Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

EDUKASI TERSTRUKTUR DAN PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN Rahajeng Siti Nur Rahmawati; Indah Rahmaningtyas; Arika Indah Setyarini
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(3)i(1)y(2019).page:51-56

Abstract

Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan persoalan sosial yang kompleks. Hidup menjadi anak jalanan memang bukan merupakan pilihan yang menyenangkan, karena mereka berada dalam kondisi yang tidak memilki masa depan yang jelas, dan keberadaan mereka tidak jarang menjadi “masalah” bagi banyak pihak, keluarga, masyarakat dan negara. Namun, perhatian terhadap nasib anak jalanan tampaknya belum begitu besar dan solutif. Padahal mereka adalah saudara kita. Tujuan edukasi terstrukturdan pemberdayaan anak jalanan : memberikan Edukasi Terstruktur (terstruktur Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA ) & Pemberdayaan Anak Jalanan di Kota Kediri, serta pendampingan Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA pada anak jalanan Kota Kediri. Manfaat : Diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA pada anak jalanan Kota Kediri, membentuk lingkungan yang sehat di rumah anak jalanan, mencegah berkembangnya IMS antar anak jalanan, deteksi dini terhadap penyakit dan keganasan pada anak jalanan, memberikan bekal keterampilan anak jalanan Kota Kediri supaya dapat hidup mandiri dengan Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA di masyarakat. Ssaran kegiatan pengabmas ini untuk anak jalanan Kota Kediri sebanyak 40 orang. Metode : memberikan edukasi terstruktur dan pendampingan terhadap Anak Jalanan di Kota Kediri dimana sebelum dilaksanakan kegiatan ini dilakukan Pre Test terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak jalanan tentang Pola Hidup Bersih Sehat, Kesehatan Reproduksi, dan NAPZA. Kemudian dilakukan edukasi serta pendampingan mentor anak jalanan.
Historical Relationship with Adolescent Pregnancy Stunting Events in Children Age 24-60 Months in Pranggang Village, Kediri District Suwoyo Suwoyo; Berty Pritasari; Indah Rahmaningtyas
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 2 (2021): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i2.214

Abstract

Stunting is a condition where a toddler has less length or height when compared to age. Toddler stunting will have a level of intelligence that is not optimal, become more susceptible to disease and in the future, it can risk a decrease in the level of productivity which in the end, broadly stunting will be able to inhibit economic growth and increase poverty. The prevalence of stunting toddlers aged 0 to 59 months in East Java reached 32.81%. This figure is higher than the national stunting prevalence, which is 30.8%. The purpose of this study is to analyze the relationship between the history of teenage pregnancy with the incidence of stunting in children aged 24-60 months in Pranggang Kediri. Analytic survey research design with case-control survey design. The sampling technique uses Simple Random Sampling with a sample of 20 non-stunting toddlers and 19 stunting toddlers. The study was conducted in February-March 2020 in Pranggang Kediri. The analysis in this study used the Chi-square test with a significance level of 0.05. The research results showed a p-value (0.029) <0.05, which means there is a relationship between the history of teenage pregnancy with the incidence of stunting in children aged 24-60 months in Pranggang Kediri and the results of the contingency coefficient test of 0.337, it means there is a low relationship between the history of teenage pregnancy with the incidence of stunting in children aged 24-60 months in Pranggang Kediri. Based on the results of this study it is expected that there is an increase in maternal knowledge about factors related to the incidence of stunting.
Hubungan self-efficacy dan lingkungan keluarga dengan minat berwirausaha mahasiswa prodi sarjana terapan kebidanan Kediri Poltekkes Kemenkes Malang Fatmawatie, Chosi Dea; Rahmaningtyas, Indah; Mediawati, Mika
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 8, No 1 (2024): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v8i1.279

