Claim Missing Document
Check
Articles

Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. S.M dari Masa Hamil Sampai dengan Masa Interval Tristanti, Yolanda Mayraissa; Rahmaningtyas, Indah; Titisari, Ira
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10986

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi indikator utama untuk mengevaluasi derajat kesehatan suatu negara, termasuk Indonesia. Upaya menurunkan AKI dan AKB dilakukan melalui pendekatan Continuity of Care (COC), asuhan kebidanan yang berkesinambungan dari masa kehamilan hingga masa sela/antara. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan asuhan kebidanan secara continuity of care pada Ny. S.M, usia 34 tahun G3P1011, yang menjalani proses kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, hingga penggunaan alat kontrasepsi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan dokumentasi SOAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ny. SM menjalani kehamilan fisiologis tanpa komplikasi, persalinan secara normal di puskesmas, masa nifas tanpa penyulit, serta bayi lahir dengan kondisi sehat (BBL 3100 gram, PB 48 cm, APGAR score 8-9). Asuhan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemantauan tumbuh kembang bayi baru lahir dan edukasi pada masa nifas. Asuhan continuity of care memberikan dampak positif terhadap pemenuhan kebutuhan kesehatan ibu dan bayi secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. DRW dari Masa Kehamilan hingga Masa Interval Al Maajid, Putri; Dwi Estuning Rahayu; Indah Rahmaningtyas; Ira Titisari
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10987

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan. Continuity of Care (COC) merupakan pendekatan asuhan kebidanan yang berkesinambungan mulai masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus hingga keluarga berencana, dengan fokus pada pencegahan komplikasi dan peningkatan kesehatan ibu serta bayi. Studi kasus ini mendeskripsikan implementasi COC pada Ny. DRW di TPMB Yetty Sherot Setianingsih, Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri (11 November 2024 – 22 Maret 2025). Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi SOAP. Hasil menunjukkan deteksi anemia ringan pada kehamilan dapat ditangani, persalinan berlangsung normal, pemulihan nifas lebih cepat, bayi berkembang optimal, dan ibu memilih kontrasepsi mantap (MOW). Keseluruhan proses menunjukkan Asuhan Kebidanan Continuity of Care efektif meningkatkan kualitas asuhan kebidanan dan keselamatan maternal-neonatal.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Buku KIA Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi Dasar Andrianingsih, Deva Salvana; Wijayanti, Lumastari Ajeng; Indriani, Ririn; Rahmaningtyas, Indah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.11521

Abstract

Penyakit yang dialami bayi dan balita saat ini masih banyak yang disebabkan oleh penularan bakteri dan virus, yang menyebabkan tingginya tingkat kesakitan di kalangan mereka. Program imunisasi bertujuan untuk mengurangi kejadian penyakit dan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan. Desain penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan bentuk rancangan One-group pre-test post-test design, yang tidak melibatkan kelompok kontrol sebagai perbandingan. Sampel penelitian ini terdiri dari 43 responden yang dipilih secara acak. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Issac dan Michael. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kelurahan Banjar Mlati Kota Kediri. Perlakuan yang diberikan kepada responden adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan secara langsung. Penelitian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan pada ibu dengan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000, dengan Asymp.Sig (2-tailed) < 0.05, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Hal ini menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media buku KIA memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media buku KIA secara signifikan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan, mengubah kategori pengetahuan dari cukup dan kurang menjadi baik, seperti yang dibuktikan melalui uji Wilcoxon Sign Rank Test.
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur Afrila Salsabila; Eny Sendra; Ira Titisari; Indah Rahmaningtyas
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.11705

Abstract

Sikap negaif terhadap pemilihan jenis kontrasepsi jangka panjang disebabkan oleh pengetahuan responden yang tidak menyeluruh mengenai kontrasepsi, rasa takut, rasa tidak nyaman, dan adanya pengaruh orang lain yang diketahui melalui cerita yang menyebabkan timbulnya sikap negatif terhadap alat kontrasepsi jangka panjang. Sikap salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur di Kelurahan Pesantren Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebesar 807 WUS (Wanita Usia Subur) dengan jumlah sampel sebanyak 43 WUS (Wanita Usia Subur) sesuai kriteria inklusi yang diambil menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data statistik menggunakan Spearman Rank Test. Hasil Penelitian menunjukkan nilai (p-value=0.001) < ɑ=0.05) yang artinya ada hubungan pengetahuan dengan sikap dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang pada WUS di Kelurahan Pesantren Kota Kediri. Karea itu diharapkan responden lebih aktif lagi dalam meningkatkan pengetahuan dengan memperbanyak informasi tentang metode kontrasepsi jangka panjang.
Perbedaan Penyuluhan Dengan Media Leaflet Dan Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Jannah, Miftaqul; Rahmaningtyas, Indah; Indriani, Ririn; Dwi Antono, Sumy
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.11747

