Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Green Supply Chain Management Pada Industri Penyamakan Kulit Yogyakarta Hari Purnomo; Alex Kisanjani; Wahyu Ismail Kurnia; Sigit Suwarto
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 2, Desember 2019
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i2.8535

Abstract

The application of GSCM (Green Supply Chain Management) practice in the leather tanning industry in Yogyakarta is still relatively difficult because the industry prefers manufacturing systems that can accelerate profit uplift without considering environmental quality. Therefore, this research attempts to measure GSCM performance applied in the leather tanning industry, particularly at PT. Asa Yogyakarta. The method used in this research is Green SCOR (Green Supply Chain Operations Reference) and AHP (Analytical Hierarchy Process). Data collection in this research was by identifying the company's GSCM activities, then compiling performance indicators that refer to the green SCOR method. Weighting performance indicators are conducted to determine the importance of each performance indicator by using the AHP method. The results of this research indicate that the application of GSCM is quite good with the average value of the total GSCM performance 90, despite several improvements that are necessary to enhance the performance.
Desain Komponen Tambahan Pada Sepeda Untuk Frame Tenda Menggunakan Model Kano Galuh Masita Sari; Hari Purnomo
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 16, No. 1, Juni 2017
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v16i1.3849

Abstract

The users of the bike is currently doing a lot of camping in the open sky. Security becomes one of the problems when in nature. Camping cyclists often feel a sense of worry when leaving the bike. Based on these needs, it is necessary additional design part on the bike that made the frame set up the tent. The method used in the design is the canoe method. This method is used to determine the desires of bicycle users based on the level of customer satisfaction to the product of tents and bicycle merging. The results of the study were 13 attributes included in the servqual dimension. Grouping attributes based on canoe categories are 6 attributes including attractive category, 2 must be attributes, 4 one-dimensional attributes, and 1 indifferent attribute. The size of the tents that are made has a length of 200 cm, width 240 cm and height 160 cm.
DESAIN PRODUK JEMURAN ANTI HUJAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Sadiq Ardo Wibowo; Hari Purnomo
SINERGI Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.233 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.2.009

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk perancangan produk jemuran otomatis anti hujan dengan berfokus pada keinginan konsumen. Masalah yang terjadi pada masyarakat seperti anak kost seringnya pakaian yang dijemur terkena air hujan ketika ditinggalkan dari tempat tinggal karena tidak ada yang mengangkatnya, padahal ketika menjemur cuaca terang dan ketika ditinggalkan cuaca berubah menjadi hujan. Berdasarkan permasalahan tersebut akan dilakukan perancangan dan pengembangan produk jemuran otomatis dengan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment). Pengambilan data menggunakan sampel yang terdiri dari 68 responden yang terdiri anak kost di daerah Yogyakarta yang sering menjemur pakaian sendiri. Hasil analisa diketahui pengembangan produk yang perlu dilakukan adalah customer need ke 2 yaitu menutup otomatis yang masuk pada kategori A, sehingga sangat perlu dibutuhkan inovasi atau pengembangan agar sesuai keinginan konsumen dan tidak tertinggal dari produk kompetitor. Relasi antara customer requirement dan technical requirement dapat dilihat bahwa kepentingan terbesar terdapat pada kebutuhan teknis jenis bahan dengan nilai kepentingan 124,2, artinya untuk mendukung pengembangan pemenuhan customer needs yang ke 2, maka perusahaan harus fokus pada kebutuhan teknis tersebut.
ERGONOMIC WORK SYSTEM DESIGN USING KANSEI ENGINEERING APPROACH Hari Purnomo; Vitri Lestari; Alex Kisanjani
SINERGI Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.028 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2020.2.004

Abstract

Work fatigue is a problem that most often arises in the workplace and can affect work productivity. That problem also occurs at PT ASA Yogyakarta, many workers who complain of aches in the upper muscles and waist at work. Based on this, the research aims to design an ergonomic work system on the sewing production floor of PT. ASA Yogyakarta. The design of the work system is done to fix the problems done by workers so that it is expected to increase productivity. The method used is Kansei Engineering. The results of this study indicate that the proposed work system design meets the desires of workers with Stuart-Maxwell values testing marginal homogeneity of Z> 0.05. Work system designs made include sewing chairs and tables adjusted in size to worker anthropometry, approved backrests on chairs, lighting lamps replaced with LED lights, plug lamps on sewing machines, and plug bulkheads as sound dampers.
Redesign of Warp Beam Trolley Using Ergonomic Function Deployment Eko Kurniawan; Hari Purnomo
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 20, No 2 (2021): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.20.2.44245

