Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBENTUKAN BIDAN ENTERPRENEUR SEBAGAI PELUANG USAHA BIDAN MELALUI PELATIHAN POSTNATAL TREATMENT Indah Fitri Andini; Eva Susanti; Farida Esmianti; Lydia Febrina
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i2.915

Abstract

Postnatal treatment is a service provided to mothers after giving birth either normally or by cesarean. Postnatal treatment is one of the types of care that is mastered by the alumni of DIII Midwifery Program since it is included in the DIII Midwifery Curriculum at the Midwifery Study Program, Curup Ministry of Health Poltekkes, Bengkulu. Postnatal treatment that has been modified is to do breast care and oxytocin massage with the patient in a position to soak in warm water and be given aromatherapy along with relaxation music. This community service aims to increase the knowledge and skills of students and alumni for entrepreneurship. The solution offered by the implementing team is to increase the knowledge and skills of students and alumni through training on Postnatal Treatment. The entrepreneurial development method passes through three stages, namely entrepreneurial knowledge, entrepreneurial ability, and entrepreneurial mentality. Assistance to students and alumni during the process of implementing activities. Monitoring and evaluation is carried out by the Lecturer Team on students and alumni. This activity resulted in the formation of a new entrepreneurial group, as well as the availability of facilities and infrastructure to support activities such as modules, tools and materials for Postnatal treatment. After the training, there was an increase in the knowledge of alumni and students about Postnatal Treatment.
Model Pencegahan Stunting melaui Konseling Pranikah di Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu Almaini Almaini; Candra Buana; Eva Susanti; Yanti Sutriyanti; Fatimah Khoirini; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7975

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Angka stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%). Prevalensi Stunting di Bengkulu sebesar 27,98 persen dan di Kabupaten Rejang Lebong sempat menyentuh angka 26 %. Kegiatan pengabdian masyarakat pencegahan stunting melalui konseling pranikah adalah pemberian  bimbingan kepada penyuluh agama pada kantor ursan Agama (KUA) tentang pencegahan stunting.  Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting di wilayah kecamatan Curup. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara advokasi kepada pemangku kepentingan kantor kementerian agama, Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan KB, kemudian melakukan pelatihan kepada penyuluh agama dengan pemberian materi, peragaan, dan praktik penyuluhan lansung kepada calon pengantin pranikah dan sosialisasi buku pencegahan stunting. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan pengetahuan peserta 50,5% dan hasil praktik penyuluhan menunjukkan 100% peserta kompeten. Terdapat peningkatan kemampuan dan pengetahuan serta keterampilan penyuluh agama dalam pencegahan stunting melalui konseling pranikah. Kata Kunci: Stunting, Pranikah, Pengabdian Masyarakat  ABSTRACT Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK). Stunting affects the growth and development of the brain. The stunting rate in Indonesia is still high, at 29.6% above the WHO limit (20%). Stunting prevalence in Bengkulu was 27.98 percent and in Rejang Lebong Regency it had touched 26%. Community service activities for preventing stunting through premarital counseling are providing guidance to religious instructors at the Religious Affairs Office (KUA) regarding stunting prevention. This activity aims to empower the community in efforts to prevent stunting in the Curup sub-district. The implementation of community service is carried out by advocating to stakeholders in the office of the ministry of religion, the Health Service and the Population and Family Planning Office, then conducting training to religious instructors by providing materials, demonstrations, and direct counseling practices to premarital brides and socializing stunting prevention books. The results of this activity showed an increase in the knowledge ability of the participants by 50.5% and the results of the extension practice showed that 100% of the participants were competent. There is an increase in the ability and knowledge and skills of religious educators in preventing stunting through premarital counseling. Keywords: Stunting, Premarital, Community Service
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Terhadap Persepsi Nyeri Persalinan Indah Fitri Andini; Yenni Puspita; Eva Susanti
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v5i2.272

