Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Gulma Terhadap Kandungan Air pada Daerah Cekungan di Desa Purwosari, Wonogiri Ristanto, Iwan; Widiyanto, Much Yusuf
WIDYATAMA Vol 20, No 1 (2011)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Gulma Terhadap Kandungan Air pada Daerah Cekungan di Desa Purwosari, Wonogiri  (1) Iwan Ristanto (2) Much Yusuf Widiyanto  Program Studi Teknik Sipil, Fakultas TeknikUniversitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoJl. Letjen S. Humardani No.1 Sukoharjo 57521Telp. 0271-593156, (1)Hp. 0813239389511 AbstrakAir adalah kebutuhan utama yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari seperti untuk memasak makan dan minum, mandi, mencuci, mengairi kebun atau sawah dan keperluan lain, semua kegiatan itu jelas memerlukan air, jadi alangkah sulitnya bila manusia hidup kekurangan air terutama di musim kemarau. Pegunungan tandus seperti kawasan pegunungan seribu di pesisir selatan pulau Jawa yang memiliki struktur dengan prosentase dominan batuan dibandingkan prosentase tanahnya. Wonogiri merupakan daerah yang memiliki cekungan-cekungan tanah yang cukup banyak mengingat struktur kontur tanah yang dimilikinya merupakan bagian dari pegunungan seribu yang berada di pesisir selatan pulau Jawa. Dari hasil pengamatan langsung dilapangan Desa Purwosari, kecamatan Wonogiri, kabupaten Wonogiri.diketahui bahwa memiliki dibeberapa daerah cekungan banyak ditumbuhi tanaman gulma, ini menandakan bahwa terdapat kandungan air di dalam tanah disekitar tanaman gulma dibandingkan daerah cekungan yang tidak ditumbuhi gulma.Diketahui bahwa nilai plastisitas tanah pada lokasi sampel yang ditumbuhi gulma lebih besar 18.32 > daripada yang tidak ditumbuhi gulma yakni 12.90, Sampel tanah yang diambil pada lokasi cekungan tidak ditumbuhi oleh gulma prosentase kadar pasir yang cukup banyak yakni sekitar 55.13% dan kadar lanau 42.15% serta lempung yang lebih sedikit yakni hanya 2.7%. kandungan pasir pada tanah akan bersifat lolos terhadap air. Sampel tanah yang diambil pada lokasi cekungan yang ditumbuhi oleh gulma memiliki kadar pasir yang cukup banyak yakni sekitar 32.66% dan kadar lanau 61.49% serta lempung yang lebih sedikit yakni hanya 5.85%. Semakin banyak jumlah kadar lanau dan lempung pada tanah sangat berpengaruh terhadap kandungan air pada tanah karena pada dasarnya lempung dan lanau memiliki nilai plastisitas yang tinggi yang bersifat kedap dan mengikat air.Dari uji kadar air tersebut di ketahui jumlah prosentase kadar air yang terkandung pada sample uji tanah yang diambil dari lokasi cekungan yang ditumbuhi gulma sebanyak 36,69% > daripada sampel tanah yang diambil daril lokasi cekungan yang tidak ditumbuhi oleh gulma yakni, 20,02%. Berdasarkan hasil pengujian tanah pada cekungan tersebut dengan menggunakan tiga metode yakni; kadar air (GS) distribusi butiran dan nilai plastisitas (IP) terhadap sample tanah diambil di daerah cekungan yang berada di desa Purwosari, Wonogiri tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, tanah yang berada di lokasi cekungan yang ditumbuhi oleh gulma memiliki kandungan air lebih banyak dibanding dengan tanah pada lokasi cekungan yang tidak ditumbuhi oleh gulma. Kata kunci : Gulma, di daerah cekungan, Kandungan Air
Tingkat Partisipasi Pengendara Sepeda Motor di Jalan dalam Pelaksanaan UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009, Pasal 107 (2) (Studi di Jalan Raya Ngadirojo – Wonogiri, Km 3 Bulusulur, Wonogiri) Ristanto, Iwan
WIDYATAMA Vol 20, No 1 (2011)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat Partisipasi Pengendara Sepeda Motor di Jalan dalam Pelaksanaan UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009, Pasal 107 (2)(Studi di Jalan Raya Ngadirojo – Wonogiri, Km 3 Bulusulur, Wonogiri) Iwan Ristanto Program Studi Teknik Sipil, Fakultas TeknikUniversitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoJl. Letjen S. Humardani No.1 Sukoharjo 57521Telp. 0271-593156, Hp. 0813239389511 Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat partisipasi pengendara motor yang melalui Jalan Raya Wonogiri-Bulusulur dalam penerapan UU Lalu Lintas No.22 Tahun 2009, Menyalakan lampu pada siang hari (Daytime Running Light/ DRL). Dari hasil pengamatan survei kendaraan bermotor (roda dua) yang melalui jalan Wonogiri-Ngadirojo KM. +3, Bulusur, Wonogiri diketahui sebanyak 9.562 kendaraan. 4.490 kendaraan menyalakan lampu dan 5.072 kendaraan tidak menyalakan lampu. Dari jumlah tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ; tingkat partisipasi pengendara motor untuk menyalakan lampu pada siang hari (Daytime Running Light/DRL) masih cukup rendah yakni sebesar 46,96%. Hal tersebut menunjukkan kurang sadarnya pengguna kendaraan bermotor (roda dua) untuk menaati peraturan Undang Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang mewajibkan pengendara sepeda motor untuk menyalakan lampu di siang hari (Daytime Running Light/DRL). Kata kunci : Partisipasi, Pengendara Motor, Daytime Running Light/DRL
KAJIAN KUAT TEKAN PAPERCRETE MUTU TINGGI DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH KERAMIK Hendramawat Aski Safarizki; Iwan Ristanto
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 4, No 2 (2018): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.027 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v4i2.2947

