Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

EFEKTIVITAS TEKNIK JARIK SHAKING THE APPLE TREE TERHADAP PERSEPSI NYERI PADA IBU BERSALIN : THE EFFECTIVENESS OF JARIK SHAKING THE APPLE TREE TECHNIQUES TOWARD PAIN PERCEPTION IN LABOR MOTHER Yusniarita Yusniarita; Heni Mahita; Yossy Utario
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 15 No. 2 (2021): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.509 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v15i2.274

Abstract

Ibu bersalin berespon terhadap nyerinya dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa ibu mungkin merasa takut dan cemas sementara yang lain nya bersifat toleran dan optimis. Salah satu metode non farmakologi untuk pengendalian rasa nyeri yaitu teknik jarik shaking the apple tree, teknik ini berperan dalam merileksasi otot-otot panggul sehingga memberikan rasa nyaman saat persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas teknik jarik shaking the apple tree terhadap persepsi nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan praexperimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah ibu bersalin sebanyak 22 sampel. Skala nyeri dinilai dengan dengan lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS ) dan persepsi nyeri dengan lembar kuisioner serta dengan wawancara individu. Uji statistik yang digunakan uji Wilcoxon signed ranks test.  Hasil: teknik jarik efektif terhadap penurunan skala nyeri pada ibu bersalin, dengan nilai p 0,000(<0,005), dan  Metode jarik shake the apple tree efektif dalam peningkatan persepsi nyeri persalinan sebelum dan sesudah intervensi, dengan nilai p 0.000 (<0.05). Saran bagi ibu yang akan bersalin dapat menggunakan metode jarik shake the apple tree sebagai penanganan nyeri persalinan.
Dukungan Keluarga pada Kemandirian Lansia dalam Melakukan Aktivitas Sehari-Hari: Studi Kualitatif Mulyadi Mulyadi; Yossy Utario
JURNAL KEPERAWATAN RAFLESIA Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Raflesia, Prodi Keperawatan Curup, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.627 KB) | DOI: 10.33088/jkr.v4i1.746

Abstract

The elderly experience various health problems that can decrease independence in carrying out daily activities. Optimal family support can encourage increased independence of the elderly. This study aims to determine the experience of families providing support to the elderly in carrying out daily activities. The research method used in this research is a qualitative study with a phenomenological approach. Sampling using purposive sampling. Participants in this study were 10 elderly family members. The criteria for participants are family members or people who are closest to the elderly at home, willing to be participants and willing to tell their experiences, and the age of the elderly is in the range (of 66-75 years). The data was collected in recordings and field notes and analyzed using the Collaizi technique. The results of this study obtained four themes, namely 1) Forms of emotional expression, 2) Health care for the elderly, 3) Helping to meet the needs of the elderly, and 4) Family assessment for the elderly. Family support for the elderly appears in various forms of different responses. It is recommended for families to increase support for the elderly to maintain or maintain their independence of the elderly as much as possible.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN ANAK USIA SEKOLAH TENTANG COVID-19: ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING SCHOOL AGE CHILDREN'S KNOWLEDGE ABOUT COVID-19 Yossy Utario; Fatimah Khorini
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.483

Abstract

Anak usia sekolah merupakan populasi yang rentan untuk terinfeksi COVID-19. Pengetahuan anak tentang COVID-19 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan anak usia sekolah tentang COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan kriteria anak usia sekolah kelas 5 SD, mampu membaca dan menulis, bersedia menjadi responden.. Sampel pada penelitian ini berjumlah 92 anak usia sekolah dari tiga Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Analisis data bivariate menggunakan Chi Square dan multivariate dengan menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi pengetahuan anak usia sekolah tentang COVID-19 adalah pengalaman terkena penyakit COVID-19 pada anak atau keluarga serumah. Saat sakit anak dan keluarga merasakan secara langsung serta melakukan tindakan pencegahan dan penanganan COVID-19, disamping mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Perlu dilakukan edukasi terus menerus pada anak usia sekolah untuk pencegahan COVID-19 terutama dilingkungan sekolah, dengan metode yang sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah.
CERIA (CEGAH SARIAWAN, CEGAH EKSTRAVASASI, RELAKSASI OTOT POGRESIF, CEGAH INFEKSI, AKUPRESURE) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP ANAK KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI Prishilla Sulupadang; Ni Luh Putu Shinta Devi; Sholihatul Amaliya; Yossy Utario; Riau Roslita
Molucca Medica Vol 16 No 1 (2023): VOLUME 16, NOMOR 1, APRIL 2023
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2023.v16.i1.30