Abstract

Latar belakang: Minat berwirausaha dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal meliputi nilai pribadi terdiri atas efikasi diri (self-efficacy) dan faktor eksternal meliputi latar belakang pendidikan, faktor lingkungan seperti lingkungan keluarga, hubungan sosial, dan faktor budaya. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan dari self-efficacy dan lingkungan keluarga dengan minat berwirausaha mahasiswa.  Metode: Desain penelitian menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional, dari jumlah populasi 125 orang kemudian didapatkan sampel sebanyak 106 responden, teknik yang digunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Spearman Rank dengan hasil signifikansi 0,000 0,05. Hasil: terdapat hubungan antara self-efficay dengan minat berwirausaha serta terdapat hubungan lingkungan keluarga dengan minat berwirausaha mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri. Kesimpulan: Self-efficacy memiliki hubungan dengan minat berwirausaha yang lebih kuat dibandingkan lingkungan keluarga sehingga diperlukan peningkatan self-efficacy untuk meningkatkan minat berwirausaha.
Pengaruh Faktor Lingkungan dan Peran Orang Tua Terhadap Pemilihan Menu Makan Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Tanon Kabupaten Kediri Faramista, Sukma; Pratamaningtyas, Susanti; Rahmaningtyas, Indah; Hardjito, Koekoeh
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v15i2.361

Abstract

Nutrition of breastfeeding mothers is one of the success factors of exclusive breastfeeding. Breastfeeding mothers with inadequate nutrition will have an impact on milk production, resulting in exclusive breastfeeding rates in an area not reaching the standards set by the government. This study aims to determine the influence of environmental factors and the role of parents in selecting breastfeeding mothers' diets. The research design was cross-sectional, with a sample size of 134 respondents using a simple random sampling technique. The place of this study was in the Tanon Health Center Working Area which has 17 villages. Data were collected through questionnaires including the Eating Frequency Questionnaire, the Environmental Factor Questionnaire consisting of 13 questions, and the Parental Role Questionnaire consisting of 17 questions. Data processing techniques using the Contingency Correlation test with an α value of 0.05. The results of the study of environmental factors on food menu selection obtained a p-value of 0.002 Asymp. Sig (2-sided) <0.05, then H0 is rejected. The results of the analysis of the parental role factor in the selection of the breastfeeding mother's diet obtained a p-value of 0.001 Asymp. Sig (2-sided) <0.05, then H0 is rejected. So it can be concluded that there is an influence of environmental factors and the role of parents on the selection of diet of breastfeeding mothers in the Working Area of Tanon Health Center, Kediri Regency.
The Influence of Progressive Relaxation on Anxiety in Pregnant Women with Hypertension Rosyadah, Ning Arum Nur; Kundarti, Finta Isti; Rahmaningtyas, Indah; Rahayu, Dwi Estuning
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 16 No 2 (2024): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v16i2.9353

Abstract

Hypertensive disorders during pregnancy are a serious issue affecting between 5 percent to 10 percent of all pregnancies globally. Women experiencing hypertension during pregnancy may suffer significant psychological impacts, including anxiety. Progressive muscle relaxation exercises can help reduce muscle tension, enhance feelings of happiness, and alleviate stress and anxiety during pregnancy. The purpose of the study was to determine the effect of progressive relaxation on anxiety in pregnant women with hypertension. The research employed a Quasi-Experimental approach using a pretest-posttest control group design with 60 participants. The participants were split into two groups: the intervention group (30 participants), who received progressive relaxation twice a day for 14 days, and the control group (30 participants), who received standard care. The Paired Sample T-Test revealed a noteworthy reduction in anxiety levels (p equal 0.000) among the intervention group. In contrast, the control group did not exhibit significant alterations in anxiety levels (p equal 0.746) after the treatment. Thus, progressive relaxation proves effective in reducing anxiety levels among pregnant women with hypertension. Future research should consider increasing the frequency and duration of interventions and exploring alternative approaches to further address hypertension issues during pregnancy.
Interpersonal Communication or Counseling (IPC/C) Can Increase the Interest of Couples of Reproductive Age in Choosing Long-Term Contraceptive Methods: Komunikasi Interpersonal atau Konseling (KIP/K) dapat Meningkatkan Minat Pasangan Usia Subur dalam Pemilihan Jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Putri, Bella Novelia; Titisari, Ira; Hardjito, Koekoeh; Rahmaningtyas, Indah
JURNAL KEBIDANAN Vol. 14 No. 1 (2025): JKDH
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v14i1.403