Abstract

ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan proses alamiah yang dirasakan oleh ibu yang akan melahirkan. Kondisi nyeri pada persalinan kala satu fase aktif merupakan kondisi fisiologis yang dialami oleh setiap ibu bersalin yang akan menyebabkan kecemasan (stress) karena tidak dapat menangani nyerinya tersebut. Salah satu metode non farmakologi untuk pengendalian rasa nyeri yaitu memberikan aromaterapi lavender, teknik ini dapat mengalihkan perhatian ibu dari nyeri saat kontraksi.Jenis penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Eksperimental, dengan pre test and post test design with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive sampling dengan jumlah ibu bersalin sebanyak 38 sampel. Skala nyeri dinilai dengan lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik yang digunakan yaitu uji Mann-Whitney test.Hasil analisis Nyeri persalinan, perbandingan pengaruh perlakuan kelompok intervensi dan kontrol menggunakan Mann Whitney didapatkan p 0,006 <0,005, artinya ada perbedaan efektivitas persepsi nyeri persalinan pada kelompok intervensi dan kontrol sehingga dapatkan disimpulkan bahwa ibu yang diberikan Aromaterapi lavender lebih mampu beradaptasi dengan nyeri persalinan di kala I dibandingkan dengan Ibu yang melakukan nafas dalam pada kelompok control.Kesimpulan penelitian adalah Aromaterapi lavender berpengaruh terhadap persepsi nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. Penggunaan aromaterapi ini sangat disarankan dalam pemberian asuhan di Kala I persalinan.
PENGARUH MASSAGE PREGNANCY TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III RIZKI YUNIATI; WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI; ALMAINI ALMAINI; INDAH FITRI ANDINI; EVA SUSANTI
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Penurunan durasi tidur dalam kehamilan meningkat pada trimester III. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur ibu hamil trimester III yaitu nyeri pada punggung dan badan terasa pegal-pegal. Penurunan durasi tidur pada ibu hamil membuat kondisi ibu hamil menurun, mudah lelah, dan cenderung emosional. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kualitas tidur ibu hamil adalah massage pregnancy / pijat kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh massage pregnancy terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Pra Experiment dengan desain One Group Pretest-posttest Design. Peneliti memberikan perlakukan pada kelompok studi yang sebelumnya dilakukan pretest dan setelah intervensi dilakukan posttest. Intervensi massage pregnancy diberikan dengan berdurasi 45 menit, dengan frekuensi 4 kali selama 1 bulan. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester III yang mengalami gangguan tidur sejumlah 20 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon ,tingkat kepercayaan ditentukan α = 0,05 dan confidence interval 95%. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan bahwa Karakteristik responden penelitian, hampir seluruh responden berusia 20-35 tahun (80%) dan sebagian besar responden tidak bekerja (60%). Rata-rata skor kualitas tidur ibu hamil sebelum intervensi 14,95 dan rata-rata skor kualitas tidur ibu hamil setelah intervensi 23,35. Terdapat perbedaan skor rata-rata kualitas tidur ibu hamil sebelum dan setelah intervensi massage pregnancy dengan selisih 8,4. Hasil analisis dengan uji Wilcoxon diperoleh nilai p<0,005. Kesimpulan: Terdapat pengaruh massage pregnancy terhadap kualitas tidur ibu hamil. Ibu hamil trimester III yang diberikan massage pregnancy 4 kali selama 1 bulan mengalami peningkatan kualitas tidur.
Kelas Ibu Hamil Meningkatkan Partisipasi Suami/Keluarga dalam Pendampingan Persalinan Eva Susanti; Dwie Yunita Baska
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.4616

Abstract

Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi disebabkan oleh komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas. Upaya menurunkan angka kematian ibu saat ini telah mengalami pergeseran paradigma, dari mendeteksi dan mengatasi komplikasi, berubah menjadi mencegah, mendeteksi dan mengatasi komplikasi yang ditemukan. Upaya tersebut melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di Indonesia, yakni dengan melibatkan peran serta suami dalam kegiatan kelas ibu hamil. Permasalahan saat ini masih banyak keluarga/suami yang masih bingung akan perannya sebagai pendamping itu sendiri. Peran pendamping persalinan ini adalah pemberi dukungan emosional, materi, informasi, dan penghargaan terus-menerus. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta suami/keluarga agar dapat meningkatkan partisipasi suami dan pendamping dalam proses persalinan. Kegiatan dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kasih Ibu, sebanyak dua kali pertemuan, dengan target peserta melibatkan 10 pasangan suami istri (usia kehamilan ibu 32-36 minggu, primigravida). Metode yang digunakan adalah metode survey lapangan, pre-post test pengetahuan, pengisian materi, diskusi tanya jawab, simulasi pendampingan dan praktik manajemen nyeri persalinan. Solusi yang ditawarkan berkaitan dengan kemampuan suami/pendamping dalam meningkatkan pengetahuan, informasi, dukungan, dan keterampilan dalam pendampingan serta manajemen mengurangi nyeri. Keluaran pengabdian masyarakat ini adalah berupa peningkatan pengetahuan, kualitas pendampingan dan partisipasi suami menjelang proses persalinan, dan memperkaya pendidikan dalam aktivitas kelas ibu hamil.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN BREASTFEEDING SELF-EFFICASY DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUNAS HARAPAN Indah Fitri Andini; Kurniyati Kurniyati; Eva Susanti
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i1.1556

