Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS TASAWUF-ECOSPIRITUALISM Husna Nashihin; Noor Aziz; Ida Zahara Adibah; Neni Triana; Qiyadah Robbaniyah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2794

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi pondok pesantren untuk ikut berperan serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup yang kian melejit melalui model pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism. Penelitian pustaka ini menggunakan pendekatan filsafat pendidikan Islam, Islam interdisipliner, dan ilmu pendidikan Islam dengan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap jurnal, buku, dan majalah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa landasan filosofis pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism yaitu guna mewujudkan Islam yang progresif terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Pendidikan pesantren berbasis tasawuf mengembangkan nilai muraqabah (mawas diri), mahabbah (cinta) kepada Allah Swt, khauf (takut) kepada Allah Swt, raja’ (berharap) kepada Allah Swt, ‘uns (dekat) kepada Allah Swt, dan yakin. Pendidikan pesantren berbasis ecospiritualism dikembangkan melalui kegiatan khalifah (mengelola), taskhir (memanfaatkan), amanah (menjaga), dan ‘abd (merawat) alam yang bermuara pada rasa syukur kepada Allah Swt. Desain pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism memiliki kegunaan, tujuan, dan indikator keberhasilan yang jelas, sehingga layak diimplementasikan. Ada empat manfaat pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism, yaitu alternatif solusi terkait isu lingkungan, menurunkan angka kerusakan lingkungan, peran serta pesantren dalam  pembangunan nasional, serta membantu pemerintah dalam mengatasi isu lingkungan melalui jalur pendidikan pesantren.
Pencegahan Stunting melalui Kader Bina Keluarga Balita (BKB) di Dusun Ponoradan Desa Tanjungsari Kecamatan Tlogomulyo Husna Nashihin; Yenny Aulia Rachman; Ulya Muyasaroh; Ahmad Aji Pangestu; Triana Hermawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 3 (2022): June 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.532 KB) | DOI: 10.55927/jpmb.v1i3.611

Abstract

This Community Service Research was motivated by 4 background problems, namely the high prevalence of stunting in Indonesia which reached 27.7%, the high stunting rate in Ponorad Village and Tanjungsari Village, Tlogomulyo District, the need for stunting prevention methods in Ponorad Hamlet and Tanjungsari Village, Tlogomulyo District, Bina The Toddler Family (BKB) is a good stunting prevention method to be applied in Ponoradan Hamlet and Tanjungsari Village, Tlogomulyo District. The results of this study indicate a decrease in stunting rates in Ponorad Hamlet and Tanjungsari Village, Tlogomulyo District through the application of Toddler Family Development (BKB). The continuity of this research is indicated by the formation of BKB cadres in Ponoradan Hamlet, the formation of a BKB cadre structure in Ponoradan Hamlet, the formation of a SK (Decree) for BKB Kasih Bunda in Ponoradan Hamlet, Ponoradan BKB cadres have received basic training, the implementation of BKB in Ponoradan Hamlet has received support full of village officials, the tools needed for the implementation of BKB activities have been prepared, and the Ponoradan Hamlet BKB will be held every month in conjunction with Posyandu activities, on the fourth Tuesday of each month.  
Pendampingan Pendidik melalui Pelatihan Model Pembelajaran Halaqoh di TPA Masjid Al-Ikhlas Purwosari Gunung Kidul Husna Nashihin; Amie Primarni; Eko Ngabdul Shodikin; Noor Aziz; Triana Hermawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 5 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i5.982

Abstract

Latar belakang pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian ini ada 2 (dua) temuan masalah, yaitu tidak efektifnya pembelajaran di Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Al-Ikhlas Purwosari serta kurangnya tenaga pendidik di Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Al-Ikhlas Purwosari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Participatory Action Research (PAR) sebagai metodologi khas penelitian berbasis pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan mulai bulan September sampai Oktober 2021, dari mulai perencanaan kegiatan, pencarian dana, koordinasi, pelaksanaan kegiatan, sampai pelaporan hasil kegiatan. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini di Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Al-Ikhlas Purwosari, Gunung Kidul. Berdasarkan temuan masalah, selanjutnya ada 3 (tiga) bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan kegiatan dampingan, yaitu pelatihan pembelajaran halaqoh di Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Al-Ikhlas Purwosari, pelatihan dasar makhorijul huruf di Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Al-Ikhlas Purwosari, dan pengadaan kajian Bersama warga di sekitar Taman Pendidikan Al-Qur’an Masjid Al-Ikhlas Purwosari.
Pendampingan Pendidikan Keluarga Muslim melalui Dakwah Digital di Stasiun Televisi Satelit Binbaz TV Hafidz; Husna Nashihin; Fathurroman Majid; Umar Husein Fakhruddin; Triana Hermawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 7 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i7.1399

