Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN BERBASIS E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MOODLE Abd. Muis; Ismail Ismail; Arsah Bahri
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 18, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Insani
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.667 KB) | DOI: 10.26858/ijes.v18i1.3597

Abstract

This study is aimed to develop Plant Physiology instructional media based on e-learning by using LMS Moodle which is valid. in overcoming the limitations of the time allocation in the classroom, increase student activity and student learning outcomes. This study is R&D, research conducted to determine the initial state of learning Plant Physiology during this early in Biology Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Makassar State University and student characteristics. Development is done to plan, product, test, and validate instructutional media. Validity is done by two validators. Test phase consisted of initial test and field test. Initial test consisted of expert evaluation.
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 11 Bone Andi Irvan Fausy; Ismail Ismail; Abd. Muis
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.5229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Bone yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Bone. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Bone. Sampel penelitian ini dipilih dengan tujuan tertentu (purposive sampling) yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sehingga diperoleh satu kelas yaitu kelas X IPA 1 yang berjumlah 23 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui pemberian tes pilihan ganda sebelum (pretest) dan sesudah (posttest). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing mengalami peningkatan sebelum dan sesudah perlakuan yaitu 60,00% menjadi 84,00%. Berdasarkan uji N-Gain hasil belajar siswa berada pada kategori sedang (59,32%). Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran biologi cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPA di SMA Negeri 11 Bone.. Kata kunci: Efektivitas, Model Inkuiri Terbimbing, Hasil Belajar Abstract This study aims to determine the learning outcomes of students in class X IPA SMA Negeri 11 Bone who are taught using the guided inquiry learning model and to determine the effectiveness of the application of the guided inquiry learning model on the learning outcomes of students in class X SMA Negeri 11 Bone. This research is a pre-experimental research using one group pretest-posttest design. The population in this study were students of class X IPA SMA Negeri 11 Bone. The sample of this study was selected with a specific purpose (purposive sampling), namely the technique of determining the sample with certain considerations so that one class was obtained, namely class X IPA 1 which amounted to 23 students. Data collection techniques through giving multiple choice tests before (pretest) and after (posttest). The analysis technique used is descriptive analysis and N-Gain test. The results showed that student learning outcomes using the guided inquiry learning model increased before and after treatment, namely 60.00% to 84.00%. Based on the N-Gain test, student learning outcomes were in the moderate category (59.32%). This shows that learning by using the guided inquiry learning model in biology learning is quite effective in improving the learning outcomes of students in class X IPA at SMA Negeri 11 Bone.
Analisis Kendala Peserta Didik Dalam Pembelajaran Biologi Pada Masa Transisi (Daring Ke Luring) Di SMA Negeri Se-Kabupaten Toraja Utara Todingan, Ajeng Klarica; Hiola, Fatmah; Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai; Abd. Muis
Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha Vol. 10 No. 3 (2023)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v10i3.69130

Abstract

This research aims to determine the obstacles faced by students in learning biology during the transition period in North Toraja Regency State High Schools. This research was conducted in the even semester of the 2022/2023 academic year. This type of research is quantitative descriptive research by distributing questionnaires related to the obstacles faced by students during biology learning during the transition period (online to offline). The population in this study was 2152 students in classes X and XI Science consisting of 10 high schools in North Toraja Regency. The sampling technique was carried out using cluster sampling based on regional divisions so that 4 schools were obtained representing each regional division. Determining the minimum sample size uses the Slovin formula to obtain results of 300 samples. The results of the analysis show that students' obstacles in learning biology during the transition period (online to offline) reached a percentage of 50% in the moderately constrained category.
Studi Karakteristik Pergerakan Tempat Wisata Dante Pine Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Sadik, Adnan; Abd. Muis; Ikram, Suljalalil Wal
Jurnal Karajata Engineering Vol. 1 No. 1 (2021): 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.229 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v1i1.687