Abstract

Papercrete merupakan alternatif beton ringan dengan memanfaatkan limbah kertas yang ada di sekitar kita. Kelemahan dari papercrete adalah mutu kuat tekan yang rendah dikarenakan bahan penyusunnya yang berupa kertas. Target dari penelitian ini adalah merumuskan rancang campur (mix design) dari papercrete mutu tinggi yang  tahan  terhadap  beban  dengan  bahan  tambah  limbah keramik  yang  ramah  lingkungan.  Dengan  memanfaatkan  limbah  keramik  maka dapat  mengurangi  pencemaran  pada  lingkungan  sekaligus  meningkatkan  kuat tekan  papercrete. Metode  yang  dipakai  dalam  penelitian  ini  adalah  uji rancang  campur  pada  laboratorium  sehingga  didapatkan  komposisi campuran mutu tinggi antara papercrete dengan limbah keramik. Tahapan penelitian dimulai dengan pembuatan papercrete dengan tanpa bahan tambah limbah keramik. Kadar campuran kertas yang digunakan adalah 0%, 20%, 20% dan 30% dari volume pasir yang digunakan. Pada penelitian dibuat juga papercrete dengan bahan tambah limbah keramik. Kadar keramik pada campuran papercrete yang digunakan adalah 0%, 20%, 20% dan 30% dari jumlah pasir yang digunakan. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pengujian adalah bahan tambah limbah keramik dapat meningkatkan kuat tekan papercrete. Nilai kuat tekan optimum papercrete tanpa bahan tambah limbah keramik dan papercrete dengan bahan tambah limbah keramik berada pada angka 26,0 MPa - 26,3 MPa.
Perencanaan Tebal Rigid Pavement Jalan Sugihan - Paluhombo Novianto Setiawan; Tantin Pristyawati; Iwan Ristanto
Surakarta Civil Engineering Review Vol 2 No 2 (2022): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.869 KB)

Abstract

Kualitas sarana prasarana jalan yang baik mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas, yang mana memegang peranan sangat penting dalam menunjang perkembangan ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan baik distribusi barang maupun jasa. Lonjakan lalu lintas dari pembangunan ekonomi dapat menimbulkan masalah serius jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas jaringan dan infrastruktur jalan yang ada. Untuk mendukung hal tersebut maka dibangunlah Jalan Sugihan – Paluhombo sebagai sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang segala aktivitas ekonomi di Sukoharjo. Jalan ini merupakan penopang Jalur Lingkar Timur Sukoharjo yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Nguter (KIN). Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan kapasitas lalu lintas rencana dan membuat desain perkerasan kaku (Rigid Pavement) bersambung tanpa tulangan pada ruas Jalan Sugihan – Paluhombo. Metode yang digunakan adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 untukmemproyeksikan kapasitas lalu lintas rencana dan metode Pd T-14-2003, Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 untuk mendesain perkerasan kaku (Rigid Pavement) bersambung tanpa tulangan. Hasil dari penelitian ini adalah proyeksi LHR ruas Jalan Sugihan Paluhombo 2/2 UD telah mencapai batas maksimal dalam jangka waktu 20 tahun atau 2042 terhitung sejak tahun 2022. Dan jika diasumsikan pada ruas Jalan Sugihan Paluhombo menambah kapasitas menjadi 4/2 UD telah mencapai batas maksimal dalam jangka waktu 10 tahun atau 2052 terhitung sejak tahun 2042. Perencanaan ruas Jalan Sugihan – Paluhombo adalah : Lapis Pondasi kelas A setebal 20 cm, Beton Kurus (Lean Mix Concrete) setebal 10 cm dan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) bersambung tanpa tulangan setebal 30,5 cm. Serta menggunakan penulangan berupa dowel atau baja polos diameter 38 mm, panjang 45 cm dan jarak 30 cm (dipasang setiap jarak 5 m) dan batang pengikat (tie bar) atau baja ulir diameter 16 mm panjang 65 cm dan jarak 50 cm (dipasang setiap jarak 2,75 m).
DESAIN PENGEMBANGAN POTENSI “EKOWISATA KAWASAN PASAR IKAN DESA KEDUNGOMBO BATURETNO” Iwan Ristanto; Satria Agung Wibawa
Inisiasi Volume 11, Edisi 1, Juni 2022
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.424 KB) | DOI: 10.59344/inisiasi.v11i1.33

