Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN 2 TRIBUNGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sri Hikmawati; Hasan Muchtar Fauzi
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 2 No 1 (2014): JUNI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.904 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui penerapan model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana pada siswa kelas V semester II SDN 2 Tribungan tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana pada siswa kelas V semester II SDN 2 Tribungan
PENERAPAN MEDIA GAMBAR DAN KATA BANTU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III TAHUN AJARAN 2012/2013 SDN 3 BUDUAN KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO Eni Kurniawati; Hasan Muchtar Fauzi
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 1 No 2 (2013): DESEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.548 KB)

Abstract

Learning to write poetry is considered very difficult for third-grade students of SD Negeri 3 Buduan District of Suboh Situbondo. The value of learning achieved by students in the writing of poetry has not met the minimum criteria in SD Negeri 3 Buduan is 60. The number of students who have not experienced a 60% mastery learning and mastery learning which has undergone only 6 children. This study aims to describe the application of media images and words to help improve students' ability to write poetry class III Elementary School 3 Buduan District of Suboh Situbondo and to determine the increase in the ability to write poetry Elementary School third-grade students 3 Buduan District of Suboh Situbondo through the application of media images and said auxiliary. This study used a design of Classroom Action Research (CAR) with a qualitative approach. This study used the draft TOD because of the ability of third grade students of SDN 3 Buduan in writing poetry and yet still not achieve mastery learning. Data were collected by observation, field notes, interviews, tests and documentation. The results obtained in this study indicate that the number of students who experienced prasiklus completeness study only 33.3%. In prasiklus stage, the teacher has not given action on learning to write poetry. But after being given the action in the first cycle, students who received ≤60 value reached 61.1%. While the results of the ability to write poetry in the second cycle shows the number of students who achieve a minimum completeness criteria reached 77.7%. The act of learning to write poetry using media images and helpers managed to improve the ability of third-grade students to write poetry SDN 3 Buduan. It can be seen on the control aspect of the content suitability for using media images and words to help students be able to write poetry in accordance with drawings and words that help exists
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V DALAM MEMAHAMI BACAAN MELALUI TEKNIK SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) (Studi Kasus: Kelas V Semester 2 di SD Negeri 2 Tribungan Kecamatan Mangaran Tahun Ajaran 2013-2014) Nur Jamilah; Hasan Muchtar Fauzi
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 3 No 1 (2015): JUNI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.472 KB)

Abstract

This study aims to describe the application of SQ3R (Survey, Question, Read, Recall, Review) techniques to improve the ability of grade V students to understand the reading in SDN 2 Tribungan sub-district of Mangaran, academic year 2013-2014 and to know the improvement of students' learning outcomes after the application of SQ3R technique (Survey, Question, Read, Recall, Review) in reading comprehension. This research wasclassroom action research which was conducted in two cycles, each of the cycle wascovering the planning, implementation, observation and reflection phase. The results showed that the application of reading comprehension through SQ3R technique (Survey, Question, Read, Recall, Review) can improve ability of grade V students in comprehending reading content.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BENDA KELAS III SEMESTER GANJIL DI SDN 1 DAWUAN KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2012/2013 Fathorrasi --; Hasan Muchtar Fauzi
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 1 No 1 (2013): JUNI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.222 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan suatu upaya mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran dengan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi pokok sifat-sifat benda siswa kelas III Semester Ganjil di SDN 1 Dawuan Kecamatan Suboh Tahun Ajaran 2012/2013.. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas III SDN 1 Dawuan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 21 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, disusun dalam siklus berrdaur terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan 2 (dua) siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1) metode observasi untuk mengamati aktifitas siswa; 2) metode tes untuk mengetahui hasil belajar siswa; 3) metode wawancara untuk mengetahui pendapat siswa tentang kepuasan belajar. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat benda ini efektif karena dapat meningkatkan minat belajar siswa, kemampuan akademik dan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar. Persentase hasil tes formatif mengalami peningkatan pada siklus I sampai dengan siklus II dari 81% menjadi 90,5%. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, direkomendasikan agar menerapkan metode demonstrasi pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH (PERDA) KABUPATEN SITUBONDO NO 13 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PASAR TRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN Hasan Muchtar Fauzi
CERMIN: Jurnal Penelitian Vol 2 No 1 (2018): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.838 KB) | DOI: 10.36841/cermin_unars.v2i1.229