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian pada anak. Salah satu tindakan yang paling sering diberikan sebagai penanganan kasus kanker yaitu kemoterapi. Akan tetapi, kemoterapi tidak hanya mematikan sel kanker tetapi juga sel lainnya sehingga memberikan efek samping yang dapat menurunkan kualitas hidup anak. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh edukasi manajemen efek kemoterapi dengan CERIA terhadap pengetahuan keluarga dan penurunan kejadian efek kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional untuk melihat pengaruh edukasi terhadap pengetahuan keluarga, dan mengunakan penelitian deskriptif dengan studi kasus untuk melihat dampak edukasi kejadian efek kemoterapi yang dilakukan pada 30 responden yang mendapatkan kemoterapi di Ruang Perawatan Anak Non-Infeksi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. Hasil uji statistik pada penelitian ini didapati bahwa ada perbedaan yang bermakna antara rerata skor pengetahuan sebelum dan setelah diberikan edukasi dengan nilai p=0,0001; α = 0,05), hasil observasi menunjukka tidak terjadi pemnambahan kejadian stomatitis, tidak terjadi ekstravasasi, tidak terjadi penambahan kasus nyeri bahkan nyeri yang dialami anak berkurang, tidak terjadi infeksi dan terdapat peningkatan kepatuhan dalam mencuci tangan dan menggunakan masker, serta tidak bertambah kasus anak mual bahkan perasaan mual anak berkurang.
EDUKASI MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU BALITA STUNTING TENTANG STUNTING DAN RESPONSIVE FEEDING Yossy Utario; Misniarti, Misniarti; Sutriyanti, Yanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 6 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting (kerdil) merupakan suatu kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Salah satu penyebab stunting adalah praktik pemberian makan yang tidak efektif. Responsive feeding merupakan kemampuan pengasuh dalam memberi makan kepada anak secara aktif dan responsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang stunting dan responsive feeding terhadap pengetahuan ibu balita stunting. Metode penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan one group pretest dan posttest design. Sampel pada penelitian menggunakan purposive sampling, dengan jumlah responden 34 ibu balita stunting pada 3 wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong. Intervensi yang diberikan meliputi edukasi tentang stunting dan responsive feeding menggunakan booklet. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner pengetahuan tentang stunting dan responsive feeding. Analisis data menggunakan uji paired t test dan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pengetahuan ibu tentang stunting dan responsif feeding sebelum dan sesudah mendapatkan intervensi edukasi dengan nilai Pvalue: 0,000 (<0,05). Dapat disimpulkan bahwa media booklet berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita stunting.
PERAN KADER POSYANDU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI ANAK STUNTING MELALUI PIJAT TUINA DAN PMBA CURUP TENGAH Yenni Puspita; Indah Fitri Andini; Lydia Febrina; Farida Esmiati; Yossy Utario
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i1.1671

Abstract

Stunting must be a priority because its impact is very broad. Stunting has an impact on increasing the risk of morbidity and death, delayed motor development and hampered mental growth, increasing the risk of overweight and obesity, increasing the risk of degenerative diseases. The nutritional needs of toddlers will not be met if toddlers experience problems with eating and feeding children. One way to overcome this is through community service activities to empower posyandu cadres in the form of training to increase knowledge and skills in performing tuina massage and feeding babies and children. The target of the activity was 35 posyandu cadres in the District Work Area of Rejang Lebong in 2021. Training activities were carried out offline. The results of the participants' pretest and posttest showed an increase in knowledge of 27.0 and the results of the skills assessment using the checklist obtained an average score of 87. The community service activities by empowering posyandu cadres through training and mentoring can increase the knowledge and skills of posyandu cadres in carrying out tuina massage and IYCF.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM KONVERGENSI PENANGGULANGAN STUNTING DI KEC. CURUP TENGAH KAB. REJANG LEBONG PROV.BENGKULU Chandra Buana; Yanti Sutriyanti; Yossy Utario; Almaini Almaini; Mulyadi Mulyadi; Eva Susanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21491

