Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

APLIKASI PEMANFAATAN CITRA SATELIT LANDSAT UNTUK MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN LAHAN KRITIS DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA Tampubolon, Togi; Yanti, Jeddah
Jurnal Spektra Vol 16, No 2 (2015): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI dengan tujuan untuk mengidentifikasi perubahan vegetasi, suhu permukaan, lahan kritis pada yahun 1989 – 2014 di Kota Medan dan sekitarnya 03°3800" Lintang Utara dan 98°3800" Bujur Timur. Pengidentifikasian dilakukan dengan menentukan paramater lahan kritis yakni forest canopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi dan manajemen lahan dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI Path 129 Row 57, Data ASTER GDEM N03E98, N03E99, N04E98, peta curah hujan, peta jenis tanah, dan peta land use. Metode penelitian metode overlay (tumpang susun). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan tingkat kekritisan lahan di Kota Medan pada tahun 1989 sebesar 0.0002221% dengan luas 0.45 ha dan pada tahun 2014 sebesar 0.277188 % dengan luas 562.95 ha. Hal ini menunjukkan kerusakan lahan di Kota Medan mengalami peningkatan sehingga perlu dilakukannya reboisasi.Katakunci: Lahan kritis, Landsat 5 TM, Landsat 8 OLI, forest kanopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi AbstractResearch has been done by using satellite images Landsat 5 TM and Landsat 8 OLI for the purpose to identify vegetation index, land surface temperature, and critical land in Medan coastal,  latitude 03°3800" N and longitude 98°3000" E. The identification of critical land is done by determining parameter of critical land, forest canopy density, slope, level of erosion, management of land by utilizing the data of satellite imagery Landsat 8 OLI and Landsat 5 TM Path 129 Row 57, Data ASTER GDEM N03E98, N03E99, N04E98, map of rainfall, map of soli type, and map of land use. The research method of identifying critical land with the overlay method (overlaying). The results showed increasing level of critical land in Medan coastal on 1989 to 0.000222098% dengan luas 0.45 ha and 2014 to 0.2771 % with an area of 562.95 ha. This shows the damage of land in Medan coastal increased and it needs to be reforestation.Keywords: Critical Land, Landsat 5 TM, Landsat 8 OLI, forest canopy density, slope, level of erosion 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI Tanjung, Nurhafizah; Tampubolon, Togi
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Oktober 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.7779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Semester II pada materi pokok Bunyi di SMP Negeri 3 Air Putih T.P 2015/2016.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group Pre-test dan Pos-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kelas eksperimen dengan model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 76,43 dan kelas kontrol 64,57. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data hasil analisis perhitungan uji t, terdapat perbedaan yang signifikan, maka dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa. Dengan kata lain hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI Tanjung, Nurhafizah; Tampubolon, Togi
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Oktober - Desember 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.7779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Semester II pada materi pokok Bunyi di SMP Negeri 3 Air Putih T.P 2015/2016.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group Pre-test dan Pos-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kelas eksperimen dengan model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 76,43 dan kelas kontrol 64,57. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data hasil analisis perhitungan uji t, terdapat perbedaan yang signifikan, maka dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa. Dengan kata lain hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi.
THE EFFECT OF THE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODEL WITH POLYA TECHNIQUES ON STUDENTS 'COGNITIVE LEARNING OUTCOMES IN BASIC BUSINESS AND ENERGY MATERIALS IN CLASS X SEMESTER II SENIOR HIGH SCHOOL 1 BATANG KUIS Yola Heldianty; Togi Tampubolon
ISER (Indonesian Science Education Research) Vol 2, No 1 (2020): ISER
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.379 KB) | DOI: 10.24114/iser.v2i1.20173