Abstract

Penelitian ini membahas tentang implementasi kebijakan (PERDA) Kabupaten Situbondo no 13 tahun 2014 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern. Perkembangan pasar modern menimbulkan permasalahan jika tidak mengikuti aturan tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi kepustakaan. Faktor yang mempengaruhi implementasi peraturan daerah kabupaten Situbondo nomor 13 tahun 2014 tentang penataan, pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern serta menghambat tercapainya tujuan kebijakan tersebut diantaranya minimnya sumberdaya finansial, minimnya keterpautan dan dukungan antar instansi dan pelaku usaha, inkonsistensi aturan, kurangnya komitmen pemerintah untuk melindungi hak-hak asasi masyarakat, dan minimnya akses masyarakat dalam partisipasi.
ANALISIS KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN SITUBONDO Dini Noor Aini; Hasan Muchtar Fauzi
CERMIN: Jurnal Penelitian Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.584 KB) | DOI: 10.36841/cermin_unars.v3i2.459

Abstract

Kebijakan otonomi telah mengarahkan kebijakan pembangunan Kabupaten Situbondo untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan potensi di sektor perdagangan dan jasa. Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah untuk meningkatkan kontribusi sektor perdagangan adalah meningkatkan aktivitas pasar tradisional. Program khusus untuk pengembangan pasar tradisional, yaitu revitalisasi pasar tradisional Pasar Panji, Pasar Ardirejo, Pasar Panarukan dan Pasar Sumberkolak, tetapi program itu hanya menimbulkan kontroversi dengan para pebalap yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan tempat penjualan. Penelitian ini menggunakan tiga analisis. Analisis pemangku kepentingan dilakukan untuk menentukan tingkat keterlibatan, minat, dan pengaruh semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam kebijakan pengembangan pasar tradisional. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui penyebab kegagalan kebijakan, apakah proses persiapannya tidak tepat atau implementasinya tidak berjalan dengan baik. Analisis PHA digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan hak pasar tradisional di Kabupaten Situbondo sehingga dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah.
PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN BAGI IBU RUMAH TANGGA DI DESA ALASMALANG DENGAN MEMANFAATKAN REBUNG SEBAGAI BAHAN ANEKA OLAHAN KUE Hasan Muchtar Fauzi
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 2 No 1 (2018): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.68 KB) | DOI: 10.36841/integritas.v2i1.209

Abstract

Rebung atau tunas muda bambu sudah lama dikenal masyarakat sebagai bahan makanan, antara lain dibuat aneka sayur, kripik, kue, serta makanan lainnya. Selain rasanya lezat, rebung kaya serat dan nutrisi. Rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C serta mineral seperti kalsium,fosfor, besi, dan kalium (Qiu, 1992; Shi,1992). Rebung juga berkhasiat obat karena dengan kadar kalium sebesar 553 mg per 100 gram rebung dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Senior,2007). Meskipun banyak kandungan manfaat dari rebung, sampai saat ini masih sedikit masyarakat yang mengetahui dan mengkonsumsinya. Para ibu rumah tangga di Desa Alasmalang sudah mendapatkan pelatihan dengan memafaatkan tanaman rebung di eksplorasi manjadi barbagai macam kripik olahan. Oleh karena itu langkah selanjutnya dalam rangka pengembangan kreatifitas ibu rumah tangga guna memanfatkan tanaman tersebut, perlu di adakan rencana untuk memberikan pelatihan pembuatan aneka kue olahan dari bambu/rebung dengan harapan, setelah mengikuti pelatihan pembuatan kue berbahan rebung para ibu rumah tangga bisa mendapatkan penghasilan yang lebih meningkat lagi, dalam berwirausaha atau membuat kelompok kerja dan berkembang menjadi home industry dan pusat oleh-oleh khas daerah.
UPAYA MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN IBU RUMAH TANGGA DI DESA ALASMALANG DALAM PENGEKSPLORASIAN REBUNG SEBAGAI KRIPIK Hasan Muchtar Fauzi
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 2 (2017): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.238 KB)

