Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF POLA BELAJAR SEBELUM DAN SELAMA PANDEMIC COVID-19 PADA MAHASISWA JURUSAN PGSD FIP UNESA Julianto Julianto; Suprayitno Suprayitno; Supriyono Supriyono; Fitria Hidayati; Endah Rahmawati; Kurniasari Kurniasari
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 7 No. 1 (2021): Vol. 7 No. 1 Januari 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v7n1.p14-22

Abstract

ABSTRACT The success of a lecture process in the PGSD FIP Unesa Department can be observed from the success of students who take the lecture. The success of a lecture conducted by a lecturer can be seen from several indicators including; level of understanding, mastery of material and learning outcomes achieved by a student. The success achieved by a student is also influenced by several factors, one of which is the student's learning pattern. The purpose of this research was to identify and obtain various information related to student learning patterns before and during the Covid-19 pandemic, PGSD Department, FIP Unesa. This type of research is descriptive research. The population in this study were all students of the PGSD FIP Unesa Department and the sample used in the 2017-2018 class, this was because the two groups in the lecture were taught by researchers to make it easier to collect data. The data collection method used was a questionnaire. The research instrument developed is related to learning patterns which have several indicators including; (1) planning learning activities, (2) participating in learning activities, (3) taking exams, and (4) learning evaluations. The data obtained will be analyzed in a descriptive qualitative manner which describes the learning patterns of students of the PGSD FIP Unesa Department before and during the Covid-19 pandemic. So far, it can be concluded that the research with the title of descriptive study of learning patterns before and during the Covid-19 pandemic in students of the PGSD FIP UNESA Department carried out by researchers ran according to the planned time. Student learning patterns have changed between before and during the Covid-19 pandemic. This is influenced by internal and external factors. According to the results and discussion in this study, it is necessary to suggest some activities that can be used in maintaining student learning patterns during the Covid-19 pandemic, namely packaging classroom learning using synchronous and asynchronous methods. Keywords: Learning Patterns, Learning, Covid-19 ABSTRAKKeberhasilan suatu proses perkuliahan di Jurusan PGSD FIP Unesa dapat diamati dari keberhasilan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tersebut. Keberhasilan perkuliahan yang dilaksanakan oleh seorang dosen dapat diketahui dari beberapa indikator diantaranya; tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar yang dicapai oleh seorang mahasiswa. Keberhasilan yang dicapai oleh seorang mahasiswa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pola belajar yang dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendapatkan berbagai informasi terkait pola belajar mahasiswa sebelum dan selama masa pandemic covid-19 Jurusan PGSD FIP Unesa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Jurusan PGSD FIP Unesa dan sampel yang digunakan angkatan 2017-2018, hal ini dikarenakan kedua angkatan tersebut dalam perkuliahan diampu oleh peneliti sehingga memudahkan pengambilan data. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni angket. Instrumen penelitian yang dikembangkan terkait dengan pola belajar yang memiliki beberapa indikator diantaranya; (1) merencanakan kegiatan belajar, (2) mengikuti kegiatan belajar, (3) mengikuti ujian, dan (4) evaluasi belajar. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang menggambarkan akan pola belajar mahasiswa Jurusan PGSD FIP Unesa sebelum dan selama masa pandemic covid-19. Sampai sejauh ini, dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan judul studi deskriptif pola belajar sebelum dan selama pandemic covid-19 pada mahasiswa Jurusan PGSD FIP UNESA yang dilakukan oleh peneliti berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Pola belajar mahasiswa mengalami perubahan antara sebelum dan selama pandemic covid-19. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Sesuai hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu disarankan beberapa kegiatan yang akan dapat digunakan dalam menjaga pola belajar mahasiswa selama pandemic covid-19 yakni mengemas pembelajaran dikelas dengan menggunakan metode sinkronus dan asinkronus.Kata Kunci: Pola Belajar, Pembelajaran, Covid-19
STUDI DESKRIPTIF PELAKSANAAN PLP SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA JURUSAN PGSD FIP UNESA Supriyono Supriyono; Julianto Julianto; Suprayitno Suprayitno; Fitria Hidayati; Endah Rahmawati; Kurniasari Kurniasari
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 7 No. 1 (2021): Vol. 7 No. 1 Januari 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v7n1.p23-30

