Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Workshop of Assessment Development in Curriculum Merdeka : Pelatihan Pengembangan Asesmen pada Kurikulum Merdeka Hindriana, Anna Fitri; Abidin, Zaenal; Setiawati, Ina
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang2678

Abstract

Implementation of Curriculum Merdeka involves a shift in teachers’ mindset on assessment development which orientates to facilitating Students development of learning. For that reason, the development of assesment instrument requires abilities to determine assessment method in accordance with indicator of achievement standard in cognitive, psychomotor, and affective domains. Considering the demand of the Curriculum Merdeka, the aim of this social service program is to train and assist teachers to develop assessment following the needs of the curriculum. The aim of program will be realised as a workshop for determining assessment method in Curriculum Merdeka and creating assessment rubric for cognitive, psychomotor and affective aspects. The output of the program shows an increase in teachers’ understanding about choosing the proper assessment method as well as an increase in the quality of assessment rubric leading to proper assessment of students learning development. Abstrak Implementasi kurikulum merdeka memerlukan perubahan mindset guru dalam mengembangkan asesmen yang dapat memfasilitasi perkembangan belajar peserta didik. Pengembangan instrumen penilaian memerlukan pemahaman yang mendalam terutama dalam menentukan metode penilaian yang sesuai dengan indikator capaian pembelajaran baik pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikanpengetahuan dan pendampingan dalam mengembangkan asesmen pada kurikulum merdeka. Metode dalam kegiatan ini adalah pelatihan penentuan metode asesmen dalam kurikulum merdeka dan pendampingan pembuatan rubrik penilaian untuk aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil pelatihan menunjukan adanya peningkatan pemahaman guru dalam memilih metode asesmen yang tepat sesuai dengan capaian pembelajaran dan proses pembelajaran, serta kualitas rubrik penilaian yang dapat menilai perkebangan belajar peserta didik.
Increasing Farmers' Knowledge and Skills through Socialization of EM4 (Effective Microorganism) Making in Kananga Village, Kuningan Regency: Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Petani Melalui Sosialisasi Pembuatan EM4 (Effective Microorganism) di Desa Kananga Kabupaten Kuningan Setiawati, Ina; Nurlaelah, Ilah; Hindriana, Anna Fitri; Handayani, Handayani; Septiawati, Adevia; Nurdayanti, Rolanda Rasendriya
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1594

Abstract

Farmers in Kananga Village still use chemical fertilizers, this has led to farmers' dependence on chemical fertilizers. Farmers can make their own organic fertilizer, but farmers introduce time for the composting process to the materials that will be used as organic fertilizer. Farmers need technology that can accelerate the process of composting organic matter, and farmers also need to know the effect of chemical fertilizers on reducing soil fertility. Therefore, there is a need for community service activities that train and assist farmers to use organic fertilizer switching, and introduce Effective Microorganism 4 (EM4) technology in making fertilizer or EM4 in agriculture. EM4 is a technology for cultivating a mixture of microorganisms suitable for plant growth in agriculture. These microorganisms are bacteria that can be grown independently by the community, especially farmers in Kananga Village. This PkM activity is designed as an effort to reduce farmers' dependence on chemical fertilizers and invites farmers to use EM4 technology in making fertilizers. The results of this PkM also hope to make the community in Kananga Village more independent by being able to produce their own agricultural products in order to increase the competitiveness of the village. In addition, the PkM training and mentoring program is the commitment of the University of Kuningan in improving community empowerment. Abstrak Petani di Desa Kananga masih menggunkan pupuk kimia, hal ini menimbulkan kergantungan petani terhadap pupuk kimia. Petani dapat membuat pupuk organic sendiri, namun petani mengeluhkan lamanya waktu untuk proses pengomposan pada bahan bahan yang akan dijadikan pupuk organic. Petani perlu teknologi yang dapat mempercepat proses pengomposan bahan organic, dan petani juga perlu mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dari pupuk kimia bisa merusak kesuburan tanah. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat yang melatih dan mendampingi petani agar beralih menggunakan pupuk organic, serta mengenalkan teknologi Effective Microorganism 4 (EM4) dalam membuat pupuk ataupun EM4 dalam pertanian. EM4 ini merupakan teknologi dalam mengkultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman dalam usaha pertanian. Mikkroorganisme tersebut merupakan bakteri-bakteri yang dapat dibibit secara mandiri oleh masyarakat khusunya para petani di Desa Kananga. Kegiatan PkM ini merupakan upaya menghilangkan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia serta mengajak petani untuk menggunakan teknologi EM4 dalam membuat pupuknya. Hasil PkM ini juga berharap dapat menjadikan masyarakat di Desa Kananga menjadi semakin mandiri dengan mampu menghasilkan produk pertanian sendiri guna meningkatkan daya saing Desa. Program PkM ini melatih dan mendampingi masyarakat merupakan Visi Universitas Kuningan kearah pemberdayaan masyarakat.
Training on Making Processed Post-Harvest Mushroom Products to Strengthen the Economic Productivity of Tenjolayar Village Residents: Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Jamur Pasca Panen Untuk Penguatan Produktivitas Ekonomi Warga Desa Tenjolayar Rahma widiantie; Ina Setiawati; Handayani
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1705

Abstract

Oyster mushrooms have many positive benefits, namely lowering cholesterol, as antibacterial and antitumor, and can produce hydrolysis enzymes and oxidation enzymes. Mushrooms have the characteristics of being quickly damaged and rotten if they are not handled quickly and appropriately, so that processing techniques are needed that are fast, precise, and easy to apply and have an increasing economic value. Most of the residents have received training in mushroom cultivation techniques and formed a group of farmers in the field of oyster mushroom cultivation. The harvest of oyster mushrooms produced in large quantities is only processed into food and sold in the market on demand. However, the amount of demand is not balanced with the mushroom production which is quite abundant. Based on these problems, a training service activity was carried out to process post-harvest mushrooms into mushroom nuggets, crispy mushrooms and mushroom sausages. In addition, instructions on attractive and economical packaging techniques and online marketing techniques are also given so that products can be more easily recognized and marketed to the wider community. Where the hope is to create new business opportunities for villagers so that they can improve the economy of Tenjolayar Village, especially during the Covid-19 pandemic. Abstrak Jamur tiram memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan, yaitu menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Jamur memiliki karakteristik cepat mengalami kerusakan dan kebusukan jika tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat, sehingga diperlukan Teknik pengolahan jamur tiram dengan cepat, tepat, dan mudah diaplikasikan serta memiliki dampak untuk meningkatkan nilai ekonomi. Berdasarkan hasil observasi sebagian besar warga telah mendapatkan pelatihan Teknik budidaya jamur dan terbentuk kelompok petani di bidang budidaya jamur tiram. Hasil panen jamur tiram yang dihasilkan dari beberapa rumah tangga yang membudidayakan jamur tiram dalam jumlah besar hanya diolah menjadi masakan serta dijual di pasar sesuai permintaan. Namun jumlah permintaan tidak seimbang dengan produksi jamur yang cukup melimpah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian pelatihan mengolah jamur pasca panen menjadi nuget jamur, jamur krispy dan sosis jamur yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta mudah pengolahannya. Selain itu juga diberikan pengarahan teknik pengemasan yang menarik dan ekonomis serta teknik pemasaran online agar produk dapat lebih mudah dikenal dan dipasarkan ke masyarakat luas. Dimana harapannya adalah menciptakan peluang usaha baru bagi warga desa sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga DesaTenjolayar terutama di masa pandemic Covid-19.