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang terutama disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama. Salah satu strategi penagggulanan stunting yang digalakkan pemerintah adalah gerakan konvergensi stunting. Di Puskesmas Perumnas didapatkan 4 anak stunting dan 9 balita dengan berat badan di bawah garis merah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan peran kader kesehatan dalam penanggulangan stunting. Metode ; 1) Pendekatan teoritis yang terdiri dari pemaparan materi di ruangan belajar, diskusi, simulasi dan tanya jawab. 2) Pendekatan praktik terdiri dari penguasaan teknik deteksi dini stunting dan stimulasi tumbuh kembang,  penemuan kasus dan pendampingan bagi kader kesehatan. 3) Kegiatan advokasi dan sosialisasi dilakukan kepada kepada Dinas Kesehatan dan Pimpinan PKM Perumnas serta Camat dan kepala desa dan kelurahan di kecamatan Curup Tengah. Pembahasan; kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dapat meningkatkan peran kader dalam deteksi dini stunting, meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan penyulihan Kesehatan dan melakukan tindakan stimulasi tumbuh kembang balita di posyandu, telah disepakatinya langkah-langkah penanggulangan stunting dan telah pula didapatkannya dukungan kebijakan penangulangan stunting yang akan diajukan dalam program rencana pembangunan kecamatan tahun 2024. Kesimpulan ; kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dapat meningkatkan peran kader dalam deteksi dini stunting Kecamatan Curup Tengah    Saran; Kader kesehatan yang telah dilatih diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam penanganan kasus stunting dengan tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan pemerintahan setempat.
SELF CARE ASSISTANCE TOWARDS THE FAMILIES IN IMPROVING THE QUALITY OF LIFE FOR ELDERLY WITH DISABILITIES Yanti Sutriyanti; Almaini Almaini; Yossy Utario
Proceeding B-ICON Vol. 1 No. 1 (2022): Proceeding of The 2nd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v1i1.69

Abstract

The big role of the family as a person who is very close to the client is to be able to take good care of and even make the elderly with disabilities become independent and prosperous in the their old age. The quality of life of the elderly has 4 domains in their life, namely physical health, psychological health, social relations, and environmental aspects where these four needs must be fulfilled. If these needs are not met, problems will arise in the life of the elderly which can reduce their quality of life. The purpose of this study was to apply the Self Care Assistance for Families in Improving the Quality of Life of the Elderly in Rejang Lebong Regency. The research design used a Quasy Experiment using a Pretest-Postest with Control Group. The population of this study was elderly with disabilities, the sample was 20 people in the intervention group and 20 people in the control group. The results showed that there were differences in the application of self-care assistance by families in the intervention group and control group before and after being given assistance (p value 0.001) and there was an effect of assistance in the application of self-care assistance by families on the Quality of Life of the Elderly in Rejang Lebong district ( p value.0.001). Based on qualitative data after being given assistance to their families, elderly people with disabilities feel happy to be close to their families, their bodies feel cleaner and more comfortable, and they feel cared for. The conclusion is the self-care assistance can improve the quality of life for elderly people with disabilities.
PERAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA OPTIMALISASI PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA DI WILAYAH KECAMATAN CURUP TIMUR KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU Wenny Indah Purnama Eka Sari; Yusniarita Yusniarita; Kurniyati Kurniyati; Eva Susanti; Farida Esmianti; Yossy Utario
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v6i2.770

Abstract

The strategy for reducing infant mortality rates (IMR) requires an integrated approach between community empowerment to increase access to education for mothers of infants and toddlers, one of which is a class for mothers of children under five. The success of the Mother Class Of Toddlers program is very dependent on the support and participation of the community. Health cadres have an important contribution to improving the community's ability to achieve optimal health status. Community service activities aim to train the skills of posyandu cadres as Toddler Class Cadres through the empowerment of posyandu cadres in optimizing the implementation of mother-to-five classes. The target of the activity is 15 active Posyandu Cadres in the Curup Timur District, Kepahiang Regency, Bengkulu. The average posttest score was 93.67 after the training, indicating there was an increase in the knowledge score of cadres. The average value of the skills of the toddler class cadres is 81.29. It means that almost all cadres have good knowledge and skills as toddler class cadres after training. Posyandu cadres have played an active role as Class Cadres for toddlers by managing toddler classes well when mentoring is going well.
Pemberdayaan Kader Posyandu tentang Deteksi Dini Stunting, Stimulasi Tumbuh Kembang dan Gizi Seimbang Balita Yossy Utario; Misniarti Misniarti; Sri Haryani
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 4, No 3 (2022): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v4i3.423

Abstract

Stunting is a condition where toddlers have a body length or height that is less than their age. Stunting can have an impact on growth and development both in the long term and, so it needs prevention or treatment. Posyandu cadres play an important role in preventing and overcoming stunting in the community. This activity aimed to provide education to posyandu cadres about early detection of stunting, stimulation of growth  and development and balanced nutrition of toddlers. The method used were  education through lectures and discussions, simulation practices, and mentoring cadres to families of stunting toddlers. The activity was attended by 10 cadres and assistance to 20 mothers of stunting toddlers. The data obtained showed an increase in the knowledge and skills of cadres and mothers of stunting toddlers regarding early detection of stunting, stimulation of growth and development, and balanced nutrition in toddlers. Empowerment of posyandu cadres needs to be carried out on an ongoing basis, especially as an effort to improve the knowledge and skills of cadres, as an effort to prevent and deal with stunting.