkini, gaul, berkelas dan sederet image lain dan memiliki daya jual tinggi pada masyarakat yang butuh status dan merupakan lifestyle. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formula berbagai makanan fungsional lokal dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional dan diet menu pendamping Spa Cuisine. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu Rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan penelitian pada subyek dilakukan tanpa pengulangan (Post Only Design). Perlakuan yang dilakukan adalah intake nutrisi penambahan bahan makanan lokal antara lain (menu hidangan makanan fungsional lokal pada saat perawatan Spa dan rempah-rempah untuk perawatan Spa) dibagi menjadi dua kelompok perlakuan pada panelis untuk perawatan Spa Cuisine dan Spa Tradisional dengan sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian produk perawatan berbahan makanan fungsional dan diet Spa Cuisine dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit serta penundaan penuaan dini di imbangan dengan pemilihan kosmetik yang tepat untuk perawatan sehari-hari. Luar penelitian yang dihasilkan formula pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional lokal rembah-rempah, kopi tepung dan lain-lain.. Hal ini disebabkan oleh kandungan – kandungan nutrisi pada bahan pangan tersebut untuk mencegah proses penuaan dini pada kecantikan kulit
UTILIZATION OFWASTE IN LIEU MSG SHRIMP HEAD IN THE MAKING SEASONING FRIED RICE INSTANT
Susilowati Susilowati
WAHANA Vol 61 No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (108.337 KB)
|
DOI: 10.36456/wahana.v61i2.1265
In the emerging market sold fast instant bumu either wet or dry . Another advantage ofinstant seasoning is more efficient especially in the form of flour . By using instant seasonin wecan cook anything no longer need to buy other spices. (MSG) as a flavoring agent, the PublicInterest Research and Advocacy Center (PIRAC) which questioned the content of monosodiumglutamate, aka MSG in regular snacks consumed by children. According to non-governmentalorganizations , many packaged snacks are not included in the MSG content that could threatenthe health of children.Fried rice is a popular and well-liked food both young and old , rich and poor . friedrice requirement of MSG. For the shrimp head wastes would I use as an alternative to MSG thatfried rice is safe to eat the children . This study aims to determine the difference in taste andcolor of fried rice with shrimp heads use the amount of waste that is different .This type of research is the study of laboratory experiments with the manufacture ofinstant fried rice seasoning , in this study using shrimp head weight 5 g, 10 g , 15 g , 20 g , 25 gand fried rice control by using MSG . Data Collection Techniques with experimental methods ,organoleptic test. With Scale Parameters flavor, color. Technique 1 Factor ANOVA dataanalysis , SPSS 17, the obtained results are differences in taste and color of fried rice withshrimp heads using different wasteIt can be concluded 1. There is a difference in the taste of fried rice with shrimp headsuse the number of different waste as a substitute for MSG in the making fried rice seasoning 2.There are differences in the color of fried rice with shrimp heads use the number of differentwaste as a substitute for MSG in the making fried rice seasoning.
Pelatihan Pembuatan Roll Cake Batik Pada PKK Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Surabaya
Rina Asmaul;
Susilowati;
Diana Evawati
Publisher : LPPM Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (485.441 KB)
|
DOI: 10.35891/js.v4i1.2935
Industrial growth in the food sector in Indonesia is quite good, especially in Surabaya. The training in cake making encourages the emergence of various kinds of cakes that are used as souvenirs for typical Surabaya cakes. The training on making batik roll cakes is expected to bring up creative ideas in cake making. The training method here uses lecture and demonstration methods, the target is PKK women where the implementation is in Urban village Mojo district Gubeng Surabaya. The result of the training on making batik roll cakes is that PKK women are very enthusiastic in making batik roll cakes. The results of making roll cakes can be developed as a business, especially as a cake icon located in Urban village Mojo district Gubeng Surabaya, so that the family's economy can increase.