Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Studi Optimasi Pola Tata Tanam untuk Memaksimalkan Keuntungan Hasil Produksi Pertanian di Jaringan Irigasi Prambatan Kiri Kecamatan Bumiaji Kota Batu Prasetijo, Hari; Soetopo, Widandi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1550.596 KB)

Abstract

Di Jaringan Irigasi Prambatan kiri terjadi kekurangan air pada penerapan pola tata tanam eksisting penyebab utama terjadinya kekurangan air tersebut karena adanya penyimpangan dalam pelaksanaan pola tata tanam yang telah ditetapkan , misalnya pada saat musim kemarau yang seharusnya diperuntukkan untuk tanaman polowijo oleh petani diganti menjadi tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa luas tanam dan keuntungan yang diperoleh pada kondisi eksisting dan kondisi setelah dioptimasi, sedangkan manfaatnya adalah sebagai informasi bagi instansi terkait dan petani setempat tentang pola tata tanam yang sesuai dan hasilnya maksimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah optimasi pola tata tanam dengan program linier dengan menggunakan pakket program solver. Hasil optimasi dari beberapa alternatif pola tata tanam yang dicoba dipilih alternatif ke II (Padi/Apel - Padi/Palawija/Apel - Padi/Palawija/Apel), karena diperoleh keuntungan yang paling maksimumKata kunci : pola tata tanam, pemberian air irigasi, optimasi program linier
Analisis Unjuk Kerja Prototip Sistem Pengiriman Daya Nirkabel Jenis Resonansi Magnetik Menggunakan Inverter Setengah Jembatan Dan Kumparan Helix Suroso, Suroso; Prasetijo, Hari; Nugroho, Daru Tri; Qosim, Marlin Ibnu
Dinamika Rekayasa Vol 14, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2018
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2018.14.1.207

Abstract

Makalah ini menyajikan hasil perancangan, pengujian dan analisis unjuk kerja prototip sistem pengiriman daya nirkabel menggunakan inverter setengah jembatan dengan teknik resonansi magnetik frekuensi 100 kHz. Pengiriman daya menggunakan rangkaian resonansi magnetik bekerja memindahkan energi listrik dari rangkaian pengirim ke rangkaian penerima melalui resonator yang beroperasi pada frekuensi resonansi. Pada penelitian ini bagian pengirim dan penerima menggunakan kumparan kawat tembaga berdiameter 1,2 mm berbentuk kumparan helix dengan diameter kumparan 10 cm. Catu daya pengirim menggunakan sumber DC 12 V dan dihubungkan dengan inverter setengah jembatan. Sisi penerima dihubungkan dengan rangkaian penyearah diode yang dilengkapi dengan filter untuk mendapatkan tegangan DC. Rangkaian inverter dibuat menggunakan saklar semikonduktor daya MOSFET. Berdasarkan hasil pengujian prototip di laboratorium diperoleh bahwa efisiensi pengiriman daya berkurang terhadap jarak. Semakin jauh jarak antara kumparan pengirim terhadap kumparan penerima, maka efisiensinya menurun. Frekuensi sinyal yang dikirim relatif tetap meskipun jarak kumparan pengirim terhadap kumparan penerima berubah. Sudut antara kumparan penerima terhadap kumparan pengirim yang memberikan efisiensi terbaik adalah 00. Selain itu, untuk hasil pengujian ketika terdapat media yang bersifat isolator di antara kumparan pengirim dan penerima maka transfer daya tidak terganggu. Tetapi ketika terdapat media konduktor maka daya akan terserap oleh konduktor tersebut sehingga efisiensi semakin kecil.
Pengaruh Penambahan Lubang pada Rotor terhadap Fluks Magnet Generator Magnet Permanen Fluks Radial Prasetijo, Hari; Wijayanti, Linda; Mulyadi, Melisa
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 8 No. 1 Maret 2024: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrst.v8i1.19281

