Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM MENURUNKAN KANDUNGAN AMONIA PADA LIMBAH CAIR RUMAH POTONG AYAM (RPA) DENGAN SISTEM BIOFILTER ANAEROB Kholif, Muhammad Al
WAKTU Vol 13 No 1 (2015): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v13i1.54

Abstract

Karakteristik limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri RPA sangat bervariasi. kandungan bahan organik tinggi disertai konsentrasi bahan padat dan lemak yang relatif tinggi mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah rumah potong ayam umumnya mengandung zat pencemar seperti BOD, COD dan Amonia ynag tinggi. Kandungan ammonia pada limbah rumah potong ayam umumnya melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan. Tujuannya adalah mengetahui kemampuan biofilter anaerobik dalam menurunkan kandungan amonia pada air limbah RPA. Sampel diambil langsung pada bak pencucian ayam setelah bulu tercabut. Media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu media bioball dan media pecahan batu kali untuk menurunkan beban pencemar amonia pada air limbah RPA dengan sistem biofilter anaerob tercelup aliran upflow. Reaktor yang digunakan dalam percobaan ini adalah terdiri dari 4 reaktor dengan ukuran berbeda-beda. Pada reaktor pertama dan kedua memiliki volume 0,04 m3 dan pada reaktor ke tiga dan ke empat bervolume 0,018 m3. Efisiensi penyisihan kandungan amonia disimpulkan bahwa penerapan media bioball lebih besar menyisihkan kandungan amoni dari pada media pecahan batu kali yaitu lebih dari 90%.
PENGARUH BEBAN HIDROLIK MEDIA DALAM MENURUNKAN SENYAWA AMMONIA PADA LIMBAH CAIR RUMAH POTONG AYAM (RPA) Al Kholif, Muhammad; Ratnawati, Rhenny
WAKTU Vol 15 No 1 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i1.426

Abstract

Limbah rumah potong ayam (RPA) umumnya mengandung zat pencemar seperti Biological Oxygen Deman (BOD), Chemical Oxygen Deman (COD) dan Amonia yang tinggi. Umumnya senyawa pencemar tersebut terbentuk dalam pencernaan lipid. Kandungan ammonia pada limbah rumah potong ayam umumnya melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan. Biofilter anaerob merupakan salah satu metode pengolahan limbah cair yang dapat diterapkan untuk mengolah air limbah RPA. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengkaji kemampuan beban hidrolik media dalam menurunkan senyawa amonia pada air limbah RPA. Beban hidrolik media yang digunakan terdiri dari tiga variasi yaitu diantaranya 0,006 m3/m2media.hari, 0,009 m3/m2media.hari dan 0,015 m3/m2media.hari. Media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu media karbon aktif untuk menurunkan beban pencemar ammonia pada air limbah RPA dengan sistem biofilter anaerob tercelup aliran upflow. Reaktor yang digunakan dalam percobaan ini adalah terdiri dari 3 reaktor dengan ukuran berbeda-beda. Efisiensi penyisihan kandungan amonia disimpulkan bahwa penerapan beban hidrolik media 0,006 m3/m2media.hari mampu menyisihkan senyawa ammonia lebih dari 95%.
DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BIOFILTER UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH POLIKLINIK UNIPA SURABAYA Ratnawati, Rhenny; Al Kholif, Muhammad; Sugito, Sugito
WAKTU Vol 12 No 2 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v12i2.915