Abstract

Kegiatan memindahkan benda berat secara manual menggunakan alat bantu dimaksudkan untuk memudahkan dan meringankan beban kerja tubuh manusia. Unit Produksi Pertenunan di Bengkel Teknik Pembuatan Kain SMK Negeri 3 Kota Pekalongan saat ini menggunakan kereta lalatan (Beam trolley) sebagai alat transportasi gulungan benang lusi (warp beam). Beam trolley yang ada sulit dikendalikan ketika didorong dan kurang nyaman saat digunakan bahkan dapat menyebabkan permukaan gulungan benang rusak atau kotor. Tujuan penelitian ini menghasilkan rancangan Beam trolley untuk pemindahan warp beam yang ergonomis, aman dan tidak menyebabkan turunnya kualitas gulungan benang. Metode perancangan menggunakan Ergonomic Function Deployment (EFD). Hasil penelitian menggunakan metode EFD berupa  prototype Beam trolley dengan spesifikasi sebagai berikut: (1) dimensi Beam trolley 190 cm x 60 cm yang disesuaikan dengan antropometri pengguna; (2) pegangan dengan jarak 155 cm, lebar  34 cm, diameter 4 cm dan tinggi 100 cm. Pegangan berfungsi sebagai penarik atau pendorong. Prototype Beam trolley dilengkapi empat roda dinamis untuk fleksibilitas arah gerakan yang dilengkapi pengunci roda dan  memiliki alat untuk mengangkat dan menurunkan beban.
Pembuatan Bilik Tes Swab Covid-19 Untuk Puskesmas Gondomanan Yogyakarta Mhd Fadillah; Yusuf Aziz Amrulloh; Almira Budiyanto; Atyanti Dyah Prabaswari; Hari Purnomo
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol3.iss1.art1

Abstract

Tes swab merupakan standar baku penegakan diagnosis Covid-19. Pada tes ini, petugas medis melakukan pengambilan sampel dari area rongga antara hidung dan mulut bagian belakang. Proses pengambilan sampel ini idealnya dilakukan di laboratorium. Namun untuk mempercepat proses skrining, proses pengambilan sampel juga dilakukan di tempat umum. Proses pengambilan sampel swab bisa sangat beresiko karena mengingat pasien bisa bersin atau batuk dan menyebabkan droplet berterbaran di udara. Untuk itu diperlukan suatu ruangan yang mampu mencegah potensi penularan Covid-19 lewat droplet tersebut. Pada proyek ini, dirancang bilik tes swab Covid-19 untuk penggunaan di area terbuka. Bilik tes swab ini  dirancang dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2.1 meter sesuai antropometri orang Indonesia. Bilik ini dibuat menggunakan rangka alumunium dan dinding kaca. Selanjutnya, area bagian dalam bilik tes swab didesain sebagai ruang bertekanan negatif untuk mengurangi resiko infeksi melalui transmisi udara. Untuk menciptakan ruangan bertekanan negatif digunakan kipas exhaust dengan kapasitas 180 CMH (cubic meter hour). Lebih lanjut, bilik tes swab juga dilengkapi dengan sistem monitoring tekanan udara, suhu,.dan kelembaban. Parameter suhu dan kelembaban udara dimonitor dengan sensor DHT22, sedangkan tekanan udara menggunakan sensor D6F-PH0505AD3. Data sensor tersebut dibaca dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler tersebut membaca data kedua sensor secara periodik dan menampilkan pada LCD yang diletakkan di luar bilik sampel. Sistem monitoring akan memberikan peringatan berupa indikator LED apabila nilai tekanan udara di bawah setting yang ditentukan. Dari hasil pengukuran diketahui nilai akurasi tekanan, suhu dan kelembaban udara adalah sebesar 93,06%, 98,25%, dan 91,02%. Bilik sampel yang dibuat telah diimplementasikan di Puskesmas Gondomanan Yogyakarta.
Product Design Development of Three-In-One Tote Bag Using The Kansei Engineering Method Yuda Paripurna; Hari Purnomo
SINERGI Vol 26, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2022.3.008

Abstract

The existing tote bag designs are often open at the top and vulnerable to pickpockets. Straps cannot be adjusted in length. Narrow straps, size, and the weight of their bags are causing pain. This study aims to develop a multifunctional tote bag to meet consumer needs to make it easier to carry goods of various sizes using only one bag. The population in this research is women and tote bag users who live in Tuban, East Java. The sample in this study was 30 tote bag users determined using a purposive sampling technique with the criteria being tote bag users for at least one month and aged 16-45 years. The data collection tool in this study is the Google Form questionnaire. The method in this study uses Kansei Engineering. The data were analyzed by SPSS 26. The results 14 Kansei words represent consumer desires for product development of multifunctional tote bags and are grouped into four factors: function, appearance, impression, and capacity. The old tote bag design is different from the three-in-one tote bag design based on the results of the Wilcoxon signed-rank test with a significance value of 4 factors < 0.05. 
Analisis Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Tenaga Kerja Antar-Shift Kerja di Unit Produksi PT. XYZ sebagai Upaya Mengendalikan Risiko di Tempat Kerja Yusuf Oktriyawan; Hari Purnomo; Nancy Oktyajati
Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri Vol 2 No 01 (2021): Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri
Publisher : Engineering Faculty at Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/gijtsi.v2i01.5106

