Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

RAPID ASSESMENT LIMNOLOGIS SEBAGAI INDIKATOR PENGELOLAAN (REGULASI DAN PEMANFAATAN PERAIRAN) DI ZONA PENYANGGA LAHAN BASAH RESERVAT DANAU PANGGANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KALIMANTAN SELATAN Pathul Arifin; Ardiannor Ardiannor; Dini Sofarini; Yunandar Yunandar
Fish Scientiae Vol 6 No 2 (2016): Issue December-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.354 KB)

Abstract

The number of catches was declines in the water of the lake reservat Danau Panggang Hulu Sungai Utara of 2% per year from 3145.1 tons (2010) to 3030.0 tons (2013) and the presence of Lais fish (Cryptopterus Micronema) <1% annually followed by baung fish (Mystus nemurus) <0.5% that indicated decreased in water quality, productivity and aquatic environment as a whole as the ecological system.The purpose of the study (a) identify waters limnological conditions in the buffer zone area reservat Maningih; (B) analyze the spatial configuration of the activity at the location and values of the character bio-ecologist of aquatic resources; (C) assessed the overall condition of the attributes of the waters in the buffer zone; (D) Zoning map the profile to describe existing conditions at the sites.The methods of this research are analysis of the aquatic environment quality, as well as the biological index quissioner accompanied by descriptive statistics and mapping.A high concentration of organic material derived from organic waste with COD and level biodiversity indicators that is phytoplankton, is more dominant than zooplankton form Chlorophyta group as a manufacturer of natural fresh water to consumers in the formichtioplankton. The structure of the settlement at the location of the waters of 50-75%, cultivation and fishing as the main economic activities with the result of 2-10 species caught as well as four species whose presence is low. Mapping factors causing damage tothe buffer zone resulting from an increase of 30% residential, public behavior, intensity offishing and illegal fishing.
KUALITAS LINGKUNGAN PERAIRAN SEKITAR IN-PIT POND PARINGIN UNTUK KEGIATAN PERIKANAN DI PT. ADARO INDONESIA Pathul Arifin; Suhaili Asmawi; Noveyandi Rivaldy
Fish Scientiae Vol 10 No 1 (2020): Issue June-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.711 KB) | DOI: 10.20527/fishscientiae.v10i1.153

Abstract

Penelitian Kualitas Lingkungan Perairan Sekitar In-pit Pond Paringin Untuk Kegiatan Perikanan Di PT. Adaro Indonesia bertujuan untuk mengetahui karakteristik kualitas air yang terdapat di sekitar In-pit Pond Paringin PT. Adaro Indonesia untuk kegiatan perikanan dan menentukan status perairan untuk kegiatan perikanan yang sesuai di sekitar In-pit Pond Paringin PT. Adaro Indonesia. Metode yang digunakan yakni purposive sampling, dilakukan di tiga lokasi dengan tiga titik yang berbeda. Hasil pengukuran di sekitar In-pit Pond Paringin PT. Adaro Indonesia untuk parameter suhu sebesar 28,6-30,3°C dan parameter kecerahan sebesar 0–128,5 cm. Hasil pengukuran parameter kimia berupa pH sebesar 6,88-7,6, parameter DO sebesar 4,38-5,48 mg/L, sedangkan hasil analisis di laboratorium untuk parameter Amoniak 0,01-0,07 mg/L, parameter Nitrat sebesar 0,03-0,10 mg/L, parameter Nitrit sebesar 0,004-0,75 mg/L, parameter Sulfida <0,001 mg/L. Hasil perhitungan dengan metode STORET didapatkan bahwa status kualitas air di sekitar In-pit Pond Paringin PT. Adaro Indonesia tercemar ringan. The study Status of the Environmental Quality of the Waters around the Paringin Pond In-pit for Fisheries Activities at PT. Adaro Indonesia aims to determine the characteristics of water quality around the PT. Adaro Indonesia Paringin Pond for fishing activities and determine the status of waters for fisheries activities that are suitable around the Pond In-pit Paringin PT. Adaro Indonesia. The method used is purposive sampling, carried out in three locations with three different points. The measurement results around PT. Adaro Indonesia In-pit Pond Paringin for temperature parameters of 28.6-30.3°C and brightness parameters of 0-128.5 cm. The results of the measurement of chemical parameters in the form of a pH of 6.88-7.6, DO parameters of 4.38-5.48 mg/L, while the results of analysis in the laboratory for Ammonia parameters 0.01-0.07 mg/L, Nitrate parameters of 0.03-0.10 mg/L, Nitrite parameter of 0.004-0.75 mg/L, Sulfide parameter <0.001 mg/L. The calculation results using the STORET method show that the status of water quality around PT. Adaro Indonesia's In-pit Pond Paringin is lightly polluted.
KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN DI DESA BATAKAN OLEH PENGARUH MUSIM BARAT Habudin Habudin; Pathul Arifin; Eka Iriadenta
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 1 No 1 (2018): EDISI JUNI 2018
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pengaruh musim Barat terhadap kualitas lingkungan perairan, aktivitas pariwisata terhadap limbah padat di kawasan pesisir Desa Batakan serta menganalisis kondisi kualitas lingkungan perairan untuk mengetahui status mutu air di sekitar wilayah Desa Batakan. Parameter yang diukur yaitu: total suspended solid (TSS), dissolved oxygen (DO), derajat keasaman (pH), chemical oxygen deman (COD), biological oxygen deman (BOD), dan salinitas. Data yang dihasilkan dari pengukuran disajikan dalam bentuk tabulasi dan diagram sehingga akan terlihat adanya perbedaan pada setiap lokasi sampling pengamatan. Analisis data menggunakan metode indeks pencemaran (IP) menurut KepMen LH nomor 115 tahun 2003. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan adanya perbedaan nilai status mutu air antara lokasi sampling 1, lokasi sampling 2, dan lokasi sampling 3. Dalam penggolongan tetap termasuk ke dalam kategori cemar sedang. Pengaruh musim barat menyebabkan perairan Desa Batakan masuk dalam kategori cemar sedang pada saat musim barat. This study aimed to identify the influence of westerly monsoon on the quality of aquatic environment, tourism activities on solid waste in the coastal area of ​​Batakan Village and to analyze the condition of the aquatic environment quality to determine the status of water quality in the vicinity of Batakan Village. The parameters measured were: total suspended solid (TSS), dissolved oxygen (DO), acidity (pH), chemical oxygen demand (COD), biological oxygen demand (BOD), and salinity. The data generated from the measurements were presented in tabulation and diagrams so that the differences would be seen in each observational station. The data analysis used pollution index (IP) method according to Ministerial Decree of Environment Number 115 year 2003 and quality standard according to Presidential Decree Number 82 year 2001.The result of water quality measurement showed the difference of water quality status between sampling location 1, sampling location 2, and sampling location 3. In the constant classification, those were included in the category of lightly polluted. The influence of the westerly monsoon resulted in the waters of Batakan Village to be in the category of lightly polluted during the westerly monsoon.
PLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR TINGKAT KESUBURAN KOLONG KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ropi’ah Ropi’ah; Suhaili Asmawi; Pathul Arifin
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 1 No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan yang dilaksanakan di kolong Kecamatan Cempaka Kotamadya Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan dan di Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Kelautan. Kesuburan perairan berdasarkan pada kelimpahan plankton serta indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominasi. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 3 stasiun berdasarkan lama pascatambang yaitu selama 2 tahun (stasiun 1), 7 tahun (stasiun 2) dan 10 tahun (stasiun 3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria kelimpahan plankton, perairan kolong pascatambang 2, 7 dan 10 tahun tergolong sebagai perairan dengan tingkat kesuburan sedang. Berdasarkan indeks keanekaragaman, stabilitas struktur komunitas plankton setiap stasiun tergolong sedang dan dengan kesuburan sedang. Indeks keseragaman, penyebaran struktur komunitas plankton pada stasiun 1 dan 2 adalah sangat merata dengan katagori sangat baik, sedangkan pada stasiun 3 tergolong lebih merata dengan kategori baik. Indeks dominasi plankton pada ketiga stasiun pengamatan adalah rendah This Research aims to determine the level of water fertility conducted under the subdistrict Cempaka Kotamadya Banjarbaru South Kalimantan Province and the Water Quality Laboratory Faculty of Fisheries and Marine. Water fertility is based on plankton abundance as well as indices of diversity, uniformity and dominance. Sampling was conducted on 3 stations based on post-mining time ie for 2 years (station 1), 7 years (station 2) and 10 years (station 3). The results showed that based on the criteria of plankton abundance, the waters of the post-mined colonies 2, 7 and 10 years were classified as waters with moderate fertility levels. Based on the index of diversity, the stability of the plankton community structure of each station is moderate and with moderate fertility. Uniformity index, the distribution of plankton community structure at stations 1 and 2 is very uniformly with a very good category, while at station 3 is more evenly distributed with the good category. The plankton dominance index at the three observation stations is low.