Abstract

Angka keterlambatan diagnosa kanker payudara di Indonesia lebih dari 80% masih ditemukan dalam stadium yang lanjut sehingga pengobatan sulit dilakukan. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri, media yang sering digunakan antara lain seperti leaflet dan video animasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan penyuluhan dengan media leaflet dan video animasi terhadap peningkatan pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan alternatif post-test treatment pada kelompok non-ekuivalen. Sebanyak 44 responden dipilih secara acak di Kelurahan Sukorame, Kota Kediri. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada tingkat pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan dengan kedua media tersebut, dengan nilai signifikansi 0,006 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan efektivitas antara leaflet dan video animasi, di mana media video animasi terbukti lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan wanita usia subur mengenai pemeriksaan payudara sendiri.
THE EFFECTIVENESS OF THE DEVELOPMENT OF GROSS MOTORIC SKILLS AMONG PRESCHOOL CHILDREN BETWEEN PRE AND POST STIMULATION OF TRADITIONAL ENGKLEK GAMES Rose, Andiny; Rahmaningtyas, Indah; Rahayu, Dwi Estuning; Antono, Sumy Dwi
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 9 No. 3 (2025): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, July 2025
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v9i3.2025.333-344

Abstract

Background: Gross motoric skills are essential abilities during preschool children's development, involving significant body movements such as running, jumping, and maintaining balance. One traditional Indonesian game, called “engklek”, is believed to support the development of children's gross motor skills. A lack of gross motor stimulation can negatively impact the child's growth and development. Therefore, it is crucial for parents, teachers, and guardians to ensure children engage in activities that stimulate gross motoric skills. Method: This study employed a pre-experimental design, specifically using a one-group pre-test and post-test design. The population consisted of 39 preschool children, with 36 respondents randomly selected through simple random sampling. The instrument used in this study was the traditional game of ”engklek” to collect data, with pre-tests and post-tests conducted to measure the respondents' ability to lift their legs according to their age. Data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test, with significant results (p < 0.005).Results: The final results showed that stimulation using the traditional “engklek” game positively impacted the gross motor development of preschool children aged 5 to 6 years at Al-Amin Kindergarten in Kediri City. Discussion: This study will highlight the importance of paying attention to gross motor stimulation in preschool children, including through traditional games like “engklek”. It will also emphasize the need to monitor children's gross motor development according to their age to ensure optimal progress
Perbedaan Perawatan Perineum Metode Sitz Bath Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) dan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum Ramadhanty, Shafira; Rahajeng Siti Nur Rahmawati; Susanti Pratamaningtyas; Indah Rahmaningtyas
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v13i01.324

Abstract

The puerperium is the time between the birth of the placenta and return of organs to their pre-pregnancy state. The postpartum period generally lasts 6-12 weeks after delivery. During the postpartum period, mothers need more attention, because as many as 50% of postpartum mothers experience tears in the birth canal. It is very important to do perineal care because the suture scars of the birth canal can be the entry point for germs and can cause infection. The purpose of this study was to determine the differences in perineal wound healing using the Sitz Bath method using Centella Asiatica leaf extract and butterfly pea flower extract (Clitoria Ternate) in Postpartum Mother. This research is a quantitative research with the type of pre-experimental research with the design of the research design used is the One Shoot Case Study design. The results of this study showed that perineal treatment using the sitz bath method using gotu kola leaf extract and pelang flower extract had a significant difference in perineal wound healing with a significance value (0.043 <0.05), The application of perineal care using the sitz bath method using gotu kola leaf extract and butterfly pea flower extract has been shown to be effective in healing perineal wounds. It is hoped that midwifery services need to develop postpartum care by applying several complementary therapies to help accelerate wound healing.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (CoC) pada Ny. “A” Umur 30 Tahun dari Masa Kehamilan Hingga Masa Interval di TPMB Bdn. DS, Pare Fadila, Safira Hanin Iffa Putri; Rahayu, Dwi Estuning; Titisari, Ira; Rahmaningtyas, Indah
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Oktober
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i2.1173