Abstract

Komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K) merupakan proses komunikasi secara tatap muka antara dua atau lebih individu, di mana pengirim dapat menyampaikan informasi secara langsung dan penerima dapat menanggapi secara langsung dan memberikan solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh KIP/K Terhadap Minat Pasangan Usia Subur Dalam Pemilihan Jenis Metode Kontrasesi Jangka Panjang (MKJP) Di Kelurahan Betet Kota Kediri. Populasi pada penelitian ini yakni 510 PUS yang menggunakan Alat kontrasepsi non-MKJP di wilayah Kelurahan Betet dan menggunakan teknik sampling simple random sampling serta sampel sejumlah 43 PUS yang dihitung menggunakan rumus Analitik Numerik Berpasangan. Desain penelitian ini adalah pre-Eksperimental, one-group pre-test post-test design. Hasil pre-test menunjukkan 42 (97%) responden memiliki minat sedang dan 1 (2,3%) responden memiliki minat rendah. Setelah diberikan intervensi berupa KIP/K mengenai MKJP hasil posttest menunjukkan 37 (86%) responden memiliki minat sedang dan 6 (14%) memiliki minat tinggi. Penelitian ini dianalisis dengan Wilcoxxon sign rank test dan didapatkan hasil Asymp. Sig (2-tailed) 0,000 < alpha 0,05 yang menunjukkan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa KIP/K dapat mempengaruhi minat pasangan usia subur dalam memilih metode kontrasepsi jangka panjang.
Comparison of Anxiety Levels in Pre-Sectio Caesarea Mothers with Eracs and Non-Eracs Methods: Perbandingan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Pre-Sectio Caesarea Dengan Metode Eracs Dan Non-Eracs Lisdiana, Eva; Hardjito, Koekoeh; Rahmawati, Rahajeng Siti Nur; Rahmaningtyas, Indah
JURNAL KEBIDANAN Vol. 14 No. 1 (2025): JKDH
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v14i1.405

Abstract

Kecemasan dapat terlihat pada 60-80% pasien sebelum operasi. Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) merupakan inovasi yang menyediakan sistem berbasis bukti untuk meningkatkan hasil kelahiran, pemulihan fungsional dan pengalaman pasien Sectio Caesarea (SC). Konseling dan edukasi yang diberikan sebelum ERACS dapat mempengaruhi presepsi ibu sehingga dapat mengurangi kecemasan sebelum dilakukan penghentian. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu pre-sectionio caesarea dengan metode ERACS dan non ERACS. Studi komparatif menggunakan pendekatan Cross-sectional dengan jumlah sampel 40 responden metode ERACS dan 32 responden metode non-ERACS. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Wilcoxon�mann whitney. Pada metode ERACS sebagian besar mengalami kecemasan sedang yakni sebanyak 14 orang (43,8%), sedangkan pada metode non-ERACS sebagian besar memiliki kecemasan ringan yakni 18 orang (45%). Uji statistik menunjukkan bahwa nilai ρ = ​​0,004 <α = 0,05 maka terdapat perbedaan kecemasan pada ibu pra-SC metode ERACS dan non-ERACS.
Systematic Review: The Relationship of Spouses’ Support and Postpartum Depression Agatra, Sinta Effelia; Titisari, Ira; Rahmaningtyas, Indah; Kundarti, Finta Isti
Journal of Ners and Midwifery Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v10i1.ART.p144-153

Abstract

Postpartum depression is a mental health problem experienced by mothers at 4 weeks after giving birth which is characterized by feelings of sadness, decreased mood, feelings of failure or guilt, and even suicidal ideation, one of which is due to lack of husband support. To analyze the incidence of postpartum depression, the provision of husband support, and the relationship between providing husband support to the incidence of postpartum depression. This study used a systematic review design by tracing journal articles through the database like as Proquest, Garuda Portal, PubMed, and Science Direct with the publication year from January 2012 - January 2022 and discussing husband support and the incidence of postpartum depression, and using Indonesian and English. The keywords used in national journal were "husband's support" and "postpartum depression" or "postpartum depression", for international journal articles used "spousal support" or "partner support" or "husband's support" and "postpartum depression. The results showed that 10 journal articles met the inclusion criteria with all journal articles stating that there was a relationship between husband support and the incidence of postpartum depression. Most postpartum mothers do not experience postpartum depression and receive husband's support. There was a relationship between providing husband's support and the incidence of postpartum depression, where the higher the husband's support, the lower postpartum depression that occurs in postpartum mothers. The results of the study found 10 journal articles that met the inclusion criteria with all journal articles stating that there was a relationship between the provision of husband support and the incidence of postpartum depression.
PROGRAM WILAYAH BINAAN BERKELANJUTAN TAHAP III PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DAN PENDAMPINGAN IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN AKI DAN RISIKO STUNTING Indriani, Ririn; Rahmawati, Rahajeng Siti Nur; Titisari, Ira; Sendra, Eny; Rahmaningtyas, Indah; Antono, Sumy Dwi; Pratamaningtyas, Susanti; Cahyani, Desy Dwi
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v5i1.4907