Abstract

Latar belakang pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian ini ada 2 (dua) temuan masalah, yaitu tidak efektifnya pendidikan keluarga bagi umat muslim yang dilakukan melalui media mainstream seperti televisi nasional dan radio lokal dan Masih minimnya program pendidikan agama di media khususnya media digital jika dibandingkan dengan program hiburan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Participatory Action Research (PAR) sebagai metodologi khas penelitian berbasis pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan mulai bulan Juli sampai Agustus 2022, dari mulai perencanaan kegiatan, pencarian dana, koordinasi, pelaksanaan kegiatan, sampai pelaporan hasil kegiatan. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini di Stasiun Televisi Binbaz TV Yogyakarta. Berdasarkan temuan masalah, selanjutnya ada 3 (tiga) bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan, yaitu Membuat program talkshow pendidikan keluarga sakinah, membuat feature dokumenter tentang situasi di masyarakat yang relevan terhadap pendidikan keluarga,dan menyiarkan secara live acara pengajian akbar yang diisi oleh masyaikh dari timur tengah yang bertema pendidikan keluarga.
Tahsin Reading Assistance for Islamic Boarding School Tahfidz Qur'an Muhammadiyah Daarul Arqom Sawahan Ngemplak Boyolali Ainur Rhain; Hafidz; Husna Nashihin; Tio Hanif Srihananto; Triana Hermawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 2 No. 1 (2023): January, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v2i1.2729

Abstract

Reading Qur'an properly and correctly is obligatory for Muslims. Reading Qoran must follow what was taught by the Prophet Muhammad. People who learn Qiro'ah or reading the Qoran should not study alone without a teacher who guide them. Special knowledge is needed to improve the reading of Qoran which is called the f tajwid. The activities to improve reading or learning the Qur'an are called Tahsin. This community service research method uses the Participatory Action Research (PAR) method. The service here is trying to provide assistance to the students of the Islamic Boarding School of tahfidz Qur'an Muhammadiyah Darul Arqom Sawahan Ngemplak Boyolali. This research is field research. He hopes that in this assistance students can read the Qoran properly and correctly, in accordance with what was taught by the prophet Muhammad SAW.
Integrasi Tasawuf Dalam Pendidikan Islam dii Pondok Pesantren Neni Triana; M. Daud Yahya; Husna Nashihin; Sugito Sugito; Zulkifli Musthan
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.2917

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian pustaka yang menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap buku, jurnal, dan makalah. Analisis data yang digunakan yaitu analisis konteks, yaitu analisis yang mencoba menginterpretasikan data secara kontekstual. Ada 3 (tiga) latar belakang masalah yang menjadikan penelitian ini urgen dilaksanakan, yaitu tasawuf sebagai kekhasan pondok pesantren sangat relevan dijadikan sebagai basis pendidikan Islam di pondok pesantren, perlunya desain pendidikan Islam berbasis tasawuf pada pondok pesantren, sehingga mampu mewujudkan revitalisasi pondok pesantren sebagai pencetak kiai dan dai, dan diperlukannya nilai-nilai tasawuf untuk ditanamkan dalam pendidikan Islam berbasis tasawuf di pondok pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep tirakat sebagai bagian penting yang tidak terpisahkan dari tasawuf harus menjadi basis pelaksanaan pendidikan Islam di pondok pesantren. Tasawuf tidak bisa dilepaskan dari tirakat sebagai jalan yang ditempuh guna mencapai tujuan wushul kepada Allah Swt. Filosofi pendidikan Islam berbasis tasawuf yaitu pengembangan aspek spiritual santri guna menggapai wushul kepada Allah Swt. Nilai-nilai tasawuf yang ditanamkan dalam pendidikan Islam berbasis tasawuf antara lain muroqobah (mawas diri), mahabbah (cinta) kepada Allah Swt, khauf (takut) kepada Allah Swt, raja’ (berharap) kepada Allah Swt, ‘uns, dan yakin. Kurikulum pendidikan Islam berbasis tasawuf di pondok pesantren terdiri dari kegiatan tirakat dan riyadhoh.
Implementation of Learning Management In Building an Attitude of Religious Tolerance at State High Schools In The Muna District La Hadisi; Miftahur Rahman Hakim; Zulkifli Musthan; Husna Nashihin
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4296