Abstract

Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang dipakai oleh tenaga kerja dengan tujuan sebagai pelindung sebagian atau seluruh anggota tubuh dari potensi bahaya yang ada. Meskipun APD berada di tahap paling akhir pada urutan pengendalian risiko tetapi keberadaannya sangat berpengaruh pada keselamatan pekerja. Sistem pengendalian risiko kecelakaan yang bersifat permanen tetap menjadi pilihan utama untuk mencegah timbulnya kecelakaan di tempat kerja. Namun banyak kendala pada setiap perusahaan untuk menerapkannya, mungkin karena sistem permanen belum optimal atau karena faktor biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketaatan tenaga kerja shift pada unit produksi di PT XYZ terhadap aturan penggunaan APD. PT. XYZ merupakan pabrik yang bergerak di industri beton pra-cetak. Data penelitian diambil melalui pengamatan langsung dan wawancara kemudian di analisa dengan menggunakan diagram fishbone. Pengamatan dilakukan kepada 151 personil lini produksi. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, persentase penggunaan APD pada shift pagi 89%, sementara shift malam 87%. Penggunaan APD dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu shift kerja, kenyamanan APD, perawatan APD, kesesuaian penggunaan, ketegasan pengawasan, sosialisasi, dan kelengkapan penilaian risiko yang ada.
Analisis Penerapan Kaizen pada Divisi Perawatan dan Perbaikan Kendaraan di AHASS 9648 PT. Cahaya Sakti Motor Surakarta untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan Muhammad Ramadhan; Hari Purnomo; Nancy Oktyajati
Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri Vol 2 No 01 (2021): Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri
Publisher : Engineering Faculty at Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/gijtsi.v2i01.5208

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui feedback karyawan tentang penerapan Kaizen pada divisiperawatan dan perbaikan kendaraan. Analisis penerapan Kaizen dilakukan dengan mengetahui respon dari 66 karyawan yang terlibat dalam organisasi Kaizen. Respon karyawan dilakukan dengan membagi kuesioner yang berisi poin pertanyaan terkait Kaizen. Data hasil kuesioner diolah dengan menggunakan SPSS 20. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan dengan r hitung dibandingkan dengan r tabel dimana df=n-2 dengan sigma 0,05 (jika r hitung > r tabel maka valid). Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebesar 66 responden, maka df=66-2=64 sehingga dengan df=66 dan alpha=0,05 dapat r tabel = 0,2423. Berdasarkan hasil uji validitas dapat diketahui bahwa semua butir pertanyaan memiliki r hitung > r tabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa semua butir pertanyaan valid. Dari hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s alpha pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,6 sehingga semua instrumen yang digunakan memenuhi syarat reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil dari uji validitas dan uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai masing-masing variabel lebih besar maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Kaizen pada Divisi Perawatan dan Perbaikan Kendaraan di AHASS 9648 PT Cahaya akti Motor Surakarta untuk meningkatkan produktivitas karyawan berpengaruh signifikan.
ANALISIS BULLWHIP EFFECT PADA PENGADAAN KAIN BATIK DI CV. BATIK GEMAWANG Rosda Anisatul Munadhifah; Hari Purnomo; Nancy Oktyajati
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v2i1.1497

Abstract

Persaingan bisnis pada era zaman modern semakin ketat. Terutama pada bisnis produksi kain batik yang dapat bersaing sampai saat ini. Dalam supply chain terdapat kelemahan yaitu adanya perbedaan antara permintaan dan penjualan atau bullwhip effect. CV Batik Gemawang merupakan perusahaan yang memproduksi batik. Dalam pengadaan kain batik di toko Bawen dan toko Banaran tidak melihat stock yang masih tersedia, namun terus menambah stock meskipun penjualannya sedikit.  Menganalisis bullwhip effect pada pengadaan kain Batik Gemawang merupakan tujuan dari penelitian ini. Pendekatan yang dilakukan yaitu kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi di lapangan dan mengumpukan dokumentasi yang ada di perusahaan. Material data  yang diambil merupakan data pengadaan dan penjualan dari bulan Juni 2019 sampai Bulan Mei 2020. Perhitungan dilakukan dengan perhitungan manual dan menggunakan microsoft excel 2010. Hasil dari penelitian diperoleh nilai bullwhip effect periode Juni 2019 sampai Mei 2020 pada toko Bawen sebesar 3,2308 dan pada toko Banaran sebesar 2,2108. Nilai Bullwhip Effect kedua toko tersebut hasilnya lebih banyak daripada nilai parameter yang sudah ditentukan, sehingga mengalami penyimpangan yang jauh antara pengadaan dengan penjualan atau yang dinamakan dengan fenomena Bullwhip Effect. Nilai bullwhip effect kedua toko tersebut hasilnya lebih banyak daripada nilai parameter (1,0056) sehingga mengalami bullwhip effect. Hasil  peramalan pada Toko Bawen dan Banaran berturut-turut yaitu 5,88763 pcs dan 3,52259 pcs.