Abstract

Breastfeeding Self Efficacy is a mother's belief to breastfeed her baby which influences effort, thought process and response when encountering difficulties in breastfeeding. The factors that influence a mother's self-efficacy are mastery experiences, other people's experiences, verbal persuasion, somatic and emotional conditions. The success of exclusive breastfeeding cannot be separated from the mother's factor, namely the desire and confidence of the mother to breastfeed. Mothers who have a high level of self-efficacy will breastfeed longer than mothers who have a low level of self-efficacy in breastfeeding. The solution offered by the implementing team was to increase the knowledge and skills of cadres through training on how to increase knowledge about breastfeeding self-efficacy for pregnant and breastfeeding women. The method for developing this activity was by providing training and refreshing for Posyandu cadres and village midwives as well as assisting cadres during the implementation of the activity. This activity achieved several results, namely the formation of ASI cadre groups through the WhatsApp media, and availability of facilities and infrastructure to support activities such as modules, tools and materials to increase the knowledge and skills of cadres on how to improve Breastfeeding Self Efficacy. After the training, there was an increase in the cadres' knowledge and skills about Breastfeeding Self-Efficacy.
PENGARUH LACTATION MASSAGE KOMBINASI JASMINE OIL TERHADAP VOLUME KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS SECTIO CAESAREA DI KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2022 DEWI APRITA SARTELY; ALMAINI ALMAINI; EVA SUSANTI; WENNY INDAH PURNAMA EKA SARI; INDAH FITRI ANDINI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4177

Abstract

Pendahuluan: Angka pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Bengkulu masih jauh di bawah rata-rata nasional. ASI menyediakan semua vitamin, nutrisi dan mineral yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin dapat dilakukan dengan lactation massage kombinasi jasmine oil dimana aromanya dihirup melalui penguapan tungku lilin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lactation massage kombinasi jasmine oil terhadap volume kolostrum pada Ibu post sectio caesarea di Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan rancangan pre test and post test with control group. Populasi adalah jumlah ibu bersalin post sc pada bulan Juni dan Juli di RSUD Curup dan RS Annisa. Teknik pengambilan sampel kasus menggunakan rumus Federer dan antisipasi drop out responden 10% sehingga total sampel adalah 18 orang untuk kelompok perlakuan dan 18 orang untuk kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan data primer yang didapat dari pengkajian, observasi dan hasil pengukuran volume kolostrum Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa statistic dengan menggunakan T-Test Independen terdapat pengaruh pada kedua kelompok tersebut terhadap perubahan volume kolostrum pada ibu menyusui dengan nilai p-value < 0,05 yaitu 0,000, ada pengaruh lactation massage kombinasi jasmine oil terhadap volume kolostrum pada Ibu post sectio caesarea di Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2022. Kesimpulan: Lactation massage kombinasi aromaterapi jasmine oil terbukti dapat meingkatkan kolostrum pada ibu post SC. Diharapkan agar tenaga kesehatan meningkatkan pengetahuan tentang ASI cara meningkatkan produksi ASI sehingga dapat memberikan edukasi kepada Ibu hamil, nifas dan menyusui untuk meningkatkan capaian ASI Ekslusif.
EFEKTIVITAS GUIDED IMAGERY KOMBINASI AROMA TERAPI LEMONGRASS TERHADAP KECEMASAN IBU BERSALIN KALA 1 FASE LATEN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUNAS HARAPAN TAHUN 2022 EVA SUSANTI; MARWANI DESTIA RIZKI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4190