STATUS KUALITAS AIR DI SEKITARAN SUNGAI GUNUNG BATU DI KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Sevira Siane Laraseti; Mijani Rahman; Pathul Arifin
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 2 No 1 (2019): Aquatic Edisi Juni 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ungai Gunung Batu di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan merupakan aliran air yang berada di daerah PT. Bridgestone Kalimantan Plantation perusahaan ini merupakan industri yang bergerak dibidang pengolahan karet dan memproduksi barang setengah jadi. Proses pengolahan karet sendiri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah buangan seperti pencemaran udara, limbah padat dan limbah cair. Pembuangan limbah cair diperairan akan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem dan masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai selain itu juga mempengaruhi kondisi kelayakan air untuk kegiatan perikanan. Untuk mengetahui status mutu air maka dilakukan pengambilan sampel dengan parameter Fisika dan Kimia yaitu : Suhu, Kecerahan, DO (Oksigen Terlarut), pH (Derajat Keasaman), Nitrat (NO3), Fosfat (PO4) dan Amonia (NH3). Analisis data dengan menggunakan metode STORET. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat parameter yang sudah melewati dan belum mencapai batas baku mutu yaitu parameter pH (7,51-4,51), NO3 (20,7-0,1) dan PO4 ( 2,44-0,09) hasil ini didapat menurut Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001. Sedangkan hasil analisis dengan menggunakan metode STORET yaitu pada stasiun 1 (-28), stasiun 2 (-16) dan stasiun 3 (-22) hasil ini menunjukan aliran sungai gunung batu kecamatan bati-bati masuk kedalam katagori kelas C yaitu Tercemar Sedang Gunung Batu River Flow in Bati-Bati District, Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province, is a water flow in the area of ​​PT. Bridgestone Kalimantan Plantation is a company engaged in rubber processing and producing semi-finished goods. In addition to producing rubber products, the rubber processing process itself also produces waste products such as air pollution, solid waste and liquid waste. Disposal of liquid waste in water will have a negative impact on ecosystems and people living in watersheds while also affecting the condition of water worthiness for fisheries activities. To find out the status of water quality, samples were taken with Physics and Chemical parameters, namely: Temperature, Brightness, DO (Dissolved Oxygen), pH (Acidity), Nitrate (NO3), Phosphate (PO4) and Ammonia (NH3). Data analysis using the STORET method. The results showed that there are parameters that have passed and have not yet reached the quality standard, namely pH (7.51-4.51), NO3 (20.7-0.1) and PO4 (2.44-0.09) results this was obtained according to Government Regulation No. 82 of 2001. While the results of the analysis using the STORET method are at station 1 (-28), station 2 (-16) and station 3 (-22) these results indicate the flow of the mountain river of Batu batu sub-district of bati-bati into the category C class that is Medium Contaminated.