Abstract

Poliklinik menghasilkan air limbah domestik yang bersifat infeksius. Oleh karenanya airlimbah tersebut harus diolah agar memenuhi baku mutu lingkungan sehingga tidak mengakibatkanterjadinya penyakit. Aplikasi biofilter untuk mengolah air limbah domestik poliklinik dapatmereduksi beban organik terlarut sehingga menghasilkan efluen yang layak dibuang ke badan air.Efluen yang dihasilkan dapat ditingkatkan sebagai air baku untuk air bersih. Tujuan dalam penelitian ini adalah merencanakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah airlimbah poliklinik UNIPA Surabaya dengan menggunakan biofilter. Teknologi biofilter dipilih karenakeunggulannya dalam meremoval pencemar organik dengan tingkat efisiensi tinggi sampaidengan 95%. Biofilter tidak membutuhkan lahan yang luas serta menggunakan media yang sangatmurah menjadikan kelebihan tersendiri dari teknologi ini. Metode penelitian ini menggunakan datadokumentasi dan observasi lapangan bangunan gedung poliklinik UNIPA Surabaya. Datakebutuhan air bersih diprediksikan berdasarkan kebutuhan air yang digunakan untuk operasionalpoliklinik. Hasil penelitian ini berupa desain IPAL Biofilter yang meliputi dimensi bangunan dangambar teknik IPAL serta perhitungan biaya yang siap diaplikasikan untuk mengolah air limbahyang dihasilkan oleh poliklinik UNIPA Surabaya.
TINGKAT PENYISIHAN CEMARAN AIR SUNGAI MENGGUNAKAN COAGULANT AID, SEDIMENT POLYPROPYLENE, DAN MANGANESE GREENSAND Kholif, Muhammad Al; Ma’fuddin, Teguh Yudha; Widyastuti, Sri
WAKTU Vol 16 No 1 (2018): -
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v16i1.971

Abstract

Air sungai merupakan salah satu sumber air bersih, namun air sungai telah banyak dicemari oleh limbah domestik maupun limbah cair industri, sehingga kualitas air sungai tidak memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia, dan mikrobiologi. Oleh sebab itu, air sungai harus diberikan perlakuan lebih lajut agar dapat memenuhi syarat baku mutu air bersih menurut Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penurunan kadar Total Dissolved Solids (TDS) dan Mangan (Mn) menggunakan sistem filtrasi Sediment Polypropylene dan Manganese Greensand dengan penambahan Succolite SP211 sebagai koagulan. Air baku yang digunakan adalah air Kali Surabaya. Variabel penelitian ini adalah debit air baku 1 L/menit, 1,5 L/menit, dan 2 L/menit. Dari hasil penelitian efisiensi penurunan yang paling efektif yaitu debit 1 L/menit, yang mampu menurunkan parameter TDS lebih dari 60% dan parameter Mn lebih dari 85%.
PENGGUNAAN PROBIOTIK DALAM BUDIDAYA TERNAK Permadi, Angga; Izza, Mubalikhoh Aqidatul; Cahyo, Kukuh; Kholif, Muhammad Al
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 1 (2018): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i1.a1616

Abstract

Probiotics are certain microorganisms that exist in the animal's body and will guarantee the effective formation of beneficial organisms in the host's body (animals) especially the digestive system because it can improve the balance of the intestinal microflora. Probiotics contain beneficial bacteria that are inserted into the digestion to dominate bacteria that cause decreased (pathogenic) disease. Probiotics can contain one or several strains of similar microorganisms. Shaped powder, tablets, solid round shape (granules), and like a mixture of some soft ingredients (pasta). Biotics work by suppressing microbial populations through competition by producing antimicrobial compounds or through nutritional competition, changing microbial metabolism by increasing or decreasing enzyme activity and stimulates immunity through increased levels of antibodies or large cell activity that is capable of digesting bacteria and large amounts of cells (macrophages). Probiotics aim to improve the condition of the digestive tract by suppressing the reaction of the formation of toxins and metabolites that are ingredients that can encourage or cause cancer (carcinogenic), stimulate enzyme reactions that can neutralize toxic compounds that are ingested or produced by the digestive tract, stimulate the production of enzymes needed to digest food and produce vitamins and substances that are not fulfilled in feed. The results obtained begin to be used after a fragrant smell like tape comes out of the liquid and there is a gas bubble. Probiotics that are diluted or reproduced here are of the type of probiotics mixed into the feed. Before use, this new probiotic also needs to be diluted first with water. The volume used is more than the volume when the original probiotic is used. In addition to increasing the volume of probiotic liquid until it can be used longer, the addition of drops to the probiotic is also intended to increase the activity of bacteria in it.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN TEKNOLOGI SUMUR RESAPAN GUNA MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR TANAH Ratnawati, Rhenny; nurhayati, indah; Kholif, Muhammad Al; Shofwan, Mochammad
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1763