Abstract

A total of 222 (7.2%) toddlers experienced malnutrition, based on BB/U. Meanwhile, the results of BB/TB weighing obtained 147 (4.8%) malnutrition, and 36 (1.2%) severe malnutrition. Assistance for pregnant women, wasted and stunted children as an effort to support the Gebrak program or movement to reduce the death rate and accelerate the reduction of stunting in Mojo District, Kediri Regency. Of the 50 targets, 20 were pregnant women, 2 were anemic, 3 had CED and 15 were at high risk. Meanwhile, 30 children were 4 wasted and 26 were stunted. From the coaching that was held, results were obtained from 25 respondents who took part with an average pre score of 84.14 points. Meanwhile, the average post value: 85.75. So it can be concluded that there was an increase in the youth group of 1.65. from the group of pregnant women, which consisted of 25 respondents in the class of pregnant women who filled out the DASS questionnaire, the pre-test average was 17.85, for the post-test the average was 23.95, so it can be concluded that there was an increase of 6. 1. ABSTRAKSebanyak 222 (7.2%) balita yang mengalami gizi kurang, berdasarkan BB/U. Sedangkan hasil penimbangan BB/TB didapatkan 147 (4.8%) gizi kurang, dan gizi buruk sebanyak 36 (1.2%). Pendampingan ibu hamil, anak wasting dan stunting sebagai upaya mendukung program Gebrak atau gerakan menurunkan angka kematian dan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Dari sejumlah 50 sasaran, terdiri dari 20 orang ibu hamil dengan 2 orang anemia, 3 orang dengan KEK dan 15 orang dengan resiko tinggi. Sedangkan 30 anak dengan rincian 4 wasting dan 26 orang stunting. Dari pembinaan yang diselengggarakan didapatkan hasil 25 orang responden yang mengikuti rata-rata nilai pre sebanyak 84,14 poin. Sedangkan nilai post rata-rata: 85,75. sehingga dapat disimpulkan ada kenaikan pada kelompok remaja sebesar 1,65. dari kelompok ibu hamil, yang terdiri dari 25 orang responden di kelas ibu hamil yang mengisi kuesioner DASS mendapatkan rata-rata pre test adalah 17,85, untuk post test didapatkan rata-rata adalah 23,95, sehingga dapat disimpulkan ada kenaikan sebesar 6,1.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. YF dari Masa Hamil Sampai dengan Masa Interval Asmarani, Wisma Dwi; Rahmaningtyas, Indah; Titisari, Ira
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10979

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi, terutama disebabkan oleh perdarahan, infeksi, hipertensi dalam kehamilan, serta komplikasi persalinan dan nifas. Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan menerapkan Continuity of Care (COC), yaitu pelayanan kebidanan yang berkesinambungan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, hingga keluarga berencana. Tujuan laporan ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. YF mulai dari masa kehamilan sampai masa interval. Penulisan menggunakan metode studi kasus di PMB Enik Murdyati, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri dari November 2024 hingga Mei 2025 dengan pendekatan manajemen kebidanan berbasis SOAP. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, serta menerapkan etika asuhan. Pada masa kehamilan Ny. YF mulai dilakukan asuhan pada usia kehamilan 31-32 minggu. Persalinan spontan dilakukan di PMB Enik Murdyati karena ibu datang dengan pembukaan lengkap. Asuhan neonatus diberikan dengan perawatan metode kanguru dikarenakan bayi BBLR. Masa nifas berlangsung normal, dan ibu memilih metode kontrasepsi Implan. Asuhan kebidanan berkelanjutan efektif dalam mendeteksi dini komplikasi dan memastikan ibu menjalani masa kehamilan hingga KB dengan aman dan lancar.