TREK IKAN HASIL TANGKAPAN YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN BANJARMASIN DAN DISTRIBUSINYA Den Candra Supriyadi; Pathul Arifin; Deddy Dharmaji
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 2 No 1 (2019): Aquatic Edisi Juni 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dunia, Indonesia disebut sebagai negara kepulauan (archipelagic state) terluas dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 buah dan panjang garis pantai mencapai 104.000 km, laut Indonesia memiliki total sekitar 3,544 juta km2 atau sekitar 70% dari wilayah Indonesia itu sendiri. Pelabuhan perikanan adalah prasarana pendukung untuk meningkatkan pendapatan nelayan sekaligus mendorong investasi di bidang perikanan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui jenis ikan apa saja yang didaratkan dan didistribusikan di Pelabuhan Perikanan yang ada di Banjarmasin, mengetahui trek dari kapal yang mendaratkan ikan hasil tangkapannya di Pelabuhan Perikanan di Banjarmasin, serta mengetahui trek dari distribusi ikan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin. Berdasarkan hasil dari penelitian jenis-jenis ikan hasil tangkapan yang kemudian didaratkan dan di distribusikan ialah Ikan Tongkol (Euthynnus affinis), Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta), Ikan Layang (Detapterus pusailus), Ikan Selar Tetengkek (Megalaspis cordyla), Ikan Lemuru (Sardinella lemuru), Ikan Cipa-Cipa (Atropus atropus), Udang Vaname (Litopenaeus vannamei), Cumi-Cumi (Loligo sp.) dan Ikan Kuwe (Caranx ignobilis). Trek kapal yang mendaratkan hasil dari tangkapan ikannya di pelabuhan perikanan Banjarmasin berasal dari perairan Selat Makkasar, Majene, Masalembu, Masalima, Bawean, Pagerungan, Kerayaan dan Pulau Sembilan. Sedangkan didaratan berasal dari daerah Kotabaru, Pagatan, Muara Kintap dan Pelaihari. Trek tujuan pendsitribusian ikan didaratan di distribusikan kedaerah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. In the world Indonesia is the largest archipelagic state with a total of 17,504 islands and coastline length reaching 104,000 km, Indonesia's total sea area of ​​around 3,544 million km2 or around 70% of Indonesia's territory. Fishing port is an infrastructure that supports the increase of fishermen's income while encouraging investment in the fishery sector. The purpose of this time is to find out the types of fish landed and distributed at the Banjarmasin Fishery Port, to know the fishing boat tracks that landed their catches at the Banjarmasin Fishery Port, and to know the distribution tracks of the catched fish landed at the Banjarmasin Fishery Port. Based on the results of the research, the types of catched fish that were landed and distributed were Tuna Fish (Euthynnus affinis), Mackerel Fish (Rastrelliger kanagurta), Flyfish (Detapterus pusailus), Tetengkek Fish (Megalaspis cordyla), Lemuru (Sardinella lemuru), Flying Fish (Detapterus pusailus), Tetengkek Fish (Megalaspis cordyla), Lemuru Fish (Sardinella lemuru), Cipa-Cipa Fish (Atropus atropus), Shrimp Vaname (Litopenaeus vannamei), Squid (Loligo sp.) And Kuwez Fish (Caranx ignobilis). Boat tracks that land fish catches at the Banjarmasin fishing port come from the waters of the Makkasar Strait, Majene, Masalembu, Masalima, Bawean, Pagerungan, Kerayaan and Sembilan Island. While the land comes from Kotabaru, Pagatan, Muara Kintap and Pelaihari areas. The destination tracks for land fish distribution are distributed to the regions of South Kalimantan, Central Kalimantan and West Kalimantan.