Abstract

The purpose of the KKN-PPM activity is to make people aware of the importance of environmental conservation through groundwater conservation and empowering the people of Kalanganyar Village to build rainwater infiltration wells to help optimize water absorption. The output targets of the products produced in this program are: 1. Establishment of environmental cadres in the division of groundwater conservation as an effort to sustain the program, 2. Establishment of infiltration wells, and 3. Skills in maintaining infiltration wells. The method of implementation carried out is the preparation, debriefing and departure of KKN-PPM students, the development of appropriate technology (TTG), the implementation phase, and the assistance of environmentalcadres in the division of groundwater conservation. Conclusions from the KKN-PPM activities on groundwater conservation using infiltration wells in Kalanganyar Village, Sedati District, Sidoarjo Regency, East Java Province are: 1. The people of Kalanganyar Village have not used rainwater in the rainy season which caused rainwater runoff to flood and have limited water during the dry season, 2. Increasing knowledge of the people of Kalanganyar Village about environmental preservation and groundwater conservation using infiltration wells, 3. KKN-PPM Kalanganyar Village Sedati District Sidoarjo Regency provides a pilot in the form of infiltration wells in Kalanganyar Village to be used as a pilot for groundwater conservation in the village Kalanganyar.
STRATEGI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) Sugito, Sugito; Susilowati, Susilowati; Al Kholif, Muhammad
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 2 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : (1) Melakukan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai taman TOGA sehingga termanfaatkan secara optimal serta dapat meningkatkan nilai ekonomi, (2) Menambah pendapatan keluarga dengan menjual produk dari hasil budidaya TOGA melalui diversifikasi produk usaha baru atau dijadikan sebagai jamu tradisional, (3) Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan untuk mencegah terjadinya pencemaran dan mencegah dampak terjadinya perubahan iklim, (4) Mengangkat desa Kalimati sebagai desa unggulan produk taman TOGA dan pembuatan jamu tradisional berbasis sumberdaya alam lokal. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan ini adalah: (1) Pemberdayaan masyarakat tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk taman TOGA, (2) Pelatihan pembuatan produk hasil budidaya TOGA melalui diversifikasi produk dan usaha baru atau dijadikan sebagai jamu tradisional, (3) Pelatihan kewirausahaan tentang manajemen penjualan dan pembukuan sederhana, (4) Pemberdayaan pemanfaatan lahan secara optimal untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. Kelompok sasaran yakni Ibu-ibu PKK telah memiliki ketrampilan membuat jamu tradisional dengan memanfaatkan tanaman TOGA yang dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Kata Kunci: Taman Toga, Pembuatan Jamu Tradisional, Kelompok PKK, Penghasilan Keluarga
PENGARUH DALAM MEDIA FILTER MANGANESEGREENSAND, KARBON AKTIF, PASIR SILIKA DAN KERIKIL DALAM PENURUNAN KADAR MANGAN, KEKERUHAN DAN BAU PADA AIR SUMUR Lutfi Riansyah, Muhammad; Al Kholif , Muhammad
WAKTU Vol 19 No 02 (2021): Jurnal WAKTU
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v20i01.5151