Abstract

Dante Pine merupakan nama dari sebuah Objek Wisata alam yang berlokasi di Puncak, Kabupaten Enrekang. Jarak tempuh dari Kota Makassar kurang lebih 250 km dan dapat di tempuh selama 6 jam perjalanan. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui kondisi exiting tempat wisata Dante Pine Kabupaten Enrekang dan untuk mengetahui karakteristik tempat wisata Dante Pine Kabupaten Enrekang.Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang menjelaskan suatu pendekatan, agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan maksud dan tujuan penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan adalah kondisi exiting tempat wisata Dante Pine Kabupaten Enrekang yaitu luas lahan 2 ha, luas area parkir 56 m2 dengan panjang 8 m dan lebar 7 m, jumlah fasilitas 3 dan jumlah wahana bermain 4. Adapun persentase kendaraan Motor sebanyak 78 % sedangkan Mobil sebanyak 22 % dengan kondisi jalan berbatuan dan jenis tanah liat. Karakteristik pengunjung ditinjau dari umur yang mengunjungi Dante Pine jika dilihat secara keseluruhan dari grafik maka penulis dapat menyimpulkan bahwa jumlah pengunjung yang paling banyak berumur 15-25 tahun dengan hasil persentase 67,92%. Karakteristik ditinjau dari jenis kelamin di dominasi oleh perempuan dengan persentase 52,93%. Jarak perjalanan dari rumah ke Dante Pine berdasarkan hasil yaitu jarak 1-10 km dengan hasil persentase sebesar 5%, jarak11-20 km dengan hasil 15,42%, jarak 21-30 km dengan hasil persentase sebesar 26,25%, dan jarak >30 km dengan hasil persentase sebesar 53,33%. Waktu berkunjung didominasi pada hari libur/hari Minggu dengan hasil persentase 38,33%. Tujuan bepergian untuk berwisata dengan hasil persentase 100%.
PROFILE OF CRITICAL AND CREATIVE THINKING SKILLS OF STUDENTS OF BIOLOGY EDUCATION STUDY PROGRAM OF UIN ALAUDDIN MAKASSAR: NEEDS ANALYSIS DEVELOPMENT OF STILLALI MODEL Ali, Ahmad; Palennari, Muhiddin; Abd. Muis; Jabbar, Asniati
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 26 No 2 (2023): DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2023v26n2i8

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the development needs of the STILLaLI Model. This study discusses the students’ profile of critical thinking skills and creative thinking skills in the Biology Study Program at UIN Alauddin Makassar. This study used quantitative descriptive research with 46 students as respondents. Critical thinking skills data was collected using a test technique, and creative thinking skills data was collected through surveys. The results showed that critical thinking skills were in the less critical category with an average score of 53.09, while creative thinking skills were in the creative enough category with an average score of 58.02. It is necessary to develop a learning model that is able to improve the critical and creative thinking skills of students of the Biology Education study program at UIN Alauddin Makassar, namely the STILLaLI Model. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan Model STILLaLI. Penelitian ini membahas profil ketrampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa Program Studi pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan 46 mahasiswa sebagai responden. Data keterampuilan berpikir kritis dikumpulkan dengan teknik tes. Data keterampilan berpikir kreatif dikumpulkan melalui survey. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berpikir kritis pada kategori kurang kritis dengan nilai rata-rata 53,09, sedangkan keterampilan berpikir kreatif berada pada kategori cukup kreatif dengan nilai rata-rata 58,02. Perlu dilakukan pengembangan model pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa program studi Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yakni Model STILLaLI.
Ethnobotanical Studies Medicinal Plants in Taulan Village, Regency Enrekang Syamsiah, Syamsiah; Aulya, Rezky; Hiola, St. Fatmah; Abd. Muis
Bionature Vol. 25 No. 1 (2024): April-Juni 2024
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v25i1.2199

Abstract

Ethnobotany is science that studies about utilization plant in a way traditional, one of them that is plant drugs. This study aims to determine types plant medicine and methods its use by village communities Taulan, Regency Enrekang. This research is of a nature descriptive explorative with method survey as well as technique interview to give detailed description of utilization plant medicine by the people in the village Taulan, Regency Enrekang. Method used is snowball sampling. Interview process done in an open-ended manner with guided by the table interview. Research result show as many as 53 types plants used by village communities Taulan as plant drug. Plant organs used​ like rhizomes, roots, stems, leaves, fruit, and flowers. Processing plant drug done with method simple, that is with method boiled, squeezed, chewed, or eaten direct as fresh vegetables.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 2 Makassar melalui Model Discovery Learning Aqilah Fauziyah MF; Abd. Muis; Sitti Rahma
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.479