Abstract

ABSTRACT PLP is a stage in the process of preparing professional teachers at the Bachelor of Education program level, in the form of assigning students to implement learning outcomes through observing the learning process in schools / educational institutions, training in developing learning tools, and guided teaching and learning, and accompanied by reflective action under guidance. and supervision of supervisory lecturers and tutors in stages. At the undergraduate level, PLP is divided into 2, namely PLP1 and PLP 2.The essence of PLP I activities is observation, analysis and direct appreciation of activities related to school culture, school management, and school dynamics as educational and learning development institutions which are usually carried out in semester three or four. PLP 1 activities usually go directly to the field, because in the current situation there is a Covid-19 pandemic, the implementation of PLP 1 is carried out online. The purpose of this research was to identify and obtain various information related to the implementation of PLP activities during the Covid-19 pandemic for students in the PGSD Department of FIP Unesa. This type of research is descriptive research. The population in this study were all students of the PGSD FIP Unesa Department and the sample used by the 2018 class, this was because the class programmed and participated in PLP 1 activities online. In addition, the researcher is also the facilitator for one of the classes that programs PLP 1 to make it easier to collect data. The data collection method used was a questionnaire. The research instrument developed related to the implementation of PLP 1 online in partner schools, has several indicators including; (1) preparation, (2) provisioning, (3) implementation, and (4) evaluation / report. The data obtained will be analyzed in a descriptive qualitative manner which describes the implementation of PLP 1 for students in the PGSD FIP Unesa Department during the Covid-19 pandemic. Based on the results and discussion, it can be concluded that the implementation of PLP 1 during the Covid-19 pandemic in April-May for students of the PGSD FIP UNESA Department went well. This can be seen in the four aspects and sub-indicators used to determine the implementation of PLP activities, most of them get good to very good responses. Although there are several aspects that must be improved in the implementation of PLP in the future, because there are still several obstacles that arise in the implementation, especially in the field or partner schools. According to the results and discussion in this study, it is necessary to suggest some activities that can be used as improvements in the implementation of PLP activities in the future. These suggestions include: (1) it is necessary to develop video tutorials related to preparation, provision, implementation and reporting; (2) it is necessary to develop an online instrument that can be filled objectively by DPL, GP, and participants related to the implementation of the PLP; and (3) it is necessary to have an activity journal that will be made by participants as a form of weekly progress carried out by participants during the PLP activities. Keywords: Descriptive Study, PLP, Covid-19ABSTRAK PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Pada jenjang pendidikan sarjana PLP dibagi menjadi 2 yakni PLP1 dan PLP 2. Inti dari kegiatan PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran yang biasanya dilaksanakan pada semester tiga atau empat. Kegiatan PLP 1 biasanya langsung ke lapangan, dikarenakan pada situasi sekarang adanya pandemic covid-19 maka pelaksanaan PLP 1 dilaksanakan secara daring. Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendapatkan berbagai informasi terkait pelaksanaan kegiatan PLP selama masa pandemic covid-19 pada mahasiswa di Jurusan PGSD FIP Unesa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Jurusan PGSD FIP Unesa dan sampel yang digunakan angkatan 2018, hal ini dikarenakan pada angkatan tersebut memprogram dan mengikuti kegiatan PLP 1 secara daring. Selain itu, peneliti juga sebagai pengampu salah satu kelas yang memprogram PLP 1 sehingga memudahkan pengambilan data. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni angket. Instrumen penelitian yang dikembangkan terkait dengan pelaksanaan PLP 1 secara daring di sekolah mitra, memiliki beberapa indikator diantaranya; (1) persiapan, (2) pembekalan, (3) pelaksanaan, dan (4) evaluasi/laporan. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang menggambarkan akan pelaksanaan PLP 1 pada mahasiswa di Jurusan PGSD FIP Unesa selama masa pandemic covid-19. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan pelaksanaan PLP 1 selama pandemic covid-19 bulan April-Mei pada mahasiswa Jurusan PGSD FIP UNESA berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat pada keempat aspek dan subindikator yang digunakan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan PLP sebagian besar mendapatkan respon yang baik sampai sangat baik. Walaupun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan PLP ke depan, dikarenakan masih ada beberapa hambatan yang muncul dalam pelaksanaan terutama di lapangan atau sekolah mitra. Sesuai hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu disarankan beberapa kegiatan yang akan dapat digunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan PLP ke depannya. Saran tersebut diantaranya: (1) perlu dikembangkan video tutorial terkait persiapan, pembekalan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan; (2) perlu dikembangkan suatu instrumen online yang dapat diisi oleh DPL, GP, dan peserta secara objektif terkait pelaksanaan PLP; dan (3) perlu adanya jurnal kegiatan yang akan dibuat oleh peserta sebagai bentuk progres setiap minggu yang dilakukan oleh peserta selama kegiatan PLP.Kata Kunci: Studi Deskriptif, PLP, Covid-19
PEMANFAATAN GLIDEAPPS DALAM PEMBELAJARAN E-LEARNING DI MI MA’ARIF SAMBIROTO TAMAN SIDOARJO Desi Rahmawati; Nuraini Eka Wahyuning Pratiwi; Aisyah Sukma Nur Rahma Mutmainna; Shinta Pramudya Kusuma Wardani; Julianto Julianto
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 7 No. 3 (2021): Vol. 7 No. 3 September 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v7n3.p156-165