Abstract

RPJMDes Kedungombo 2019-2025, APBDes 2021 Fish Market Development Plan, Village financial policy directions and regional priority programs, accompanied by work plans including "Development of Fish Market Area Potential". For this reason, comprehensive planning is needed from the aspect of developing village areas through a Master Plan which will be assisted by the service staff in this case the Civil Engineering Study Program Service Team, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo."PKM Potential Development "Ecotourism in the Fish Market Area of ​​Kedungombo Village" Service activities through planning and developing village potential are carried out through several stages, as follows:(1) Licensing and Cooperation in Kedungombo Village, Baturetno,(2) Survey and Measurement,(3) Pre-Design Creation and Presentation,(4) Design Public Outreach & Test, (5) Revision of Design Drawings and Calculation of RAB. The development of the Fishing Pond Area and Selfie Area in Kedungombo Village, Baturetno, there was an increase in understanding of 67%, while 2) Participants' understanding of the Bestek (Development Plan) and RAB images increased by 75% from a total of 26 (twenty six) participants representing the community. attended the socialization and public test of the Ecotourism Development Design for Fish Market Area in Kedungombo Village, Baturetno.
ANALISIS STUDI KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN WISATA PENDIDIKAN AGRO & FARMING ISLAMIC CENTRE AL HUDA, SELOGIRI Iwan Ristanto; Satria Agung Wibawa
Inisiasi Volume 12, Edisi 1, Juni 2023
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59344/inisiasi.v12i1.125

Abstract

Development of the Free Learning Curriculum for 2022, and the amount of public enthusiasm for the Integrated Islamic Education model has encouraged the Integrated Islamic Boarding School (PPIT), to develop formal education based on Islamic boarding schools; PAUD IT, SDIT, SMPIT, SMKIT, SMAIT which are integrated in character education through the development of an independent curriculum outside the classroom through the Short Semester Course Agro& Farming educational tour program at the Islamic Center Al Huda, Selogiri The construction of an educational tourism facility for the Agro& Farming Islamic Center Al Huda in Selogiri requires a large amount of money so a project feasibility study analysis is needed which is an important factor in a project evaluation although technical and social aspects also determine it. To carry out an economic analysis, economic benefits and costs are needed, which are then made into cash flows based on the implementation program. Calculating the value of the EIRR is assumed to be the loan service, calculating the B/C Ratio which is the difference between Benefit and Cost, and calculating the NPV value which is the difference between the profit (benefit) and cost (cost) in the conditions of average margin mudhorobah/murabahah loan services -12% average. Based on the Feasibility Study for the Development of the Agro& Farm Islamic Center Al Huda Wonogiri, it can be concluded that; the amount of EIRR = 24.0% > 12%, it is assumed that with the loan service margin being greater than 12% (current interest rate), then the project can be said to be economically viable. The B/C value = 1.932 > 1 means that if the B/C value at the loan service margin is 12% > 1, then the construction of the Agro& Farm Islamic Center Al Huda Wonogiri can be built. The difference between the profit (benefit) and cost (cost) on the condition of an average loan margin of 12% is (B-C) = IDR 723,283,139.00 > 0  
ANALISIS PENURUNAN TANAH TIMBUNAN PADA BENDUNGAN PIDEKSO MENGGUNAKAN ALAT TOTAL STATION DAN INSTRUMENTASI (INCLINOMETER) Agus, Agus Puji Utomo; Tri Nalasrsih, Retno; Ristanto, Iwan
Inisiasi Volume 13, Edisi 2, Desember 2024
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59344/inisiasi.v13i2.226