Abstract

Penurunan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran biologi disebabkan oleh kurangnya penerapan model pembelajaran yang cocok dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif biologi di antara siswa kelas XI SMA Negeri 2 Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: Rancangan, Pelaksanaan Kegiatan dan Pengamatan, Observasi, serta Refleksi/Tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan peserta didik pada setiap siklusnya, dimana pada siklus I nilai rata-rata keaktifan siswa hanya 43,54% dan meningkat pada siklus II menjadi 48,64%. Adapun hasil penelitian pada peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, dimana pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik hanya 73 dan meningkat pada siklus II menjadi 80. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran discovery learning secara signifikan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Makassar.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Mata Pelajaran IPA di SMPN 19 Makassar Miftahul Janna; Abd. Muis; Asrah
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.483

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang dilakukan di kelas VIII K SMPN 19 Makassar dengan siswa yang berjumlah 30 orang yang bertujuan untuk melihat peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan rencana tindakan yang akan dilakukan pada objek berupa penerapan model pembelajaran kooperartif tipe Teams Games Tournament (TGT). Instrumen yang digunakan adalah nontes berupa angket yang terdiri dari 20 pertanyaan yang terdiri dari 5 pilihan jawaban. Data ini diolah menggunakan analisis deskriptif yang terdiri dari rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, standar deviasi, dan varians yang setelah dianalisis maka akan dikategorikan sesuai tabel kategorisasi motivasi belajar. Peningkatan motivasi belajar diukur menggunakan rumus N-gain. Hasil yang diperoleh adalah diketahui skor rata-rata motivasi belajar peserta didik pada siklus I adalah 73,68 sedangkan siklus II adalah 79,86. Dari data tersebut maka dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran IPA dari siklus I ke siklus II sebesar 23%.
Peningkatan Hasil Belajar Biologi Konsep Enzim Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar Andi Nurfadilah; Abd. Muis; Sitti Rahma
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.485

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar melalui penerapan model pembelajaran discovery. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024, dengan jumlah peserta didik 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Data diambil dengan tes hasil belajar peserta didik. Data dianalisis secara kuantitatif. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan melalui peningkatan persentase nilai ketuntasan hasil belajar pada siklus I yaitu 44,44%, mengalami peningkatan di siklus II yaitu menjadi 86,11%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran discovery dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada kelas XI Biologi 3 SMA Negeri 2 Makassar.
Penggunaan Elektronik Lembar Kerja Peserta Didik (e-LKPD) Berbasis Edform Untuk Meningkatkan Aktivias dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII J SMP Negeri 19 Makassar Muh. Taqwin; Abd. Muis; Sartika Thamrin A. Baso
JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (JP-3)
Publisher : RAYHAN INTERMEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pendidikan.v6i2.489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menggunakan e-LKPD berbasis Edform. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 19 Makassar tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 24 orang. Analisis data yaitu dengan memaparkan data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data keaktifan belajar peserta didik, hasil tes dan data hasil observasi guru dan rekan sejawat. Penelitian ini dikatakan berhasil jika pencapaian aktivitas belajar peserta didik mencapai 75,00% dari seluruh peserta didik untuk setiap indikator aktivitas belajar dan indikator pencapaian hasil belajar peserta didik mencapai skor rata-rata 75,00% dari skor ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar peserta didik pada siklus I 54,33% sedangkan pada siklus II 76,17%, sedangkan skor rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I dan II berturut-turut 50,83% dan 75,83%. Berdasarkan indikator keberhasilan aktivitas belajar peserta didik sudah memenuhi standar yang ditetapkan dimana pencapaian aktivitas belajar peserta didik mencapai 75,00% dari seluruh peserta didik untuk setiap indikator aktivitas belajar, begitu pula dengan indikator keberhasilan hasil belajar IPA peserta didik dimana skor rata-rata hasil belajar telah mencapai 75,00% dari skor ideal, maka penelitian ini dihentikan pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik sebesar 21,84% dan hasil belajar peserta didik sebesar 25,00%.