STATUS MUTU AIR DAN KELAYAKAN HIDUP IKAN NILA HITAM (Oreochromis niloticus, Bleeker) YANG DIPELIHARA DALAM KERAMBA JARING APUNG DI ALIRAN SUNGAI RIAM KANAN, KECAMATAN ARANIO, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Sri Arni Agustini Kalsum; Pathul Arifin; Deddy Dharmaji
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 2 No 2 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Riam Kanan adalah sungai yang bermuara dari Waduk Ir. Pangeran Muhammad Noor atau Waduk Riam Kanan. Sungai Riam Kanan dimanfaatkan warga dengan berbagai macam aktivitas, salah satunya adalah peruntukkan perikanan yaitu budidaya ikan dengan sistem keramba jaring apung. Semerbaknya jumlah KJA yang sangat banyak, akan mempengaruhi kualitas air dan kelayakan hidup ikan nila hitam (Oreochromis niloticus, Bleeker). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status mutu aliran sungai Riam Kanan dan mengetahui kualitas perairan untuk kehidupan ikan nila hitam. Penelitian ini mengukur bagian inlet, tengah, dan outlet KJA. Parameter yang diukur mengacu pada Standar Nasional Indonesia Nomor 01-6495.1-2000, yang akan dianalisis dengan metode STORET dan perbandingan SNI. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Hulu mendapatkan hasil yang memenuhi baku mutu, tengah merupakan perairan yang baik, hilir merupakan perairan yang cukup baik. Riam Kanan River is a river which led of Ir. Pangeran Muhammad Noor or Riam Kanan lake. Riam Kanan River is used by people to many activities, one of the activities, is allocation to fisheries are aquaculture with floating net cages system. A lot of floating net cages, will influence water quality and feasibility of Black Tilapia’s (Oreochromis niloticus, Bleeker) life. The purpose of the study research are determine a qualities of Riam Kanan River and determine a water quality to Black Tilapia’s life. This research measured the inlet, middle, and outlet of floating net cage. The parameter which measured is led from Standar Nasional Indonesia 01-6495.1-2000, which will analyzed with STORET method and SNI comparison. The result of this research is inlet is a river which meet a standards, middle is a river which have a good quality, and outlet have a fairly good river.
STATUS KUALITAS AIR KOLAM PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SINTASAN I DI SUMBER AIR SUNGAI BESAR AWANG BANGKAL, KECAMATAN KARANG INTAN, KABUPATEN BANJAR Abdul Rahim; Pathul Arifin; Abdur Rahman
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 1 (2020): Aquatic Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber air sungai besar Awang Bangkal berasal dari pegunungan Sungai Besar Awang Bangkal. Sumber air sungai Besar Awang Bangkal dimanfaatkan warga sekitar untuk pengairan kolam tanah. Kolam tanah tersebut digunakan untuk Kolam pembesaran bibit ikan nila dari larva hingga ukuran sintasan 1 atau 3-5 cm. Bibit Ikan Nila sangat sensitive terhadap berbagai factor eksternal maupun internal, salah satunya adalah kualitas air. Tidak tersedianya data time series kualitas air menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan dari Penelitian analisis Kualitas air di Sumber Air Sungai Besar Awang Bangkal yaitu Mengetahui Status Mutu Air di aliran sungai Desa Sungai Besar Awang Bangkal dan Mengetahui Debit Aliran Kolam Pembibitan Ikan Nila. Penentuan status mutu, parameter yang diukur mengacu pada Standar Nasional Indonesia Nomor 6141-2009, yang akan dianalisis dengan metode STORET dan perbandingan SNI, sedangkan untuk debit aliran menggunakan metode velocity. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini Sumber Air mendapatkan hasil yang baik, Kolam pembibitan merupakan perairan yang cukup baik, pembuangan akhir kolam memperoleh hasil yang cukup baik. The water source of Sungai Besar Awang Bangkal comes from the mountains of Sungai Besar Awang Bangkal. The water source of Sungai Besar Awang Bangkal is used by local people for irrigation of soil ponds. The soil pond is used for tilapia seed enlargement pond from larvae up to the size of range 1 or 3-5 cm. Tilapia seeds are very sensitive to various external and internal factors, one of which is water quality. The un availability of time series water quality data is a problem in this research. The purpose of water quality analysis research in Awang Bangkal Water Source is knowing the status of Water Quality in the river flow of Sungai Besar Awang Bangkal and Knowing the Flow Flow of Tilapia Breeding Ponds. Determination of quality status, parameters measured refer to Standar Nasional Indonesia 6141-2009, which will be analyzed by STORET method and SNI comparison, while for flow discharge using velocity method. The results obtained in this research Water Source get good results, nursery ponds are quite good waters, landfill ponds get quite good results.