Abstract

This study aims to determine the effect of the problem based learning (PBL) model with the POLYA technique on students' cognitive learning outcomes on the subject matter of business and energy in class X semester II Senior High School Negeri 1 Batang Kuis in 2018/2019 Academic years. This type of research was a quasi experiment with a two group pretest-posttest design. The population of all students of class X Senior High School Negeri 1 Batang Kuis which consists of five classes. The sample selection was done by using cluster random sampling technique. The study involved two classes, namely the experimental class and the control class who were given different treatments. The experimental class and control class each consisted of 30 students. The experimental class was treated with the problem based learning (PBL) model with the POLYA technique and the control class was treated with the conventional learning model. The instrument used in this study was a cognitive learning outcome test in the form of a problem with a total of 8 questions with POLYA's technique scoring guidelines and student activity sheets. The data in this study were analyzed using hypothesis testing t-test. The results showed that there were significant differences, so it can be concluded that there was an effect of using the problem based learning (PBL) model with the POLYA technique on students' cognitive learning outcomes on the subject matter of business and energy in class X Semester II Senior High School Negeri 1 Batang Kuis.
Analisis Probability Distribution Function Terhadap Perubahan Tutupan Lahan Dan Fraksi Awan Di Indonesia Jeddah Yanti; Chian-Yi Liu; Togi Tampubolon
Jurnal Geomine Vol 10, No 2 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v10i2.1075

Abstract

Land use exceeds the standard of suitability and availability over Indonesia, which causes uncontrolled land acquisitions every year. Changes in land use can be controlled by monitoring changes in land cover and the effect of land changes on hydrological cycle components such as cloud fraction. The land cover and cloud fraction distribution were identified using the NDVI index and cloud fraction parameters. The NDVI index value in Indonesia is 0.73 to 0.81, representing land cover in Indonesia, which is relatively high. Meanwhile, the cloud fraction showed the lowest value between 0.6 to 0.7 in summer and experienced the highest cloud cover at the peak of the rainy season. The analysis of the distribution of both land cover and cloud cover shows the consistency of value stability in the rainy season starting from November to May from 2003 to 2016. The correlation value based on the spatial analysis between the NDVI anomaly and the cloud fraction parameter anomaly has a value range of around -0. 8 to 0.8. The correlation between the NDVI anomaly and the cloud parameter anomaly has a negative correlation in Indonesia, including Sumatra, Kalimantan, Java and Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, and Papua. Sumatra, Kalimantan, and Papua islands have a prominent role with a negative correlation between the NDVI anomaly and the cloud fraction parameter anomaly. It is feared to be caused by changes in land use to deforestation of natural area conservation areas into oil palm plantations and mining.
IDENTIFIKASI PERMUKAAN DAERAH GEOTHERMAL PLTP SARULLA UNIT I MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI KECAMATAN PAHAE JAE KABUPATAN TAPANULI UTARA Yowlanda Panggabean; Togi Tampubolon
EINSTEIN (e-Journal) Vol 7, No 1 (2019): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.137 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v7i1.12495