Abstract

Pada generator magnet permanen, semakin besar flux magnet akan semakin besar back-emf. Namun semakin tinggi flux magnet akan semakin tinggi rugi daya pada inti stator dan inti sehingga akan meningkatkan suhu kerja generator.  Pada inti rotor, salah satu cara mengurangi rugi daya adalah dengan mengurangi volume rotor yang dialiri flux magnet. Studi ini membahas pengaruh penambahan lubang pada inti rotor terhadap flux magnet pada celah udara.  Metode yang digunakan adalah simulasi magnetic menggunakan software FEMM 4.2. Simulasi diawali dengan kombinasi ketebalan magnet 1-5 mm dengan jarak antar magnet pada rotor 1 mm dan celah udara 3 mm untuk membuktikan relasi antara ketebalan magnet dan flux magnet di celah udara. Ketebalan magnet 5 mm dengan rapat fluks tertinggi kemudian dikombinasikan dengan penambahan lubang identik pada rotor sebanyak 1-8 buah.  Flux magnet di celah udara diamati.  Hasilnya : (i) semakin besar tebal magnet semakin tinggi flux magnet pada celah udara, (ii) penambahan lubang pada inti rotor tidak menurunkan flux magnet di celah udara, bahkan semakin banyak lubang identik pada inti stator cenderung meningkatkan nilai flux magnet di celah udara.
Power converter for battery charger of electric vehicle with controllable charging current Suroso, Suroso; Prasetijo, Hari; Winasis, Winasis; Siswantoro, Hari; Nugroho, Daru Tri; Utomo, Wahyu Mulyo; Abu Bakar, Afarulrazi
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 15, No 2: June 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v15.i2.pp968-977

Abstract

Research on electric vehicle chargers primarily focuses on improving charging technology to enhance the convenience, quality, efficiency, and affordability of charging electric vehicles. This paper discusses a different AC-DC power converter topology proposed as a potential candidate for electric vehicle battery charger. Using the proposed converter circuit, the charging process of electric vehicle battery can be simply adjusted to meet the battery requirement, and even for increasing the charging speed while avoiding overcharging of battery. During the charging process, if the voltage of battery approaches to the targeted battery voltage level, the charging current can be reduced gradually to zero. Hence it will prevent the battery from overcharging condition. Moreover, the ability of working at high power factor operation, low distortion of alternating current (AC) input current, and low direct current (DC) output current ripple are other features of the proposed charger circuits. Some test results of the proposed power converter were presented. The test results revealed potential features of the converter for battery charger of electric vehicle with power factor 0.9996, total harmonic distortion (THD) of AC current 2.73%, and low charging current ripple, i.e. 3.91%. Therefore, it minimizes the negative effects caused by ripples of charging current especially for lithium-ion batteries widely used in electric vehicles.
Modified multicarrier sinusoidal pulse-width modulation for three-phase open-load five-level inverter Suroso, Suroso; Prasetijo, Hari; Susilawati, Hesti; Murdyantoro Am, Eko; Mubyarto, Agung
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 13, No 6: December 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v13i6.7899

Abstract

Five-level voltage source inverter (VSI) is a power inverter topology generating a five-level output voltage waveform. This inverter topology can reduce harmonics distortion to be lower compared to a conventional two-level inverter. In practical, delay of gating signals is unavoidable during switching operation of power semiconductor switches. Adding dead time in the gating signals of VSI’s power switches is mandatory to avoid short circuit during switching operation. However, the dead time of the inverter’s switching signals causes low frequency harmonics and distortion of inverter’s output waveforms. In this paper, a different multicarrier sinusoidal pulse-width modulation (SPWM) method with harmonics suppression capability was proposed and applied in the three-phase open-connection load five-level inverter. The proposed modified SPWM was tested using computer simulation of Powersim (PSIM) software. The measured output waveforms of the five-level VSI at different power factor conditions are presented and analyzed. The total harmonics distortion (THD) values of inverter’s output current were suppressed using the proposed SPWM method to be less than 1%. The test results showed that the proposed modified SPWM method was able to reduce the distortion (THD) of alternating current (AC) waveform, and increase the quality of the inverter’s output power.
Literasi Dasar Sistem Proteksi Petir untuk Masyarakat Desa Karangreja Purbalingga Prasetijo, Hari
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 1 No. 1 (2023): Renata - April 2023
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.1