Abstract

Air sumur dalam penelitian ini mengandung bahan pencemar atau terkontaminasi dari aktivitas manusia. akan berdampak besar bagi Kesehatan lingkungan maupun sosisal. Kandungan yang terdapat pada air sumur ini memiliki kondisi air yang berbau tidak enak serta berwarna kuning di bak kamar mandi dan menimbulkan bercak kotoran pada pakaian. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan mengkaji efektivitas dalam menurunkan kadar Mangan, Kekeruhan dan Bau pada air sumur, media yang digunakan terdiri dari Manganese greensand, karbon aktif, pasir silika dan kerikil. Metode dalam penelitian ini reactor yang digunakan terdiri dari 2 buah reactor yang masing-masing reactornya berbeda. Reactor pertama dengan ketinggian media filter Manganese Greensand 40cm, Karbon Aktif 20cm, Pasir silika 15cm dan Kerikil 15cm, Untuk Reactor kedua dengan memiliki ketinggian media filter Manganese greensand 30cm, Karbon aktif 20cm, pasir silika 25cm dan kerikil 15cm. Filter yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipa pvc yang berukurann memiliki ukuran 4 dim serta tinggi 100cm. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan rata rata efektivitas penurunan kadar Mangan dari hari 1-5. Pada filter 1 dan 2 secara berturut-turut sebesar 1.091 mg/L dan 1.779 mg/L. Sedangkan rata rata efektivitas kadar Kekeruhan dari hari 1-5. Pada filter 1 dan 2 secara berurut-urut sebesar 36.07 NTU dan 35.75 NTU. Ketinggian filter yang terbaik dalam menurunkan kadar Mangan, Kekeruhan dan Bau yang terdiri dari media manganesegreensand, Karbon aktif, Pasir silika dan Kerikil terjadi pada filter ke 2.
Kombinasi Teknologi Filtrasi Dan Anaerobik Buffled Reaktor (ABR) Untuk Mengolah Air Limbah Domestik Muhammad Al Kholif; Annisa Rifka Alifia; Pungut Pungut; Sugito Sugito; Joko Sutrisno
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 2. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.894 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.2.2020.19-24

Abstract

Latar belakang: Pencegahan pencemaran air limbah domestik di kota-kota besar seperti di Kota Surabaya dapat dilakukan jika masyarakat memiliki komitment yang sama untuk melakukan pengolahan secara mandiri. Masyarakat umumnya langsung membuang limbah ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Secara umum air limbah domestik mengandung banyak zat pencemar yang dapat membuat lingkungan menjadi berubah peruntukannya. Pengolahan air limbah domestik dengan sistem filtrasi maupun dengan sistem Anaerobic Baffled Reactor (ABR) hanya diterapkan pada satu sistem pengolahan diantara dua pengolahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji kemampuan reaktor kombinasi dengan filtrasi dan ABR dalam mereduksi kadar BOD dan COD pada air limbah domestik. Metode: Teknologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kombinasi teknologi filtrasi dan ABR dalam mereduksi zat pencemar pada limbah domestik. Keunggulan dari kedua penerapan teknologi ini adalah nilai peningkatan efisiensi yang relatif besar meskipun waktu dalam pengumpulan data yang singkat. Media filtrasi yang digunakan yaitu media bioball dan karbon aktif, sedangkan pada teknologi ABR menggunakan sistem tersuspensi dengan memanfaatkan 4 kompartemen sebagai pemisah antar ruang. Proses pengambilan data dilakukan selama 5 hari setelah masa seeding dan aklimatisasi guna mendapatkan hasil yang maksimal. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel yang memuat data penurunan kadar pencemar dan efisiensi. Hasil: Penggunaan dua teknologi sekaligus memberikan pengaruh terhadap hasil yang diperoleh yakni untuk kadar BOD5 nilai efisiensinya adalah 79% dan efisiensi COD sebesar 68%. Simpulan: Kombinasi teknologi filtrasi dan ABR mampu menurunkan beban pencemar BOD5 dan COD, namun hanya parameter COD yang memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
KOMBINASI TRAY AERATOR DAN FILTRASI UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (FE) DAN MANGAN (MN) PADA AIR SUMUR Muhammad Al Kholif; Sugito Sugito; Pungut Pungut; Joko Sutrisno
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.997 KB) | DOI: 10.24843/EJES.2020.v14.i01.p03

Abstract

The problem that is often found in water well is the high content of iron (Fe) and manganese (Mn). This study aims to decrase the content of Fe and Mn in water well with aeration and filtration systems. Aeration used is a multilevel tray aerator by using a tray within 50 cm, while the filtration media used are activated carbon and zeolite sand with a height of 70 cm each. The results showed that the aeration process with tray aerator was able to reduce Fe levels up to 98.34% and Mn reached 97.40%. In the filtration process with activated carbon can reduce Fe levels by 98.48% and Mn by 98.25%. In the filtration process with zeolite sand media can reduce Fe levels by 98.43% and Mn by 97.44%.