Abstract

In the 21st century, human are facilitated by the sophistication of technology, but it requires skills in the use of technology. It also happens in the world of education which must adapt to current development. Teachers are required to be more creative and innovative to teach their students, where this cannot be separated from the development of effective and flexible learning media. Currently, many learning media use e-learning bases that make it easier for teachers and students, but some of the learning media are considered inefficient. Therefore, this research was conducted to develop a new application-based learning media device from the glideapps to provide a solution for educators at one of the elementary school namely MI Ma'arif Sambiroto in the problem of delivering daily e-learning. This study uses a type of development research method that adapts the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implement, Evaluation). Glideapps allows users to create their own designed applications that can be installed on gadgets, IOS, or laptop, of course this can be used as a learning media that can combine social networking features and learning management systems. The validity of the learning application media in this study was known from the media validation which obtained a percentage of 93.33%, and material validation 86%. The feasibility test is known from the teacher's questionnaire response to get a percentage of 88,7%. Based on the data obtained, it can be concluded that the glideapps application-based learning media is feasible to be used as a learning media.
Profil Keterampilan Berpikir Kreativitas Mahasiswa Jurusan PGSD FIP UNESA Di Mata Kuliah Konsep Dasar IPA Julianto Julianto; Wasis Wasis; Rudiana Agustini
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2018): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.202 KB) | DOI: 10.26740/eds.v2n1.p10-15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kreativitas mahasiswa Jurusan PGSD FIP UNESA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 50 mahasiswa Jurusan PGSD FIP UNESA yang memprogram mata kuliah Konsep Dasar IPA tahun ajaran 2016/2017. Data dikumpulkan menggunakan angket keterampilan berpikir kreativitas, serta teknik analisis menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman keterampilan berpikir kreativitas dari beberapa mahasiswa juga masih rendah, yaitu fluency (32%), flexibility (29%), dan originality (31%). Oleh karena itu, direkomendasikan pentingnya upaya meningkatkan penguasaan keterampilan berpikir kreativitas mahasiswa Jurusan PGSD FIP UNESA untuk menyiapkan kompetensi lulusan yang kreatif dan berkarakter.
Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Sebagai Bentuk Integratif Pendidikan Karakter Mulyani Mulyani; Julianto Julianto
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2018): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.624 KB) | DOI: 10.26740/eds.v2n1.p35-42

Abstract

Indonesia merupakan negara multikultural yang memiliki beragam budaya, etnis, suku, agama, bahasa, dan lainnya. Namun, dewasa ini generasi muda meremehkan dan melupakan nilai luhur budaya bangsa. Mereka lebih membanggakan dan meniru budaya bangsa lain daripada budaya sendiri. Sehingga banyak budaya bangsa yang diambang kepunahan. Adapula generasi muda yang memilki kecerdasan di atas rata-rata, sering menjuarai berbagai kejuaraan olimpiade dan kontes robot dunia namun lebih memilih berkarir di negara tetangga daripada membangun negara sendiri. Sedangan generasi muda yang lain lebih senang bermain gadget daripada membaca buku, apalagi belajar pelajaran yang dianggap sulit oleh mayoritas masyarakat yaitu pelajaran sains dan matematika. Permasalahan tersebut diakibatkan oleh kurangmya kesadaran atas pentingnya ilmu sains dan penerapan budaya lokal oleh masyarakat. Sehingga orang tua, guru, ataupun pemerintah kurang memperhatikan dan megintegratifkan kedua komponen tersebut. Padahal kedua komponen tersebut memilki dampak yang besar terhadap pembentukan karakter seseorang. Pembelajaran sains yang benar akan mengarahkan siswa memiliki karakter rasa ingin tahu, berpikir logis, kritis kreatif dan inovatif, jujur, hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggungjawab, peduli lingkungan dan cinta ilmu. Sedangkan pengetahuan tentang budaya lokal akan menjadikan seseorang cinta terhadap budayanya, melestarikannya, dan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui konsep pembelajaran sains berbasis budaya lokal yang dapat membentuk karakter siswa. 
Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Konteks Pembelajaran Berbasis Bahasa Nusantara Melalui Sastra Dongeng Anak Dengan Media Boneka Tangan Di Sekolah Dasar Endang Darmawati; Julianto Julianto
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2018): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/eds.v2n1.p49-54