Abstract

Asuhan kebidanan Continuity of Care (CoC) merupakan layanan yang diberikan secara menyeluruh dan berkesinambungan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir, hingga program keluarga berencana. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menggambarkan penerapan asuhan CoC pada Ny. A, usia 30 tahun, di TPMB DS, Pare. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan dokumentasi menggunakan format SOAP. Selama kehamilan trimester III, Ny. A mengeluhkan nyeri pada pinggang dan rasa tidak nyaman pada kaki, yang berhasil diatasi melalui edukasi dan senam hamil. Senam hamil terbukti efektif dalam memperkuat serta merilekskkan otot-otot dasar panggul dan dapat menurunkan ketidaknyaman selama masa kehamilan. Proses persalinan berlangsung spontan pada usia kehamilan 39 minggu 4 hari tanpa adanya komplikasi, dengan bayi lahir sehat, berat 3390 gram, panjang 50 cm, dan skor Apgar 7/9. Masa nifas berjalan normal, meskipun terdapat keluhan bengkak pada kaki yang diatasi dengan kompres hangat, latihan senam nifas, dan anjuran posisi tidur yang benar terapi ini membantu memperlancar sirkulasi darah, khususnya di area kaki, sehingga dapat mengurangi terjadinya edema atau pembengkakan pada ekstremitas bawah. Saat kunjungan neonatus, bayi dalam kondisi sehat, telah mendapatkan imunisasi HB0 dan vitamin K, serta edukasi tentang pentingnya penjemuran pagi untuk mencegah terjadinya penyakit kuning pada bayi. Pada masa interval, Ny. A memilih kontrasepsi suntik 3 bulan yang aman untuk ibu menyusui. Secara keseluruhan, asuhan ini menunjukkan bahwa pelayanan kebidanan berkelanjutan sangat penting dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi serta mencegah terjadinya komplikasi.
Sikap Dan Keyakinan Ibu Dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Anak 12-24 Bulan Mulyani, Herdita Dwi; Sendra, Eny; Rahmaningtyas, Indah
Jurnal LINK Vol 19 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v19i2.10302

Abstract

Imunisasi adalah tindakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anak guna mencegah timbulnya penyakit. Tingkat imunisasi dasar yang paling minim tercatat di wilayah Puncu, Kabupaten Kediri, yakni mencapai (48,3%). Kegagalan dalam memberikan vaksinasi secara penuh dipengaruhi oleh sikap dan keyakinan yang kurang mendukung serta penolakan dari ibu terhadap proses vaksinasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap dan keyakinan ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan populasi sebanyak 120 individu, yang dipilih melalui teknik simple random sampling, menghasilkan sampel sebanyak 55 responden. Dalam analisis data, digunakan uji statistik Spearman Rank. Didapatkan sebagian besar dari responden memiliki sikap baik (78,2%), sebagian dari responden memiliki keyakinan baik (54,5%), sebagian besar dari responden memiliki imunisasi dasar lengkap (70,9%). Uji statistik menunjukkan hubungan sikap ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar (0,00) dan hubungan keyakinan ibu dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar (0,00)
EFEKTIVITAS MEDIA INTEGRATING CARD TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA STUNTING USIA 24–59 BULAN Ayu Safitri, Dwi; Antono, Sumy Dwi; Rahmaningtyas, Indah; Rahayu, Dwi Estuning
coba Vol 14 No 1 (2025): November 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v14i1.889

Abstract

Pendahuluan: Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi anak merupakan salah satu penyebab utama tingginya kasus stunting di Indonesia. Ketidaktahuan terhadap pentingnya zat gizi seperti protein hewani, zat besi, dan vitamin sering kali menyebabkan pemberian makanan yang kurang sesuai, sehingga meningkatkan risiko malnutrisi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variasi pengetahuan gizi ibu sebelum dan setelah menerima pendidikan kesehatan yang disampaikan melalui media Kartu Integrasi. Metode Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan strategi pra-tes dan pasca-tes pada satu kelompok. Sampel terdiri dari 79 ibu dengan balita, dan 45 peserta dipilih melalui sampling acak sederhana menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan. Validitas kuesioner pengetahuan dievaluasi menggunakan uji korelasi Pearson, dengan nilai r berkisar antara 0,370 dan 0,870 (> Nilai rrtabel: 0,361), sehingga disimpulkan bahwa kuesioner tersebut valid. Hasil uji reliabilitas: uji cronchbach alpha lebihhbesar dari 0,60 yaitu 0,872-0,891, artinya reliabel. Kriteria Inklusi: Ibu yang tidak memiliki gangguan pendengaran dan gangguan penglihatan, dapat berkomunikasi dengan baik serta memiliki handphone. Analisis dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil:Uji statistik menunjukkan nilai Asymp. Sig sebesar 0,001 (p < 0,05), yang menandakan adanya perbedaannsignifikan antara pengetahuan ibu sebelum dannsesudah mendapat edukasi menggunakan media Kartu Integrasi. Peningkatan paling terlihat terjadi pada pemahaman tentang makronutrien, mikronutrien, dan dampaknya terhadap pertumbuhan anak. Diskusi: Media Kartu Integrasi terbukti efektif sebagai sarana edukasi untukmmeningkatkan pengetahuannibu mengenai gizi balita. Media ini dapat dimanfaatkan dalam program promosi kesehatan, khususnya dalam mencegah stunting dengan meningkatkan kesadaran gizi di kalangan ibu. Kata Kunci: Pengetahuan, Gizi Balita, Kartu Integrasi