Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The usage of market vegetable waste in the production of electricity through microbial fuel cells Muhamad Imaduddin; Hermawan Hermawan; Hadiyan Hadiyan
Jurnal Sains Dasar Vol 3, No 2 (2014): October 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v3i2.4168

Abstract

Keberadaan sampah sayur pasar begitu melimpah. Pemanfaatan sampah sayur salah satunya diolahmenjadi kompos. Hasil kompos mengalami kesulitan dalam pemasarannya sehingga hanya digunakan dalam skalakecil dan juga berdampak ke lingkungan seperti asidifikasi dan eutrofikasi. Di sisi lain, ancaman krisis energi danbahan bakar menjadikan kegiatan terkait dengan energi baru terbarukan menjadi sesuatu yang mendesak untuksegera dilakukan. Salah satu energi alternatif terbarukan ini adalah Microbial Fuel Cells . MFCs merupakan jenisutama dari bioelectrochemical system yang mengonversi biomassa secara spontan menjadi listrik melalui aktivitasmetabolisme mikroorganisme. Tujuan penelitian adalah menerapkan teknologi MFCs sebagai aplikasi sel voltadalam memproduksi listrik dengan substrat fase slurry sampah sayur. Variasi dilakukan pada perbandingan faseslurry yaitu 1:2; 1:1, dan 2:1 serta penambahan EM4. Pengoperasian reaktor dilakukan selama 21 hari. Voltaseyang dihasilkan paling besar pada reaktor R1+ (1:2 dan penambahan EM4) yaitu mencapai 1180 mV, arus listriksebesar 5,1 μA, dan daya listrik sebesar 6,02 mWatt, serta kerapatan daya sebesar 462,92 mWatt/m2. Keberadaanair pada MFCs berperan dalam mekanisme degradasi sampah sayur. Kecenderungan naiknya energi listrik yangdihasilkan pada awal pengoperasian reaktor menunjukkan adanya peningkatan sintesis seluler mikroorganisme.Penurunan energi listrik dipengaruhi pH lingkungan hidup mikroorganisme serta proses terbentuknya media lekatpada elektroda.Kata kunci: sampah sayur pasar, listrik, microbial fuel cells
RUKYAT HILAL DZULHIJJAH DALAM KITAB MAJMU’ RASAIL KARYA IBNU RAJAB AL-HANBALI faiz, Ahmad; Hadiyan, Hadiyan; Bariyah, Oneng N; Choirin, Muhammad
Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Asy-Syakhsiyyah) Fakultas Syariah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tahkim.v7i2.14167

Abstract

Perbedaan penetapan awal masuk bulan Dzulhijjah memberikan dampak pada ketentuan hukum terkait pelaksanaan puasa sunnah arafah, hari raya idul adha, dan hari qurban. Khususnya orang yang akan melakukan puasa arafah dan hari raya idul adha berdasarkan pada keraguan penentuan awal masuknya bulan Dzulhijjah yang berdasarkan pada kesaksian seseorang terhadap hilal Dzulhijjah namun ditolak oleh hakim dan seseorang yang yang menyaksikan hilal Dzulhijjah dan persaksiannya ditolak oleh hakim, apakah mereka boleh melaksanakan puasa arafah dan hari raya idul adha berdasarkan keraguan dan kesaksian yang tertolak ataukah mereka harus melakukan puasa arafah dan hari raya idul adha bersama dengan hakim dan kaum muslimin lainnya? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui ketentuan hukum terhadap permasalahan tersebut berdasarkan pada risalah Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitab Majmu’ Rasail tentang rukyat hilal Dzulhijjah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis Studi Pustaka (libarary research) dengan menggunakan teknik prosedur pengumpulan data yaitu teknik pengkajian terhadap isi dari risalah Ibnu Rajab Al-Hambali tentaang rukyat hilal Dzulhijjah. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis) terhadap kitab Majmu’ Rasail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang diuraikan dalam risalah Ibnu Rajab Al-Hanbali, ulama berbeda pendapat mengenai ketentuan hukumnya. Sebagian ulama melarang untuk melakukan puasa dan hari raya idul adha dan sebagian yang lainnya membolehkan. Ulama yang membolehkan untuk melakukan puasa arafah dan hari raya idul adha seperti Ibnu Taimiyyah, memberikan syarat agar tidak melakukan sembelih qurban dikalangan kaum muslimin lainnya, akan tetapi melakukan penyembelihan qurban bersama dengan hakim dan kaum muslimin lainnya. The difference in determining the start of the month of Dzulhijjah has an impact on legal provisions related to the implementation of the sunnah fast of Arafah, the Eid al-Adha holiday and the day of sacrifice. In particular, people who are going to fast on Arafat and the Eid al-Adha holiday based on doubts about determining the beginning of the month of Dzulhijjah which is based on someone's testimony regarding the Dzulhijjah hilal but is rejected by the judge and someone who witnesses the Dzulhijjah hilal and whose testimony is rejected by the judge, are they allowed to fast? Arafah and Eid al-Adha holidays based on doubts and rejected testimony or should they observe the Arafat fast and Eid al-Adha holidays together with judges and other Muslims? Therefore, the aim of this research is to analyze and find out the legal provisions regarding this problem based on Ibn Rajab Al-Hanbali's treatise in the book Majmu' Rasail regarding the rukyat of the hilal of Dzulhijjah. This research is qualitative research with the type of library research using data collection procedures, namely the technique of studying the contents of Ibn Rajab Al-Hambali's treatise on the rukyat hilal of Dzulhijjah. Meanwhile, the technical data analysis used is content analysis of the book Majmu' Rasail. The results of the research show that regarding the problems described in Ibn Rajab Al-Hanbali's treatise, scholars differ in their opinions regarding the legal provisions. Some scholars prohibit fasting and Eid al-Adha holidays and others allow it. Scholars who allow the fasting of Arafah and Eid al-Adha, such as Ibn Taymiyyah, provide conditions not to carry out sacrificial slaughter among other Muslims, but rather carry out sacrificial slaughter together with judges and other Muslims.
Mapping the Evolution of Islamic Da’wah in Indonesia: A Bibliometric Analysis and Future Research Directions Choirin, Muhammad; Mardhiah, Ainal; Bahri, Saiful; Hadiyan, Hadiyan; Yumna, Laila
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v13i1.1319