Abstract

Perubahan lingkungan dapat diidentifikasi dengan memanfaatkan teknologi SIG. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Landsat 8 OLI  dengan Path 129 dan Row 058 dengan periode waktu yakni tahun 2010, 2014, 2016, 2017 dan 2018. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni survey lapangan untuk suhu dan teknik penginderaan jarak jauh yang bertujuan untuk menganalisis perubahan lingkungan. Survey lapangan dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara yang terletak dikoordinat 1° 20’ - 2° 41’ LU dan 98°05’–99°16’ BT. Analisis perubahan lingkungan dilihat dengan adanya perubahan suhu dan vegetasi atau NDVI (Normal different Vegetation Index). Parameter NDVI memiliki nilai secara berurutan yakni 0.6, 0.4, 0.3, 0.25 dan 0.3 yang menunjukkan adanya penurunan tingkat kehijauan vegetasi. Nilai suhu secara berurutan yakni 22.42°C, 26.66°C, 22.08°C, 29.52°C dan 19.53°Cyang menunjukkan adanya peningkatan suhu. Hubungan antara NDVI dan LST berbanding terbalik, apabila nilai NDVI tinggi maka nilai LST rendah, dan sebaliknya apabila nilai NDVI rendah maka nilai LST tinggi.Kata Kunci : Kabupaten Tapanuli Utara, PLTP Sarulla Unit I, Geothermal, Landsat 8 OLI, suhu (LST) dan NDVI.
RANCANG BANGUN DETEKTOR DENYUT JANTUNG MENGGUNAKAN ELEKTRODA Ag/AgCl DENGAN DFRDUINO UNO V3.0 BERBASIS PERSONAL COMPUTER Setyara Eka Putri; Togi Tampubolon
EINSTEIN (e-Journal) Vol 2, No 2 (2014): EINSTEIN
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.508 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v2i2.5292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan fisik alat pendeteksi denyut jantung menggunakan elektroda Ag/AgCl dengan DFRduino Uno V3.0 berbasis Personal Computer, melisting pemrograman untuk interface dan untuk mengetahui kualitas hasil tampilan grafik denyut jantung dari alat yang telah dibuat.Detektor denyut jantung dirancang dengan sinyal elektris jantung divisualisasikan pada Processing. Detektor ini terdiri dari rangkain penguat instrumentasi, rangkaian high pass filter, low pass filter dan notch filter. Sinyal  tersebut diolah menjadi sinyal digital menggunakan bahasa Java menggunakan Xoscillo yang dieksport dari Java Processing. Hasil grafik yang ditampilkan detektor akan diolah ke Microsoft Excel kemudian dibuat ke dalam bentuk grafik. Pengolahan sinyal elektris jantung menggunakan DFRduino UNO V3.0 meghasilkan pola gelombang dan irama pergerakan gelombang menyerupai alat EKG yang digunakan medis. Dari ketiga sampel detektor denyut jantung yang di uji, perbandingan hasil dari detektor denyut jantung yang dirancang dengan EKG medis diperoleh % error rata-rata durasi gelombang yaitu untuk jenis gelombang Q-R-S sebesar 19,58%, gelombang Q-T sebesar 10,8%, gelombang P-R sebesar 17,07%, gelombang P sebesar 15,55% dan untuk gelombang 13,51%.Berdasarkan hasil rancangan detektor diketahui bahwa perangkat instrumentasi EKG menggunakan Elektroda Ag/AgClmemberikan pola dan gambaran bentuk sinyal elektris jantung berdasarkan amplitudo, irama dan interval gelombang EKG yang sudah ada. Kata kunci : Ag/AgCl, interface,DFRduino UNO V3.0,Processing,high pass, filter,low pass filter, notch filter, sadapan Einthoven.
PENENTUAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN AREA PANAS BUMI TINGGI RAJA KABUPATEN SIMALUNGUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK Eprelita Sitorus; Togi Tampubolon
EINSTEIN (e-Journal) Vol 6, No 1 (2018): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.107 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v6i1.12060

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana struktur batuan bawah permukaan  dan menentukan jenis batuan berdasarkan nilai suseptibilitasnya di daerah panas bumi Tinggi Raja kecamatan Silau Kahaen Kabupaten Simalungun. Secara geografis  daerah penelitian berada pada koordinat geografis berada pada koordinat 02036’ -03018’ Lintang Utara dan 98032’-99035’ Bujur. Pengukuran medan magnet total menggunakan alat yang disebut Proton Precission  Magnetometer (PPM), penentuan posisi menggunakan Global Position System (GPS) dan penentuan orientasi arah utara menggunakan kompas geologi. Pengambilan data dilakukan secara acak dengan jumlah titik yang diperoleh sebanyak 40 titik ukur. Pengolahan data diawali dengan koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian Pengolahan data anomali magnet total dilakukan dengan menggunakan program Surfer 11. Untuk mendapatkan penampang anomali magnetik digunakan program Mag2dc For Windows.Hasil pengukuran magnetik menunjukkan adanya variasi kuat medan magnet disetiap titik dengan nilai anomali magnetik di daerah survei berkisar antara: -3,01  nT pada koordinat 0476241 N 0348117 E sampai 69,28 nT pada koordinat 0476241 N 0348120 E. Dan dari perhitungan nilai suseptibilitas diperoleh bahwa daerah panas bumi Tinggi raja mempunyai nilai suseptibilitas dari yang paling rendah sampai nilai suseptibilitas yang paling besar yaitu : 0.48 x 103 s.d -0,02 x 103 sedangkan hasil interpretasi kuantitatif pemodelan A’A menunjukkan adanya batuan beku dan metamorf, dengan nilai suseptibilitas (-0.02, 0.22, dan 0.1).Kata Kunci : Metode Magnetik, Suseptibilitas, GPS, Tinggi Raja
PEMANFAATAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 OLI UNTUK MENGIDENTIFIKASI LAHAN KRITIS DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT Togi Tampubolon; Jeddah Yanti
EINSTEIN (e-Journal) Vol 6, No 1 (2018): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.55 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v6i1.12056