Abstract

Pidekso Dam is a dam on the Bengawan Solo River, located in Giriwoyo District Wonogiri Regency. According to the Directorate General of Water Resources and the Ministry of PUPR, the Pidekso Dam is one of the national strategic projects (PSN) which is targeted for completion in 2021. As a new dam, reducing the dam's embankment is something that needs to be paid attention to and monitored periodically. This research was conducted to determine the decline in the Pidekso Dam stockpiles after it was inaugurated within a period of 7 months, namely from January 2022 to July 2022. The method used in this research is observing surface movement monuments using a total station and observing settlement using Inclinometer instrumentation. The results of this research are that there has been a decrease in embankment at Pidekso Dam, both according to observations with a total station and observations with an inclinometer. Based on the results of observations, the average decline in Pidekso Dam through observations of surface movement monuments value is -0.047 m compared to observations using inclinometer is -0.039 m. However, the difference in the average value of the decrease is not too big.
PKM Aplikasi Adaptif RAB Jalan Hijau Menuju Desa Mandiri Berkelanjutan Di Desa Purwosari Kecamatan Wonogiri Hidajat, Djatmiko; Ristanto, Iwan; Annisa Azhar Firdausi
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urgensi Sustainable Development Goals (SDGs) desa merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya tindakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mengatasi tantangan yang dihadapi, melalui pengembangan infrastruktur keberlanjutan yang mengarah pada infrastruktur hijau / Green Infrastructure. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam melakukan pengelolaan kegiatan pembangunan desa sangat penting. PKM Aplikasi Model Jalan Hijau Pedesaan, ini dilaksanakan dengan metode partisipatif rural appraisal (PRA) di Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, dengan hasil sebagai berikut; 1). Aspek Produksi; Pembuatan/pembangunan jalan hijau sepanjang 50m dengan mutu K175kg/cm2 memperhatikan perkolasi konstruksi dan infiltrasi air hujan, 2). Aspek Manajemen; Pelatihan aplikasi berbasis android Rencana Anggaran Biaya (RAB) jalan desa berkelanjutan (sustainable rural roads), 3). Aspek Lingkungan; Pendampingan menyusun guidance draft Peraturan Desa (Perdes) Rencana Tata Ruang Hijau (RTH) Permukiman Berkelanjutan.
Masterplan Eco-Technovillage dalam Dimensi Ekologi menuju IDM Desa Mandiri Berkelanjutan Desa Sidorejo, Tirtomoyo, Wonogiri Ristanto, Iwan; Tantin; Suprapto
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v5i2.5955

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) desa merupakan urgensi komitmen global dan nasional dalam upaya tindakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mengatasi tantangan yang dihadapi, melalui pengembangan infrastruktur keberlanjutan. Permasalahan rendahnya indeks ekologi dan lingkungan desa di kabupaten Wonogiri dengan status penilaian IDM: 0.6852 (sebagai desa Berkembang), dengan menggunakan tiga aspek penilaian yakni; penilaian terhadap Indeks Ketahanan Sosial (IKS: 0.806), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE: 0.667) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL: 0.533.). Masterplan Eco-Technovillage dalam Peningkatan Dimensi Ekologi & Pengentasan Kemiskinan menuju IDM Desa Mandiri Berkelanjutan Desa Sidorejo, Tirtomoyo, Wonogiri berupa RTH Publik dengan konsep Eco-Tecnovillage, Menghasilkan draft Peraturan Desa (PERDES) dan aturan bersama dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan, Penerapan aplikasi berbasis android pembuatan rencana anggaran biaya (RAB) jalan desa ramah lingkungan yang berkelanjutan dengan penerangan jalan desa hemat energi berbasis surya cell. Terdapat pengaruh dampak kemanfaatan kegiatan peningkatan dimensi ekologi Indek Ketahanan Lingkungan (IKL) Desa Sidorejo terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program infrastruktur dalam peningkatan Indek Desa Membangun (IDM) desa di Kecamatan Tirtomoyo
PENILAIAN INFRASTRUKTUR JALAN DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM) KABUPATEN WONOGIRI Ristanto, Iwan; Firdausi, Annisa Azhar
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2024): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.v9i2.8743

Abstract

Developing Village Index (IDM) is an indicator tool developed based on the concept of the village development framework. This study examines the interaction between the use of Dana Desa (DD) for building village roads, bridges, and drainage systems. In Tirtomoyo District, IDM categorizes villages into two statuses: Developing Villages and Advanced Villages. The study analyzes how these statuses relate to village infrastructure development. The type of infrastructure factor (Factor 1) and the village status factor (IDM) (Factor 2) both have sig values. = 0.000 < ???? = 0.050 so it has an influential relationship with assessments at the planning, implementation and supervision stages of village development. The interaction between Factor 1 and Factor 2 has a sig value. = 0.000 < ???? = 0.050 so that these two factors influence each other on the assessment at the planning, implementation, and supervision stages of village development. The results of the assessment at the planning (RAB) and monitoring stages, developed villages have a higher assessment on 2 infrastructure (roads and bridges) and a smaller value on drainage infrastructure but the difference is not much compared to developing villages, but at the village implementation stage developed villages have a higher assessment of 3 infrastructure (drainage, roads, and bridges) compared to developing villages.