Abstract

This study examines the evolution of research related to Islamic da’wah in Indonesia, sourced from reputable Scopus-indexed journals from 1995 to 2023. It explores author productivity and related keywords that depict Islamic da’wah’s development in Indonesia. This research employs bibliometric analysis techniques and descriptive statistical approaches, utilizing the biblioshiny tool and R program to identify recommended research keywords with significant potential for future development. The research findings indicate that “social media” emerges as a frequently occurring keyword in studies on Islamic da’wah in Indonesia. Furthermore, two research paths emerge as recommendations for future development: the authority of Islamic da’wah in Indonesia and Islamic da’wah in the digital era. This investigation holds significant importance for stakeholders, including government authorities, Muslim preachers (da’i), and Muslim scholars, as it provides fundamental insights into the development of Islamic da’wah literature in Indonesia, thus offering prospective research directions.
The Impact of Digital Era Transformation on Human Resource Management Hadiyan, Hadiyan; Lawrence, Lucas; Zakaria, Endang
APTISI Transactions on Management (ATM) Vol 9 No 1 (2025): ATM (APTISI Transactions on Management: January)
Publisher : Pandawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/atm.v9i1.2379

Abstract

Significant changes have been brought about by the digital age in many areas of business, including human resource management (HRM). The significant effects of digitalization on HRM strategies, practices, and organizational dynamics are examined in this research. This study explores how technological innovations such as automation, big data analytics, and artificial intelligence have transformed traditional HRM functions and processes. Through a thorough analysis of relevant literature, the research highlights how the advent of digital technologies has reshaped recruitment and talent acquisition. The integration of digital tools enables HR managers to efficiently find, attract, and retain top talent by leveraging online platforms, social media, and data-driven insights. Moreover, HR procedures like performance management, training and development, and employee engagement have been optimized, resulting in greater efficiency and productivity in the workplace. Furthermore, the adoption of digitalization supports data-driven decision-making and enhances employee experiences through personalized solutions. This transformation aligns HRM practices with the evolving technological landscape, positioning organizations to meet the dynamic demands of the modern workforce. In conclusion, digitalization has fundamentally reshaped HRM, offering innovative strategies to manage human capital effectively in the digital era.
Pelaksanaan Dakwah Melalui Program Tahsin Tahfidz Metode Ummi di Lembaga Cordova Quran Academy Indonesia Kurniawan, Kurniawan; Shofiyah, Siti; Hadiyan, Hadiyan; Fitriansyah, Mahliga; Sureni, Sureni
Hikmah Vol 19, No 1 (2025): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v19i1.16715

Abstract

The call to study Islam comes in many forms and ways, especially within Islamic education institutions, which are required to prioritize religious learning over general academic subjects. One of the efforts to revive students’ love for exclusive religious knowledge—particularly the Qur’an—is through structured, systematic, and high-quality da'wah bil hal activities, one of which is the implementation of the Ummi method. This method aims to make the processes of tahsin (Qur’anic recitation improvement) and tahfidz (memorization) easier, more enjoyable, and spiritually meaningful. The purpose of this study is to provide a comprehensive overview of da’wah applications through these Qur’anic programs using the Ummi method, especially in the context of elementary-level education. At this level, the appropriate use of media and methods becomes crucial to shaping students into Qur’ani individuals—those whose character reflects Qur’anic values. Such character formation not only enhances students’ religious capacities but also becomes a valuable provision for navigating life with purpose and moral direction. This research adopts a qualitative descriptive approach with an exploratory inductive analogy model. Ultimately, the study affirms that implementing da’wah with measured and suitable methods can significantly contribute to students’ development—both intellectually and spiritually.