Abstract

Dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, guru adalah sumber ilmu bagi siswa sekaligus sebagai fasilitator. Namun, guru juga harus belajar mengenali karakteristik siswa, membuat model perencanaan pembelajaran selama mengajar, menyiapkan materi dan pembuatan media dengan pemilihan yang tepat dan sesuai, membuat soal latihan untuk evaluasi siswa, dan lain-lain. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan yang harus diperhatikan oleh guru untuk mengembangkannya kepada siswa. Salah satu contoh dari keempat keterampilan tersebut yang dipelajari siswa sekolah dasar adalah sastra dongeng. Biasanya guru memberikan sebuah dongeng, sedangkan siswa mendengarkan, melihat dan menyimak. Setelah dongeng selesai, diharapkan siswa dapat memahami isi dongeng yang telah diterima. Pemilihan boneka tangan sebagai media mendongeng dirasa cukup baik. Karena tidak sedikit siswa yang menyukai boneka tangan. Terlebih karena memiliki bentuk yang lucu dan beranekaragam yang menjadikan siswa lebih tertarik mendengarkan sebuah cerita atau dongeng dengan memperagakan langsung dengan media boneka tangan. Stimulus yang didapatkan akan berjalan lebih cepat. Karena adanya benda konkret yang nantinya akan mudah untuk dipahami dan mudah diingat oleh siswa di kemudian hari. Mungkin karena bentuk boneka tangan yang lucu dan beranekaragam, atau cara penyampaian guru yang menarik. Sehingga siswa mudah untuk mengutarakan kembali apa yang telah ia dengarkan, apa yang telah ia lihat dan apa yang telah ia simak pada dongeng tersebut. Sehingga ia mudah untuk mengingat-ingat karakter boneka tangan dan menyangkutpautkannya dengan apa yang sudah pernah ia dengarkan. Dengan demikian, guru harus selalu berfikir kreatif untuk membuat media pembelajaran yang tepat seperti apa. Selalu menggabungkan media tradisional dan modern yang berkembang saat ini.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas II Melalui Model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) di SDN Sidomojo Putri Ayu Wandira; Julianto Julianto; Budi Utari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.730

Abstract

Semakin menurunnya hasil belajar matematika karena dirasa sulit, membosankan, dan tidak menarik menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik melalui penggunaan model pembelajaran team game tournament (TGT) pada proses pembelajaran. Jenis penelitian tindakan kelas menggunakan kolaboratif guru dengan peneliti. Data penelitian diperoleh dari kegiatan observasi dan tes tulis pada ranah kognitif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah menerapkan model pembelajaran team game tournament (TGT). Hasil penelitian ditemukan perbedaan selisih nilai rata-rata yang signifikan antara siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata siklus I sebesar 72 dan siklus II dengan nilai rata-rata 87. Hasil ini dibuktikan dari pengolahan data menggunakan SPSS 25 melalui pelaksanaan uji-T. Signifikasi (2-tailed) menunjukkan pada siklus I dan siklus II sebesar 0,00 yang artinya kurang dari kriteria uji-T yaitu 0,05. Kesimpulan dari penelitian PTKK ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran team game tournament (TGT) pada peserta didik kelas II SDN Sidomojo.
Peningkatan Hasil Belajar Materi Jaring-Jaring Kubus dan Balok Melalui Model Project Based Learning (PJBL) Dengan Menggunakan Media Papan Kontruksi Bangun Ruang pada Peserta Didik Kelas IV SDN Sumberejo 2 Sidoarjo Nuril Maulidiyah; Julianto Julianto; Endro Adi Susilo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.737