Abstract

In the modern era many women who have a profession is not inferior to her husband with a variety of reasons, especially in urban areas. Good for the purpose of helping to meet the needs of the household, until to seek its own satisfaction. But unlike the wives in the villages, the majority of them are housewives who rely solely on the salary or income of husbands to meet all household needs, which in fact the income of the husband has not been able to meet daily needs. For example in the village of Alasmalang, where the majority of mothers there are housewives, with low education level, so that not much knowledge owned, either in the form of skill or creativity is mastered to be able to help lift the family's economy. Therefore, we plan to provide training on making bamboo shoots in the hope that after following the training on making bamboo shoots into chip,especially housewives can get a job with entrepreneurship or create a working group. In the village of Alasmalang the potential with bamboo plants is quite high, because many farmers who planted land owned by bamboo plants. But only use the bamboo trees that are old enough, and the people around just know bamboo processed into vegetables or stir-fry bamboo shoots only. Therefore, this training is expected to become a new land for housewives to start entrepreneurship. Food fiber content in bamboo shoots is also quite good that is 2.56 percent, higher than other types of tropical vegetables, other than that bamboo shoots have a high enough potassium content. Potassium levels per 100 grams of bamboo shoots is 533 mg. Foods that potassium fiber, which is at least 400 mg, can reduce the risk of stroke.
IBM USAHA BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN ANEKA KULINER LELE DI DESA KAPONGAN KECAMATAN KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO Hasan Muchtar Fauzi; Dini Noor Aini
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.784 KB) | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v1i2.2069

Abstract

Program IbM Usaha Budidaya dan Pengolahan Aneka Kuliner Lele kali ini akan ditingkatkan manajemen budidaya dan pengolahan aneka kuliner yang meliputi pelatihan dan pendampingan proses pengolahan lele menjadi aneka kuliner lainnya. Bakso Ikan Lele, Nugget Lele, Krupuk Lele,, Krispy Lele, Sate Lele, dan Abon Lele. Pengelolaan Aneka kulinir, metode pengemasan dan merek, teknik penjualan dan manajemen pemasaran serta kewirausahaan bagi para pembudidaya lele di wilayah desa Kapongan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ikan lele adalah salah satu komoditi yang banyak sekali membudidaya akan tetapi kehidupannya masih kurang sejahtera dari hasil kerja mereka. Banyak cara yang di tempuh para pembudidaya untuk meningkatkan daya saing dan daya jual. Salah satunya dengan menjadikan ikan lele aneka masakan kuliner. Ternyata dengan menjadikan ikan lele hasil budidaya mereka menjadi aneka kuliner, nilai jual ikan lele pun meningkat, namun dalam proses pembuatannya para pembudidaya masih belum bisa mengolah menjadi aneka kuliner berbasis lele yang banyak diminati konsumen. Masalah dapat diselesaikan ketika muncul metode pengolahan ikan lele menjadi aneka kuliner, dengan berbagai macam variasi dan rasa sehingga dapat diproduksi dengan kapasitas yang lebih tinggi serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pengolahan lele yang baik dan benar. Inovasi pengolahan lele ini berupa pengolahan lele menjadi aneka kuliner dan pengemasan yang tidak berbahaya namun aman dan sehat serta tahan lama.
ANALISA KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA PADA PELAYANAN PENCATATAN NIKAH DI KECAMATAN KENDIT KABUPATEN SITUBONDO Hasan Muchtar Fauzi; Andi Prayitno
ACTON Vol 13 No 2 (2017): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.981 KB)

Abstract

This study aims to analyze the work ability of the employees of the religious affairs office (KUA) in providing marriage registration services to communities in the Kendit sub-district of Situbondo district. This research is a field research that uses a qualitative approach. Data analysis was performed to answer the research problems used descriptive analysis of the data derived from the results of interviews, questionnaires and the results of observations (observations). The results of the study show that the procedures at the Office of Religious Affairs (KUA) are quite good, but only lack of clear information to the community and the attitude of employees who are less responsive and not friendly to the public