ANALISIS KUALITAS AIR HASIL OLAHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK TERHADAP KELAYAKAN HIDUP IKAN DI IPAL PEKAPURAN RAYA, PD PAL BANJARMASIN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Reza Agustian; Pathul Arifin; Dini Sofarini
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dengan berfokus pada pengelolaan limbah domestik sebelum dilepaskan ke lingkungan perairan agar mampu meningkatkan kualitas air sungai di Banjarmasin. Air hasil olahan limbah cair domestik harus mampu memenuhi kelayakan hidup biota perairan khususnya ikan, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang analisis kualitas air hasil olahan limbah cair domestik terhadap kelayakan hidup ikan di IPAL Pekapuran Raya, PD PAL Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Air hasil olahan limbah cair domestik yang dianalisis disesuaikan terhadap SNI perikanan budidaya untuk ikan nila (Oreochromis niloticus Bleeker), ikan patin jambal (Pangasius djambal), ikan mas (Cyprinus Carpio Linneaus) dan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sebagai penentu kelayakan hidup ikan. Setelah dilakukan penelitian ini, maka didapatkan data bahwa air hasil olahan limbah cair domestik lebih cocok digunakan untuk memelihara ikan patin jambal (Pangasius djambal) Perusahaan Daerah Pengelola Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin is a company engaged in the environment by focusing on domestic waste management before it is released into the aquatic environment in order to improve the quality of river water in Banjarmasin. The processed water of domestic liquid waste must be able to meet the feasibility of aquatic biota life, especially fish, so it is necessary to conduct research on the analysis of water quality of domestic liquid waste processed to the feasibility of fish life in IPAL Pekapuran Raya, PD PAL Banjarmasin, South Kalimantan Province. The processed water of domestic liquid waste analyzed is adjusted to SNI aquaculture fisheries for tilapia (Oreochromis niloticus Bleeker), jambal catfish (Pangasius djambal), carp (Cyprinus Carpio Linneaus) and dumbo catfish (Clarias gariepinus) as determinants of fish life worthiness. After this research, data was obtained that water produced by domestic liquid waste is more suitable for maintaining jambal catfish (Pangasius djambal).
ANALISIS KUALITAS AIR KOLAM PEMBESARAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus Burchell) DI UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DAERAH PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU DAN LAUT KARANG INTAN KALIMANTAN SELATAN Silvia Wibowo; Pathul Arifin; Deddy Dharmaji
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas air menjadi faktor penunjang dalam pembesaran ikan budidaya. Ikan yang dapat hidup dalam kondisi air yang terbatas yaitu ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus Burchell). Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus Burchell) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut Karang Intan, Jl. Irigasi BRK. III Desa Jingah Habang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kualitas air pada kolam pemijahan dan pendederan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus Burchell) berdasarkan Standar Nasional Indonesia dan mengetahui persentase mortalitas benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus Burchell) pada kolam pendederan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia pada kolam pendederan adalah parameter suhu yang terlalu tinggi dan Dissolved Oxygen terlalu rendah. Tingkat mortalitas benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus Burchell) pada kolam pendederan sangat drastis kematiannya dikarenakan tidak sesuai padat tebar dengan ukuran hapa maka ikan tidak bisa aktif bergerak Water quality is a supporting factor in the enlargement of cultivated fish. Fish that can live in limited water conditions are sangkuriang catfish (Clarias gariepinus Burchell). Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus Burchell) is a freshwater fishery commodity that is widely cultivated and consumed by the community. This research was conducted at the Regional Technical Implementation Unit for Brackish Water and Karang Intan Marine Aquaculture, Jl. BRK irrigation. III Jingah Habang Village, Karang Intan District, Banjar Regency, South Kalimantan Province. This study aims to determine the suitability of water quality in the spawning and nursery ponds of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus Burchell) based on Indonesian National Standards and to determine the percentage of mortality of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus Burchell) seeds in nursery ponds. The results showed that the parameters which did not comply with the Indonesian National Standard in the nursery pond were the temperature parameters that were too high and Dissolved Oxygen was too low. The mortality rate of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus Burchell) seeds in the nursery pond is very drastic, the death rate is not suitable for the stocking density with the hapa size, so the fish cannot actively move