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah ditemukan rasa kurang semangat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika khususnya materi kubus dan balok, itu terbukti adanya aktivitas pasif peserta didik saat pembelajaran berlangsung, sehingga saat penilaian formatif maupun penilaian sumatif 67,84% mereka mendapatkan nilai dibawah KKM. Maka perlu adanya pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk membangkitkan semangat dan aktivitas belajar peserta didik. Pemilihan model Project Based Learning (PjBL) dan penggunaan media pembelajaran berupa papan kontruksi bangun ruang digunakan oleh peneiti untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan seperti itu pembelajaran akan melibatkan peserta didik lebih aktif bergerak, berfikir dan mengembangkan daya imajinasi mereka. Subjek penelitian adalah Peserta didik kelas IV SDN Sumberejo 2 Sidoarjo yang berjumlah 16 peserta didik. Rancangan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Presentase aktivitas pendidik pada sikus I sebesar 41,3% dan 82,14 % pada siklus II. Pendidik mampu mengelola kelas dan memotivasi peserta didik agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan. Untuk prsentase aktivitas peserta didik pada sikus I sebesar 56,55% dan 83,2% pada siklus II. Dapat diihat terdapat peningkatan dari sikap dan pengetahuan peserta didik.
Peningkatan Ketrampilan Menulis Model Cooperative Learning Tipe STAD Kelas III SDN Watutulis II Eka Syahriyatul Hijah; Julianto Julianto; Muliadah Muliadah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1065

Abstract

Penelitian tindakan ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis ringkasan melalui model Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Watu Tulis II. Data dikumpulkan melalui beberapa cara yakni : observasi, tes awal, latihan di kelas, catatan kolaborator, dan tes akhir. Berpijak pada tes awal peneliti membuat rencana tindakan untuk kemudian di implementasikan melalui langkah-langkah dalam siklus-siklus guna meningkatkan keterampilan menulis ringkasan teks bacaan siswa. Teks akhir merupakan alat untuk mengevaluasi tindakan selama dua siklus. Instrumen dari penelitian tindakan ini adalah peneliti sendiri, kolaborator, tes, latihan-latihan yang diberikan.Terdapat beberapa aspek penilaian yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis ringkasan Bahasa Indonesia yakni : isi gagasan, tata bahasa dan EYD. Penelitian tindakan ini berlangsung dua siklus yang terdiri dari 2 kali tatap muka dengan materi ajar sesuai dengan kurikulum. Data yang dianalisis adalah data kualitatif dan kuantitatif. Peningkatan keterampilan menulis ringkasan siswa dapat diamati melalui proses belajar mengajar dan hasil tes.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Discovery Learning Tentang Mean, Median, Modus Di kelas VI SDN Simoketawang Wonoayu Sintya Dwi Nur Aisyah; Julianto Julianto; Khoirin Nisak
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1148

Abstract

Penelitian pada artikel ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi mean, median, dan modus pada siswa kelas VI SDN Simoketawang melalui penerapan model pembelajaran discovery learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi atau evaluasi dan refleksi yang dilakukan di setiap siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Simoketawang yang berjumlah 30 siswa. Data yang diperoleh melalui metode observasi dan wawancara dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif sedangkan data yang diperoleh melalui tes hasil belajar dianalisis dengan teknik deskriptif- kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II sebesar 9,1%. Peningkatan ketuntasan klasikal siklus I ke siklus II sebesar 33,3%. Kendala yang dihadapi dalam penerapan model discovery learning yaitu siswa belum terbiasa dengan penerapan model discovery learning sehingga sangat sulit bagi guru untuk mengeksplorasi respon-respon siswa. Solusi yang dilakukan adalah memberikan permasalahan di awal pertemuan supaya siswa membaca dan menemukan sendiri pemecahan masalah dalam buku atau sumber belajar yang dia miliki. Hasil belajar merupakan suatu perubahan yang diperoleh seorang siswa pada kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik setelah berproses pada suatu pembelajaran. Pembelajaran dengan metode Discovery Learning merupakan pembelajaran yang menuntut siswa untuk bisa mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri dengan pengalamannya sehingga siswa bisa membangun pengetahuannya sendiri melalui penemuan pada pengalaman belajar dengan berinteraksi langsung dengan objek, fenomena yang ada disekitar lingkungannya.