Abstract

Indonesia merupakan kawasan dengan probabilitas terjadi petir yang tinggi yaitu dengan ukuran antara 180 – 260 hari guruh (petir) per tahun. Sambaran petir merupakan fenomena pelepasan muatan listrik karena perbedaan muatan antara awan dengan awan ataupun antara awan dengan tanah. Sambaran petir langsung ke bangunan dapat menimbulkan kebakaraan dan kerusakan peralatan, sedangakan sambaran petir tidak langsung akan menimbulkan tegangan induksi yang akan mempengaruhi kinerja peralatan, umur pakai bahkan kerusakan peralatan. Usaha mengurangi resiko kerusakan akibat sambaran petir dapat dilakukan menggunakan sistem proteksi petir (lightning protection system/LPS). Sistem proteksi petir meliputi sistem proteksi eksternal dan internal. Sistem proteksi eksternal berfungsi menghindari resiko sambaran langsung terhadap struktur atau bangunan yang dilindungi sedangkan sistem proteksi internal melindungi peralatan dalam struktur atau bangunan dari tegangan lebih induksi.
Application of two inductors with single magnetic core in a two-level current source inverter Suroso, Suroso; Prasetijo, Hari
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 14, No 4: August 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v14i4.9578

Abstract

Current source inverter (CSI) transforms DC current into a predetermined AC current. In practice, the DC current are acquired by connecting inductors with the DC power source. Common-emitter current source inverter (CE-CSI) is an inverter where the emitter terminals of the insulated gate bipolar transistors (IGBTs) or metal oxide semiconductor field effect transistors (MOSFETs) switches are connected at a common voltage. This inverter requires two non-isolated DC current sources as input power. The two level CE-CSI is the simplest circuit of the CE-CSIs. The circuit was able in simplifying inverter circuits compared to the three-level CE-CSI in case of device number, i.e., diodes, IGBTs/MOSFETs, and gate drive circuits. This paper studied the basic characteristics of the two-level CE-CSI when two reactors with a single magnetic core were used. The inverter circuit was examined and evaluated through computer tests, and experimentally. The two-level CE-CSI was able to generate a low distortion of sinusoidal AC load current with total harmonic distortion (THD) value 1.92%. Test data showed that the magnitudes of low order harmonics were less than 0.3% of the fundamental frequency. Moreover, the inverter efficiency can be increased due to reduction of the power losses caused by power switching devices.
Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Untuk Penerangan Jalan Prasetijo, Hari; Purnomo, Widhiatmoko Herry; Suroso, Suroso; Winasis, Winasis; Santoso, Purwanto Bekti; Haryanto, Yanuar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JPMI - Agustus 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2492

Abstract

Sampai dengan akhir tahun 2023, target bauran energi primer energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 15,7%, masih memerlukan upaya yang konkrit dan terencana untuk mencapai target Bauran 23% di tahun 2025 dan 34% di tahun 2030.  Sebagai salah satu usaha ikut berkontribusi dalam pengembangan energi air maka penulis dan tim mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan memanfaatkan potensi energi listrik dari energi potensial air sepanjang aliran sungai dalam kapasitas relatif kecil yaitu 1.000 watt, disebut pikohidro, untuk penerangan jalan di grumbul Plawetan, kecamatan Tambak, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut merupakan tahapan kedua karena pada tahun sebelumnya telah dibangun rumah pembangkit berisi turbin-generator yang ditentukan berdasar hasil pengukuran dan perhitungan kapasitas daya pada sungai yang mengaliran di daerah tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan: (1) membangun bendung pada aliran sungai. (2) membuat saluran air dari bendung ke rumah pembangkit, tepatnya agar energi potensial air dapat memutar turbin-generator, (3) distribusi daya listrik dari generator ke penerangan jalan umum (PJU), dan (4) pengujian nyala PJU.  Hasilnya PJU sebanyak 15 lampu LED masing-masing berkapasitas daya 15 watt dan  dummy load berupa lampu 2x200 watt dan 2x75 watt dapat menyala dengan tegangan 205 volt pada sisi beban lampu yang sesuai dengan standar PLN, yaitu SPLN 1: 1995, yakni tegangan diperbolehkan maksimum 5% dan maksimum 10% terhadap tegangan normal.  Pada tegangan nominal 220 volt maka rentang tegangan yang sesuai adalah 198 s.d. 232 volt.  Mengingat di daerah perbukitan dan distribusi sepanjang sekitar 700 meter maka digunakan kabel SR 2x10 mm2 yang menggunakan isolator XPLE dan resistansi 1,83 ohm/km panjang, sehingga dari perhitungan drop voltage yang terjadi sekitar 9,5 volt.  Dengan tercapainya tujuan kegiatan maka keamanan dan kenyamanan aktivitas warga terutama pada malam hari dapat meningkat.