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan citra satelit Landsat 8 OLI dengan tujuan untuk mengidentifikasi luas lahan dengan 5 kategori yakni tidak kritis, potensial kritis, agak kritis, kritis dan sangat kritis di Kabupaten Pakpak Bharat 2°15'00" - 3°32'00" Lintang Utara dan 96°00' - 98°31'  Bujur Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekritisan lahan kawasan hutan lindung di Kabupaten Pakpak Bharat melalui penafsiran citra satelit Landsat 8 OLI, dengan mendapatkan data informasi tingkat kekritisan lahan kawasan hutan lindung. Pengidentifikasian lahan kritis dilakukan dengan menentukan forest canopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi dan manajemen lahan dengan memanfaatkan data citra satelit Landsat 8 OLI Path 129 Row 58, Data ASTER GDEM N02E98, peta curah hujan, peta jenis tanah, dan peta land use. Metode penelitian pengidentifikasian lahan kritis dengan metode overlay (tumpang susun) memanfaatkan software ArcGIS 10.0 dan ENVI 4.7 pada peta forest canopy density, peta kemiringan lereng, peta tingkat bahaya erosi serta didukung dengan menggunakan titik kontrol (GCP) peninjauan langsung lokasi penelitian di Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 50 titik yang dilakukan di empat kecamatan dari delapan kecamatan yakni, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Tinada Dan Kecamatan Salak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keritisan lahan di Kabupaten Pakpak Bharat meliputi tidak kritis, potensial kritis, agak kritis, kritis dan sangat kritis dengan persentase luas lahan berturut-turut dari yang tidak kritis hingga sangat kritis 38.38042 %; 42.38783 %; 16.73169 %; 2.448689 %; 0.051366 %. Dengan luas lahan kritis dari yang tidak kritis hingga sangat kritis 51982.38 ha; 57410.01 ha; 22661.37 ha; 3316.5 ha; 69.57 ha dengan total keseluruhan luas lahan 135439.8 ha.Kata Kunci : Lahan Kritis, Landsat 8 OLI, forest canopy density, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi
IDENTIFIKASI ANOMALI MANGETIK BAWAH PERMUKAAN DAERAH GUNUNG SINABUNG Muhammad Ali Thoha Harahap; Togi Tampubolon
EINSTEIN (e-Journal) Vol 5, No 2 (2017): EINSTEIN
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.887 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v5i2.11840

Abstract

Telah dilakukan penelitian menggunakan metode Geomagnet  dengan judul Identifikasi Anomali Mangetik Bawah Permukaan Daerah Gunung Sinabung, Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui penampang anomali dan model lapisan struktur bawah permukaan. Pengukuran metode geomagnet menggunakan PPM (Proton Precession Magnetometer) tipe Elsec 770, pengambilan data dilakukan secara acak dengan jumlah titik yang diperoleh 27 titik ukur, pengolahan data  menggunakan surfer 11 untuk mendapatkan peta kontur dan Mag2DC for windows untuk mendapatkan penampang anomali magnetik. Dari hasil penelitian didapatkan penampang anomali dengan metode geomagnet memiliki nilai terendah 18,45 nT dan nilai tertinggi 64,92 nT, dari penampang anomali didapat nilai suseptibilitas 0,0004, 0,00018, 0,0002 emu dimana model lapisan struktur bawah permukaan terdiri dari batuan dolomit, dan gamping.Kata kunci:  Geothermal, GPS, Suseptibilitas, Anomali, Geomagnet PPM Type elsec 770