Abstract

This study aimed to describe and reveal a portrait of student diversity and management of PAI learning in building an attitude of religious moderation in public high schools in the Muna District. This Research used a qualitative approach, and data were collected through interviews, observations, and documents. From this study it can be seen that the results of the study show: (1) the portrait of diversity in SMA Negeri Muna Regency is: (a) SMAN 1 Raha has 1125 Muslim students, 10 Christians and 2 Hindus (b) SMA Negeri 2 Raha students who 1256 Muslims are Muslims and the number of students who are Christians is 38 people; (c) SMA Negeri 1 Tongkuno has 490 Muslim students and 18 Christian Catholic students (d) SMA 1 Tongkuno Selatan has 93 Muslim students and 29 Christian Catholics; (2) The implementation of PAI learning management in building Tolerance at public high schools in Muna Regency is as follows: (a) The planning for PAI learning in fostering Tolerance has been established in the national education system; (b) Implementation which includes intra-curricular activities, extra-curricular activities or additional classes, and routine activities and habituation of cooperation and (c) The evaluation phase is carried out through an assessment of the completeness of each basic competency in each material taught as well as attitude and spiritual assessment sheets in observing students' daily behavior.
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL La Hadisi; Miftahur Rahman Hakim; Zulkifli Musthan; Husna Nashihin
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 10 (2016): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.668 KB) | DOI: 10.30868/ei.v5i10.6

Abstract

Kearifan lokal yang terdapat pada beberapa kelompok/ masyarakat adat  di Indonesia banyak mengandung nilai luhur budaya bangsa yang masih kuat menjadi identitas karakter warga masyarakatnya. Namun disisi lain, nilai kearifan lokal sering kali  diabaikan, karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zamannya. Padahal dari kearifan lokal tersebut dapat di promosikan nilai-nilai luhur yang bisa dijadikan model dalam pengembangan budaya bangsa Indonesia.Dalam konteks inilah  studi lapangan ini dilaksanakan  untuk melihat bagaimana masyarakat adat sebagai  kelompok minoritas menginternalisasi nilai-nilai budayanya menjadi nilai yang kohesif dan merefleksi dalam karakter yang kuat. Masyarkat adat, yang berada di Kampung Pulo Desa Cangkuang Kampung Ciakar Kecamatan Leles Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat, merupakan kelompok masyarakat  adat yang tetap menginternalisasi dan melestarikan nilai-nilai tradisi menjadi karakter warga masyarakatnya, dalam dominasi budaya mayoritas.Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  lapangan  (field  research) yaitu penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, yakni masyarakat kampung Adat Pulo dan masyarakat luar kampung Adat Pulo di Candi Cangkuang desa Cangkuang, Kampung Ciakar, Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat.Adapun tujuan yang ingin  dicapai dalam penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan  secara  singkat, kondisi  umum, nilai-nilai yang masih diinternalisasi oleh warga masyarakat kampung adat tersebut. Kedua, mendeskripsikan  secara  singkat,  proses internalisasi nilai yang mereka yakini. Ketiga, mendeskripsikan  secara  singkat,  peran pemimpin/kepala suku dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai lokal. Keempat, mendeskripsikan  secara  singkat, bentuk karakter yang mereka miliki sebagai hasil dari proses internalisasi nilai. Kelima, mendeskripsikan  secara  singkat,  nilai dari masyarakat kampung adat yang bisa di promosikan sebagai basis pembentuk karakter Bangsa Indonesia.Berdasarkan  analisis dari berbagai  fakta  yang ada kaitannya dengan kampung Adat Pulo, maka dapat di simpulkan bahwa masyarakat kampung Adat Pulo merupakan kampung adat yang sampai saat ini masih eksis memegang teguh tradisi yang telah diwariskan leluhurnya. Hal ini disebabkan karena mereka masih memiliki  aturan  adat  yang  apabila  di  langgar  akan  mendapatkan  sanksi  adat, sanksi adat tersebut di percayai karena sifatnya yang sakral.Bentuk Karakter yang dimiliki sebagai hasil dari proses internalisasi nilai dan bisa dipromosikan sebagai basis pembentuk karakter Bangsa Indonesia adalah, karakter Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Mandiri, Demokratis, Bersahabat/Komuniktif, Cinta damai, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, serta Tanggung-jawab.
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL La Hadisi; Miftahur Rahman Hakim; Zulkifli Musthan; Husna Nashihin
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 10 (2016): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v5i10.6