Abstract

Pendahuluan: Persalinan akan menyebabkan gangguan psikologi berupa kecemasan yang dapat mengakibatkan penurunan aliran darah yang membawa oksigen ke rahim dan janin sehingga dapat terjadi hal-hal yang merugikan bagi ibu dan janin. Salah satu cara dalam menurunkan kecemasan ialah dengan menggunakan terapi Guide Imagery kombinasi aromaterapi lemongrass. Penelitian kulitatif ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas guided imagery kombinasi aromaterapi lemongrass terhadap kecemasan ibu bersalin kala 1 fase laten di wilayah kerja Puskesmas Tunas Harapan Tahun 2022. Metode: Tekhnik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan 18 responden. Instrument yang digunakan untuk menilai kecemasan adalah State-Trait Anxiety Inventory (STAI). Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistic yaitu uji mc nemar. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan tekhnik Guide Imagery kombinasi aromaterapi lemongrass efektif dalam menurunkan kecemasan pada ibu bersalin kala I fase laten dengan nilai (p=0,000) <0,05 dengan tingkat kecemasan yang menurun dari sebelum intervensi dan setelah intervensi. Kesimpulan: Pemberian Guided Imagery Kombinasi Aromaterapi Lemongrass efektif dalam menurunkan kecemasan ibu bersalin kala 1 fase laten.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM KONVERGENSI PENANGGULANGAN STUNTING DI KEC. CURUP TENGAH KAB. REJANG LEBONG PROV.BENGKULU Chandra Buana; Yanti Sutriyanti; Yossy Utario; Almaini Almaini; Mulyadi Mulyadi; Eva Susanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21491

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang terutama disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama. Salah satu strategi penagggulanan stunting yang digalakkan pemerintah adalah gerakan konvergensi stunting. Di Puskesmas Perumnas didapatkan 4 anak stunting dan 9 balita dengan berat badan di bawah garis merah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan peran kader kesehatan dalam penanggulangan stunting. Metode ; 1) Pendekatan teoritis yang terdiri dari pemaparan materi di ruangan belajar, diskusi, simulasi dan tanya jawab. 2) Pendekatan praktik terdiri dari penguasaan teknik deteksi dini stunting dan stimulasi tumbuh kembang,  penemuan kasus dan pendampingan bagi kader kesehatan. 3) Kegiatan advokasi dan sosialisasi dilakukan kepada kepada Dinas Kesehatan dan Pimpinan PKM Perumnas serta Camat dan kepala desa dan kelurahan di kecamatan Curup Tengah. Pembahasan; kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dapat meningkatkan peran kader dalam deteksi dini stunting, meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan penyulihan Kesehatan dan melakukan tindakan stimulasi tumbuh kembang balita di posyandu, telah disepakatinya langkah-langkah penanggulangan stunting dan telah pula didapatkannya dukungan kebijakan penangulangan stunting yang akan diajukan dalam program rencana pembangunan kecamatan tahun 2024. Kesimpulan ; kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dapat meningkatkan peran kader dalam deteksi dini stunting Kecamatan Curup Tengah    Saran; Kader kesehatan yang telah dilatih diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam penanganan kasus stunting dengan tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan pemerintahan setempat.
PERAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA OPTIMALISASI PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA DI WILAYAH KECAMATAN CURUP TIMUR KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU Wenny Indah Purnama Eka Sari; Yusniarita Yusniarita; Kurniyati Kurniyati; Eva Susanti; Farida Esmianti; Yossy Utario
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v6i2.770

Abstract

The strategy for reducing infant mortality rates (IMR) requires an integrated approach between community empowerment to increase access to education for mothers of infants and toddlers, one of which is a class for mothers of children under five. The success of the Mother Class Of Toddlers program is very dependent on the support and participation of the community. Health cadres have an important contribution to improving the community's ability to achieve optimal health status. Community service activities aim to train the skills of posyandu cadres as Toddler Class Cadres through the empowerment of posyandu cadres in optimizing the implementation of mother-to-five classes. The target of the activity is 15 active Posyandu Cadres in the Curup Timur District, Kepahiang Regency, Bengkulu. The average posttest score was 93.67 after the training, indicating there was an increase in the knowledge score of cadres. The average value of the skills of the toddler class cadres is 81.29. It means that almost all cadres have good knowledge and skills as toddler class cadres after training. Posyandu cadres have played an active role as Class Cadres for toddlers by managing toddler classes well when mentoring is going well.