Abstract

Kearifan lokal yang terdapat pada beberapa kelompok/ masyarakat adat  di Indonesia banyak mengandung nilai luhur budaya bangsa yang masih kuat menjadi identitas karakter warga masyarakatnya. Namun disisi lain, nilai kearifan lokal sering kali  diabaikan, karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zamannya. Padahal dari kearifan lokal tersebut dapat di promosikan nilai-nilai luhur yang bisa dijadikan model dalam pengembangan budaya bangsa Indonesia.Dalam konteks inilah  studi lapangan ini dilaksanakan  untuk melihat bagaimana masyarakat adat sebagai  kelompok minoritas menginternalisasi nilai-nilai budayanya menjadi nilai yang kohesif dan merefleksi dalam karakter yang kuat. Masyarkat adat, yang berada di Kampung Pulo Desa Cangkuang Kampung Ciakar Kecamatan Leles Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat, merupakan kelompok masyarakat  adat yang tetap menginternalisasi dan melestarikan nilai-nilai tradisi menjadi karakter warga masyarakatnya, dalam dominasi budaya mayoritas.Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  lapangan  (field  research) yaitu penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, yakni masyarakat kampung Adat Pulo dan masyarakat luar kampung Adat Pulo di Candi Cangkuang desa Cangkuang, Kampung Ciakar, Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat.Adapun tujuan yang ingin  dicapai dalam penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan  secara  singkat, kondisi  umum, nilai-nilai yang masih diinternalisasi oleh warga masyarakat kampung adat tersebut. Kedua, mendeskripsikan  secara  singkat,  proses internalisasi nilai yang mereka yakini. Ketiga, mendeskripsikan  secara  singkat,  peran pemimpin/kepala suku dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai lokal. Keempat, mendeskripsikan  secara  singkat, bentuk karakter yang mereka miliki sebagai hasil dari proses internalisasi nilai. Kelima, mendeskripsikan  secara  singkat,  nilai dari masyarakat kampung adat yang bisa di promosikan sebagai basis pembentuk karakter Bangsa Indonesia.Berdasarkan  analisis dari berbagai  fakta  yang ada kaitannya dengan kampung Adat Pulo, maka dapat di simpulkan bahwa masyarakat kampung Adat Pulo merupakan kampung adat yang sampai saat ini masih eksis memegang teguh tradisi yang telah diwariskan leluhurnya. Hal ini disebabkan karena mereka masih memiliki  aturan  adat  yang  apabila  di  langgar  akan  mendapatkan  sanksi  adat, sanksi adat tersebut di percayai karena sifatnya yang sakral.Bentuk Karakter yang dimiliki sebagai hasil dari proses internalisasi nilai dan bisa dipromosikan sebagai basis pembentuk karakter Bangsa Indonesia adalah, karakter Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Mandiri, Demokratis, Bersahabat/Komuniktif, Cinta damai, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, serta Tanggung-jawab.
KONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS TASAWUF-ECOSPIRITUALISM Husna Nashihin; Noor Aziz; Ida Zahara Adibah; Neni Triana; Qiyadah Robbaniyah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2794

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi pondok pesantren untuk ikut berperan serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup yang kian melejit melalui model pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism. Penelitian pustaka ini menggunakan pendekatan filsafat pendidikan Islam, Islam interdisipliner, dan ilmu pendidikan Islam dengan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap jurnal, buku, dan majalah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa landasan filosofis pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism yaitu guna mewujudkan Islam yang progresif terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Pendidikan pesantren berbasis tasawuf mengembangkan nilai muraqabah (mawas diri), mahabbah (cinta) kepada Allah Swt, khauf (takut) kepada Allah Swt, raja’ (berharap) kepada Allah Swt, ‘uns (dekat) kepada Allah Swt, dan yakin. Pendidikan pesantren berbasis ecospiritualism dikembangkan melalui kegiatan khalifah (mengelola), taskhir (memanfaatkan), amanah (menjaga), dan ‘abd (merawat) alam yang bermuara pada rasa syukur kepada Allah Swt. Desain pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism memiliki kegunaan, tujuan, dan indikator keberhasilan yang jelas, sehingga layak diimplementasikan. Ada empat manfaat pendidikan pesantren berbasis tasawuf-ecospiritualism, yaitu alternatif solusi terkait isu lingkungan, menurunkan angka kerusakan lingkungan, peran serta pesantren dalam  pembangunan nasional, serta membantu pemerintah dalam mengatasi isu lingkungan melalui jalur pendidikan pesantren.